PERAIRAN PESISIR PEMILIKAN HAK ATAS TANAH TIM PENGAJAR TEORI DAN KONSEP PENGUASAAN DAN PEMILIKAN TANAH A. Beberapa teori mengenai Penguasaan dan pemilikan tanah: Teori Hukum Kodrat Teori Kolektivitas Teori Individual B. Konsep penguasaan dan pemilikan tanah Negara kapitalis Negara sosialis Negara komunisme Negara Fasisme Negara Islam TEORI-TEORI MENGENAI PENGUASAAN DAN PEMILIKAN TANAH ZAMAN ROMAWI/HUKUM KODRAT Yakni hukum didasarkan atas sifat kodrat daripada manusia, hukum adalah penjelmaan kodrat manusia. Hubungan manusia dibangun mulai dari membagi barang yang digunakan manusia dalam 2 golongan, yakni : 1. Barang yang kodratnya harus dikuasai oleh manusia sebagai perorangan 2. Barang yang menurut kodratnya tidak termasuk kepentingan perorangan (res commercium) LANJUTAN Barang yang kodratnya tidak dimiliki oleh perorangan, terdiri dari: kodratnya dipakai untuk kepentingan umum (res communes) Kodratnya digunakan oleh Negara (res publicae) Kodratnya digunakan untuk keperluan suci/keagamaan (res religiosac) ZAMAN KERAJAAN/SOUVERCIN Dengan hadirnya Raja-raja, maka timbulah kebutuhan baru yang menginginkan kekuasaan di atas segala tanah termasuk tanah res commercium (perdagangan) dan yang dikuasai oleh perorangan. Timbul hak Imperium (kekaisaran), yaitu hak untuk mengatur dan menguasai penggunaan barang utamanya tanah. Selanjutnya timbul Hak Dominium (kekuasaan), yaitu hak milik di atas hak imperium (kerajaan/kekaisaran) ZAMAN LAHIRNYA NEGARA Bahwa hak imperium dan hak dominium beralih dari souverain (berdaulat) pada negara. Lahir pula hak baru yang bukan merupakan hak imperium dan hak dominium negara, bukan pula res communes dan res publicac, yaitu RES SANCTAC (untuk keperluan suci) dimana negara dapat menempatkan diri sebagai penjaga/pemelihara res sanctac sehingga tanah-tanah inipun masuk dalam lingkungan negara. LANJUTAN Res nullius, barang-barang yang tidak dimiliki oleh siapapun juga dikuasai oleh negara sebagai pemelihara dan penjaga untuk keperluan masyarakat, selanjutnya disebut sebagai barang milik kolektif/hak milik kolektif HUBUNGAN LANGSUNG ANTARA NEGARA DENGAN TANAH NEGARA SEBAGAI SUBJEK, yakni Negara di persamakan dengan perorangan, sehingga hubungannya bersifat privaat-rechtelijk. Hak negara atas tanah menjadi sama dengan hak perseorangan atas tanah; NEGARA SEBAGAI SUBJEK, yakni negara diberi kedudukan tidak sebagai perorangan, tetapi sebagai badan kenegaraan sebagai badan publiek-rechtelijk LANJUTAN Hubungan antara negara langsung dengan tanah tidak sebagai subjek perorangan dan tidak sebagai kedudukannya sebagai negara yang memiliki, akan tetapi sebagai negara yang menjadi personifikasi dari rakyat seluruhnya, sehingga dalam konsepsi ini negara tidak lepas dari rakyat, negara hanya sebagai pendiri, menjadi pendukung dari kegiatan-kegiatan rakyat HUBUNGAN NEGARA DENGAN TANAH Privaat-rechtelijk itu adalah hak dominium Publiek-rechtelijk adalah hak dominium, ditambah dengan hak publicao; Yang umum, negara sebagai persenifikasi: Hak kommunes, kalau negara sbg personifikasi yang memegang kekuasaan atas tanah; Hak imperium, kalau pemegang kekuasaan tentang pemakaian tanahnya. TEORI HUBUNGAN TANAH DENGAN MANUSIA KARENA FAKTOR MANUSIA 1. Dititik beratkan pada manusia sebagai mahluk individu, ialah teori hukum kodrat, teori metafisis, teori psycologis. 2. Dititik beratkan pada manusia sebagai mahluk sosial, ialah teori historis, teori positivisme dan teori sosiologis TEORI KOLEKTIVITAS Aliran Kolektivitas oleh JJ. Rousseau, Herry George, Frans Oppenheimer-Sosiolog Jerman, yang pada intinya menentang kepemilikan pribadi atas tanah karena menjadikan perbedaan- perbedaan status dalam masyarakat. Perbedaan kekayaan ini menimbulkan suatu proses sosial di mana pada waktu tertentu akan timbul peperangan antara pemilik tanah dengan yang tidak punya tanah, sehingga aliran ini mempunyai konsep untuk tidak mengakui hak milik privat. Menurut aliran ini masyarakat (negara) yang dapat mempunyai hak milik agar kesejahteraan seluruh manusia dapat dipenuhi. TEORI INDIVIDUALISME Aliran Individualisme oleh Thomas Aquino, Rerum Novarum, Qadraqesimo Anno, bahwa manusia mempunyai hak untuk mempertahankan diri dan hidupnya, untuk itu manusia membutuhkan benda di luar dirinya. Tanah merupakan salah satu benda yang dibutuhkan manusia dalam mempertahankan hidupnya, oleh karena itu manusia punya hak atas tanah. Hilangnya hak privat untuk memiliki tanah dan menikmati hasil pekerjaannya adalah penghalang terpenuhinya kesejahteraan individu, hal ini merupakan ketidak-adilan. Konsekuensinya