Culvert PDF
Culvert PDF
[C]2008 :MNI-EC
ta
h1
H
ts
h2
h3
L
DIMENSI BOX CULVERT
Lebar box
Tinggi box
Tebal plat lantai
Tebal plat dinding
Tebal plat fondasi
L=
H=
h1 =
h2 =
h3 =
5.50
3.00
0.40
0.35
0.35
c=
d=
tw =
2.00
1.50
0.25
ts =
ta =
th =
0.20
0.05
0.05
m
m
m
m
m
m
m
m
B. BAHAN STRUKTUR
Mutu beton :
Kuat tekan beton
K - 250
MPa
MPa
MPa
/ C
Mutu baja :
Untuk baja tulangan dengan > 12 mm :
Tegangan leleh baja,
Untuk baja tulangan dengan 12 mm :
Tegangan leleh baja,
Specific Gravity
Berat beton bertulang
Berat beton tidak bertulang (beton rabat)
Berat aspal padat
Berat jenis air
Berat tanah dipadatkan
U - 39
fy =U*10 =
390
U - 24
fy = U*10 =
240
MPa
MPa
kN/m3
wc =
w'c =
wa =
ww =
ws =
25.00
24.00
22.00
9.80
17.20
I. ANALISIS BEBAN
1. BERAT SENDIRI (MS)
KMS =
1.3
Berat sendiri ( self weight ) adalah berat bahan dan bagian jembatan yang merupakan
elemen struktural, ditambah dengan elemen non-struktural yang dipikulnya dan bersifat
tetap. Berat sendiri box culvert dihitung dengan meninjau selebar 1 m (tegak lurus bid.
gambar) sebagai berikut :
Berat sendiri plat lantai,
QMS = h1 * wc =
PMS = H * h2 * wc =
PMS
10.00
kN/m
26.25
kN
PMS
QMS
KMA =
2.0
Beban mati tambahan ( superimposed dead load ), adalah berat seluruh bahan yang
menimbulkan suatu beban pada jembatan yang merupakan elemen non-struktural, dan
mungkin besarnya berubah selama umur jembatan. Jembatan dianalisis harus mampu
memikul beban tambahan seperti :
1) Penambahan lapisan aspal (overlay) di kemudian hari,
2) Genangan air hujan jika sistim drainase tidak bekerja dengan baik,
NO
JENIS
TEBAL
BERAT
BEBAN
(m)
(kN/m3)
kN/m
1 Lapisan aspal
0.05
2 Air hujan
0.05
22.00
1.10
9.80
0.49
1.59
QMA =
kN/m
QMA
L
3. BEBAN LALU-LINTAS
3.1. BEBAN LAJUR "D" (TD)
Faktor beban ultimit :
KTD =
2.0
Beban kendaraan yg berupa beban lajur "D" terdiri dari beban terbagi rata (Uniformly
Distributed Load), UDL dan beban garis (Knife Edge Load), KEL seperti pd Gambar 1.
UDL mempunyai intensitas q (kPa) yang besarnya tergantung pada panjang total L yg
dibebani lalu-lintas seperti Gambar 2 atau dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :
q = 8.0
q = 8.0 *( 0.5 + 15 / L )
kPa
untuk L 30 m
kPa
untuk L > 30 m
10
8
q (kPa)
6
4
2
0
0
20
40
60
80
100
L (m)
L=
5.50
q=
p=
8.00
kPa
44.0
kN/m
Faktor beban dinamis (Dinamic Load Allowance) untuk KEL diambil sebagai berikut :
DLA = 0.4
DLA = 0.4 - 0.0025*(L - 50)
DLA = 0.3
untuk L 50 m
untuk 50 < L < 90 m
untuk L 90 m
50
DLA (%)
40
30
20
10
0
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
Bentang, L (m)
5.50
DLA =
0.4
QTD =
PTD = (1 + DLA) * p =
8.00
kN/m
61.6
kN
PTD
QTD
L
3.2. BEBAN TRUK "T" (TT)
2.0
KTT =
Beban hidup pada lantai jembatan berupa beban roda ganda oleh Truk (beban T) yang
besarnya,
T=
100
kN
0.4
140.00
kN
62.52
kNm
96.25
kNm
PTT
L
Akibat beban "D" :
Akibat beban "T" :
Untuk pembebanan lalu-lintas, digunakan beban "T" yang memberikan pengaruh momen
lebih besar dibandingkan beban "D".
