Adalah spesialisasi dalam ilmu higiene beserta prakteknya yang dengan mengadakan penilaian kepada
faktor-faktor penyebab penyakit kualitatif dan kuantitatif dalam lingkungan kerja dan perusahaan
melalui pengukuran yang hasilnya dipergunakan untuk dasar tindakan korektif kepada lingkungan
tersebut serta bila perlu pencegahan, agar pekerja dan masyarakat sekitar suatu perusahaan terhindar
dari bahaya akibat kerja serta dimungkinkan mengecap derajat kesehatan setinggi-tingginya.
(Menurut Sumamur, 1976)
Bising dimana fluktuasi dari intensitasnya tidak lebih dari 6 dB dan tidak putus-putus. Bising kontinyu
dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:
Wide Spectrum adalah bising dengan spektrum frekuensi yang luas. bising ini relatif tetap
dalam batas kurang dari 5 dB untuk periode 0.5 detik berturut-turut, seperti suara kipas angin,
suara mesin .
Norrow Spectrum adalah bising ini juga relatif tetap, akan tetapi hanya mempunyai frekuensi
tertentu saja (frekuensi 500, 1000, 4000) misalnya gergaji sirkuler, katup gas.
Bising impulsif
Bising jenis ini memiliki perubahan intensitas suara melebihi 40 dB dalam waktu sangat cepat dan
biasanya mengejutkan pendengarnya seperti suara tembakan suara ledakan mercon, meriam.
2.1.2 Welding
Selama proses welding, pekerja akan terkena pajanan yang besar pada
penglihatannya, terkena radiasi sinar ultraviolet, inhalasi gas pembakaran, uap dari
pengawetan asam, asap logam, dan terpajan gas-gas dari lapisan elektroda seperti
oksida, mangan, tembaga, zinc, besi, silika, karbonmonoksida, nitrogen oksida,
karbondioksida, ozon, dan lain-lain.
Sedangkan bahaya fisiknya adalah percikan api, radiasi sinar ultraviolet, bising,
dan suhu yang tinggi. Percikan api akan menimbulkan kulit tersengat, radiasi sinar
UV akan mempengaruhi indera penglihatan dan dapat menimbulkan kanker kulit.
Bising pada proses grinding/penggerinderaan juga dapat mengakibatkan NIHL
(Noise Induced Hearing Loss) atau gangguan pendengaran lainnya.