Anda di halaman 1dari 15

Risha Windiarsi

A1
Sistem Komputer
No 1
Tipe Data Sederhana

1. Integer (Bilangan Bulat)


Tipe data yang masuk menjadi bagian ini adalah byte, short, int dan long. Semua tipe data ini
bersifat
Signed, yaitu bisa mempresentasikan nilai positif dan negatif. Tidak seperti tipe data
lainnya, Java tidak mendukung tipe data unsigned yang hanya bisa mempresentasikan nilai
postif. Untuk jelasnya akan dijelaskan oleh tabel dan penjelasan di bawah ini :
Tipe Data
Byte
Short
Int
Long

Byte
Type byte umumnya digunakan pada saat kita bekerja dengan sebuah data stream dari suatu file
maupun jaringan, yaitu untuk kepeluan proses membaca/menulis. Selain itu, tipe ini juga
digunakan saat bekerja dengan data biner yang tidak kompatibel dengan tipe-tipe lain yang
didefiniskan di dalam Java. Contoh :

class ContohByte {public static void main(String [] args){byte


a;a=127;System.out.println(a);}}

Short
Pada umumnya diaplikasikan pada komputer-komputer 16-bit, yang saat ini semakin jarang
keberadaanya. Contoh :

class ContohShort {public static void main(String[]args){short umurWafiy;short


umurAdit;short selisih;umurWafiy=23;umurAdit=13;selisih=umurWafiyumurAdit;System.out.println(Selisih umur mereka adalah + selisih + tahun);

Int
Tipe ini merupakantipe yang paling banyak dipakai dalam merepresentasikan angka dalam
Java, dikarenakan dianggap paling efisien dibandingkan dengan tipe-tipe integer lainnya.
Tipe Int banyak digunakan untuk indeks dalam struktur pengulangan maupun dalam konstruksi
sebuah array.Selain itu, secara teori setiap ekspresi yang melibatkan tipe integer byte, short, int,
long) semuanya akan dipromosikan ke int terlebih dahulu sebelum dilakukan proses
perhitungan. Contoh :
class HitungGaji{public static void main(String[]args){int gaji;int lamaKerja;int
besarGajigaji=5000000;lamaKerja=4;besarGaji=gaji*lamaKerja;System.out.println(besarGa
ji);}}
Long
Tipe ini digunakan untuk kasus-kasus tertentu yang nilainya berada di luar rentang
tipe int, karna tipe ini punya range paling tinggi dibanding Integer lainnya. Dengan kata lain,
tipe long terpaksa digunakan jika data memiliki range diluar range int. Contoh:
public class MassaPlanet{public static void main (String[]args){long
volum=1864824217374668;long massaJenis=77886;long
massa=volum*massaJenis;System.out.println(massa);}}
2. Floating-Point (Bilangan Pecahan)
Tipe floating-point digunakan untuk merepresentasikan nilai-nilai yang mengandung pecahan
atau angka decimal di belakang koma, seperti 3.1416,5.25, dan sebagainya. Bilangan semacam
ini disebut sebagai bilangan riil. Dalam Java tipe ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu float,
dan double. Untuk jelasnya akan dijelaskan oleh tabel dan penjelasan di bawah ini :
Tipe

Ukuran

Range

Presisi (jumlah digit)

bytes

bit

float

32

+/- 3.4 x 1038

6-7

double

64

+/- 1.8 x 10308

15

Float
Tipe ini digunakan untuk menandakan nilainilai yang mengandung presisi atau ketelitan
tunggal (single-precision) yang menggunakan ruang penyimpanan 32-bit. Presisi tunggal
biasanya lebih cepat untuk processor-processor tertentu dan memakan ruang penyimpanan
setengah kali lebih sedikit dibandingkan presisi ganda (double precision). Permasalahan yang
timbul dari pemakaian tipe float untuk nilai-nilai yang terlalu kecil atau justru terlalu besar,
karena nilai yang dihasilkan akan menjadi tidak akurat. Contoh penggunaan variabel :
float suhu;