MTD
<
MTT
2.00
TTB
TTB
L
5. TEKANAN TANAH (TA)
Faktor beban ultimit :
KTA =
1.25
Pada bagian tanah di belakang dinding abutment yang dibebani lalu-lintas, harus diperhitungkan adanya beban tambahan yg setara dengan tanah setebal 0.60 m yang berupa
beban merata ekivalen beban kendaraan pada bagian tersebut.
Tekanan tanah lateral dihitung berdasarkan harga nominal dari berat tanah w s, sudut
gesek dalam , dan kohesi c dengan :
ws' = ws
' = tan-1 (KR * tan ) dengan faktor reduksi untuk ',
dengan faktor reduksi untuk c',
c' = KcR * c
Koefisien tekanan tanah aktif,
Ka = tan2 ( 45 - ' / 2 )
Berat tanah dipadatkan,
ws = 17.20
Sudut gesek dalam,
=
35
Kohesi,
Faktor reduksi untuk sudut gesek dalam,
C=
KR
0
0.7
KR =
Kc R =
0.7
1.0
kN/m3
kPa
QTA1
QTA1
QTA2
QTA2
KEW =
1.20
Gaya angin tambahan arah horisontal pada permukaan lantai jembatan akibat beban
angin yang meniup kendaraan di atas lantai jembatan dihitung dengan rumus :
kN/m2
Cw = 1.2
TEW = 0.0012*Cw*(Vw)2
dengan,
Kecepatan angin rencana,
Vw =
35
m/det
1.764
kN/m
TEW = 0.0012*Cw*(Vw)2 =
Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kendaraan dengan tinggi
2.00 m di atas lantai jembatan.
h=
2.00
x=
1.75
1.008
kN/m
QEW
L
7. PENGARUH TEMPERATUR (ET)
Faktor beban ultimit :
KET =
1.2
Untuk memperhitungkan tegangan maupun deformasi struktur yang timbul akibat pengaruh temperatur, diambil perbedaan temperatur yang besarnya setengah dari selisih
antara temperatur maksimum dan temperatur minimum rata-rata pada lantai jembatan.
C
Tmax =
Temperatur maksimum rata-rata,
40
C
Tmin =
Temperatur minimum rata-rata,
15
= 1.0E-05 / C
Ec = 24484 kPa
T = ( Tmax - Tmin ) / 2 =
12.5
I = Faktor kepentingan
W t = Berat total struktur yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan
C = Koefisien geser dasar untuk wilayah gempa, waktu getar, dan kondisi tanah
S = Faktor tipe struktur yang berhubungan dengan kapasitas penyerapan energi
gempa (daktilitas) dari struktur jembatan.
