Gebby Silvana46, Joshua56, Zahra Dzakirah Abnaz60, Andrena Natalia62, Destyalitha Setya N63,
Putri Eka S64, Afina Dwi R66, Bella Puteri I68, Iis Nuraeni73, Esther Aprillia N76
Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Jawa Barat, Indonesia
ABSTRAK
Penambatan molekul digunakan untuk mengetahui bagaimana ligan berinteraksi dengan
protein reseptor atau situs tambat sehingga dapat diprediksi aktivitasnya. Pemetaan farmakofor
adalah salah satu elemen utama dari desain obat dengan adanya data struktural reseptor sasaran.
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menentukan besarnya energi bebas (∆G) dan interaksi yang
terjadi antara kompleks ligand-protein hasil docking serta membuat dan menentukan farmakofor
dari suatu kompleks ligand-protein yang terdapat di Protein Data Bank http://www.rcsb.org/ ,
dengan menggunakan software premium LigandScouth. Metode yang digunakan terdiri dari
persiapan reseptor, persiapan ligand, proses docking, analisis hasil docking dan skrining
farmakofor dengan membuat kurva ROC. Diperoleh 9 konformasi dari hasil proses docking.
Interaksi yang paling mirip dengan ligan asli adalah konformasi ke-5 dengan dihasilkan 1 donor
hidrogen, 1 akseptor hidrogen dan interaksi hidrofobik. Diperoleh nilai y 4,89% dan nilai HR>
1,8% yaitu 9,25% dari 23909 total senyawa yang diuji. Jumlah aktif hit yang didapatkan sebanyak
26 dan total hit 281. Sehingga dapat disimpulkan bahwa docking ligand-reseptor dari COX-2 dan
kurkumin dapat digunakan.
Kata Kunci: Penambatan Molekul, Pemetaan Farmakofor, LigandScouth, Kurkumin, COX-2
pengenalan molekul. Tujuan dari docking aktivitas kerja yang bagus pada target
adalah untuk mencapai konformasi protein (Langer, 2006).
dan ligan yang optimal sehingga energy
Pemetaan farmakofor adalah salah
bebas dari sistem secara keseluruhan
satu elemen utama dari desain obat dengan
diminimalkan. Docking membantu dalam
adanya data struktural reseptor sasaran. Alat
mempelajari obat/ligan atau
ini awalnya diterapkan untuk penemuan
interaksi/reseptor protein dengan
molekul dan optimasi. Farmakofor
mengidentifikasi situs aktif yang cocok pada
digunakan untuk mengambil lead potensial
protein, mendapatkan geometri terbaik dari
dari database struktural untuk merancang
kompleks-ligan reseptor, dan menghitung
molekul dengan atribut yang diinginkan dan
energy interaksi dari ligan yang berbeda
untuk menilai kesamaan dan keragaman
untuk merancang ligan yang lebih efektif
molekul menggunakan sidik jari farmakofor
(Bourne, 2009).
(Hajare, 2011).
Docking digunakan untuk
METODE
mengetahui bagaimana ligan berinteraksi
Alat
dengan protein reseptor atau situs tambat
Alat yang digunakan pada praktikum
sehingga dapat diprediksi aktivitasnya. Ligan
ini yaitu computer.
biasanya berupa molekul kecil atau dapat
Bahan
pula berupa protein, atau dapat pula berupa
Bahan yang digunakan yaitu berupa
DNA atau RNA yang terdapat dalam sel
software, LigandScout, SPDB Viewer,
tubuh (Patrick, 2001).
ChemDraw, Chem3D, AutoDockTools,
Perhitungan untuk mempreduksi
AutoDock Vina, Command prompt.
struktur dan elektronik dari subtituen dalam
strukturnya dengan mengguanakn visual 3D Persiapan Reseptor
Mengunduh protein COX-2 dengan
dinamakan farmakofor. Secara teoritis, hal
kode 3 PGH di Protein Data Bank
pertama kali dilakukan adalah dengan
http://www.rcsb.org/. Pisahkan protein
membentuk kumpulan substituen yang diikat
dengan ligand standar yang ada di dalamnya
dengan elektronik dan sterik yang dibutuhkan
menggunakan program SPDB Viewer.
dalam farmakofor, kemudian barulah
Kemudian dierbaiki struktur molekul protein
diperolah sebuah bahan kimia dengan
dengan menambahkan atom hidrogen polar
Laporan Praktikum Desain Pengembangan Obat 2 November 2018
koordinat dan luas area kantung aktif dengan dilakukan didapatkan ligand dan reseptor
format .txt. Lakukan proses docking yang telah dioptimasi menggunakan program
prompt (cmd).
