OLEH:
ISRARIAWATI
(G2F1011032)
PROGRAM STUDI PELESTARIAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
JURUSAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN WILAYAH
PASCA SARJANA
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2012
PT SEMEN TONASA Tbk.
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah
PT. Semen Tonasa (Persero) mulai didirikan berdasarkan Tap MPRS RI
No.II/MPRS/1960, tanggal 05 Desember 1960 tentang pola pembangunan Nasional Semesta
berencana tahapan 1961-1969.
Di dalam Tap MPRS tersebut membahas mengenai pola proyek bidang produksi
industri golongan AI 1953 No. 54 yang mencantumkan rencana untuk mendirikan pabrik
semen di Sulawesi Selatan dengan hasil produksi 375.000 ton/tahun. Tujuan mendirikan
pabrik semen tersebut dimaksudkan untuk mensuplai semen untuk pembangunan Kawasan
1.1 Integrated Management System PT Semen Tonasa ( ISO 9001, ISO 14001,
SMK3/OHSAS 18001)
Sejak dulu, PT Semen Tonasa mempunyai dan menerapkan Sistem manajemen Mutu,
Lingkungan, dan juga Sistem Manajemen Keselamatan Kerja. Sistem ini telah berlangsung
selama bertahun-tahun dan diimplementasikan pada tiap-tiap unit kerja. Akan tetapi, seiring
berjalannya waktu, perusahaan merasa dan memandang penting dan perlu untuk
meningkatkan efisiensi dalam pengaplikasiannya. Hal ini dikarenakan sistem manajemen
tersebut kurang efektif dimana skenario isi standar, sistem audit internal dan juga
pengembangan sistem dalam organisasi belum terpadu menjadi satu dalam pelaksanaannya
sehingga hal ini tidak berjalan secara efektif dan efisien . Sebagai akibatnya, manajemen
tidak memperoleh informasi yang maksimal terkait dengan penerapan sistem manajemen.
Untuk itu, perusahaan berusaha menerapkan Sistem Manajemen yang terintegrasi
sehingga terjadi perpaduan antara sistem manajemen mutu ( ISO 9001), lingkungan (ISO
14001) dan juga sistem manajemen kesehatan & keselamatan kerja (SMK3/OHSAS 18001).
Pada saat ini, PT Semen Tonasa telah mengaplikasikan sistem manajemen yang terintegrasi.
Sistem manajemen terintegrasi ( Integrated Management System ) yang diterapkan oleh PT
Semen Tonasa telah mendapat pengakuan secara Internasioanal. Hal ini dibuktikan dengan
diperolehnya sertifikasi Integrated Management System ( IMS 00037 ) sejak tanggal 29
November 2009 oleh badan sertifikasi internasional. Adapun
beberapa alasan
Semen
internasional
Keinginan untuk menciptakan citra dan reputasi yang lebih baik
Adanya peluang dalam penghematan biaya
Tekanan publik (Stakeholder)
Meningkatkan kinerja mutu, lingkungan, kesehatan dan keselamatan
Review
Identifikasi
Perencan
aan
Aksi
Korektif
Keinginan Pemangku
Kepentingan
Periksa /
Check
Penerapa
n
sistem (prosedur, instruksi kerja) sehingga proses pemutakhiran sistem juga berjalan pada
proses ini.
Langkah selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan (Check) terhadap sistem yang
telah diterapkan. Proses pengecekan dilakukan dengan cara melakukan audit dari sistem
yang sedang diterapkan dan kualitas produk /jasa yang dihasilkan apakah sudah sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan atau tidak. Audit diharapkan dapat membuat suatu
perbaikan dari sistem yang ada. Selain melakukan audit, perbaikan sistem kerja juga dapat
dilakukan dengan mangumpulkan dan mereview data kinerja (data kecelakaan dan insiden)
dan menampung keluhan pelanggan untuk kemudian menjadi dasar melakukan suatu
perbaikan.
Tahap terakhir adalah aksi korektif dilakukan dengan menerapkan usulan perbaikan
terhadap masalah yang ditemukan kemudian mengevaluasi hasilnya. Pada tahap ini juga
dilakukan analisa terhadap penyebab masalah yang timbul karena adanya ketidaksesuaian
antara sistem yang terjadi dengan kebijakan yang telah ditetapkan tersebut agar dapat
digunakan untuk perencanaan selanjutnya yang lebih baik.
