Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN MUTU BAHAN BAKU VITAMIN C

1. ALAT DAN BAHAN


I.1. Alat
1. Batang pengaduk
2. Botol coklat
3. Buret
4. Corong
5. Gelas kimia
6. Gelas ukur
7. Kaca arloji
8. Kertas perkamen
9. Klem
10. Labu erlenmeyer
11. Labu ukur
12. Neraca analitik
13. Penangas air
14. Pipet tetes
15. Pipet volume
16. Spatel
17. Statif
I.2. Bahan
1. Amilum 1% indikator
2. Aquades
3. Asam Askorbat (vitamin C)
4. Asam Sulfat 10% untuk titrasi kadar vitamin C
5. Asam Sulfat 2 N untuk pembakuan natrium tiosulfat
6. Kalium Dikromat 0,1 N untuk pembakuan natrium tiosulfat
7. Kalium Iodida 10% untuk pembakuan natrium tiosulfat
8. Kalium Iodida 18% untuk pembuatan larutan iodium
9. Larutan Iodium 0,1 N untuk titrasi kadar vitamin C
10. Natrium Tiosulfat 0,1 N untuk pembakuan larutan iodium

II.

PROSEDUR
A. Pemeriksaan Mutu Bahan Baku
- Pada 2 ml larutan Asam Askorbat 2% ditambahkan 4 tetes larutan biru metilen,
hangatkan hingga suhu 40o, terjadi perubahan warna menjadi biru tua, yang dalam
-

3 menit berubah menjadi lebih muda atau hilang.


Pengukuran pH Asam Askorbat dengan Indikator universal. pH asli larutan adalah
2,1-2,6.

Memerhatikan bentuk fisik zat, warna, bau, rasa dan kelarutan dalam air. Menurut
pustaka: bentuk serbuk atau hablur, berwarna putih atau agak kuning, tidak
berbau, rasa asam dan mudah larut dalam air.

Uji Kadar Logam


-

Larutan Sampel: 3,2 mg/ml asam askorbat dimasukkan ke dalam 125 ml

campuran Asam Sulfat dan aquades (perbandingan 1:4)


Titrasi 125 ml larutan sampel dengan Iodin 0.1 N dan mengunakan 3 ml amilum

sebagai indikator
B. Pembuatan Reagen
II.1. Pembuatan Larutan Kalium Iodida 18%
Menimbang Kalium Iodida sebanyak 18 gram dan melarutkannya dalam aquades
sebanyak 100 ml di dalam gelas kimia, lalu mengaduknya hingga homogen (FI
Ed III).
II.2. Pembuatan Larutan Kalium Iodida 10%
Menimbang Kalium Iodida sebanyak 10 gram dan melarutkannya dalam aquades
sebanyak 100 ml di dalam gelas kimia, lalu mengaduknya hingga homogen.
II.3. Pembuatan Larutan Iodium 0,1 N
Menimbang I2 sebanyak 12,69 gram dan melarutkannya ke dalam larutan KI yang
telah dibuat, kemudian mengencerkannya dengan aquades hingga 1000 ml dalam
labu ukur. Selanjutnya memindahkan larutan ke dalam botol coklat dengan
bantuan corong (FI Ed III).
II.4. Pembuatan Indikator Amilum 1%
Menimbang amilum sebanyak 1 gram dan melarutkannya dalam 100 ml aquades,
lalu memanaskannya di atas penangas air dan mengaduk larutan hingga homogen,
kemudian menyaringnya dan memasukkannya ke dalam botol coklat.
II.5. Pembuatan Larutan Natrium Tiosulfat 0,1 N
Menimbang kristal Na2SO3 sebanyak 9,9268 gram dan melarutkannya dalam 400
ml aquades di dalam gelas kimia, lalu mengaduknya hingga homogen.
II.6. Pembuatan Larutan Kalium Dikromat 0,1 N
Menimbang Kalium Dikromat kering sebanyak 0,4908 g dan melarutkannya
dalam aquades dengan menggunakan labu ukur 100 ml hingga tanda batas, lalu
mengocoknya hingga homogen.
II.7. Pembuatan Larutan Asam Sulfat 2 N
Memasukkan 50 ml aquades ke dalam labu ukur 100 ml dan menambahkan
sebanyak 5,6 ml Asam Sulfat Pekat (96 % ~ 36 N) secara perlahan ke dalam labu
ukur tersebut, lalu mengocoknya sebentar kemudian menambahkan ke dalamnya
aquades hingga tanda batas.
II.8. Pembuatan Larutan Asam Sulfat 10 %
Memasukkan 100 ml aquades ke dalam labu ukur 250 ml dan menambahkan
sebanyak 27,8 ml Asam Sulfat Pekat (96 % ~ 36 N) secara perlahan ke dalam labu

ukur tersebut, lalu mengocoknya sebentar kemudian menambahkan ke dalamnya


aquades hingga tanda batas.
C. Titrasi Pembakuan
II.9. Pembakuan Natrium Tiosulfat
- Memipet 10 ml larutan Kalium dikromat 0,1 N ke dalam labu Erlenmeyer;
- Menambahkan 5 ml H2SO4 2 N ;
- Mencampurnya hingga homogen ;
- Menambahkan 5 ml larutan Kalium Iodida 10%;
- Mendiamkannya selama 1-2 menit dalam keadaan tertutup rapat;
- Melakukan titrasi dengan menggunakan larutan Natrium Tiosulfat hingga
-

berubah warna menjadi coklat;


Menambahkan amilum sebanyak 2 ml kemudian titrasi kembali hingga warna

biru hilang;
- Mencatat volume Natrium Tiosulfat yang terpakai.
II.10. Pembakuan Larutan Iodium
- Memipet 10 ml larutan Iodium dan memasukkannya ke dalam labu
-

erlenmeyer;
Melakukan titrasi dengan menggunakan larutan Natrium Tiosulfat hingga

berubah warna menjadi kuning pucat;


Menambahkan amilum sebanyak 2 ml kemudian titrasi kembali hingga warna

biru hilang;
- Mencatat volume Natrium Tiosulfat yang terpakai.
D. Titrasi Penentuan Kadar Vitamin C
II.11. Penentuan Kadar Vitamin C dengan Titrasi Iodimetri
- Memanaskan aquades dengan menggunakan penangas air, lalu
-

mendiamkannya hingga karbondioksida menguap seluruhnya;


Menimbang 400 mg vitamin C di atas perkamen dan melarutkannya dalam

100 ml aquades bebas karbondioksida dalam gelas kimia;


Menambahkan 25 ml Asam Sulfat 10%, lalu mengaduknya hingga homogen;
Memipet 10 ml larutan Vitamin C tersebut dan memasukkannya ke dalam

labu erlenmeyer;
Menambahkan indikator Amilum 1% sebanyak 2 tetes;
Menitrasi sampel dengan Larutan Iodium yang telah dibakukan hingga larutan

berwarna Biru tua;


Menghitung kadar Vitamin

Anda mungkin juga menyukai