METODE PENELITIAN
3.2 Alat
a. Perangkat Keras
Perangkat keras berupa laptop Acer dengan spesifikasi Processor Intel Core i3
720U-2.3 GHz, Ram 4 Gb, HDD 1000 GB (1 TB).
b. Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini antara lain yakni, Open
Babel, Schrodinger 10.7 dan Discovery Studio Visualizer (DSV)
c. Bahan
Struktur tiga dimensi dalam bentuk makromolekul yang diunduh dari protein
data bank.
3.3 Variabel
Variabel dalam penelitian ini yaitu:
a. Variabel terikat berupa nilai energi bebas ikatan (ΔG) dari turunan senyawa
Curcuma longa L. sebagai inhibitor 2’-O-methyl transferase dari SARS-COV-2
untuk penanganan corona virus disease-2019 (Covid-19).
b. Variabel bebas berupa turunan senyawa Curcuma longa L. dan turunannya.
d. Penambatan molekul
Penambatan molekul dilakukan dengan menggunakan Glide pada Maestro.
Validasi metode docking (redocking) dilakukan untuk menghitung nilai RMSD.
2
RMSD (Root Mean Square Deviation) merupakan parameter yang digunakan
untuk mengevaluasi parameter proses docking yang dijalankan sudah sesuai atau
tidak, dan menggambarkan seberapa besar perubahan konformasi ligan alami
sebelum dan sesudah validasi dilakukan. Metode docking dikatakan reliable / valid
apabila nilai RMSD Å yang berarti semakin kecil nilai RMSD semakin dekat
posisi ligan alami hasil docking dengan ligan alami hasil kristalografi. Sistem
docking yang digunakan dalam kondisi ligan yang fleksibel. Kondisi ligan
fleksibel memungkinkan ligan untuk melakukan penyesuaian struktur demi
mencapai konformasi yang stabil saat berikatan dengan sisi aktif reseptor.
Proses penambatan dilakukan dengan menambatkan reseptor 7jz0 dengan
senyawa curcuma longa L.dan turunannya. Penambatan molekul dilakukan
terlebih dahulu dengan mencari file struktur tiga dimensi protein pada situs
Research Collabolatory For Structural Bioinformatics (RSCB) protein data bank,
kemudian struktur yang dihasilkan melalui percobaan struktur kristalogi dengan
resolusi ≤ 2,0 A yang telah mengandung ligan. Setelah itu dilakukan preparasi
mekromolekul protein dengan menggunakan perangkat lunak Maestro dan
disimpan dalam format .prj. Preparasi tersebut dilakukan untuk memisahkan
protein dari pelarut dan ligan atau residu lainnya. Struktur dalam format .prj
kemudian dikonversi ke file berformat .prjqt dengan menggunakan perangkat
lunak Maestro. Setelah itu, menentukan parameter (Autogrid) yang digunakan
untuk penambatan molekul yang meliputi ukuran grid box dan posisi grid box
kemudian disimpan dalam format .glg. Selanjutnya mengatur parameter
penambatan (Maestro) kemudian disimpan dalam format dock parameter file .dpf
dan hasil penambatan (docking) disimpan dalam format.dlg.
e. Analisis Hasil
Parameter hasil penambatan berupa energi bebas ikatan (ΔG) reseptor ligan. ΔG
merupakan parameter kestabilan konformasi antara ligan dengan resepto. Ligan
3
reseptor yang saling berinteraksi akan cenderung berada pada kondisi energi yang
paling rendah, kondisi tersebut menyebabkan molekul akan berada pada keadaan
yang stabil sehingga semakin kecil harga ΔG interaksi ligan dengan reseptor akan
semakin stabil.
4
5