Anda di halaman 1dari 28

SAP 3 MATA KULIAH

TEORI PENGUASAAN DAN HUKUM AGRARIA DAN


PERAIRAN PESISIR
PEMILIKAN HAK ATAS TANAH TIM PENGAJAR
TEORI DAN KONSEP PENGUASAAN DAN
PEMILIKAN TANAH
A. Beberapa teori mengenai Penguasaan dan pemilikan tanah:
 Teori Hukum Kodrat
 Teori Kolektivitas
 Teori Individual
B. Konsep penguasaan dan pemilikan tanah
 Negara kapitalis
 Negara sosialis
 Negara komunisme
 Negara Fasisme
 Negara Islam
TEORI-TEORI MENGENAI
PENGUASAAN DAN PEMILIKAN TANAH
ZAMAN ROMAWI/HUKUM KODRAT
Yakni hukum didasarkan atas sifat kodrat daripada
manusia, hukum adalah penjelmaan kodrat manusia.
Hubungan manusia dibangun mulai dari membagi
barang yang digunakan manusia dalam 2 golongan,
yakni :
1. Barang yang kodratnya harus dikuasai oleh manusia
sebagai perorangan
2. Barang yang menurut kodratnya tidak termasuk
kepentingan perorangan (res commercium)
LANJUTAN
Barang yang kodratnya tidak dimiliki oleh
perorangan, terdiri dari:
 kodratnya dipakai untuk kepentingan umum (res
communes)
 Kodratnya digunakan oleh Negara (res publicae)
 Kodratnya digunakan untuk keperluan
suci/keagamaan (res religiosac)
ZAMAN KERAJAAN/SOUVERCIN
Dengan hadirnya Raja-raja, maka timbulah
kebutuhan baru yang menginginkan kekuasaan di
atas segala tanah termasuk tanah res commercium
(perdagangan) dan yang dikuasai oleh perorangan.
Timbul hak Imperium (kekaisaran), yaitu hak untuk
mengatur dan menguasai penggunaan barang
utamanya tanah.
Selanjutnya timbul Hak Dominium (kekuasaan), yaitu
hak milik di atas hak imperium (kerajaan/kekaisaran)
ZAMAN LAHIRNYA NEGARA
Bahwa hak imperium dan hak dominium beralih dari
souverain (berdaulat) pada negara.
Lahir pula hak baru yang bukan merupakan hak
imperium dan hak dominium negara, bukan pula res
communes dan res publicac, yaitu RES SANCTAC (untuk
keperluan suci) dimana negara dapat menempatkan
diri sebagai penjaga/pemelihara res sanctac sehingga
tanah-tanah inipun masuk dalam lingkungan negara.
LANJUTAN
Res nullius, barang-barang yang tidak dimiliki oleh
siapapun juga dikuasai oleh negara sebagai
pemelihara dan penjaga untuk keperluan
masyarakat, selanjutnya disebut sebagai barang
milik kolektif/hak milik kolektif
HUBUNGAN LANGSUNG ANTARA
NEGARA DENGAN TANAH
NEGARA SEBAGAI SUBJEK, yakni Negara di
persamakan dengan perorangan, sehingga
hubungannya bersifat privaat-rechtelijk. Hak negara
atas tanah menjadi sama dengan hak perseorangan
atas tanah;
NEGARA SEBAGAI SUBJEK, yakni negara diberi
kedudukan tidak sebagai perorangan, tetapi sebagai
badan kenegaraan sebagai badan publiek-rechtelijk
LANJUTAN
Hubungan antara negara langsung dengan tanah tidak
sebagai subjek perorangan dan tidak sebagai
kedudukannya sebagai negara yang memiliki, akan
tetapi sebagai negara yang menjadi personifikasi dari
rakyat seluruhnya, sehingga dalam konsepsi ini negara
tidak lepas dari rakyat, negara hanya sebagai pendiri,
menjadi pendukung dari kegiatan-kegiatan rakyat
HUBUNGAN NEGARA DENGAN TANAH
Privaat-rechtelijk itu adalah hak dominium
Publiek-rechtelijk adalah hak dominium, ditambah dengan
hak publicao;
Yang umum, negara sebagai persenifikasi:
Hak kommunes, kalau negara sbg personifikasi yang
memegang kekuasaan atas tanah;
Hak imperium, kalau pemegang kekuasaan tentang pemakaian
tanahnya.
TEORI HUBUNGAN TANAH DENGAN
MANUSIA
KARENA FAKTOR MANUSIA
1. Dititik beratkan pada manusia sebagai mahluk
individu, ialah teori hukum kodrat, teori metafisis,
teori psycologis.
2. Dititik beratkan pada manusia sebagai mahluk
sosial, ialah teori historis, teori positivisme dan
