Salah satu klub itu adalah Pelita Jaya yang diperkuat bomber tim nasional
Malaysia, Safee Sali.
"PSSI mengirim surat semata-mata untuk membalas surat mereka. Sebelumnya,
FAM (Federasi Sepak Bola Malaysia) telah berkirim surat kepada Pelita Jaya, dan
kami mendapat tembusan. Mereka menanyakan status Safee Sali di Pelita Jaya,"
jelas Sekjen PSSI, Halim Mahfudz, di Kantor PSSI.
Halim menambahkan PSSI sebagai federasi yang sah menjelaskan kepada FAM
bahwa Pelita Jaya merupakan klub yang sedang dihukum karena bermain di
Indonesia Super League (ISL) yang dinilai ilegal oleh PSSI.
"Hal itu sudah ditegaskan dalam Kongres PSSI di Palangkaraya. Kongres PSSI di
Palangkaraya menyebut ISL merupakan liga ilegal dan klub-klub yang bermain di
ISL berada dalam status yang suspended," bebernya.
"Kalau mengacu pada MoU, itu jelas berbeda. MoU adalah acuan untuk kedua
belah pihak sebagai proses unifikasi liga. Keputusan mengenai status suspended
dari klub-klub yang ada di ISL akan diputuskan pada kongres selanjutnya karena
keputusan kongres di Palangkaraya akan selesai di kongres berikutnya bukan
berdasarkan MoU," lanjutnya.
Berikut daftar 32 klub ISL yang dianggap ilegal PSSI.
Persipura Jayapura, Persiwa Wamena, PSPS Pekanbaru, Persisam Samarinda,
Persib Bandung, Pelita Jaya, Sriwijaya FC, Persela Lamongan, Deltras Sidoarjo,
Mitra Kukar, Persiba Balikpapan, Persiram Raja Ampat, Persidafon Dafonsoro,
PSAP Sigli Divisi Utama: PSGL Guyo Lues. Persih Tembilahan, Persita
Tangerang, Persip Pekalongan, Persitema Temanggung, Persiku Kudus, PSIM
Yogyakarta, PSMP Mojokerto, PSBK Blitar, Persekam Metro Malang, Persid
Jember, Persepam Pamekasan, PS Sumbawa Barat, Barito Putra, Persigo
Gorontalo, Persin Sinjai, PSBS Biak, dan Perseru Serui.
Editor : Ervan Hardoko