ARMANI ASA
YAMIN KOMBI
ARIFIN
DEDENG
RISKA ARDAYU TIMUNG
ISMAIL. B
LD. ABD. MUIS
(E3 D1 09 008)
(E3 D1 09 006)
(E3 D1 09 009)
(E3 D1 09 036)
(E3 D1 09 021)
(E3 D1 09 015)
(E3 D1 09 041)
BAB V
MENGENAL TIPE KENDARAAN BISNIS
Perusahaan, berdasarkan jumlah pemiliknya diklasifikasikan menjadi dua tipe
berikut:
a. Perusahaan perseorangan. Perusahaan perseorangan didirakan dan dimiliki oleh
satu orang pebisnis.
Perusahaan perseorangan meliputi:
1. Perusahaan dagang
2. Usaha dagang
3. Perusahaan bangunan
4. Perusahaan otobus
b. Perusahaan persekutuan. Perusahaan perekutuan didirikan dan dimiliki oleh
beberapa pebisnis yang bekerja sama dalam satu persutuan.
Perusahaan persekutuan meliputi:
1. Persekutuan perdata
2. Firma
3. Persekutuan komanditer
4. Perseorangan terbatas
5. Yayasan
Berdasarkan status pemiliknya, perusahaan diklasifikasikan kedalam lima
bentuk yaitu:
a. Badan usaha milik swasta adalah perusahaan yang didirikan oleh pihak swasta.
b. Badan usaha milik Negara (BUMN) yaitu perusahaan yang didirikan oleh negara.
c. badan usaha milik koprasi. Koprasi merupakan perusahaan yang didirakan oleh
sekelompok orang dengan tujuan dan kepentingan yang sama.
d. badan usaha milik daerah (BUMD) adalah perusahaan yang didirakan oleh aerah
e. badan usaha milik desa (BUMDes). Jenis perusahaan ini merupakan badan usaha
yang didirikan oleh pemerintahan desa berdasarkan kesepakatan seluruh masyarakat.
perusahaan, berdasarkan status badan hukumnya, diklasifikasikan menjadi dua yaitu:
a. perusahaan badan hukum
b. perusahaan bukan badan hukum
A. perusahaan perseorangan
jenis perusahaan perseorngan adalah perusahaan dagang (PD). PD merupakan
perusahaan yang didirikan serta dimiliki oleh perseorangan.
Pendirian perusahaan
Pendirian perusahaan perseorangan, termasuk perusahaan dagang (PD)
sangatlah sederhana, tidak memerlukan persyaratan khusus dan relatif tidak
memerlukan modal besar.
Pengelolaan perusahaan
Perusahaan perseoranga, demikian pula perusahaan dagang (PD) biasanya
dipimpin oleh pemilik usaha yang sekaligus menjadi penanggung jawab atas segala
aktivitas perusahaan, termasuk kewajibannya terhadap pihak luar.
Pembubaran perusahaan
Pembubaran perusahaan dagang dilakukan dengan membuat akta pembubaran
persahaan tersebut. Pembuatan akta pembubaran ini adalah untuk melindungi pihak
ketiga yang melakukan perbuatan hukum dengan perusahaan dagang yang akan bubar
tersebut.
Kecocokan binis
Perusahaan perseorangan ini cocok untuk skala bisnis kecil, bisnis keluarga,
atau bisnis yang tidak memrlukan modal yang besar.
1.
2.
3.
4.
Pendirian firma
Pendirian firma dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:
1. membuat akta pendiiraian firma dinitaris (pasal 23 KUHD)
2. mendaftarkan akta pendirian ke panitia pengadilan negeri tempat firma menjalankan
kegiatan usaha.
3. Mengumumkan pendirian firma ditambahan berita negara RI (pasal 28KUHD)
Pengolalan firma
Persekutuan firma merupakan persekutuan perdata khusus. Kekhususan firma terletak
pada empat unsure yaitu:
1.
2.
3.
4.
1. Badan usaha firma lebih mudah untuk memperluas usahanya karena jumlah
modalnya lebih besar dibandingkan dengan perusahaan perseorangan.
2. Kemampuan manajemen badan usaha firma lebih besar karena adanya pembagian
kerja diantara para anggota.
3. Badan usaha firma tidak memerlukan akta.
Beberpa kelemahan firma yaitu:
Badan hukum
Didirikan dengan perjanjian
Modal terdiri atas saham-saham
Syarat material badan hukum, yaitu memiliki kekayaan yang di pisahkan
antara kekayaan pendiri dan kekayaan perseroa, adanya organisasi yang