Waktu getar struktur dihitung dengan rumus :
T = 2 * * [ Wt / ( g * KP ) ]
g = percepatan grafitasi (= 9.8 m/det2)
KP = kekakuan struktur yang merupakan gaya horisontal yg diperlukan
untuk menimbulkan satu satuan lendutan (kN/m)
0.2
Tanah keras
0.15
Tanah sedang
Tanah lunak
0.1
0.05
0
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
2.5
3.0
C=
0.18
Untuk struktur dg daerah sendi plastis beton bertulang, maka faktor jenis struktur
S = 1.0 * F
F=
faktor perangkaan,
n=
10
Untuk,
n=
maka :
F = 1.25 - 0.025 * n =
S = 1.0 * F = 1.175
Kh = C * S = 0.2115
1.175
Untuk jembatan yang memuat > 2000 kendaraan / hari, jembatan pada jalan raya
utama atau arteri, dan jembatan dimana terdapat route alternatif, maka diambil faktor
I=
TEQ = Kh * I * Wt =
kepentingan,
Gaya gempa,
1.0
0.2115
* Wt
Gaya inersia akibat gempa didistribusikan pada joint pertemuan plat lantai dan plat dinding sebagai berikut :
TEQ
44.998
9.52
kN
kN
TEQ
L
8.2. TEKANAN TANAH DINAMIS AKIBAT GEMPA
Gaya gempa arah lateral akibat tekanan tanah dinamis dihitung dengan menggunakan
koefisien tekanan tanah dinamis (KaG) sebagai berikut :
-1
= tan (Kh)
2
2
KaG = cos ( ' - ) / [ cos * { 1 + (sin ' *sin (' - ) ) / cos } ]
KaG = KaG - Ka
kN/m2
Tekanan tanah dinamis,
p = Hw * ws * KaG
H=
3.00 m
Ka = 0.388773
kN/m3
ws =
Kh = 0.21150
17.20
' = 0.456 rad
= tan-1 (Kh) = 0.20843
11
QEQ
QEQ
L
cos2 ( ' - ) =
2
cos *{ 1 + (sin ' *sin (' - ) )/cos } =
KaG = cos2(' - )/[ cos2*{1+ (sin ' *sin (' - ))/cos }] =
KaG = KaG - Ka =
Beban gempa lateral,
QEQ = H * ws * KaG =
0.940077
1.278313
0.735404
0.346632
17.89
kN/m
Faktor
KOMB-1 KOMB-2
KOMB-3
Beban
AKSI TETAP
1 Berat sendiri (MS)
KMS
1.30
1.30
1.30
KMA
2.00
2.00
2.00
KTA
1.25
1.25
1.25
AKSI TRANSIEN
4 Beban truk "T" (TT)
KTT
2.00
1.00
KTB
2.00
1.00
AKSI LINGKUNGAN
6 Beban angin (EW)
KEW
1.00
1.20
KET
1.00
1.20
KEQ
1.00
KEQ
1.00
12
13
14
15
Gaya aksial
16
Gaya geser
Momen
17
Text
KN
KN
Mu
KN-m
COMB1
COMB1
COMB1
COMB2
COMB2
COMB2
COMB3
COMB3
COMB3
COMB1
COMB1
COMB1
COMB2
COMB2
COMB2
COMB3
COMB3
COMB3
-217.422
-217.422
-217.422
-149.962
-149.962
-149.962
-70.550
-70.550
-70.550
-225.362
-225.362
-225.362
-153.931
-153.931
-153.931
-86.690
-86.690
-86.690
-41.370
-77.103
-94.029
-13.753
-49.486
-66.412
52.525
10.083
-26.969
58.970
94.703
111.629
22.553
58.286
75.212
-16.745
25.697
62.749
-58.026
33.180
163.880
-35.896
13.884
103.159
45.002
-1.281
12.057
88.993
-28.613
-185.714
51.380
-11.601
-114.076
17.952
10.565
-56.443
COMB1
COMB1
COMB1
COMB1
COMB1
COMB1
COMB1
COMB1
COMB1
COMB1
COMB1
COMB1
COMB1
COMB1
COMB2
COMB2
COMB2
COMB2
COMB2
COMB2
-102.829
-102.829
-102.829
-102.829
-102.829
-102.829
-102.829
-102.829
-102.829
-102.829
-102.829
-102.829
-102.829
-102.829
-70.812
-70.812
-70.812
-70.812
-70.812
-70.812
-183.297
-175.419
-167.542
-159.664
-151.786
-143.908
-136.030
143.970
151.848
159.725
167.603
175.481
183.359
191.237
-115.837
-107.866
-99.896
-91.926
-83.956
-75.985
-163.880
-81.675
-3.079
71.905
143.279
211.043
275.195
275.195
207.404
136.002
60.989
-17.635
-99.869
-185.714
-103.159
-51.894
-4.282
39.678
79.984
116.637
18
m
2.75
2.75
3.20833
3.66667
4.125
4.58333
5.04167
5.5
0
0.45833
0.91667
