Anda di halaman 1dari 13

Judul

: Penggunaan FZ80CPU Mikrokomputer FZ80 Untuk Praktikum


Mikroprosesor & Interface.

Obyektif

: 1. Memahami Outline Mikrokomputer FZ80.


2. Memahami kegunaaan Modul FZ80CPU & FZ80 I/O.
3. Memahami prinsip dasar penulisan data ke RAM (Random Access
Memory) Secara langsung, tanpa melibatkan CPU.

Peralatan

: 1. Modul FZ80CPU
2. Modul FZ80 I/O
3. DC Power Supply (regulated +5V)

Teori

FZ80 (Fukushima Zilog 80) adalah suatu mikrokomputer berbasis CPU Z84C00
yang didisain oleh N.HONDA seorang peneliti di Fukhusima Research Center, Jepang.
FZ80 dirancang khusus untuk mempelajari mikroprosesor beserta sistemnya.

Gambar 1. Konfigurasi Lengkap Mikrokomputer FZ80

FZ80 terbagi dalam dua papan utama. Satu adalah FZ80CPU dan FZ80PU.
FZ80PU adalah modul yang berisi kelengkapan standar dari suatu rangkaian berbasis
mikroprosesor, yaitu CPU, memory dan Peripheral Input/Output.

Gambar 2. Diagram Blok Mikrokomputer FZ80 Lengkap


FZ80CPU
FZ80CPU adalah suatu mikrokomputer papan-tunggal yang didisain khusus untuk
pengajaran di bidang mekatronika. FZ80CPU ini telah selesai dirancang dan dibuat oleh
N.HONDA sebelum mengembangkan FZRTM, yaitu suatu Operating System untuk
mikrokomputer FZ80 lengkap. FZRTM dikembangkan untuk merealisasikan suatu model
real-time / multi-task process pada FZ80CPU ini. Spesifikasi dasar FZ80CPU sebagai
berikut:
CPU (TMPZ84C00)
CLOCK .. 4 MHz
MEMORY .. Maksimum 64KB. Tipe IC dapat dipilih dengan mengatur
kedudukan Jumper. Battery Back-Up juga tersedia khusus untuk CMOS RAM.
I/O .. uPD71055 (8255A CMOS)
BUS STATE DISPLAY Data Bus dan Address Bus dapat di-display-kan ke LED
PROGRAM INPUT Switch Biner dan DMA.
PROGRAM EXECUTION .. Eksekusi/ Stop, Eksekusi Step.
Extension ... Bus Connector untuk Pengembangan.
Meskipun FZ80CPU memiliki konfigurasi yang sederhana, tapi dapat berdiri sendiri
untuk diprogram dan dieksekusi terpisah. Berikut ini, rangkaian beserta fungsinya.
a) Konfigurasi dan Operasi FZ80CPU

FZ80CPU dibentuk dari CPU, Memory, I/O Port, rangkaian control DMA, rangkaian
back-up battery dan rangkaian eksekusi step. Diagram Blok FZ80CPU ditunjukkan gambar
3.
Data-data FZ80CPU adalah :
1. Menggunakan CPU TMPZ84C00
2. Frekuensi Clock 4Mhz
3. Memory 64 Kilobytes (dalam IC soket 1&2). Memory RAM dilengkapi dengan
battery untuk mem-backup memory RAM selama tegangan supply dimatikan.
4. Tersedia 3 buah Port (A, B dan C) dari PPI8255 yang terdiri dari masing-masing 8
jalur. Port ini dapat diprogram sebagai input atau output.
5. Address bus dan data bus dilengkapi dengan LED yang bila menyala menunjukkan
jalur alamat atau data berada dalam logika 1.
6. Tersedia fasilitas untuk memasukkan / mengubah data di dalam RAM secara
langsung tanpa melibatkan CPU melalui fasilitas DMA.
7. Program yang sedang dijalankan dapat dideteksi langkah demi langkah dengan
mengatur kedudukan switch MERAH dan HITAM.
Bila FZ80CPU ini digunakan sendirian maka Operating System FZRTM tidak dapat
digunakan, karena FZRTM memerlukan keyboard dan LCD display. Dengan papan
FZ80CPU saja pemakai dapat menggunakannya sebagai system minimum dengan memory
maksimum 64 Kilobytes dan 3 buah Port I/O dari PPI8255. Tersedia juga fasilitas DMA
yang dapat digunakan untuk menuliskan/memasukkan data ke memory RAM secara