bahwa hanya manusia yang berjuang keras untuk meningkatkan hidupnyalah yang dapat memperoleh hak milik atas tanah KONSEP PENGUASAAN DAN PEMILIKAN TANAH BERDASARKAN IDEOLOGI NEGARA IDEOLOGI KAPITALISME HAK KEPEMILIKAN (property rights) adalah kepemilikan tanpa batas. Bentuk kepemilikan ini berlaku untuk benda apa saja termasuk tanah. Pemilik dapat menguasai dan menggunakan miliknya sebagaimana ia kuasai. Konsep dasar adalah kebebasan tanpa batas untuk menciptakan pendapatan pribadi dan membelanjakannya sesuai dengan kemauannya, tanah dijadikan sebagai barang komoditi yang dilepas dalam “pasar bebas”. IDEOLOGI SOSIALISME Sosialisme percaya bahwa negara adalah sistem di atas masyarakat, dan ia mengatur masyarakat tanpa syarat. Nilai utama sosialisme adalah kesetaraan, kerja sama, dan kasih sayang. Produksi dilakukan atas dasar penggunaan, bukan hanya untuk keuntungan Ciri kepemilikan tanah di negara ini adalah kepemilikan pribadi hampir semuanya dicabut dan dialihkan ke Negara Pemilikan negara/pemerintah meliputi alat produksi (tanah pertanian), masyarakat sosialis bentuk kepemilikannya adalah kolektivisme, dimana alokasi produksi dan cara pendistribusian semua sumber-sumber ekonomi di atur oleh negara/pemerintah. IDEOLOGI KOMUNISME, FASISME KOMUNISME: adalah bentuk penguasaan dan pemilikan yang lebih eksterm dari Sosialisme, dimana lahir dari gerakan idealogis yang mendobrak sistem kapitalisme FASISME, asosiasi2 yang meliputi seluruh industri yang mengoperasikan kegiatan produksi, pemerintah melakukan pengendalian dlm bidang produksi, sedangkan kekayaan dimiliki oleh pihak swasta. IDEOLOGI ISLAMISME Berdasarkan pada Al-Quran dan As-Sunnah Bahwa bumi beserta isinya adalah ciptaan Tuhan YME dan menjadi miliknya semata untuk dimanfaatkan oleh manusia Berkeyakinan bahwa "Islam harus menjadi pedoman bagi segala segi kehidupan manusia, baik sosial, ekonomi, politik, budaya, serta kehidupan pribadi". Bahwa manusia sebagai mahluk sosial dan tidak berada dalam kedudukan untuk mendistribusikan sumber-sumber daya manusia sendiri. KONSEP DAN TEORI HAK MILIK KONSEP HAK MILIK R. Roestandi Ardiwilaga Pada asasnya Milik itu tidak boleh diganggu, akan tetapi penguasaan negara mempunyai wewenang untuk mencabut hak privat dari seseorang yang berlawanan dengan kemauannya untuk kepentingan umum, atau hak-hak itu diberikan kepada orang lain.
Subekti (Pokok-pokok Hukum Perdata, 1995),
bahwa dalam Hukum Keperdataan, Negara dan Individu sebagai pendukung hak dan kewajiban (subjek hak) dan hak itu tidak pernah berakhir. TEORI HAK MILIK Iman Soetikno (Proses Terjadinya UUPA, 1986), dikenal 4 Teori Hak Milik: Teori Hukum Kodrat, Occupation Theory, Contract Theory, dan Creation Theory. TEORI HUKUM KODRAT Hak Milik privat adalah hak kodrati yang langsung timbul dai kepribadian manusia, untuk dapat hidup dan melanjutkan keturunannya, manusia perlu menguasai benda-benda yang ada di dunia ini, termasuk tanah. JOHN LOCKE (1632-1704) Orang pertama yang mengungkapkan pembelaan terhadap hak milik dengan jumlah tak terbatas sebagai hak kodrati seorang pribadi yang lebih awal dari pemerintah. Mengenai paham HM bahwa milik pribadi (property) mempunyai 2 arti, yaitu secara khusus atau sempit, milik pribadi sama artinya dengan tanah, arti umum atau luas mencakup unsur hak asasi manusia yang terdiri dari hak hidup, hak atas kebendaan jasmani, dan hak atas milik pribadi. Jadi, HM atas tanah adalah bagian dari hak milik yang merupakan refleksi dari HAM OCCUPATION THEORY Mereka yang pertama menduduki tanah yang tidak ada pemiliknya, menjadi pemilik tanah itu dan karena ia punya hak, untuk menurunkan atau mewariskan tanah itu kepada ahli warisnya.
Di Indonesia, berdasarkan Hukum Adat, OT
disebut dengan Hak Buka Pertama, Yaitu hak-hak tanah asli di Indonesia yang melulu dapat dipegang bangsa Indonesia asli atau persekutuan dan badan hukum, seperti Desa dan Marga (dalam Bahasa Belanda disebut Indonesische Grondrechten) CONTRACT THEORY Sikap masyarakat yang membiarkan tanah secara terang-terangan atau diam-diam, sehingga dapat dikatakan telah ada persetujuan antara mereka, untuk mengatur soal hak atas tanah
Misal RECHTS VERWERKING (pelepasan hak),
Seseorang dianggap melepaskan hak atas tanah yang dimilikinya, bilamana ada pihak lain yang menguasai tanah miliknya tersebut dengan itikad baik, kemudian pemilik tanah membiarkannya tanpa ada tindakan/keberatan apapun. CREATION THEORY Hak milik privat atas tanah diperoleh karena hasil kerja dengan cara membuka dan mengusahakan tanah TERIMA KASIH