1.375
1.83333
2.29167
2.75
2.75
3.20833
3.66667
4.125
4.58333
5.04167
5.5
Text
COMB2
COMB2
COMB2
COMB2
COMB2
COMB2
COMB2
COMB2
COMB3
COMB3
COMB3
COMB3
COMB3
COMB3
COMB3
COMB3
COMB3
COMB3
COMB3
COMB3
COMB3
COMB3
KN
-70.812
-70.812
-70.812
-70.812
-70.812
-70.812
-70.812
-70.812
-44.859
-44.859
-44.859
-44.859
-44.859
-44.859
-44.859
-44.859
-44.859
-44.859
-44.859
-44.859
-44.859
-44.859
Vu
KN
-68.015
71.985
79.955
87.925
95.896
103.866
111.836
119.806
-36.425
-29.009
-21.593
-14.177
-6.761
0.654
8.070
8.070
15.486
22.902
30.318
37.734
45.149
52.565
Mu
KN-m
149.637
149.637
114.817
76.345
34.219
-11.559
-60.991
-114.076
-12.057
2.938
14.534
22.732
27.530
28.930
26.930
26.930
21.532
12.735
0.539
-15.057
-34.051
-56.443
PLAT LANTAI
Momen ultimit rencana untuk plat atas,
Gaya geser ultimit,
PLAT DINDING
Gaya aksial ultimit,
Momen ultimit,
Gaya geser ultimit,
Mu = 275.195 kNm
Vu = 143.970 kN
Pu =
225.362 kN
Mu = 185.714 kNm
Vu = 111.629 kN
19
Mu = 275.195 kNm
fc' =
Tegangan leleh baja,
fy =
Mutu baja :
U - 39
Tebal slab beton,
h=
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton,
d' =
Es =
Modulus elastis baja,
Faktor bentuk distribusi tegangan beton,
1 =
b = 1* 0.85 * fc/ fy * 600 / ( 600 + fy ) =
Rmax = 0.75 * b * fy * [1 *0.75* b * fy / ( 0.85 * fc ) ] =
Faktor reduksi kekuatan lentur,
=
Momen rencana ultimit,
Mu =
Tebal efektif slab beton,
d = h - d' =
b=
Ditinjau slab beton selebar 1 m,
Mn = Mu / =
Momen nominal rencana,
-6
2
Faktor tahanan momen,
Rn = Mn * 10 / ( b * d ) =
Mutu beton :
K - 250
20.75
MPa
390
MPa
400
mm
50
mm
2.00E+05
0.85
0.023297
5.498053
0.80
275.195 kNm
350
mm
1000
mm
343.994 kNm
2.80811
= 0.85 * fc / fy * [ 1 - * [1 2 * Rn / ( 0.85 * fc ) ] =
Rasio tulangan minimum,
min = 0.5 / fy =
Rasio tulangan yang digunakan,
=
As = b * d =
Luas tulangan yang diperlukan,
Diameter tulangan yang digunakan,
D
2
Jarak tulangan yang diperlukan,
s = / 4 * D * b / As =
Digunakan tulangan,
D 25
As = / 4 * D2 * b / s =
Tulangan bagi diambil 30% tulangan pokok,
As' = 30%*As =
Diameter tulangan yang digunakan,
D
2
s = / 4 * D * b / As =
Jarak tulangan yang diperlukan,
Digunakan tulangan,
D 13
As = / 4 * D2 * b / s =
0.00789
0.00128
0.00789
2
2760.88 mm
25
mm
177.796 mm
150
3272
mm2
828
mm2
13
mm
160.253 mm
150
885
mm2
20
Vc > Vu
Vs = Vu / 2 =
D
610.76
1158
mm
D 13
Jarak arah x, Sx =
600
mm
Jarak arah y, Sy =
600
mm
Asv = /4 * D * (b / Sy) =
Sx = Asv * fy * d / ( Vs *103 ) =
13
600
kN
mm
mm2
71.985
PTT
PTT
ta
h
v
v
b
a
a
u
b
21
Mutu Beton :
K - 250
fc' =
fv = 0.3 * fc' =
=
PTT =
a=
b=
h = 0.40 m
ta = 0.25 m
u = a + 2 * ta + h =
v = b + 2 * ta + h =
Tebal efektif plat,
Luas bidang geser pons,
Gaya geser pons nominal,
Kekuatan slab terhadap geser pons,
Faktor beban ultimit,
Beban ultimit roda truk pada slab,
20.75
MPa
1.367
MPa
0.60
140.00
kN
0.30
0.50
m
m
1.2
1200
mm
1.4
1400
mm
d=
350
mm
2
Av = 2 * ( u + h ) * d = 1820000 mm
-3
Pn = Av * fv *10 = 2487.148 kN
* Pn = 1492.289 kN
KTT =
2.0
-3
Pu = KTT * PTT*10 = 280.000 kN
<
* Pn AMAN (OK)
As = * b * h =
D=
225.362 kN
185.714 kNm
20.75
MPa
1000
mm
350
mm
50
mm
0.714286
2
350000 mm
0.031031
0.069583
1.200%
4200
mm2
25
mm
22
dia.