Double
Tipe ini mengandung tingkat ketelitian ganda atau presisi ganda (double precision) dan
menggunakan ruang penyimpanan 64-bit untuk menyimpan nilai. Tipe double tentu lebih cepat
untuk melakukan perhitungan-perhitungan matematis daripad tipe float. Untuk perhitungan
yang bersifat bilangan riil dan menghasilkan hasil yang lebih akurat, maka lebih baik
menggunakan tipe double. Contoh :
class KelilingLingkaran {public static void main (String[] args) {double pi = 3.1416;double r
= 2.12;double keliling;keliling = 2*pi*r;System.out.println(Keliling Lingkaran = +
keliling);}}
3. Char
Tipe data char merupakan tipe untuk menyatakan sebuah karakter. Java menggunakan
karakter Unicode untuk merepresentasikan semua karakter yang ada . Unicode ialah
sekumpulan karakter yang terdapat pada semua bahasa, seperti bahasa Latin, Arab, Yunani dan
lain-lainnya. Karena bahasa Java dirancang untuk dapat diterapkan di berbagai
macam platform, maka Java menggunakan karakter Unicode yang membutuhkan ukuran 16-bit.
Untuk karakter-karakter yang tidak dapat diketikkan secara langsung melalui keyboard, java
menyediakan beberapa escape sequence (pasangan karakter yang dianggap sebagai karakter
tunggal). Escape sequence tidak dianggap sebagai String, melainkan tetap sebagai tipe karakter
khusus. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa contoh tentang escape sequence.
Escape Sequence
Keterangan
\ddd
Karakter octal (ddd)
\uxxxx
Karakter Unicode heksadecimal (xxxx)
\
Petik tunggal
\
Petik ganda
\\
Backslash
\r
Carriage return
\n
Baris baru (line feed)
\f
Form feed
\t
Tab
\b
Backspace

Contoh :
class ContohKarakter {public static void main (String[] args) {char ch = 65;// 65 merupakan
kode untuk karakter A;System.out.println(ch1=+ch);ch++; //increment(penaikan nilai
sebesar 1)System.out.println(ch2 = + ch);}}
4. Boolean
Tipe boolean adalah tipe data yang digunakan untuk menampung nilai logika, yaitu nilai yang
hanya memiliki dua buah kemungkinan (benar atau salah). Tipe ini ditandai dengan kata
kunci Boolean. Dalam bahasa Java, nilai benar dipresentasikan dengan kata kunci true dan nilai
salah dengan kata kunci false. Contoh :

class ContohBolean {public static void main (String[] args) {boolean a = true;if (a)
{System.out.println(Perintah dilaksanakan );}//negasi dari aIf (!a)
{System.out.println(Perintah tidak dilaksanakan );}}}

B. Tipe Data Referensi


1. Class
Kelas dapat didefiniskan sebagai cetak biru (blueprint) atau prototipe/kerangka yang
mendefiniskan variabel-variabel (data) dan method-method (perilaku) umum dari sebuah objek.
Dengan kata lain kelas adalah sebuah kesatuan yang terintegrasi antara method dan data yang
mengacu pada suatu objek.
Dalam dunia permrograman, sebenarnya kelas tidak jauh berbeda dengan tipe data sederhana.
Perbedaannya, tipe data sederhana digunakan untuk mendeklarasikan variabel normal,
sedangkan kelas digunakan untuk mendeklarasikan sebuah variabel yang berupa objek. Variabel
yang berupa objek ini sering disebut dengan referensi objek (object reference).
Pada saat kita membuat sebuah kelas baru. Sekali didefiniskan, maka tipe data baru ini dapat
digunakan untuk membuat suatu objek dari tipe tersebut. Dengan kata lain, kelas adalah pola
(template) untuk pembuatan objek, dan objek adalah wujud nyata (instance) dari sebuah kelas.
Contoh :
public Class Mahasiswa{public String nama;public int nrp;Mahasiswa(String a, int b){nama
=a;nrp= b;}public void cetak (){System.out.println(Nama : +nama+ nrp : +nrp);}}
Setelah kita membuat sebuah kelas, untuk menggunakannya maka kita harus membuat sebuah
instance dari kelas tersebut. Berikut cara membuat objek dari kelas :
class Demo {public static void main(String[]args){Mahasiswa mhs;mhs = new
Mahasiswa(Rezki,5211100048)}}
2. Array
Tipe data ini memiliki kemampuan untuk menggunakan satu variabel yang dapat menyimpan
sebuah data list dan kemudian memanipulasinya dengan lebih efektif.
Sebuah array akan menyimpan beberapa item data yang memiliki tipe data sama didalam
sebuah blok memori yang berdekatan yang kemudian dibagai menjadi beberapa slot.

