SEDIAAN SUSPENSI
SUSPENSI
KEUNTUNGAN
Baik untuk pasien yang sukar nelan
tablet
Homogenitas tinggi
Lebih cepat diabsorpsi
Dapat menutupi rasa tidak enak
Mengurangi penguraian zat aktif
KERUGIAN
Kestabilan rendah (pertumbuhan
kristal)
Terbentuk cacking
Alirannya menyebabkan sukar dituang
Ketepatan dosis lebih rendah dibanding
larutan
Bisa terjadi perubahan suhu kadang
terjadi perubahan sistem dispersi
Harus dikocok terlebih dahulu
SYARAT SUSPENSI FI IV
Tidak boleh diinjeksikan secara iv dan
intratekal
Suspensi harus menggunakan
antimikroba
Harus dikocok terlebih dahulu
Harus disimpan dalam wadah tertutup
rapat
UKURAN PARTIKEL
Hubungan antara ukuran partikel
merupakan perbandingan terbalik
dengan luas permukaannya
semakin besar luas penampang
partikel daya tekan keatas cairan
akan semakin memperlambat
gerakan partikel untuk mengendap,
sehingga untuk memperlambat
gerakan tersebut dapat dilakukan
dengan memperkecil ukuran partikel.
KEKENTALAN (VISCOSITAS)
Kekentalan suatu cairan
mempengaruhi pula kecepatan aliran
dari cairan tersebut, makin kental
suatu cairan kecepatan alirannya
makin turun (kecil).
Kecepatan aliran dari cairan tersebut
akan mempengaruhi pula gerakan
turunnya partikel yang terdapat
didalamnya
perlu diingat bahwa kekentalan
suspensi tidak boleh terlalu tinggi
agar sediaan mudah dikocok dan
METODE PEMBUATAN
Metode dispersi
Dengan cara menambahkan serbuk bahan obat
kedalam mucilago yang telah terbentuk kemudian
baru diencerkan
Kadang sukar terbasahi sehingga harus
ditambahkan zat pembasah
Metode praesipitasi.
Zat yang hendak didispersi dilarutkan dahulu
dalam pelarut organik yang hendak dicampur
dengan air. Setelah larut dalam pelarut organik
diencer- kan dengan larutan pensuspensi dalam
air. Akan terjadi endapan halus dan tersuspensi
dengan bahan pensuspensi.
Cairan organik tersebut adalah : etanol,
propilenglikol, dan polietilenglikol
KEC SEDIMENTASI
Supaya tidak cepat mengendap maka :
Perbedaan BJ harus kecil antara
pembawa dan terdispersi, sorbitol /
sukrosa = bj media meningkat
Ukuran partikel diperkecil
Menambah viskositas
PEMBASAHAN SERBUK
FLOATASI (TERAPUNG)
Perbedaan BJ
Partikel padat terbasahi sebagian
Adanya adsorpsi gas pada pemukaan
Bisa ditambahkan humektan (zat
pembasah zat padat)
PERTUMBUHAN KRISTAL
Yang memcu tejadinya kristal
Keadaan jenuh
Pendinginan ekstrim dan pengadukan
cepat
Sifat aliran pelarut yang dapat
mengkristalkan zat aktif
Keberadaan cosolutes, cosolvent dll
Kondisi saat proses pembuatan
PENGARUH GULA
Viskositas naik
Konsentrasi gula meningkat akan
mempercepat kristal
Ada batasan konsntrasi antara gula
dengan suspending agent
FORMULA SUSPENSI
Zat aktif
Suspending agent
korigensia
Bahan pengawet
Bahan pembasah
Dapar
Antioksidan
Anticacking
Floculating agent
Volume sedimentasi
Adalah suatu rasio dari volume sedimentasi
akhir (Vu) terhadap volume mula-mula dari
suspensi (Vo) sebelum
mengendap.
F = Vo / Vu
Derajat flokulasi
Adalah suatu rasio volume sedimen akhir dari
suspensi flokulasi (Vu) terhadap volume
sedimen akhir suspensi deflokulasi ( Voc)
derajat flokulasi = Vu / Voc
Metode reologi
Berhubungan dengan faktor sedimentasi dan
redispersibilitas, membantu menentukan
perilaku pengendapan, mengatur vehicle dan
susunan partikel untuk tujuan perbandingan.
Perubahan ukuran partikel
Digunakan cara Freeze thaw cycling yaitu
temperatur diturunkan sampai titik beku, lalu
dinaikkan sampai mencair kembali. Dengan
cara ini dapat dilihat pertumbuhan kristal,
yang pokok menjaga tidak terjadi perubahan
ukuran partikel dan sifat kristal.
Arif Budiman
EMULSI
EMULSI
KEUNTUNGAN EMULSI
KOMPONEN EMULSI
Komponen dasar
Fase dispers / fase internal / fase diskontinue
Yaitu zat cair yang terbagi- bagi menjadi butiran
kecil ke dalam zat cair lain.
Fase kontinue / fase external / fase luar
Yaitu zat cair dalam emulsi yang berfungsi sebagai
bahan dasar (pendukung) dari emulsi tersebut.
Emulgator.
Adalah bagian dari emulsi yang berfungsi untuk
menstabilkan emulsi.
Komponen tambahan
Bahan tambahan yang sering ditambahkan pada
emulsi untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
Misalnya corrigen saporis, odoris, colouris,
preservative (pengawet), anti oksidan
TIPE EMULSI
Emulsi tipe O/W ( oil in water) atau M/A (
minyak dalam air).
Adalah emulsi yang terdiri dari butiran
minyak yang tersebar kedalam air.
Minyak sebagai fase internal dan air
sebagai fase external.
Emulsi tipe W/O ( water in oil ) atau A/M (
air dalam minyak)
Adalah emulsi yang terdiri dari butiran air
yang tersebar kedalam minyak. Air
sebagai fase internal dan minyak sebagai
fase external.
Tujuannya bisa buat obat luar dan obat
dalam
K E G U N AAN
1 - 3
4 6
7 9
Bahan pembasah
( wetting agent)
8 18
Rumus II.
(B1 x HLB1) + (B2 x HLB2) = (B campuran x HLB campuran)
B
Berat emulgator
HLB
Selisih a
HLB total
Tween 80
Jadi Span 80 =
Tween 80
=
HLB
selisih b
------jumlah