langsung tanpa melalui program pendukung atau Operating System tertentu.

Gambar 3. Diagram Blok modul FZ80CPU

FZ80CPU memiliki tiga buah konektor, dua buah konektor untuk Port A, B dan C
dari PPI8255 dan sebuah konektor Amphenol 50 pin yang memiliki fungsi seperti
ditunjukkan tabel 1-1.

b) Rangkaian Utama CPU

Gambar 1-4 menunjukkan bagian rangkaian CPU, rangkaian RESET dan rangkaian
clock dari FZ80CPU. Tiap bus dihubungkan ke konektor kabel flat 50 pin untuk
pengembangan ke rangkaian peripheral atau rangkaian eksternal lainnya.
CPU membutuhkan reset untuk re-start suatu program. Setelah reset ini diberikan,
nilai dari Program Counter di-set nol kembali, dan kemudian CPU memulai mengeksekusi
program dengan membaca instruksi yang ditulis di dalam memory alamat 0000H.
Rangkaian yang menghasilkan sinyal reset ini adalah bagian rangkaian yang terdiri dari
IC16 pada rangkaian gambar 1-4. Sebagai tambahan, reset juga dapat dilakukan melalui
reset eksternal pada conector CN1.

Tabel 1-1. Fungsi-fungsi pin pada konektor Amphenol DP-50


No.

Fungsi

Sifat I/O

No.

Fungsi

Sifat I/O

1
3
5
7
9
11
13
15
17
19
21
23
25
27
29
31
33
35
37
39
41
43
45
47
49

+5V
Do
D1
D2
D3
D4
D5
D6
D7
A0
A1
A2
A3
A4
A5
A6
A7
RD
WR
MREQ
IORQ
RFSH
MI
HALT
CLK

IN
IN/OUT
IN/OUT
IN/OUT
IN/OUT
IN/OUT
IN/OUT
IN/OUT
IN/OUT
OUT
OUT
OUT
OUT
OUT
OUT
OUT
OUT
OUT
OUT
OUT
OUT
OUT
OUT
OUT
IN

2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
22
24
26
28
30
32
34
46
48
40
42
44
46
48
50

+5V
INT
NMI
A8
A9
A10
A11
A12
A13
A14
A15
RESET
WAIT
GND
GND

IN
IN
IN
OUT
OUT
OUT
OUT
OUT
OUT
OUT
OUT
IN
IN
-

Kegunaan dari IC20 (S8054ALO) adalah untuk mengobservasi level tegangan


power supply. Bila tegangan sumber turun sampai di bawah batas yang telah ditentukan, pin
1 dari IC20 akan bernilai 0 sehingga reset CPU menjadi aktif. Bila sinyal darin pin low,
maka sinyal Chip Select IC memory masing-masing menjadi 1 ke output address
decorder. Untuk mengatasi hal ini, IC6 (74HC00) membutuhkan sumbar tenaga luar dari
battery-backup, meskipun sumber tegangan utama mati. Bila sumber tegangan utama mati,
maka CPU d-reset, sedangkan IC memory dijaga tetap mendapat tegangan catu, sehingga
isinya tetap ada. Pada gambar 1-4 ditunjukkan sebagai tegangan VBT. Dalam keadaan ON
tegangan Vdd akan mengisi battery NiCd BATT1 melalui rangkaian IC20, IC6, D1, Q1,
R9 dan R8.