3. Interface
Interface merupakan sekumpulan method yang hanya memuat deklarasi dan struktur method,
tanpa detail implementasinya. Sedangkan detail dari method tersebut berada pada class yang
mengimplementasikan interface tersebut. Interface digunakan bila Anda ingin mengaplikasikan
suatu method yang spesifik, yang tidak diperoleh dari proses inheritance yang lebih terbatas.
Tipe data yang boleh pada interface hanya tipe data konstan.

No 2
Literal
Literal dapat diartikan sebagai tanda bahwa tidak terjadi perubahan atau konstan atau dengan
kata lain literal adalah suatu nilai yang terlihat secara eksplisit. Di dalam java terdapat beberapa
literal yaitu Integer Literals, Floating-Point Literals, Boolean Literals, Character Literals dan
String Literals.

Integer Literals
Semua angka yang berupa bilangan bulat yang di tulis di dalam program akan dikenal sebagai
tipe data int oleh Java. Integer literals dibedakan dalam beberapa format yaitu desimal (basis
10), oktal (basis 8) dan hexadesimal (basis 16).
Dalam penggunaan tipe data integer pada program, kita harus mengikuti aturan penggunaan
beberapa notasi khusus. Terkecuali untuk bilangan desimal yang tidak memerlukan notasi
khusus (langsung penulisan nilai bilangan) pada bilangan oktal ditandai dengan 0 (nol) dan

untuk hexadesimal ditandai dengan 0x (nol x). Sebagai contoh untuk bilangan desimal 28,
penulisan dalam bilangan oktal adalah 034 dan pada bilangan hexadesimal adalah 0x1C.
int angka = 28; // desimal
int angka = 034; // oktal
int angka = 0x1C; // hexadesimal
Default tipe data untuk integer literals adalah int. Int adalah signed 32-bit value. Pada kasuskasus tertentu tipe data tersebut dapat dipaksa menjadi tipe data long dengan menambahkan
karakter "l" or "L". tipe data long ditandai oleh ditampilkannya data dalam 64-bit. penulisan
diharapkan menggunakan huruf "L" karena dimungkinkan akan ada kesulitan dalam
membedakan "l" dengan 1 (satu). sebagai contoh adalah int angka = 23L;
Floating-Point Literals
Floating point literals mewakili bentuk desimal dengan bagian yang terpisah. Sebagai contoh
adalah 4.345. Literal ini dapat dinyatakan dalam notasi standar (contoh : 4.345) atau notasi
scientific (contoh : 4.345 dapat ditulis 4.345e0).
Default Floating point literals mempunyai tipe data double yang dinyatakan dalam 64-bit.
Untuk menggunakan ketelitian yang lebih kecil (32-bit) float, hanya dengan menambahkan
karakter "f" atau "F". Sebagai contoh :
double angka = 4.345; // tipe double
float angka = 4f; // tipe float
Boolean Literals
Literal ini hanya memiliki dua nilai yaitu "true'dan "false". contoh boolean isActive = true;
Character Literals
Character Literals diwakili oleh karakter single Unicode. Karakter Unicode adalah 16-bit
character set yang menggantikan 8-bit ASCII character set. Literal ini ditandai dengan tanda
petik satu (' '). Sebagai contoh huruf a penulisannya adalah 'a'. Berikut contoh lain untuk
character :
\ddd = karakter oktal ddd
\uxxxx = karakter hexadesimal xxxx
\' = karakter tanda petik satu
\" = karakter tanda petik dua
\\ = backslash
\r = carriage return
\n = pindah baris atau enter
\f = form feed
\t = tab
\b = backspace

String Literals
Literal ini mewakili beberapa karakter dan dinyatakan dalam tanda double pute / petik dua (" ")
(double quotes). Contoh :
String message = "Selamat Datang";
String juga dapat mengandung karakter spesial seperti dibahas pada Character Literals.
Contoh :
String message = "Selamat Datang \"Para Undangan\"";
System.out.println(message);

