'1
"
'
- :\
..
"
"--"T
13
tenlang
: a. Bahwa dengan mcningkatnya pembangunan, terutama pembangunan physik dalam rangka merealisir Rencana Induk dan
Pelita. mengakiba tkan banyaknya dilakukan pembebasan/pembelian tanah dan benda-benda yang ada di atasnya baik untuk
kepentingan Dinas maupun swasta;
b. Bahwa dalam pembebasan/pembelian tcrsebut seringkali dilaku
kan tidak melalui prosedur yang telah ditetapkan me;ourut
peraturan yang berlaku;
c. Bahwa sebagai akihat kurang tertibnya pembehasan/pernbelian
tanah tersebut, sel ingkali menimbulkan kesulitan/hamba tan atau
scngkcla, hal mana herakibal juga menghambal jalannya pem:
bangunan, oleh karenanya dipandang perlu untuk menyempurnakan peraturan yang mengatur hal tersebul.
-Mengingat
..
.., .
14 ta Raya;
7. Keputusan Menteri Pertahanan dan Keamanan No. 8.376/1967
tanggal 30 Desember 1967 dan No. Kep.A/87/68 tanggal 16
Maret 1968;
8. Instruksi Mel\teri Dalam Negeri No.21 tahun 1966 ten tang pclimpahan wewenang dan tanggung jawab agraria dari Peme
rintah Pusat kepada Gubernur Kepala Daerah;
9. Surat Edaran Menteri Agraria No. Ka.34/l/14 tangga127 Januari
1958 tentang pembelian tanah untuk keperluan dinas;
10. Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong
Daerah Khusus lbukota Jakarta No. 9/P/DPRD-GR/1967
tanggal 3 Mei 1967 tentang pengesahan Reneana lnauk (Master
Plan) Jakarta 1965 - 1985;
11. Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong
Daerah Khusus lbukota Jakarta No. 9iP/DPRD-GR/1969
tanggal 17 Maret 1969 tentang Reneana Pembangunan Urna
rahun (REPELlTA) Daerah Khusus Ibukota Jakarta 1969/
1970 - 1973/1974;
Mornporhatikan
Menetapkan
BA B
l.
KErENTUAN UMUM.
Pasal
(l )
(2)
Termasuk pengertian instansi pemerintah ialah: Badan/lAmbaga/proyek yang sekalip,un tidak dibiayai melalui anggaran
Ncgara/Daerah, tetapi kekayaaMya merupakan kekayaan
Negara/Daerah.
(3
I,
"-
' ./
Pasa1
(I)
(2)
. BAB
II.
Pasal
(l)
\../
.Per!.!l~nan ain
(2)
I V""'L~~"
.il-, IA''''''
7iM
p'-f'\- "t.,.""
akan dibebas~~(
tGh"\\.. (,
~("1
-tv-
)I
~"''''''f''
(3)
c. ProyA proposal;
d. Lampiran.lampiran lain yang dianggap perlu.
PasaI
(I)
(3)
~\~
BA B
\In
f - , ..... /;.
tf'~r;';"
III.
Pasal
..
Pasal
B A B
IV.
Pasal
---_.~._
...
pemohon menyampaikan bukti setor pembayaran uang sebagai dimaksud dalam pasal 5. .~
It'-
- 18 -
(2)
Pasal
',.,J..-'\ J ",.-,
,.\
/----
r''''''
(I)
~ '~ 0))
-,,_./ J
,t_\_~/
n,n
-J
v
, (f/
(3)
(4)
Pasal
10
(1)
(2)
(3)
B A B
V.
I N YEN TAR I S A S I.
Pasa!
11
(I)
(2)
(3)
'v'
,,
d. Pemilik/penghuni bangunan.
e. Luas masing-masing bangunan,
Untuk masing-masing bidang tanah harus dibuat risalah inventarisasi oleh petugas inventarisasi, yang sedapat mungkin
harus ditandatangani oleh pemilik/pemegang hak/penggarap/
penyewa tanah/bangunan dan dikuatkan oleh Lurah setempat
disertai peta masing-masing skala I : 1.000.
(5)
Pasal
12
Pasal
13
BA B
VI.
PEN A K SIR A N.
PasaI
14
(I)
(2)
BAB
VII.
PEMBEBASAN TANAH/PEMBAYARAN
HARGA/GANTl RUGI.
Pasal
(I)
15
(4)
- 21 -
-,
rut hukum tidak dapat
mempunyai hak atas tanah tersebut.
'i
16
(l)
(2)
(3)
(4)
(5)
\ (6)
(I)
17
18
HONORARIUM
(I)
Honorarium untuk Panitia Tetap Penaksir Setempat ditetapkan sebesar ~ % (seperempat perseratus) dari harga taksiran.
(2)
(
./
B A B
VIII.
Pasal
19
(I)
(2)
(3)
(4)
(5)
- 23
'0
BAB
LAIN -
\/
Pasal
Panitia.
IX.
LAIN
20
X.
PENUTUP
Pasal
21
'-
PasaI
22
(I)
(2)
ALI SADIKIN
Lelnan Jenderal TNt (KKo-AL)
SEKR.t.T ARtS DAF-RAH KHUSUS IBUKOTA
JAKARTA
u..boo
R.
ROCHMAT, SH.