Gambar 1-4. Rangkaian Utama CPU Z80, Clock & Rangkaian Reset dilengkapi dengan
Battery Backup
Pembangkit Clock dioperasikan pada frekuensi 4 Mhz. Rangkaian ini terdiri dari
XTAL, sebuah gate IC16 (74HC00), sebuah gate IC13 (74HC04), C9 & C10, R3 dan R5.
Untuk pengoperasian pada 4 MHz ini CPU yang digunakan harus memiliki kemampuan
kerja yang setara. FZ80CPU dirancang untuk tipe CPU Z80A dari keluarga CMOS.
Meskipun demikian tidak tertutup kemungkinan untuk menggantinya dengan tipe Z80A
yang biasa dengan syarat frekuensi kerja diturunkan ke 2 MHz.
Rangkaian RESET dioperasikan dalam dua cara. Pertama, RESET beroperasi
sebagai Auto Reset Power ON. Bila tegangan supply diberikan, pada saat t=0dt C16 akan
terhubung singkat antar kaki-kakinya, sehingga kaki 2 dari IC 74HC00 mendapat logika
0, atau 1 setelah melewati NOT. Sedangkan kaki 1 mendapat logika 1, atau 0
setelah melewati NOT. Maka output kaki 3 akan 1. Setelah di NOT oleh IC6 pada kaki 3
akan berlogika 0. Vb men-supply logika 1, maka output OR kaki 11 akan 1 sehingga di
output kaki 6 menjadi 0. Logika 0 ini akan memicu Z80 ke kondisi RESET aktif.
Beberapa mikro/mili detik kemudian C16 akan terisi penuh melalui R11 dan R10. Dalsm
keadaan penuh tegangan di kaki C16 yang tidak berhubungan dengan Ground menjadi
tinggi dan men-supply kaki 2 C16 dengan logika 1, atau 0 setelah melewati NOT.
Karena kaki-kaki 1 dan 2 IC16 menjadi 0 semua maka output dari rangkaian RESET ini
akan berubah dari 0 ke 1, sehingga Z80 akan dipicu ke kondisi RESET non-aktif. Cara
RESET kedua adalah dengan menekan tombol RESET pada saat tegangan supply sudah
diberikan, atau rangkain dalam keadaan ON. Dengan menekan tombol ini muatan C16
dibuang sehingga di kaki 2 IC16 menjadi rendah. Tegangan ini cukup menyebabkan
perubahan output kaki 3 IC16 dari 0 menjadi 1, sehingga output rangkaian RESET akan
berubah ke 0 atau aktif. Beberapa mikro/mili detik kemudian kembali C16 diisi sampai
penuh. Bila penuh maka tegangan di kaki 2 IC16 menjadi tinggi kembali, sehingga RESET
kembali ke kondisi non-aktif.
c) RANGKAIAN MEMORY

Gambar 1-5 adalah rangkaian memory dari FZ80CPU. Soket IC memory yang tersedia
adalah soket IC1 dan IC2. Soket IC1 dapat diisi dengan RAM atau EPROM seperti
pada Tabel 1-2. Sedang soket IC2 hanya dapat diisi dengan RAM seperti tabel 1-3.

Gambar 1-5. Rangkaian Memory FZ80CPU


Pemilihan IC memory ini dapat ditentukan oleh pemakai dengan mengatur
kedudukan jumper JP1 sampai dengan JP7. Keadaan maksimum diperoleh bila IC1
adalah EPROM 27256 dan IC2 adalah RAM 62256. Masing-masing berkemampuan 32
Kilobytes, sehingga jumlahnya adalah 64 Kilobytes. Untuk keperluan latihan praktis dengan
kebutuhan memory sedikit, pemakai dapat menentukan pilihan memory mulai dari 6116
yang memiliki kapasitas 2 Kilobytes. Program dalam bentuk object code bahasa mesin
dapat langsung dimasukkan melalui fasilitas DMA.
Tabel 1-2. Hubungan antara Setting Jumper dengan Pemilihan IC Memory soket IC1
TIPE RAM
Jumper
JP1
JP2
JP3
JP4
JP5