Variabel
Variabel adalah suatu nama yang digunakan untuk menyimpan suatu nilai dari tipe data tertentu.
Nilai dari suatu variabel disebut literal. Sebelum digunakan variabel harus dideklarasikan.
Deklarasi disesuaikan dengan tipe data yang ingin direpresentasikan.
Deklarasi variabel mengikut aturan sebagai berikut : tipeData namaVariabel. Contoh berikut
adalah deklarasi variabel dengan menggunakan tipe data int :
int bilangan1;
int bilangan2;
Kata int adalah tipe data, sedangkan bilangan1 dan bilangan2 adalah nama variabel. Dua
deklarasi variabel di atas bisa diringkas menjadai : int bilangan1, bilangan2;
Tipe data dari suatu variabel bisa berupa tipe data primitif (seperti : int, byte, char, short,
boolean dll) atau tipe data berupa class (misalnya Integer, Byte, Short, Boolean dll - bisa kelas
yang anda buat).
Variabel bisa diinisialisasi (diberi nilai awal). Misalnya pada contoh di atas kita melakukan
inisialisasi sebagai berikut :
int bilangan1 = 0;
int bilangan2 = 5;
Tanda ; (titik koma) menyatakan satu statemen yang utuh (Dalam bahasa manusia satu kalimat
yang lengkap - berakhir dengan tanda titik).

Java memiliki aturan-aturan dalam penamaan suatu variabel. Aturan-aturan itu adalah sebagai
berikut :
Penamaan variabel tidak boleh menggunakan kata-kata kunci dalam bahasa pemrogramman
java. Kata-kata kunci tersebut adalah sebagai berikut (berdasarkan urutan abjad) : abstract,
boolean, break, byte, case, catch, char, class, const, continue, default, do, double, else, extends,
final, finally, float, for, goto, if, implements, import,instanceof, int, interface, long, native, new,
package, private, protected, public, return, short, static, super, switch, synchronized, this, throw,
throws, transient, try, void, volatile dan while.
Harus dimulai dengan huruf atau garis bawah ( _ ) atau tanda dollar ($), tidak boleh angka.
Huruf kedua dan seterusnya bebas (bisa angka) tapi tidak boleh menggunakan operator yang
digunakan java (semisal +, ++, * , -, dll)
Panjang nama variabel terserah (dalam artian tidak dibatasi) tapi kata-katanya tidak boleh
terpisah.
Nama Variabel dalam java adalah case sensitif (membedakan huruf kecil dan huruf besar. Nama
variabel bilangan1 dan Bilangan1 dianggap sebagai dua variabel yang berbeda.
Penamaan variabel sebaiknya interpretatif, menggambarkan raealita yang diwakilinya.
Penamaan variabel String namaMahasiswa adalah lebih interpretatif dibandingkan dengan
variabel String x.
Sudah menjadi konvensi (kesepakatan) para programmer java juga, jika penamaan variabel
dimulai dengan huruf, maka hurufnya harus huruf kecil.
Di bawah ini adalah sintak untuk membuat variable di Java:
tipe_data nama_variable [=nilai][,nama_variable[=nilai]..]
Agar lebih jelasnya, kita bisa langsung lihat contoh dibawah ini:
int a, b, c; //deklarasi tiga variable bertipe int yaitu a, b, dan c
int a = 10, b = 5, c = 14; //memberi nilai pada variable a, b, dan c
double ipk = 3.50;
char a = 'a';
Java mempunyai 3 macam variable, yaitu:

Local Variable
Instance Variable
Static/Class Variable

Local Variable

Local variable adalah variable yang di deklarasikan di dalam method, konstruktor


ataupun blok statement.
Dilarang memberikan access modifier pada local variable.
Local variable tidak mempunyai default value, so kita haru mendeklarasikan dan
memberi nilai sebelum variable itu digunakan.
Contoh penggunaan local variable
public class Mahasiswa{
public void tampilkanIpk(){
double ipk = 3.75; //deklarasi local variable ipk
System.out.println("IPK = "+ipk);
}
public static void main(String[] args){
Mahasiswa asa = new Mahasiswa();
asa.tampilkanIpk();
}
}

Instance Variable

Instance variable adalah variable yang di deklarasikan di dalam kelas tetapi diluar
method, konstruktor maupun blok statement.
Instance variable dibuat ketika sebuah objek dibuat yaitu menggunakan keyword "new".
Instance variable dihancurkan (destroyed) ketika sebuah objek dihancurkan.
Instance variable dapat menggunakan access modifier seperti private,public, protected,
dan default.

Contoh Program:
public class Mahasiswa{
//instance variable bernama nama
public String nama;
private double ipk;
public Mahasiswa(String namaMahasiswa){

this.nama = namaMahasiswa;
}
public void setIpk(double ipkMahasiswa){
this.ipk = ipkMahasiswa;
}
public void cetakMahasiswa(){
System.out.println("Nama Mahasiswa : "+nama);
System.out.println("IPK : "+ipk);
}
public static void main(String[] args){
Mahasiswa nursalim = new Mahasiswa("Nursalim");
nursalim.setIpk(3.75);
nursalim.cetakMahasiswa();
}
}

Class/Static Variable

Class variable atau static variable adalah variable yang di deklarasikan dengan
menggunakan keyword "static". Class variable di deklarasikan di dalam kelas, tetapi
diluar method atau blok statement.
Static variable biasanya digunakan dalam mendefiniskan konstanta, yaitu variable yang
mempunyai nilai tetap atau tidak dapat dirubah.
Sintak dasar konstanta adalah public/prive static finalnama_konstanta.
Static variable dibuat ketika program dijalankan dan dihancurkan ketika program
berhenti.
Static variable mempunyai nilai default sama seperti instance variable, yaitu jika bertipe
number maka nilai defaultnya 0, sedangkan kalau bertipe boolean maka nilai defaultnya
false, dan kalau bertipe objek, maka nilai defaultnya adalah null.
Contoh program
public class Mahasiswa{
public static double ipk;
public static final String NAMA_MHS = "Nursalim";

public static void main(String[] args){


ipk = 3.75;
System.out.println("Mahasiswa bernama "+NAMA_MHS+" ");
System.out.println("mempunyai IPK "+ipk);
}
}

Konstanta
Pada prinsipnya konstanta hampir mirip dengan variabel. Dua-duanya digunakan untuk
menyimpan suatu nilai dari tipe data tertentu. Bedanya variabel menyimpan suatu nilai yang
bisa berubah-ubah (dinamis) sedangkan konstanta sekali dideklarasikan nilainya tidak akan
pernah berubah. Variabel bisa tidak diinisialisasi, sedangkan konstanta selalu diinisialisasi dan
nilai inisialisasi tersebut tidak akan pernah berubah.
Deklarasi konstanta mirip dengan deklarasi variabel. Tetapi memiliki kata kunci final sebelum
tipe datanya. Dan seperti variabel, konstanta juga memiliki aturan dalam penamaannya. Nama
konstanta hanya boleh terdiri dari huruf besar dan garis bawah (undescore). Berikut contoh
penamaan konstanta yang valid :
contoh 1. final double PI = 3.14;
contoh 2. final int uang_transport=35.000;
(final int uang_transport pada kode ini membuat satu konstanta bernama uang_transport yang
mempunyai tipe dta integer)
Contoh 3.
<?php
// konstanta Judul=Hitung Luas Lingkaran
define (Judul, Hitung Luas Lingkaran);
// konstanta PHI=3.14
define (PHI, 3.14);
echo Judul;
$r=10;
echo <BR>Jari-jari : $r<BR>\n;
$luas=PHI * $r * $r;
echo Luas Lingkaran = $luas;
?>

No 3.

Ekspresi
Ekspresi adalah suatu cara penulisan untuk memberikan atau memasukkan nilai kedalam
variabel. Ekspresi secara umum dalam computer statement dituliskan sebagai: Variabel _ Nilai

