Anda di halaman 1dari 2

BioTrends Vol.1 No.

1 Tahun 2015

PERAN BIOINFORMATIKA DALAM DESAIN


KANDIDAT MOLEKUL OBAT
Gita Syahputra
Laboratorium Rekayasa Genetika Terapan dan Desain Protein
Pusat Penelitian Bioteknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
email: gita.syahputra@lipi.go.id / gitasyahputra@gmail.com

tertentu (Sawitri K.N dkk, 2014). organik, contohnya adalah kurkumin

S
eiring perkembangan zaman Keuntungan lainnya adalah desain dan tetrasiklin. Adapun reseptor
dan pesatnya perkembangan molekul obat melalui pendekatan merupakan molekul tempat terikatnya
teknologi internet hampir di bioinformatika dapat menekan biaya ligan, umumnya memiliki ukuran
seluruh dunia, membantu kemudahan dan meminimalisasi waktu yang molekul yang besar, contohnya
masyarakat mendapatkan berbagai diperlukan dalam proses penemuan adalah enzim dan protein.
informasi ilmiah. Bioinformatika kandidat molekul obat. Mc Govern SL
adalah ilmu interdisiplin yang dan Shoicet BK (2003) telah Teknik yang umum digunakan dalam
menerapkan teknik komputasi untuk melakukan seleksi 9500 senyawa mendesain kandidat molekul obat
memecahkan masalah keilmuan berukuran kecil melalui seleksi melalui pendekatan bioinformatika
seperti kimia, biologi, kedokteran, bioinformatika (virtual screening) adalah simulasi docking. Simulasi
farmasi, yang dipecahkan dalam dengan metode simulasi docking. docking yang termasuk bagian dari
metode statistika dan matematika. metode SBDD ini dapat dilakukan
Paulien Hogeweg merupakan tokoh Desain kandidat molekul obat efektif dengan menggunakan beberapa
yang menciptakan istilah dan efisien apabila peneliti ingin aplikasi seperti DOCK, AutoDock,
bioinformatika pada tahun 1970. memilih beberapa kandidat molekul FlexX, GOLD, GLIDE, dan lain - lain
Perkembangan bioinformatika yang obat dengan aktivitas yang (Alonso H dkk, 2006). Aplikasi
awalnya hanya menitikberatkan pada diharapkan dari ratusan kandidat simulasi docking dibedakan pada
informasi sekuens DNA kini molekul obat yang tersedia (virtual algoritma yang digunakan dalam
berkembang pesat dengan screening). Desain kandidat obat penghitungannya, untuk AutoDock
munculnya cabang – cabang ilmu melalui bioinformatika dapat menggunakan algoritma Lamarckian
terkait dengan bioinformatika, seperti digunakan untuk melakukan optimasi GA, untuk DOCK menggunakan
biofisika, kimia komputasi, medikal dari aktivitas, geometri struktur shape matching (sphere images),
komputasi, dan lain - lain. Salah satu molekul, dan reaktivitas suatu sedangkan FlexX menggunakan
pemanfaatan bidang bioinformatika kandidat molekul obat (Kroemer, incremental construction (Kroemer,
adalah dapat diaplikasikan untuk 2007). Keuntungannya, peneliti dapat 2007). Simulasi docking dapat