6116
1
1
1

6264
1
2
1
2

62256
2
1
2
2
2

TIPE EPROM
2732
2
1
2

2764
1
2
1
2

27128
1
2
1
2
2

27256
1
2
3
2
2

Tabel 1-3. Hubungan antara Setting Jumper dengan Pemilihan IC Memory soket IC2
TIPE RAM

Jumper
JP6
JP7

6116
1
1

6264
1
2

62256
2
2

Tabel 1-4. Jangkauan Pengalaman Memory


Tipe IC
Memory
6116
6264
62256
2732
2764
27128
27256

Kapasitas
Memory
2 KB
8 KB
16 KB
4 KB
8 KB
16 KB
32 KB

Alamat Kerja IC1


0000H - 07FFH
0000H 1FFFH
0000H 7FFFH
0000H 07FFH
0000H 1FFFH
0000H 3FFFH
0000H 7FFFH

Alamat Kerja
IC2
8000H 87FFH
8000H 9FFFH

Alokasi memory seperti Tabel 1-4 menunjukkan bahwa pemakai dapat menentukan
se-efisien mungkin penggunaan IC memory disesuaikan dengan panjang program yang akan
dimasukkan.
Untuk Operating System FZRTM oleh karena membutuhkan memory sekitar 17
KB, maka harus disimpan di IC EPROM 27256. Sisanya, (32-17) KB atau 15 KB ini masih
dapat digunakan untuk mengembangkan FZRTM dalam versi yang baru.
d) Rangkaian Input/Output (I/O)
FZ80CPU menggunakan PPI 8255 sebagai piranti Parallel Input Output seperti pada
gambar 1-6.
Alamat Kerja dari tiap Port PPI8255 dapat ditentukan dengan mengatur kedudukan
jumper JP9 seperti pada Tabel 1-5. Karena pada papan rangkaian FZ80CPU hanya terdapat
sebuah IC PPI8255 saja maka untuk aplikasi program cukup ditentukan sebuah kedudukan
saja yang tetap untuk memberikan kemungkinan persediaan 7 lokasi alamat yang lain dalam
hal pengembangan fasilitas I/O di luar papan rangkaian FZ80CPU.

Gambar 1-6. Rangkaian PPI 8255 pada FZ80CPU


Bagian rangkaian PPI8255 mempunyai dua buah konektor Amphenol 20. Konektor
FC-01 berfungsi sebagai terminal Port B dan C. Konektor FC-02 berfungsi sebagai terminal
Port A dan C. (Port C dapat dihubungi baik melalui FC-01 maupun FC-02). Fungsi kakikaki FC-01 dan FC-02 ditunjukkan pada Tabel 1-5 dan 1-6. Perhatikan bahwa terminal Port
C terdapat pada kedua konektor, baik di FC-01 maupun FC-02, dengan pertimbangan
bahwa Port C adalah disusun khusus untuk control lines dari Port A dan B bila
dioperasikan pada mode 1 atau 2. Meskipun demikian untuk mode 0 Port C tetap dapat
digunakan sebagai terminal data.
Tabel 1-5. Pilihan Alamat Kerja PPI 8255
Posisi JP9
1
2
3
4
5
6
7
8

