Anda di halaman 1dari 3

2.

PERTENTANGAN
SOSIALISME

DARI

PERDAMAIAN

ANTARA

LIBERALISME DAN

Setelah mempelajari beberapa sumber filosofis untuk liberalism dan sosialisme,


sekarang kami ingin melukiskan liberalisme dan sosialisme sebagai dua ideology
yang untuk sebagian besar menentukan keadaan di bidang ekonomi-politik selama
abad ke-19 dan ke-20. Liberalisme menekankan hak untuk mempunyai milik pribadi
sebagai suatu kegiatan dasar bagi setiap manusia, sedangkan sosialisme menilai
masyarakat diatur tidak adil, terutama karena lembaga milik pribadi.
2.1 Liberalisme
Inti pemikiran liberalism adalah tekanannya pada kebebasan Individual. Negara
harus menjaga agar warganya beserta miliknya dalam keadaan aman sehingga
tidak akan terjadi tindakan yang meresahkan masyarakat, seperti perampokan atau
pencurian. Selain itu, Negara member kesempatan seluas-luasnya kepada
warganya untuk menjalankan kebebasannya sendiri. Di bidang ekonomi pun,
liberalisme mengagungkan kebebasan pribadi. Keadaan ekonomi pali baik akan
tercapai bila mekanisme pasar dapat menentukan semua hal: harga jual, besarnya
gaji, kesempatan kerja, volume produksi, dan lain-lain.
Liberalisme yang murni atau tanpa campur tangan Negara, tentu belum pernah
terwujud sepanjang sejarah. Pda abad ke-19 Inggris menjadi Negara adikuasa yang
paling penting di dunia. William Gladstone(1809-1898) sebagai Perdana Menteri
sampai empat kali memimpin cabinet berhaluan liberal. Kemudian Inggris dan
Negara-negara modern lain juga, campur tangan Negara dalam urusan ekonomi
semakin bertambah, khususnya sesudah resesi tahun 1930-an, krisis ekonomi
paling dahsyat yang pernah dialami dunia.
2.2 Sosisalisme
Sebaiknya sosialisme dilihat sebagai reaksi atas ketidak beresan dalam masyarakat
yang disebabkan oleh liberalisme. Bentuk sosialisme yang dianggap penting :
a.

Sosialisme Komunitis

Sosialisme Komunitis atau komunisme menolak milik pribadi. Menurut mereka, milik
pribadi harus menjadi milik bersama atau milik kolektif. Misalnya, komunisme tidak
berkeberatan bila orang mempunyai rumah sendiri dan pekarangan dimana
dihasilkan buah-buahan dan sayur-sayuran untuk pemakaian pribadi bersama
dengan keluarga dan kenalan. Yang tidak boleh jadi milik pribadi adalah pabrik dan
tanah. Akhirnya, kapital atau modal juga tidak boleh menjadi milik pribadi sebab
yang memiliki modal dapat juga menjadi pemilik pabrik dan tanah. Tinggal ia
membeli pabrik atau tanah, atau membangun pabrik baru dengan uangnya. Dengan
amat tepat system ekonomi komunitas sering disebut planned economy,ekonomi
berencana. Di negara-negara komunis, ekonomi direncanakan dengan ketat dari
atas harga jual, besarnya gaji dan upah, volume produksi, dan semua factor
ekonomi lain dikomando oleh pemerintah. Bleh dibilang, ekonomi komunistis
merupakan kebalikan dari system ekonomi pasar bebas.

b.

Sosialisme Demokratis

Sosialisme demokratis juga menempatkan masyarakat di atas individu. Tetapi,


berbeda dengan komunisme, mereka tidak bersedia mengorbankan sistem
pemerintahan demokratis mereka anggap sebagai sebuah perolehan modern yang
sangat berharga. Karena itu, mereka ingin mewujudkan cita-cita sosialitas melalui
jalan demokratis. Contoh terkemuka adalahLabour Party di Inggris. Partai sosialis
ikut dalam pemlihan umum. Jika menang, mereka membentuk kabinet yang
mengatur politik dan ekonom menurut cita-cita sosialistis.
Salah satu program pokok bagi pemerintah sosialistis adalah nasionalisasi industri
yang penting, di satu pihak industri dasar, seperti pabrik baja, bahan kimia, semen,
pupuk buatan dan sebagainya, artinya industri yang dibutuhkan oleh industri lain,
dan di lain pihak industri lain yang mengusai hajat hidup orang banyak, seperti
telekomunikasi, energi, transportasi, dan sebagainya. Nasionalisasi adalah
kebalikan dari privatisasi.
Usaha sosialisme demokratis antara lain :
1. Memperbaiki kesejahteraan kaum pekerja melalui perundangan-undangan
social.
2. Kesehjateraan dan keselamatan kerja ditingkatkan.
3. Ditentukan syarat-syarat untuk memberhentikan para pekerja.
4. Dibangun sistem jaminan sosial untuk mereka yang suda tidak bisa bekerja
lagi karena sakit atau sudah tua.
5. Ditetapkan upah minimum.
2.3. Kekuatan dan Kelemahan
1.

Liberalisme

kekuatan liberalism adalah milik pribadi diakui sebagai cara penting untuk
mewujudkan kebebasan pribadi. tetapi kelemahanya yg utama adalah mereka
kurang memperhatikan kaum miskin dan orangyg kurang beruntung didalam
masyarakat berindustri kalau bisa dikatakan secara ekstrem yaitu miskin sama
dengan mlas dengan anggapan apabila bekerja keras maka akan maju.
2.

Sosialisme

Kekuatan sosialisme adalah mereka menemukan dimensi transindividualisme dari


milik .milik selalu mempunyai suatu fungsi social dan tidak boleh dibatasi pada
kepentingan pribadi aja .
Kelemahan nya adalah ekonomi yang direncanakan dengan ketat dari atas ternyata
tidak berhasil .perusahaan perusahaan yg dikelola oleh Negara ditandai dengan
inefisiensi.
2.5. Menuju Perdamaian Dunia

Liberalisme dan sosialisme dapat dilihat sebagai dua ideology antagonis yg


berjuang merebut hegemoni dipanggung politik ekonomi selama kurang lebih
setengah abad. Pada saat sekarang tampaknya dua ideology ini tampaknya
mencapai titik perdamaian walaupun belum terlihat suatu sintetis yg jelas,
keseimbangan dua ideologi ini rupanya sudah tercipta dengan memanfaatkan
kelebihan kelebihan masing masing dan mengesampingkan kelemahanya, pada
saat ini kita menyaksikan suatu situasi paradoksal dimana dua ideologi ini secara
bersamaan berhasil dan serentak pula berhasil

Anda mungkin juga menyukai