Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kematian dan luka gigitan ular ular berbisa terjadi di hampir seluruh
bagian dunia, terutama di bagian dunia yang beriklim tropis. Kasus gigitan ular
yang dilaporkan diseluruh dunia diperkirakan mencapai 50.000 sampai 100.000
orang. Jumlah kasus gigitan ular, baik yang terdata maupun yang tidak terdata
diperkirakan mencapai 5 juta orang per tahun, dengan angka kematian mencapai
100.000 orang. Bahkan sejak 2009 WHO telah memasukan gigitan ular sebagai
salah satu penyakit tropis yang terabaikan.1

Indonesia merupakan salah satu negara tropis terluas di dunia diperkirakan


memiliki angka snake bite yang cukup banyak. Hal ini juga didukung fakta
dimana kebanyakan penduduk di Indonesia bekerja dengan bercocok tanam yang
merupakan reiko tinggi terjadinya gigitan ular. Meskipun kasus kematian yang
terdaftar akibat gigitan ular hanya 20 kasus per tahun di Indonesia. Namun
diperkirakan terdapat ribuan kematian yang terjadi setiap tahunnya akibat gigitan
ular. Di Jawa Timur sendiri kasus gigitan ular yang dilaporkan juga cukup
banyak, di Madiun diperkirakan terdapat sekitar 1-3 kasus per minggu, sedangkan
di sekitar Sidoarjo dan Surabaya diperkirakan terdapat 2-5 kasus per minggu.
Bahkan di Bondowoso dilaporkan telah terjadi 148 kasus gigitan ular antara
rentang Maret 2015 hingga Mei 2016. 1

Gigitan ular merupakan suatu kasus yang cukup berbahaya karena dapat
menimbulkan kematian. Angka mortalitas maupun morbiditas dari kasus ini
cukup tinggi. Dalam menghadapi kasus gigitan ular berbisa diperlukan tata
laksana yang cepat, baik dalam menegakkan diagnosis maupun terapinya, oleh
karena dapat menimbulkan kecacatan dan mengancam jiwa. Oleh karena itu perlu
mempelajari dan memahami lebih dalam mengenai kasus gigitan ular mulai dari
identifikasi hingga manajemen akhir dari pasien terlebih Indonesia merupakan
negara yang memiliki prevalensi kasus yang cukup tinggi. 2
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengidentifikasi pasien dengan gigitan ular?
2. Bagaimana cara mendiagnosis pasien dengan gigitan ular?
3. Bagaimana penatalaksanaan pasien dengan gigitan ular?
4. Apa saja komplikasi yang dapat terjadi pada pasien dengan gigitan ular?
5. Bagaimana prognosis pasien dengan gigitan ular?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui cara mengidentifikasi pasien dengan gigitan ular
2. Untuk mengetahui cara mendiagnosis pasien dengan gigitan ular
3. Untuk mengetahui penatalaksanaan pasien dengan gigitan ular
4. Untuk mengetahui komplikasi yang dapat terjadi pada pasien dengan gigitan
ular.
5. Untuk mengetahui prognosis pasien dengan gigitan ular.

Anda mungkin juga menyukai