Port A
80H
84H
88H
8CH
90H
94H
89HJ
9CH

Port A
81H
85H
89H
8DH
91H
94H
99H
9DH

Port A
82H
86H
8AH
8EH
92H
95H
9AH
9EH

Control Word
83H
87H
8BH
8FH
93H
96H
9BH
9FH

Tabel 1-6. Fungsi kaki-kaki pada konektor FC-01


No.Kaki
Fungsi
No.Kaki
Fungsi
1
+5V
2
+5V
3
PB7
4
PB7
5
PB6
6
PC6
7
PB5
8
PC5
9
PB4
10
PC4
11
PB3
12
PC3
13
PB2
14
PC2
15
PB1
16
PC1
17
PB0
18
PC0
19
Gnd
20
Gnd
Dalam eksperimen, konektor FC-01 dan FC-02 ini dapat dihubungkan ke modul
FZ80 I/O yang berisi LED (dengan IC buffer) sebagai piranti Output dan Switch sebagai
piranti Input. Inisialisasi standart berlaku untuk Port A sebagai output (LED) dan Port 8
sebagai input.
Tabel 1-7. Fungsi kaki-kaki pada konektor FC-02
No.Kaki
Fungsi
No.Kaki
1
+5V
2
3
PA7
4
e)
5
PA6
6
7
PA5
8
9
PA4
10
11
PA3
12
13
PA2
14
15
PA1
16
17
PA0
18
19
Gnd
20
Rangkaian Display Address Bus dan Data Bus

Fungsi
+5V
PB7
PB6
PB5
PB4
PB3
PB2
PB1
PB0
Gnd

Rangkaian display LED untuk alamat dan data pada FZ80CPU ditunjukkan gambar
1-7. Rangkaian ini berfungsi untuk menampilkan status atau isi setiap saat dari address dan
data bus. Rangkaian ini menggunakan 3 buah TTL IC Buffer 74HC240. Tiap output gate
74HC240 ini dihubungkan ke LED melalui R 360 . Display LED ini sangat berguna pada
saat FZ80CPU dikerjakan pada mode STEP, atau melakukan pengubahan/pengisian data
melalui proses DMA. Analisis STEP akan sering dilakukan untuk memeriksa satu-persatu
operasi dari suatu program.

Gambar 1-7. Rangkaian Display LED untuk Address Bus dan Data Bus

Rangkaian untuk Operasi STEP


Untuk menganalisa eksekusi dari suatu program pada FZ80PU disediakan fasilitas
eksekusi halt dan step. Perhatikan gambar ini.

Gambar 1-8.

Rangkaian untuk
Operasi STEP

FZ80CPU dapat dioperasikan dalam dua mode, yaitu AUTO dan STEP. Pemilihan
operasi ini dapat dilakukan dengan mengatur kedudukan switch SW1 ke posisi AUTO atau
STEP. Posisi Auto menunjukkan bahwa CPU Z80 secara otomatis melaksanakan perintah
demi perintah berdasarkan kenaikan nilai Program Counter-nya. Bila di-set ke posisi STEP
maka setiap CPU melaksanakan sebuah perintah berdasarkan sebuah posisi Program
Counter, maka secara otomatis sebuah siklus Wait State ditambahkan pada akhir siklus
perintah yang telah dilaksanakan.
Rangkaian control AUTO dan STEP ini ditunjukkan gambar 1-8. Perhatikan bahwa
SWRS dan R3 membentuk rangkaian control BUSRQ. Bila SWRS ON maka BUSRQ
diberi sinyal non-aktif, sehingga CPU akan bekerja dalam posisi RUN. Bila SWRS OFF
maka CPU akan mendapat sinyal aktif BUSRQ sehingga CPU menghentikan proses
kerjanya, atau STOP.
Pada gambar 1-8, kombinasi sebuah flip-flop (74HC74: IC17), sebuah rangkaian
terpadu (dibentuk oleh C12 dan R6) dan sebuah NAND gate (IC16) menghasilkan sebuah
pulsa pendek sekitar 72 nano detik. Pulsa ini dihasilkan bila switch SWST ditekan.
WAIT akan aktif bila mendapat sinyal 0. Bila pada saat CPU sedang mengeksekusi
sebuah instruksi mendapatkan sinyal WAIT aktif, maka ia akan menunda penyelesaian
transfer data antara CPU dengan peripheral atau memory sampai CPU tersebut
mendapatkan kembali sinyal WAIT non-aktif. Bila rangkaian STEP diaktifkan, setiap kali
CPU mengeksekusi sebuah instruksi, M1 akan aktif (0). Melalui inverter IC16 akan
memicu input CK D Latch Flip-Flop sehingga output Q menjadi 0. Akibatnya WAIT
menjadi aktif. Bila SWST ditekan kemudian dilepaskan, sebuah pulsa 0 akan dihasilkan di
output NAND kaki No.6 yang dihubungkan ke CLR (output NAND kaki 6 adalah normally
high). Sehingga WAIT kembali non-aktif untuk beberapa nano-detik dan cukup
menyebabkan CPU bekerja kembali untuk mengeksekusi sebuah instruksi berikutnya. Bila
M1 aktif kembali, output Q D Latch Flip-flop akan rendah kembali, sehingga WAIT
menjadi aktif lagi. Demikian seterusnya.
Rangkaian penghasil sinyal pulsa aktif WAIT dibentuk oleh rangkaian debounce
switch dan sebuah D Latch Flip-flop. Untuk mengaktifkan rangkaian ini, JP8 harus
dihubung singkat, SWWT ditutup dan SWST ditekan. Switch SWST adalah push-botton