mendesain kandidat molekul obat mengetahui lebih awal aktivitas membantu dalam pelaksanaan virtual
(drug design). kandidat molekul obat sebelum screening kandidat molekul obat
sintesis dan uji skala laboratorium (ligan) dengan melihat interaksi
Desain kandidat molekul obat (drug dilakukan. Hal tersebut untuk antara ligan dan reseptor. Interaksi
design) dilakukan untuk menentukan menghindari keadaan bahwa yang dijadikan parameter adalah
aktivitas suatu kandidat molekul obat senyawa kandidat obat tersebut tidak dengan mengetahui ikatan antara
dengan bioinformatika. Penelitian memiliki aktivitas yang diharapkan. ligan dengan reseptor, konformasi
melalui bioinformatika tidak terlepas ligan saat berikatan dengan reseptor,
dari hasil penelitian kimia teoritis. Desain kandidat molekul obat dapat serta evaluasi dengan melihat afinitas
Peran bioinformatika dalam desain dilakukan dengan dua metode yang ligan dengan reseptor berdasarkan
molekul obat adalah membantu saling melengkapi. Metode tersebut energi bebas Gibbs (∆G).
memudahkan menghitung sifat adalah LBDD (ligand-based drug
molekul yang kompleks melalui design) yang merupakan desain Ikatan antara ligan dengan reseptor
algoritma tertentu yang dilakukan kandidat molekul obat dengan dikatakan baik apabila ligan terikat
dalam bahasa pemrograman. Selain memanfaatkan informasi ligan, secara kimiawi pada asam-asam
itu desain molekul obat dengan seperti sifat fisikokimia, hidrofobik, amino yang berada di wilayah sisi
bantuan komputasi dapat mengkaji dan lain - lain. Metode yang kedua pengikat pada reseptor, seperti
hal yang tidak dapat dijangkau dalam adalah SBDD (structure-based drug adanya ikatan hidrogen, van der
skala laboratorium, seperti design) yang merupakan desain Waals, wilayah hidrofobik, dan lain -
menentukan asam – asam amino kandidat molekul obat dengan lain. Adapun konformasi ligan dapat
yang terlibat dalam reaksi enzimatik memanfaatkan informasi struktur mempengaruhi afinitas ligan dengan
(Syahputra, G dkk., 2014), melihat target (reseptor), seperti prediksi sisi reseptor. Afinitas yang baik dapat
kondisi folding dan unfolding suatu aktif tempat berikatannya molekul dilihat pada ilustrasi berikut:
protein/enzim (Sawitri, K.N dkk, obat (Chatelain, E 2011 & Ioset, J R ;
2014), melihat panjang ikatan dan Hajduk, P.J & Greer, J, 2009). Dalam
jenis ikatan kimia yang terlibat dalam desain kandidat molekul obat
reaksi pada desain molekul obat terdapat istilah ligan dan reseptor.
(Arwansyah dkk, 2014), dan Ligan merupakan senyawa aktif yang
melakukan simulasi molecular terikat pada asam-asam amino suatu
dynamic pada suhu dan waktu protein, dan ligan berupa molekul