teori sosiologis
TEORI KOLEKTIVITAS
 Aliran Kolektivitas oleh JJ. Rousseau, Herry George, Frans
Oppenheimer-Sosiolog Jerman, yang pada intinya menentang
kepemilikan pribadi atas tanah karena menjadikan perbedaan-
perbedaan status dalam masyarakat.
 Perbedaan kekayaan ini menimbulkan suatu proses sosial di
mana pada waktu tertentu akan timbul peperangan antara
pemilik tanah dengan yang tidak punya tanah, sehingga aliran
ini mempunyai konsep untuk tidak mengakui hak milik privat.
 Menurut aliran ini masyarakat (negara) yang dapat mempunyai
hak milik agar kesejahteraan seluruh manusia dapat dipenuhi.
TEORI INDIVIDUALISME
 Aliran Individualisme oleh Thomas Aquino, Rerum Novarum, Qadraqesimo Anno,
bahwa manusia mempunyai hak untuk mempertahankan diri dan hidupnya,
untuk itu manusia membutuhkan benda di luar dirinya.
 Tanah merupakan salah satu benda yang dibutuhkan manusia dalam
mempertahankan hidupnya, oleh karena itu manusia punya hak atas tanah.
 Hilangnya hak privat untuk memiliki tanah dan menikmati hasil
pekerjaannya adalah penghalang terpenuhinya kesejahteraan individu, hal
ini merupakan ketidak-adilan.
 Konsekuensinya bahwa hanya manusia yang berjuang keras untuk
meningkatkan hidupnyalah yang dapat memperoleh hak milik atas tanah
KONSEP PENGUASAAN DAN PEMILIKAN
TANAH BERDASARKAN IDEOLOGI NEGARA
IDEOLOGI KAPITALISME
 HAK KEPEMILIKAN (property rights) adalah kepemilikan tanpa
batas.
 Bentuk kepemilikan ini berlaku untuk benda apa saja termasuk
tanah.
 Pemilik dapat menguasai dan menggunakan miliknya
sebagaimana ia kuasai.
 Konsep dasar adalah kebebasan tanpa batas untuk menciptakan
pendapatan pribadi dan membelanjakannya sesuai dengan
kemauannya, tanah dijadikan sebagai barang komoditi yang
dilepas dalam “pasar bebas”.
IDEOLOGI SOSIALISME
 Sosialisme percaya bahwa negara adalah sistem di atas masyarakat,
dan ia mengatur masyarakat tanpa syarat.
 Nilai utama sosialisme adalah kesetaraan, kerja sama, dan kasih
sayang.
 Produksi dilakukan atas dasar penggunaan, bukan hanya untuk
keuntungan
 Ciri kepemilikan tanah di negara ini adalah kepemilikan pribadi hampir
semuanya dicabut dan dialihkan ke Negara
 Pemilikan negara/pemerintah meliputi alat produksi (tanah pertanian),
masyarakat sosialis bentuk kepemilikannya adalah kolektivisme,
dimana alokasi produksi dan cara pendistribusian semua sumber-sumber
ekonomi di atur oleh negara/pemerintah.
IDEOLOGI KOMUNISME, FASISME
KOMUNISME: adalah bentuk penguasaan dan pemilikan yang
lebih eksterm dari Sosialisme, dimana lahir dari gerakan
idealogis yang mendobrak sistem kapitalisme
FASISME, asosiasi2 yang meliputi seluruh industri yang
mengoperasikan kegiatan produksi, pemerintah melakukan
pengendalian dlm bidang produksi, sedangkan kekayaan
dimiliki oleh pihak swasta.
IDEOLOGI ISLAMISME
 Berdasarkan pada Al-Quran dan As-Sunnah
 Bahwa bumi beserta isinya adalah ciptaan Tuhan YME
dan menjadi miliknya semata untuk dimanfaatkan oleh
manusia
 Berkeyakinan bahwa "Islam harus menjadi pedoman bagi
segala segi kehidupan manusia, baik sosial, ekonomi,
politik, budaya, serta kehidupan pribadi".
 Bahwa manusia sebagai mahluk sosial dan tidak berada
dalam kedudukan untuk mendistribusikan sumber-sumber
daya manusia sendiri.
KONSEP DAN TEORI HAK MILIK
KONSEP HAK MILIK
R. Roestandi Ardiwilaga
 Pada asasnya Milik itu tidak boleh diganggu, akan
tetapi penguasaan negara mempunyai wewenang
untuk mencabut hak privat dari seseorang yang
berlawanan dengan kemauannya untuk kepentingan
umum, atau hak-hak itu diberikan kepada orang lain.