1
1
Tulangan tarik,
D
D
2100
mm2
234
mm
Tulangan
25
25
Jarak
200
200
0.06958253 0.031031
1.00
e/h=0.01
0.95
e/h=0.05
e/h=0.10
e/h=0.15
0.90
0.85
e/h=0.20
= 4%
0.80
0.75
e/h=0.30
= 3%
0.70
0.65
= 2%
.Pn / (fc'.Ag)
0.60
0.55
e/h=0.50
= 1%
0.50
0.45
0.40
e/h=1.00
0.35
0.30
0.25
0.20
0.15
0.10
e/h=2.00
0.05
=
0.80
0.00 0.02 0.04 0.06 0.08 0.10 0.12 0.14 0.16 0.18 0.20 0.22 0.24 0.26 0.28 0.30 0.32 0.34 0.36 0.38 0.40
0.00
.Mn / (fc'.Ag.h)
23
20.75
MPa
390
MPa
350
mm
50
mm
25
200
25
200
0.701
As =
' =
0.701
As ' =
2
2454.37 mm
2
2454.37 mm
1.402
4908.74 mm2
5000
4500
4000
3500
.Pn (kN)
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
0
50
100
150
200
250
300
350
.Mn (kN-m)
24
K - 250
20.75
MPa
390
MPa
225.362 kN
185.714 kNm
111.629 kN
0.75
1000
mm
350
mm
50
300
4909
mm
mm2
1245.000 kN
933.750 kN
> Vu (OK)
1 = 1.4 - d / 2000 =
1
>
1
diambil,
1 =
-3
2 = 1 + Pu *10 / (14 * fc' * b * h) =
3 =
-3
Vuc = 1*2*3 * b * d * [ As* fc' / (b * d) ] *10 =
Vc = Vuc + 0.6 * b * d *10-3 =
Vc = 0.3*(fc')* b * d * [1 + 0.3*Pu *103 / (b * d)] *10-3 =
Vc =
Diambil,
* Vc =
1.25
1
1.002
1
175.193 kN
355.193 kN
453.820 kN
355.193 kN
266.395 kN
Vs = Vu / 2 =
D
55.815
13
600
kN
221.22
mm
mm2
464
mm
D 13
Jarak arah x, Sx =
400
mm
Jarak arah y, Sy =
600
mm
25
L=
Z=
ws =
=
5.50
1.00
18.4
m
kN/m3
C=
0.012
Kohesi tanah,
21
kg/cm2
qa = qc / 50 * [ ( L + 0.30 ) / L ]2
kg/cm2
qc =
kg/cm2
L=
Lebar fondasi,
m
kg/cm2
qc =
73
L=
5.50
2
qa = qc / 50 * [ ( L + 0.30 ) / L ] = 1.624
qa = 162.3617
kN/m2
qa = 12.5 * N * [ (L + 0.3) / L ] * Kd
1.33
dan
Kd = 1 + 0.33 * Z / L
N = nilai SPT hasil pengujian,
N=
12
L = Lebar fondasi,
L = 5.50
Z = Kedalaman fondasi,
Z = 1.00
Kd = 1 + 0.33 * Z / L = 1.06
Diambil,
Kd = 1.06
qa = 12.5 * N * [ (L + 0.3) / L ] * Kd = 167.6727
kN/m2
pukulan/30 cm
m
m
< 1.33
kN/m2
Z=
L=
1.00
5.50
26
C=
C = kohesi,
0.012
kg/cm2
=
=
18.40
21
C=
1.2
kN/m2
kN/m3
qa
(kN/m2)
1 Pengujian Sondir (Meyerhoff)
162
168
167
162
qa =
qa =
* qa =
160
0.65
104
kN/m2
kN/m2
kN/m2
b=
1.00
m
L=
5.50
m
P1 = 217.422 kN
P2 = 225.362 kN
Pu = P1 + P2 = 442.784 kN
m2
A=L*b=
5.50
2
Qu = Pu / A = 80.506 kN/m
kN/m2
< * qa =
104
AMAN (OK)
27
Qu = 80.506