26
BioTrends Vol.1 No.1 Tahun 2015

Biofisika, Vol 10(1) pp 48-58,


2014

K. N. Sawitri, S.T. Wahyudi, T.


Sumaryada, Molecular
Dynamics Simulation and
Unfolding Process of a full
1GB1protein, Jurnal
Biofisika, Vol 10(1) pp 59-64,
2014

E. Chatelain, J. R. Ioset. Drug Discov.


Gambar 1. Ilustrasi Docking. A, B, dan C adalah molekul kecil (ligan) yang akan dilakukan Dev. Ther.5, 175, 2011
simulasi docking pada reseptor (R) (Kroemer, 2007)

P. J. Hajduk, J. Greer. Nat. Rev. Drug


Gambar 1 menjelaskan bahwa bahwa senyawa analog 1 yang Discov.6, 211, 2007
konformasi dengan afinitas terbaik merupakan kandidat obat terbaik
secara berurutan adalah RA, RC1, dalam simulasi docking, tetapi H. Alonso, A. Bliznyuk, J. Gready.
RC2, RB. Interaksi pada RA setelah analisis dengan QSAR Combining Docking and
merupakan contoh konformasi yang dilakukan ternyata memiliki sifat Molecular Dynamic Simulations
baik yang dapat dipilih sebagai toksisitas yang buruk. Hal tersebut in Drug Design, Medical
kandidat molekul obat. Energi bebas menegaskan bahwa memilih kandidat Research Review, Vol 26 (5):
Gibbs (∆G) yang dihasilkan dalam molekul obat dipengaruhi oleh 531-568, 2006
simulasi docking menghitung energi beberapa faktor, selain hasil dari
ikat antara ligan dengan reseptor, simulasi docking sifat toksisitasnya R.T Kroemer. Structure-Based Drug
makin rendah nilai ∆G juga perlu dianalisis. Design: Docking and Scoring.
mendeskripsikan bahwa makin baik Current Protein and Peptide
afinitas yang terjadi antara ligan Dapat disimpulkan bahwa desain Science Vol 8(4): 312-328, 2007
dengan reseptor (Kroemer, 2007) kandidat molekul obat dapat
dilakukan dengan bioinformatika Hansch, C, Hoekman, D, Leo A,
Simulasi docking telah dilakukan dengan teknik simulasi docking untuk Weininger D, Selassie C D.
untuk melihat aktivitas kurkumin dan membantu melakukan virtual Chem-Bioinformatics:
analognya sebagai inhibitor dari screening, mendesain, mengevaluasi, Comparative QSAR at the
enzim 12-lipoksigenase (Syahputra, dan memprediksi kandidat molekul Interface between Chemistry
G dkk, 2014). Penelitian tersebut obat sebelum penelitian skala and Biology, Chem Review,
menggunakan ligan kurkumin, laboratorium dilakukan. Adapun 102, 783, 2002
demetoksi kurkumin, bisdemetoksi kelemahan dari simulasi docking
kurkumin dan menambahkan dua adalah peralatan komputer dengan
senyawa analog (analog 1 dan spesifikasi yang memadai perlu
analog 2) dengan enzim 12- diadakan, serta peneliti yang mampu
lipoksigenase sebagai reseptornya. menguasai beberapa sistem operasi
Hasil yang didapatkan adalah di luar Windows, karena beberapa
senyawa analog 1 merupakan ligan perangkat lunak untuk mendesain
dengan aktivitas terbaik yang kandidat molekul obat tahap lanjut
dibuktikan dengan ∆G sebesar -8,8 menggunakan sistem operasi Linux,
kcal/mol (paling rendah dari ligan seperti NAMD (NAnoscale Molecular
yang lain), serta memiliki ikatan Dynamics). Bioinformatika dapat
kimiawi dan konformasi yang baik. memangkas waktu dan biaya dalam
alur penelitian mencari kandidat
Simulasi docking dapat digunakan molekul obat hingga didapatkan obat
untuk mengetahui interaksi kandidat yang dapat digunakan masyarakat.
molekul obat dengan reseptor sel.
Kandidat molekul obat terpilih tidak Referensi
serta merta disetujui untuk disintesis
di laboratorium. Analisis perlu Arwansyah, L. Ambarsari, T.
dilakukan untuk mengetahui prediksi Sumaryada, Simulasi Docking
sifat toksisitas kandidat molekul obat Senyawa Kurkumin dan
terpilih. Analisis dilanjutkan dengan Analognya Sebagai Inhibitor
metode QSAR (Quantitative Reseptor Androgen pada
Structure–Activity Relationship) yang Kanker Prostat, Current
merupakan perpaduan antara Biochemistry, Vol 1 (1) : 14-24,
statistika dengan sifat fisikokimia ISSN : 2355-7877, 2014.
kandidat molekul obat dengan
bantuan komputer dalam hal G. Syahputra, L. Ambarsari, T.
perhitungan persamaan dalam Sumaryada, Docking Simulation
memprediksi suatu senyawa (Hansch of Curcumin and Its Analogs
dkk, 2002). Hasil penelitian as Inhibitors on 12-
(Syahputra, G (2014) menyatakan Lipoxygenase Enzymes, Jurnal

27

Anda mungkin juga menyukai