 Subekti (Pokok-pokok Hukum Perdata, 1995),


bahwa dalam Hukum Keperdataan, Negara dan
Individu sebagai pendukung hak dan kewajiban
(subjek hak) dan hak itu tidak pernah berakhir.
TEORI HAK MILIK
Iman Soetikno (Proses Terjadinya
UUPA, 1986), dikenal 4 Teori Hak
Milik:
 Teori Hukum Kodrat,
Occupation Theory,
Contract Theory, dan
Creation Theory.
TEORI HUKUM KODRAT
Hak Milik privat adalah hak kodrati yang
langsung timbul dai kepribadian
manusia, untuk dapat hidup dan
melanjutkan keturunannya, manusia
perlu menguasai benda-benda yang ada
di dunia ini, termasuk tanah.
JOHN LOCKE (1632-1704)
Orang pertama yang mengungkapkan
pembelaan terhadap hak milik dengan jumlah
tak terbatas sebagai hak kodrati seorang pribadi
yang lebih awal dari pemerintah.
 Mengenai paham HM bahwa milik pribadi (property)
mempunyai 2 arti, yaitu
 secara khusus atau sempit, milik pribadi sama
artinya dengan tanah,
 arti umum atau luas mencakup unsur hak asasi
manusia yang terdiri dari hak hidup, hak atas
kebendaan jasmani, dan hak atas milik pribadi.
 Jadi, HM atas tanah adalah bagian dari hak milik yang
merupakan refleksi dari HAM
OCCUPATION THEORY
Mereka yang pertama menduduki tanah yang
tidak ada pemiliknya, menjadi pemilik tanah
itu dan karena ia punya hak, untuk
menurunkan atau mewariskan tanah itu
kepada ahli warisnya.

Di Indonesia, berdasarkan Hukum Adat, OT


disebut dengan Hak Buka Pertama,
 Yaitu hak-hak tanah asli di Indonesia yang melulu dapat
dipegang bangsa Indonesia asli atau persekutuan dan
badan hukum, seperti Desa dan Marga (dalam Bahasa
Belanda disebut Indonesische Grondrechten)
CONTRACT THEORY
Sikap masyarakat yang membiarkan tanah secara
terang-terangan atau diam-diam, sehingga dapat
dikatakan telah ada persetujuan antara mereka,
untuk mengatur soal hak atas tanah

Misal RECHTS VERWERKING (pelepasan hak),


Seseorang dianggap melepaskan hak atas tanah
yang dimilikinya, bilamana ada pihak lain yang
menguasai tanah miliknya tersebut dengan itikad
baik, kemudian pemilik tanah membiarkannya
tanpa ada tindakan/keberatan apapun.
CREATION THEORY
Hak milik privat atas tanah diperoleh karena
hasil kerja dengan cara membuka dan
mengusahakan tanah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai