Anda di halaman 1dari 17

PENATAAN PERTANAHAN DI WILAYAH

PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

MATAKULIAH HUKUM AGRARIA DAN PERAIRAN PESISIR


MAGISTER KENOTARIATAN
KAHAR LAHAE
Dasar Hukum
• Pasal 14 UUPA
• UU No. 11/2020 jo. PP 18/2021
• PP 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah
• Permen ATR 17 tahun 2016
• Permen KP No. 25/Permen-KP/2019 tentang Izin Pelaksanaan Reklamasi
di WP3K
Pasal 14 UUPA

Ayat (1)
Dengan mengingat ketentuan-ketentuan dalam pasal 2 ayat (2) dan (3) , pasal 9 ayat (2) serta pasal 10 ayat (1) dan
(2) Pemerintah dalam rangka sosialisme Indonesia, membuat suatu rencana umum mengenai
persediaan, peruntukan dan penggunaan bumi, air dan ruang angkasa serta kekayaan alam
yang terkandung didalamnya:
a. untuk keperluan Negara,
b. untuk keperluan peribadatan dan keperluan suci lainnya, sesuai dengan dasar Ketuhanan Yang Maha Esa;
c. untuk keperluan pusat-pusat kehidupan masyarakat, sosial, kebudayaan dan lain-lain kesejahteraan;
d. untuk keperluan memperkembangkan produksi pertanian, peternakan dan perikanan serta sejalan dengan itu;
e. untuk keperluan memperkembangkan industri, transmigrasi dan pertambangan.
Pasal 14 UUPA
Ayat (2) mengingat peraturan-peraturan yang bersangkutan, Pemerintah Daerah
mengatur persediaan, peruntukan dan penggunaan bumi, air serta ruang angkasa
untuk daerahnya, sesuai dengan keadaan daerah masing-masing.
Ayat (3) Peraturan Pemerintah Daerah yang dimaksud dalam ayat (2) pasal ini
berlaku setelah mendapat pengesahan, mengenai Daerah Tingkat I dari Presiden,
Daerah Tingkat II dari, Gubernur/Kepala Daerah yang bersangkutan dan Daerah
Tingkat III dari Bupati/Walikota/Kepala Daerah yang bersangkutan.
Penjelasan Pasal 14 UUPA
Pasal 14.
Pasal ini mengatur soal perencanaan persediaan, peruntukan dan penggunaan bumi, air dan
ruang angkasa sebagai yang telah dikemukakan dalam penjelasan umum (II angka 8).
Mengingat akan corak perekonomian Negara dikemudian hari dimana industri dan
pertambangan akan mempunyai peranan yang penting, maka disamping perencanaan untuk
pertanian perlu diperhatikan, pula keperluan untuk industri dan pertambangan (ayat 1 huruf d
dan e). Perencanaan itu tidak saja bermaksud menyediakan tanah untuk pertanian, peternakan,
perikanan, industri dan pertambangan, tetapi juga ditujukan untuk memajukannya. Pengesahan
peraturan Pemerintah Daerah harus dilakukan dalam rangka rencana umum yang dibuat oleh
Pemerintah Pusat dan sesuai dengan kebijaksanaan Pusat.
Tanah Reklamasi Pasal 17 PP 18/2021
(1) Tanah reklamasi dapat diberikan Hak Pengelolaan dan/atau Hak Atas Tanah dengan syarat telah
memperoleh izin reklamasi.
(2) Dalam hal izin reklamasi diberikan kepada instansi Pemerintah Pusat, badan usaha milik
Negara/badan usaha milik daerah, badan hukum milik Negara/badan hukum milik daerah, Badan
Bank Tanah, atau badan hukum yang ditunjuk oleh Pemerintah Pusat, Tanah reklamasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diberikan Hak Pengelolaan atau FIak Atas Tanah dengan mempertimbangkan
syarat sebagai subjek hak.
(3) Dalam hal izin reklamasi diberikan kepada badan hukum atau perorangan, Tanah reklamasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan Hak Atas Tanah dan/atau Hak Pengelolaan dengan
ketentuan:
a. untuk pemegang izin reklamasi, diberikan Hak Atas Tanah dan/atau Hak Atas Tanah di atas Hak Pengelolaan;
dan
b. untuk Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah yang memberikan izin reklamasi, diberikan Hak Pengelolaan,
berdasarkan perjanjian antara pihak yang mendapat izin reklamasi dengan Pemerintah Pusat atau Pemerintah
Daerah serta mempertimbangkan ketentuan tata ruang.
Penjelasan Pasal 17 Ayat (1)
Status Tanah hasil reklamasi menjadi Tanah yang Dikuasai
Langsung oleh Negara yang dapat diberikan Hak Atas Tanah atau
Hak Pengelolaan.
Pasal 17 ….. lanjutan
(4) Dalam hal kegiatan reklamasi dilakukan tanpa izin reklamasi maka pejabat yang berwenang
memberikan izin reklamasi melakukan penelitian secara teknis maupun tata ruang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang- undangan.
(5) Dalam hal hasil penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (4):
a. telah memenuhi syarat, Tanah hasil reklamasi menjadi Tanah yang Dikuasai Langsung oleh
Negara dan penggunaan, pemanfaatan, dan pemilikan selanjutnya menjadi kewenangan Menteri;
atau
b. tidak memenuhi syarat, Tanah hasil reklamasi dapat dikembalikan seperti keadaan semula oleh
pihak yang melakukan reklamasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai izin reklamasi.
Pemberian Hak untuk Pulau Kecil dan Wilayah Perairan
Pasal 65

1) Pemberian Hak Pengelolaan dan/atau Hak Atas Tanah atas sebidang Tanah yang
seluruhnya merupakan 1 (satu) pulau kecil wajib memperhatikan hak publik.
2) Pemberian Hak Atas Tanah di wilayah perairan dilaksanakan berdasarkan
perizinan yang diterbitkan oleh kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang kelautan dan perikanan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
3) Ketentuan lebih lanjut mengenai pemberian hak untuk pulau kecil diatur dalam
Peraturan Menteri.
PP 16 TAHUN 2004 TENTANG
PENATAGUNAAN TANAH
• Pasal 12
Tanah yang berasal dari tanah timbul atau hasil reklamasi di wilayah perairan pantai,
pasang surut, rawa, danau, dan bekas sungai dikuasai langsung oleh Negara.
PERMEN ATR/KEPALA BPN NO. 17/2016 ttg Penataan
Pertanahan di Wilayah Pesisir dan PPK

• RUANG LINGKUP
• PENATAAN PERTANAHAN DI WILAYAH PESISIR
• TANAH PANTAI
• PERAIRAN PESISIR
• PENATAAN PERTANAHAN DI WILAYAH PULAU-PULAU KECIL
• 70 PERSEN
• 30 PERSEN
• TANAH REKLAMASI DAN TANAH TIMBUL
PENATAAN PERTANAHAN DI WILAYAH PESISIR

• Pasal 4
• Penataan pertanahan dilakukan dengan pemberian hak atas tanah pada:
• PANTAI
• PERAIRAN PESISIR YANG DIUKUR DARI GARIS PANTAI KEARAH LAUT
SAMPAI SEJAUH BATAS LAUT WILAYAH PROVINSI
Pasal 5
(1) Pemberian Hak Atas Tanah pada Pantai hanya dapat diberikan untuk bangunan
yang harus ada di wilayah pesisir pantai, antara lain
a. Bangunan yang digunakan untuk pertahanan dan kemananan;
b. Pelabuhan atau dermaga;
c. Tower penjada keselamatan pengunjung pantai
d. Tempat tinggal MHA atau anggota masyarakat yang secara turun temurun sudah
bertempat tinggal di tempat tersebut;dan/atau
e. Pembangkit tenaga listrik
(2) Pemberian Hak Atas Tanah pada perairan pesisir, hanya dapat diberikan untuk bangunan yang harus
ada di wilayah perairan pesisir, antara lain:
a. Program strategis Negara;
b. Kepentingan umum;
c. Permukiman di atas airbag masyarakat hukum adat; dan/atau
d. Pariwisata
(3) Batas bidang tanah ditentukan melalui proyeksi titik-titik sudut terluar dari bangunan dia atsnya yang
diberi tanda batas;
(4) Dalam hal bidang tanah tidak berbatasan langsung denga obyek HAT lainnya, dinyatakan berbatasan
langsung dengan tanah Negara.
SELANJUTNYA BACA PERMEN ATR
17/2016

Pasal 6
• Selanjutnya lihat Permen ATR No. 17/2019
SERTFIKASI TANAH NELAYAN
• TARGET 20.000 BIDANG, TAHUN 2017
• HAK ATAS TANAH APA YANG DAPAT DIBERIKAN?

Anda mungkin juga menyukai