Ekspresi merupakan suatu proses yang bersifat sequential, yang artinya bahwa proses
dilakukan dari baris paling atas sampai baris terakhir. Sebagai contoh bila dituliskan:
a=10
a=5
Maka artinya pada baris pertama a bernilai 10, dan pada baris kedua a bernilai 5, sehingga nilai
10 diganti dengan nilai 5. Sehingga hasilnya a bernilai 5.
Ekspresi bukan hanya seperti diatas, tetapi dapat juga merupakan penulisansuatu formula
dengan melibatkan variabel-variabel yang sudah ada sebelumnya.
Contoh 1:
a=5
b=10
c=a+b
Hasilnnya variabel a bernilai 5, b bernilai 10 dan c bernilai 15 sebagai hasil dari a+b=5+10=15.
Ekspresi dapat digunakan untuk melakukan counting yaitu perhitungan penjumlahan secara
terus menerus terhadapa suatu variabel
Contoh 2:
a=5
a=a+2
Pada baris pertama a bernilai 5, pada baris kedua a bernilai 7, karena a yang sebelumnya
bernilai 5 ditambah dengan 2 sehingga nilai akhir a bernilai 7.
Contoh 3
X=5
X = X + 1;
Xbaru = Xlama + 1
Pada baris pertama x bernilai 5, pada baris kedua x bernilai x+1 , karena a yang sebelumnya
bernilai 5 ditambah dengan 1 sehingga nilai baris kedua 6. Jadi , nilai xbaru adalah 6+1 = 7

Operator
1. OPERATOR ARITMATIKA
Operator Aritmatika ini adalah operator yang sering kita gunakan untuk hitung menghitung
seperti kali bagi tambah kurang dam lainnya . Untuk Jelasnya , bisa dilihat dari table di bawah
ini :
OPERATOR

KETERANGAN

penjumlahan

Pengurangan

Perkalian

Pembagian

Sisa Pembagian

Contoh Penggunaan Operator Aritmatika :

dari gambar di atas bisa kita lihat bahwa operator tersebut digunakan untuk menambah isi dari
variable A dan isi dari variable B , untuk hasilnya kamu bisa hitung kan Mudah koq
2. OPERATOR PENUGASAN / ASSIGNMENT
Operator Penugasan atau bahasa kerennya Assignment Operattor digunakan untuk memberi
tugas suatu variable untuk melakukan suatu proses. Operator ini sering digunakan dalam
pemrograman untuk mengulangi suatu perintah , salah satunya adalah increment / decrement.
OPERATOR

KETERANGAN

Pemberian Nilai

+=

Penambahan Bilangan

-=

Pengurangan Bilangan

/=

Pembagian Bilangan

PerolehSisa Pembagian

Contoh Penggunaan Operator Penugasan adalah sebagai berikut :

Untuk penjelasannya terlihat digambar .. cukup mudah khan?? :)


3. OPERATOR PEMBANDING

Operator Pembanding merupakan suatu operator yang digunakan untuk membandingkan antara
dua buah nilai . Hasil perbandingan dari operator ini adalah TRUE dan FALSE ( Tipe data
BOOLEAN)
OPERATOR

KETERANGAN

==

Sama Dengan

!=

Tidak sama Dengan

>

Lebih Besar dari

<

Kurang Dari

>=

Lebih besar sama dengan

<=

Kurang dari sama dengan

di bawah ini adalah contoh penggunaan operator pembanding di dalam java :

4. OPERATOR LOGIKA
Operator logika adalah suatu operator yang membandingkan dua bukan KONDISI , mirip
seperti dengan operator pembanding. Operator Logika ini menghasilkan nilai bertipe
BOOLEAN , yaitu TRUE dan FALSE.
OPERATOR

KETERANGAN

&&

Dan

||

Atau

Seperti yang saya ceritakan di atas , untuk operator logika menghasilkan hasil TRUE dan
FALSE. Bagaimana dengan syarat supaya TRUE dan syarat supaya FALSE? lihat saja di bawah
ini :
Apabila kamu menggunakan Operator AND ( && ) maka syaratnya adalah sebagai berikut :
KONDISI 1

KONDISI 2

HASIL

FALSE

FALSE

FALSE

FALSE

TRUE

FALSE

TRUE

FALSE

FALSE

TRUE

TRUE

TRUE

Apabila kamu menggunakan Operator OR ( || ) maka syaratnya adalah sebagai berikut :


KONDISI 1

KONDISI 2

HASIL

FALSE

FALSE

FALSE

FALSE

TRUE

TRUE

TRUE

FALSE

TRUE

TRUE

TRUE

TRUE

Di bawah ini adalah contoh program untuk menggambarkan cara menggunakan operator
tersebut :

Anda mungkin juga menyukai