No Konformasi Keterangan
1 Dihasilkan 1 donor hidrogen dan 1
akseptor dan interaksi hidrofobik.
Dengan asam amino yang
berinteraksi adalah lysin, tyrosine
dan serin.
menunjukkan bahwa senyawa tersebut jumlah permukaan dari atom polar pada
bioavabilitas oral nya buruk jika PSA (polar molekul. Pada 3 PGH terdapat TPSA
surface area) >140 Å (Veber et al,2002). sebanyak 99,020.
Polaritas dari senyawa 3PGH memiliki Dari hasil docking, diperoleh 9
cLogP : -2,396, logP menunjukkan konformasi dengan interaksi yang paling
hidrofobisitas suatu senyawa, apabila mirip dengan ligan asli adalah konformasi
logP>5.0 maka senyawa tersebut ke-5 dengan dihasilkan 1 donor hidrogen dan
hidrofobistasnya tinggi dan memiliki 1 akseptor dan interaksi hidrofobik. Asam
absorbsi dan permeasi yang buruk. TPSA amino yang berinteraksi adalah lysin,
(topological polar surface area) menunjukan tyrosine dan serin.
Sifat kemiripan suatu senyawa obat - Massa molekul kurang dari 500
merupakan strategi penting dalam memilih dalton
senyawa obat yang memenuhi peraturan - Koefisien pasrtisi oktanol-air (Log-P)
Lipinski rules of five yakni: tidak lebih besar dari 5
- Tidak lebih dari 5 donor ikatan Dari hasil yang diperoleh senyawa
hidrogen yang diuji memenuhi aturan Lipinski yang
- Tidak lebih dari 10 akseptor ikatan artinya dapat dijadikan sediaan untuk oral.
hidrogen Hasil dapat dilihat seperti berikut:
Laporan Praktikum Desain Pengembangan Obat 2 November 2018
bahwa docking ligand-reseptor dari COX-2 Morris. 2008. Molecular Docking. Tersedia
online di :
dan kurkumin dapat digunakan.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed
/18446297. (28 September 2018)
Muegge, I.; Rarey, M. 2001. In Reviews in
DAFTAR PUSTAKA Computational Chemistry; Lip-
Bourne, P. E., 2009. Structural kowitz, K. B., Boyd, D. B., Eds.; VCH
Bioinformatic. Second Edition Publishers: New York,; p1.
penyunt. New York: Willey. Patrick, G., 2001. Instant Notes in Medical
Chemistry. Jerman: VCH.
Ekins, S., J. Mestres, and B. Testa. 2007. In
silico Pharmacology for Drug Rahmana, E.K., H. Rina, H. Nuriani, dan G.
Discovery: Application to Targets and Tutus. 2009. Docking turunan
Beyond. British Journal of kuersetin berdasarkan studi interaksi
Pharmacology Review 152:21-37. flavonoid terhadap enzim
Fong, P. and Lei, H., 2010. A Systematic sikloogsigenase. Indo. J. Chem.
Review On Computer-Aided Drug 9(2):297-302.
Design, Docking And Scoring. Journal Syahputra, G. 2015. Peran Bioinformatika
Of Macao Polytechnic Institute, pp.47– dalam Kandidat Molekul Obat.
72. Biotrends, 10(1) : 48-58.
Hughes JP., Rees S., Kalindjan SB., Philpott Vieth, M. dan Cummins, D. J. 2000.
KL. 2011. Principles of Early Drug Molecular Docking . J Med Chem, 43,
Discovery. B.J. Pharmacol, 162(6) : 3020.
1239-1249. Veber, D.F., Johnson, S.R., Cheng, H.Y.,
Hajare, R.A. 2011. Pharmacophore in Drugs Smith, B.R., Ward, K.W. and Kopple,
Desain and Discovery. Jurnal Drugs K.D., 2002. Molecular properties that
Discovery, vol 7, 8-12. influence the oral bioavailability of
drug candidates. Journal of medicinal
Langer. 2006. Pharmacophores and chemistry, 45(12), pp.2615-2623.
Pharmacophore Structure. Jerman: Winston dan Wayne, L. 2014. Operation
VCH. Research, Application and Algorithms,
4th Ed. Thomson Learning Inc.