Panjang bentang box culvert,
L=
5.50
2
Mu = 1/12 * Qu * L = 202.943
Momen ultimit rencana,
Mutu beton :
K - 250
Kuat tekan beton,
fc' = 20.75
Mutu baja :
U - 39
Tegangan leleh baja,
fy =
390
Es = 2.00E+05
Modulus elastis baja,
Faktor bentuk distribusi tegangan beton,
1 =
0.85
Faktor reduksi kekuatan lentur,
=
0.80
b=
1000
Ditinjau slab beton selebar 1 m,
Tebal slab fondasi,
h=
350
d' =
50
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton,
Tebal efektif slab beton,
d = h - d' =
300
b = 1* 0.85 * fc/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.023297
Rmax = 0.75 * b * fy * [1 *0.75* b * fy / ( 0.85 * fc ) ] = 5.498053
Momen nominal rencana,
Mn = Mu / = 253.678
Rn = Mn * 10-6 / ( b * d2 ) = 2.81865
Faktor tahanan momen,
Tegangan ultimit pada dasar fondasi,
kN/m2
m
kNm
MPa
MPa
MPa
mm
mm
mm
mm
kNm
= 0.85 * fc / fy * [ 1 - * [1 2 * Rn / ( 0.85 * fc ) ] =
min = 0.5 / fy =
Rasio tulangan minimum,
Rasio tulangan yang digunakan,
=
As = b * d =
Luas tulangan yang diperlukan,
Diameter tulangan yang digunakan,
D
2
Jarak tulangan yang diperlukan,
s = / 4 * D * b / As =
Digunakan tulangan,
D 25
As = / 4 * D2 * b / s =
Tulangan bagi diambil 30% tulangan pokok,
As' = 30%*As =
Diameter tulangan yang digunakan,
D
2
s = / 4 * D * b / As =
Jarak tulangan yang diperlukan,
Digunakan tulangan,
D 13
As = / 4 * D2 * b / s =
0.00792
0.00299
0.00792
2
1267.36 mm
25
mm
387.321 mm
200
2454
mm2
380
mm2
13
mm
349.105 mm
200
664
mm2
28
Vu = 1/2 * Qu * L = 221.392 kN
fc' = 20.75 MPa
fy =
390
MPa
d=
300
mm
b=
1000
mm
-3
Vc = ( fc') / 6 * b * d *10 = 227.761 kN
=
0.75
Vc = 170.821 kN
Vc < Vu
* Vs = Vu - * Vc =
Vs =
Untuk tulangan geser digunakan besi tulangan :
D
Jarak tulangan geser arah y, Sy =
Luas tulangan geser,
Jarak tul. geser yang diperlukan,
Digunakan tulangan geser :
50.571
kN
67.428
kN
13
600
280.37
mm
mm2
486
mm
D 13
Jarak arah x, Sx =
400
mm
Jarak arah y, Sy =
600
mm
Asv = /4 * D * (b / Sy) =
Sx = Asv * fy * d / ( Vs *103 ) =
29
C
L
D25-150
D13-150
D13-600/600
400
D13-150
D25-150
D13-200
D13-200
D13-400/600
3000
D13-200
D25-200
D25-200
D13-200
400
D13-400/600
D25-200
D13-200
350
D13-200
D25-200
350
2500
30