Anda di halaman 1dari 4

REVIEW JURNAL

Judul:
SYNTHESIS OF A NOVEL CHALCONE DERIVATIVE FROM MYRISTICIN FOR SKIN
CANCER PREVENTIVE ACTIVITY

Penulis:
1. H. M. Ansory
2. N. Fitriani
3. S. Handayani
4. N. Aznam

Reviewer :
Kanesya Ardianti (A28227038) T5, Universitas Setia Budi Surakarta

Volume dan Tahun:


Vol. 14-2021

Sumber :
Rasayan journal

Tujuan Penelitian:
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi Turunan chalcone baru
dari myristicin yang disintesis dengan menggunakan desain obat berbantuan komputer untuk
menyelidiki secara in silico molekul docking senyawa pala yang dipilih terhadap Caspase-3.
Docking molekul menggunakan perangkat lunak Malegro Virtual Docker (MVD) Ver 5.5
dilakukan untuk menyelidiki model rumit yang mengikat untuk menawarkan informasi tentang
interaksi reseptor obat yang kritis. Ligan paling poten adalah Licarin B yang memiliki skor
docking -103,07 kkal/mol. Struktur Licarin B membentuk beberapa ikatan hidrogen dengan
Trp214 dan Phe250.
Metode Penelitian:
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis Molecular docking yang
menggabungkan molekul kecil dengan struktur makromolekul dan ligan dari protein target yang
diidentifikasi dan dicocokkan, membentuk pose pengikatan, dan memiliki afinitas. Pendekatan
ini telah umum digunakan untuk meneliti obat-obatan dan mengintegrasikan docking molekuler
dengan studi in vitro yang memiliki arti penting untuk menemukan obat baru. Analisis docking
molekuler dilakukan untuk memahami lebih baik interaksi antara DHODH dan inhibitor dari pala
dalam seri ini. Orientasi pengikatan konstituen pala di situs aktif DHODH terlihat dalam
analisis docking molekuler dan membantu merancang inhibitor baru yang berpotensi. Docking
Molekuler Struktur kimia 4 ligan, dibuat dari database ChemDraw secara manual. Struktur tiga
dimensi (3D) adalah HSP90 (PDB ID: resolusi 2VCJ: 2,50 A), DHODH (PDB ID: resolusi 5IKQ:
2,41 A), dan PTGS2 (PDB ID: 2BXV dengan resolusi 2,15 A). Makromolekul dikumpulkan dari
Protein Data Bank (PDB). Makromolekul disiapkan menggunakan perangkat lunak UCSF
Chimera. Investigasi docking dilakukan menggunakan AutoDock Tools 1.5.6. Selanjutnya
dilakukan binding site study oleh Discovery Studio

Hasil dan Pembahasan:


Molecular docking merupakan alat untuk memprediksi orientasi pengikatan molekul
kecil dari kandidat obat ke target proteinnya untuk memprediksi aktivitas dan afinitas. Docking
molekul memainkan peran utama dalam desain obat. Autodock merupakan salah satu
program yang digunakan untuk melakukan docking. Beberapa karya docking molekuler dari
konstituen fitokimia untuk antikanker telah dipublikasikan di tempat lain.
Berdasarkan hasil penelitian spektrum GC-Ms1menunjukkan adanya dua puncak
dengan m/z yang sama = 192 pada 25.703 min 5.88% area dan 27.057 min 91.40%. Ini
menunjukkan bahwa produk reaksi 1 memiliki isomer. Kemungkinan isomer untuk1adalah E
dan Z isomer geometri, alasan untuk kedua produk diastereoisomer dijelaskan oleh Hassam et
al.18sebagai- “Laju rotasi dalam konformasi akan menentukan laju deprotonasi (Kedan KZ)
sehinggaeDanZrasio produk reaksi akan terkait dengan Ke/ KZperbandingan. Konfigurasi
diZkeadaan transisi anion alilik memiliki energi lebih tinggi daripadaeanion alilik. Hal ini
disebabkan interaksi 1-3 yang tidak menguntungkan yang akan mengganggu stabilitas
resonansi fenil” (Skema-2).
Turunan chalcone baru dari myristicin disintesis melalui tiga langkah sintesis1,
2,ditandai dengan GC-Ms, IR, dan1 H NMR. Menggabungkan3di HSP90A memiliki ΔGbind -
7,5 kcal/mol. Hasil docking antara protein PTGS2 dan DHODH dengan ligan dari senyawa
turunan myristicin menunjukkan bahwa hampir semua ligan dapat berinteraksi dengan kedua
target tersebut. Ligan memiliki nilai ΔGbind terendah dan memiliki interaksi terbaik -10,3
kkal/mol dan -8,6 kkal/mol pada DHODH dan PTGS2. Turunan myristicin chalcone diprediksi
sebagai senyawa ampuh melawan target protein molekuler kanker kulit dengan studi molekuler
docking. Hasil penelitian ini menyiratkan bahwa biji pala mengandung senyawa prospektif yang
bisa menjadi agen anti kanker yang hebat.

Kesimpulan:
Senyawa kalkon dan dengan adanya metoksi dari dua substituen teroksigenasi
diprediksi memiliki aktivitas antikanker yang baik. Oleh karena itu turunan chalcone baru dari
myristicin disintesis melalui tiga langkah sintesis dan ditandai dengan GC-Ms, IR, dan 1H-
NMR. Skrining target molekuler kanker kulit dari turunan myristicin adalah Heat Shock Protein
90 (HSP90A), Prostaglandin Synthase 2 (PTGS2), dan Dihydroorotate Dehydrogenase
(DHODH). Docking molekuler dilakukan menggunakan AutoDock-Tools 1.5.6. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa HSP90A, PTGS2, dan DHODH diprediksi sebagai target makromolekul
potensial dengan interaksi yang baik dengan turunan myristicin untuk terapi kanker kulit.
Turunan chalcone dari myristicin diprediksi sebagai senyawa ampuh melawan target protein
molekuler kanker kulit dengan studi molekuler docking.

Kelebihan:
1. Jurnal ini bisa dijadikan sebagai sebuah rujukan atau referensi untuk penelitian
kedepannya.
2. Dalam artikel penelitian ini penulis memaparkan informasi dengan sudut pandang
berbeda, jurnal ini juga dilengkapi dengan beberapa data yang disajikan dalam bentuk
analisis.

Kekurangan:
1. Kekurangan dari artikel ini sendiri terdapat pada pernyataan yang hanya menawarkan
konteks terbatas.
2. Terkadang mengandung istilah yang hanya berlaku pada bidang tertentu, membuat
pembaca kesulitan memahami informasi yang disajikan dalam jurnal.

Anda mungkin juga menyukai