switch. Rangkaian debounce switch yang digunakan di rangkaian beserta diagram


waktunya ditunjukkan pada Gambar 1-9.

Gambar 1-9. Rangkaian Debounce Switch & Diagram Pewaktuan


f) Rangkaian DMA (Direct Memory Access)
Pengertian umum Direct Memory Access (DMA) adalah suatu langkah pengamatan
dan proses pemindahan data antar peripheral di dalam suatu system computer tanpa
melibatkan CPU. Ketika DMA terjadi, CPU mengatur bus-bus-nya ke kondisi tri-state
(high impedance). DMA pada FZ80CPU dapat dilakukan dengan mengaktifkan control
BUSRQ CPU Z80. Bila SW1 diatur pada posisi STOP maka BUSRQ mendapat logika 0
yang hal ini akan mengaktifkan CPU bus pada keadaan tri-state. Bila CPU mendapat sinyal
aktif BUSRQ di tengah-tengah ia sedang melaksanakan suatu eksekusi dari suatu machine
cycle maka ia akan menyelesaikan terlebih dahulu eksekusi machine cycle tersebut baru
kemudian menjalankan permintaan BUSRQ. Rangkaian untuk mengaktifkan kontrol
BUSRQ pada FZ80CPU lihat pada gambar 1-10.
Rangkaian ini tidak menggunakan debounce switch karena switch mekanik saja
sudah memadai dan tidak menimbulkan sinyal aktif ganda. Bila SWRS ditutup maka
BUSRQ mendapat logika 1 sehingga nonaktif. Sedang bila SWRS dibuka BUSRQ
terhubung ke ground melalui R3 sehingga mendapat logika 0 dan aktif.

