BAB 5 & 6
KEPRIBADIAN DAN
NILAI,
PERSEPSI DAN
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
INDIVIDU
BAB 5
Kepribadian
dan Nilai
Mengukur
Kepribadian
Definisi Kapribadian
Pembeda
Kepribadian
Alat yang paling umum untuk mengukur kepribadian adalah melalui survei laporan
diri dimana individu mengevaluasi dirinya sendiri dalam serangkaian faktor.
Survei peringkat pengamat memberikan penilaian independen atas kepribadian. Di
sini, seorang rekan kerja atau pengamat lainnya melakukan pemeringkatan.
Hereditas merujuk pada faktor-faktor yang ditentukan oleh konsepsi. Figur fisik,
fitur-fitur wajah, jenis kelamin, tempramen, komposisi otot, refleks, level energi, dan
ritme biologis, umunya dianggap benar-benar atau secara substansial dipengaruhi
oleh orang tua, dengan biologis
Kehati-hatian
Keramahan
Stabilitas emosional
Stabilitas Emosi
Ekstraversi
Keterbukaan
Meningkatnya pembelajaran
Lebih kreatif
Lebih fleksibel dan otonom
Pelatihan kinerja
Peningkatan kepemimpinan
Lebih adaptif terhadap perubahan
Keramahan
Lebih disukai
Lebih patuh dan taat
Kehati-hatian
Dark Triad
Dark Triad
Machiavellianisme
Merupakan sifat individu yang pragmatis mempertahankan jarak dan emosional, dan
percaya bahwa hasil dapat membenarkan cara.
Narsisme
Seseorang yang memiliki rasa berlebihan akan pentingnya diri, membutuhkan
kekaguman yang berlebihan, emmiliki rasa kelayakan, dan angkuh. Bukti menyatakan
orang yang narsis lebih karismatik daripada yang lain.
Psikopat
Merujuk pada kegilaan. Dalam konteks perilaku organisasi psikopat didefinisikan
sebagai kurangnya kepedulian kepada orang lain, dan kurangnya rasa bersalah atau
menyesal ketika tindakan mereka menyebabkan bahaya.
Pendektana-Penghindaran
MBTI, Lima Besar, dan Dark Triad bukan hanya kerangka kerja teoritis kepribadian
yang ada. Baru-baru ini, kerangka kerja pendekatan-penghindaran telah
menggunakan karakteristik-karakteristik kepribadian sebagai motivasi.
PENGAWASAN DIRI
Mengukur kemampuan
individu untuk
menyesuaikan perilakunya
dengan faktor-faktor
situasional eksternal.
KEPRIBADIAN PROAKTIF
Orang-orang yang
mengidentifikasi peluang, ,
menunjukkan inisiatif,
mengambil tindakan, dan
bertahan sampai
perubahan yang berarti
terjadi.
Teori Kekuatan
Situasi :
1.
2.
3.
4.
Kejelasan
Konsistensi
Batasan
Konsekuensi
KEPRIBADIAN DAN
SITUASI
Teori Aktivasi Sifat :
Memprediksi situasi,
peristiwa/ intervensi
mengaktivasikan sikap
lebih dari lainnya.
NILAI
PENTINGNYA NILAI DAN PEMBENTUKAN
NILAI
Nilai Terminal
Contoh :
kesejahteraan dan
kesuksesan,
kebaikan,
kesehatan.
Nilai Instrumental
Contoh : disiplin
pribadi, orientasi
sasaran.
Kecocokan OrangPekerjaan
Kecocokan OrangOrganisasi
Kecocokan
kepribadian individu
dengan budaya
keseluruhan
organisasi.
NILAI-NILAI INTERNASIONAL
Individualism
vs.
Collectivism
Power
Distance
Long-term
Vs.
Short-term
Masculinity
vs. Femininity
Uncertainty
Avoidance
PERSEPSI
Sebuah proses individu
mengorganisasikan dan
menginterpretasikan kesan
sensoris untuk memberikan
pengertian pada
lingkungannya
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMENGARUHI PERSEPSI
Persepsi orang :
Membuat Penilaian Atas Orang Lain
Teori Atribusi
Mencoba menjelaskan cara cara kita menilai orang dengan berbeda,
bergantung pada pengertian yang kita atribusikan pada sebuah perilaku. Ketika
kita mengamati perilaku seorang individu, kita mencoba menentukan apakah itu
disebabkan dari internal atau eksternal.
Teori Atribusi
Efek Halo
Kecenderungan membuat sebuah
gambaran umum tentang seorang
individu berdasarkan karakteristik
tunggal.
Stereotip
Efek Kontras
Evaluasi tentang karakteristikkarakteristik seseorang yang
dipengaruhi oleh perbandinganperbandingan dengan orang lain yang
baru ditemui, yang mendapat nilai
lebih tinggi atau lebih rendah untuk
karakteristik-karakteristik yang sama.
Proyeksi
Menghubungkan karakteristikkarakteristik diri sendiri dengan
individu lain.
Intuisi
Pengambilan keputusan dengan sebuah proses
tanpa sadar yang diciptakan dari pengalaman
yang diperoleh
Rasionalitas Terbatas
Proses pengambilan keputusan dengan
membangun model yang
disederhanakan yang mengeluarkan
fitur fitur esensial dari masalah tanpa
menangkap semua kompleksitasnya
Bias Jangkar
Kecenderungan untuk bertahan pada informasi awal dan gagal menyesuaikan dengan
informasi selanjutnya
Bias Konfirmasi
Kecenderungan untuk mencari informasi yang membenarkan pilihan pilihan masa lampau dan
untuk mengurangi informasi yang menentang penilaian masa lampau
Bias Ketersediaan
Kecenderungan orang untuk mendasarkan penilaian pada informasi yang siap tersedia bagi
mereka
Kesalahan Acak
Kecenderungan individu untuk percaya bahwa ia mampu memprediksi hasil dari peristiwa acak
Aversi Risiko
Kecenderungan untuk lebih memilih hasil yang pasti daripada hasil yang lebih berisiko, bahkan
sekalipun hsil yang lebih berisiko itu memiliki ekspektasi payoff lebih tinggi
Bias Retrospeksi
Kecenderungan untuk salah dalam mempercayai bahwa kita dapat memprediksinya secara
Pengaruh dalam
Pengambilan Keputusan
INDIVIDU
Kepribadian
Jenis Kelamin
Kemampuan
Mental
Perbedaan
Budaya
ORGANISASI
Evaluasi
Kinerja
Contoh
Historis
Peraturan
Baku
Sistem
Imbalan
Batasan
Waktu
Akibat
Sistem
Kebebasan
Adil dan
Netral
Formulasi
masalah
Pengumpul
an
informasi
Pemuncula
n ide
Evaluasi ide
Penyeba
b
Perilaku
Kreatif
THANK YOU