Selain itu, kita juga dapat mengidentifikasi partisipasi stakeholders dalam Integrated
Management System dan dapat digambarkan sebagai berikut :
External
Customer
Reliable/on-time service
Value for money
Employee
s
Safe working environment
Job satisfaction
Involvement & participation
Stakehold
ers Nedds
Sharehole
ders/Owne
Profitable
business
rs
Legal compliance
Good business image
Growth
Communit
y
Minimum environmental
Impact
Source
: Manual Book SMST
Employment opportunity
lingkungan ISO 14001 dari versi 2004 dan dinyatakan sesuai oleh Badan Sertfikasi
Internasional.
Komitmen manajemen Lingkungan adalah Menjadi produsen yang ramah
lingkungan yang diwujudkan melalui pemenuhan persyaratan peraturan
yang berlaku; meminasi dampak negatif dari produsen dan produk yang
dihasilkan; pelaksanaan program efisinsi pemakaian sumber daya alam dan
energi
melaksanakan kehiatan konservasi lahan bekas tambang; serta membina hubungan
harmonis dengan masyarakat sekitar dan pemerintah daerah. Keberhasilan ini dibuktikan
dengan diperolehnya penghargaan dari pemerintah pada program PROPER dengan
predikat baik BIRU.
2.3 Tanggung Jawab Sosial (CSR)
Sebagai koperasi yang beroperasi dan berkembang di tengah masyarakat, Perseroan
turut bertanggungjawab dalam upaya memajukan usaha masyarakat sekitar terutama bagi
yang belum cukup modal dan keahlian. Upaya yang dilakukan diantaranya adalah
memberikan pelatihan teknis dan bantuan kemitraan bagi koperasi dan pengusaha kecil agar
mereka dapat menjalankan usahanya secara lebih baik dan profesional. Hingga tahun 2005,
Perseroan telah menjadi mitra sekitar 2.975 usaha kecil dan 315 koperasi di Sulawesi
Selatan.
Kepedulian sosial diwujudkan melalui pemberian beasiswa kepada anak didik SD,
SMP, SMU dan mahasiswa yang berprestasi dari keluarga yang kurang mampu, palatihan
untuk peningkatan keterampilan atau kualitas SDM, perbaikan sarana umum berupa sarana
pendidikan, pembangunan rumah ibadah, dan sarana sosial lainnya, pengobatan massal
secara periodik, bantuan kepada masyarakat yang tertimpa bancana alam, dan lain-lain.
Perseroan juga melakukan kegiatan donor darah dari karyawan, pemberian hewan kurban
kepada kaum dhuafa.
Dengan upaya-upaya ini, perseroan berkeinginan untuk membentuk sumber daya
manusia yang berkualitas dan memilikin rasa tanggung jawab sosial dan kepedulian yang
tinggi.
Program Kemitraan
Program kemitraan telah dilaksanakan sejak tahun 1287, dengan menyalurkan dana
hasil penyertaan pemerintah berupa pinjaman modal/investasi kepada pengusaha kecil dan
koperasi di wilayah kabupaten Pangkep dan sekitarnya di wilayah Sulawesi Selatan.Melalui
program kemitraan, perseroan memberikan bantuan kredit lunak kepada pengusaha kecil dan
koperasi sebagai modal usaha dan investasi serta bantuan hibah untuk meningkatkan
keterampilan, pengetahuan manajerial dan promosi pemasaran/pameran perusahaan. Dengan
program kemitraaN ini diharapkan pengusaha kecil dan koperasi dapat hidup secara mandiri
dan tangguh. Sampai dengan tahun 2007 telah dikucurkan dana pinjaman mitra binaan
sebesar Rp. 24,7 milyar, hibah sebesar Rp. 2,8 milyar dan penyertaan Rp. 1,6 milyar
kepada 3.961 mitra binaan.
Program Bina Lingkungan
Program Bina Lingkungan juga dilakukan dengan tujuan pemberdayaan kondisi
sosial masyarakat di sekitar pabrik (kabupaten Pangkep dan di luar kabupaten pangkep)
terutama yang bersentuhan langsung dengan dampak lingkungan fisik yang timbul dari
operasional perseroan. Obyek bantuan bina lingkungan meliputi pengingkatan kualitas
kesehatan masyarakat, pengembangan prasarana dan sarana masyarakat seperti jalan, sarana
ibadah serta bantuan pompa air untuk pengairan sawah disekitar pabrik serta kegiatan
melelestarikan lingkungan.
Selama tahun 2007 perseroan mengeluarkan Rp. 1,1 milyar untuk berbagai program
pemberdayaan kondisi sosial masyarakat yang antara lain meliputi bantuan dana untuk :