Gambar 1-10. Rangkaian Bus Request

Contoh sederhana proses DMA pada percobaaan ini adalah pemanfaatan DMA
untuk melakukan proses penulisan data ke RAM 62256 secara manual. Address dan data
diatur secara manual dengan mengatur posisi-posisi switch address dan data. Bila switch
alamat (address) di-set ke atas, LED akan menyala dan menunjukkan logika satu. Bila ke
bawah, LED padam dan menunjukkan logika 0. Sedang pada switch data, posisi ke atas
menunjukkan logika 1, ke bawah menunjukkan logika 0. LED data ini tidak langsung
menunjukkan data yang diatur pada swict, tetapi begitu tombol WRITE ditekan yang
menunjukkan data yang diatur di switch dituliskan ke data bus atau ke RAM maka LED
akan menyala sesuai dengan data yang telah diatur melalui switches tersebut sebelumnya.
Dalam hal ini sebenarnya sinyal WR sudah nonaktif kembali, berlawanan dengan sinyal RD
yang menjadi aktif. Sehingga data yang ditunjukkan oleh susunan nyala LED adalah data
yang dibaca dari RAM yang sudah terisi tadi.
Rangkaian DMA pada FZ80CPU ditunjukkan pada gambar 1-11. Rangkaian terdiri
dari dua bagian. Bagian pertama, IC5, IC9 dan IC15 membentuk rangkaian switch address
dan data. Bila BUSAK nonaktif output IC5 dan IC9 akan tri-state.
Sedang bila BUSAK aktif, logika pada address switch akan di-buffer ke output yang
dalam hal ini berarti sedang terjadi suatu proses pengalamatan langsung dari address switch
ke address bus tanpa melalui CPU. IC15 yang membentuk rangkaian data switch akan aktif
atau outputnya tidak tri-state bila pin 19 diaktifkan, sama seperti pada IC5 dan IC9. Data
yang di-set pada switch dipersiapkan untuk diisikan ke data bus. Bagian kedua adalah
rangkaian debounce switch yang membentuk rangkaian kontrol write manual. Output dari
rangkaian debounce switch yang memiliki logika berlawanan masing-masing dihubungkan
ke jalur WR dan RD. Output ini akan mengisi logika WR atau RD bila IC19 diaktifkan
dengan member logika 0 pada pin 19. Dalam hal ini pin 19 dari IC19, IC5 dan IC9
bersama-sama dihubungkan ke jalur BUSAK, yang maksudnya bila CPU sudah
memberitahu bahwa CPU bus menjadi tri-state dengan memberikan indicator BUSAK pada
0 maka proses DMA dari address switch ke address bus dan proses DMA dari sinyal
kontrol WRITE secara manual sudah dapat dilakukan. Pada saat ini bila tombol WRITE
ditekan, output pin 3 akan 0, sehingga output IC7 akan 0 dan mengaktifkan rangkaian
data switch. Dengan demikian proses DMA dari data switch ke data bus berlangsung.
Begitu tombol WRITE dilepas, output IC16 akan tri-state kembali, jalur WR menjadi 1
dan jalur RD menjadi 0. LED data akan menyala, menunjukkan bahwa data sudah terisi ke
alamat yang ditunjukkan oleh nyala LED alamat. Selanjutnya data switch dan address
switch dapat diatur
untuk
proses
pengisian
data
berikutnya.

Gambar 1-11. Rangkaian Direct Memory Access (DMA) pada FZ80PU


g) Rangkaian Modul FZ80I/O
Pada FZ80CPU, IC Perallel Interface yang digunakan adalah uPD71055, yang
mengandung 3 x 8 bit Port I/O. piranti ini adalah PPI 8255A tipe CMOS. Untuk praktek
tentang permasalahan Input/Output, telah dipersiapkan papan FZ80 I/O yang merupakan
pelengkap dari ketiga port tersebut. Inisialisasi dasar diambil dengan asumsi bahwa Port A
adalah Output dan Port B adalah input. Gambar rangkaian ditunjukkan gambar 1-12.
Papan rangkaian ini berguna untuk praktek-praktek dasar input & output. Hampir
sebagian besar program latih untuk simulasi Input/Output Port dengan lebar data masingmasing 8 bit dapat disimulasikan melalui papan rangkaian ini. Bahkan beberapa aplikasi
untuk program system peralatan kontrol yang sebenarnya, dapat diuji terlebih dahulu
melalui papan rangkaian Input/Output ini. Delapan buah switch Input, mulai dari IN0 s/d IN7
dapat dianggap sebagai simulasi Input Port dengan basis biner. Sedang 8 buah LED output,
mulai dari LED0 s/d LED7 dapat disimulasikan sebagai Output Port dengan basis biner.

Gambar 1-

12.
Rangkaian Modul FZ80I/O

Peralatan

1. Modul FZ80CPU
2. Modul FZ80 I/O
3. DC Power Supply

Anda mungkin juga menyukai