Anda di halaman 1dari 8

Materi

:
METABOLISME ORGANISME

Tujuan

1. Mahasiswa mengetahui dan mendefenisikan arti dari metabolisme mikroba


2. Mahasiswa mengetahui dan mendeskripsikan bagian-bagian dari metabolisme.
Soal

:
1. Apa yang anda ketahui tentang metabolisme mikroba?
2. Sebutkan dan jelaskan bagian-bagian dari metabolisme !

Jawaban

1. Metabolisme mikroba merupakan pengambilan atau pengasimilasian zat makanan


dan pembuangan sisa-sisa yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh mikroba atau
serentetan reaksi kimia yang terjadi di dalam sel hidup.
2. Bagian bagian dari metabolisme antara lain sebagai berikut :
Anabolisme
merupakan salah satu fase metabolisme yaitu penyusun atau pengambilan zat
makanan atau proses sintesis. Proses ini juga sering disebut dengan biosintetis.
Bahan baku proses Anabolisme adalah sebagai berikut :
a) Enzim dan zat makanan
Enzim merupakan substansi yang ada dalam sel dalam jumlah yang
amat kecil dan mampu menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan
yang berkaitan dengan proses-proses seluler dan kehidupan. Tak mungkin
kehidupan tanpa adanya enzim. Enzim disebut juga fermen. Nama enzim
sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti dalam ragi.
Enzim juga merupakan senyawa organik yang dihasilkan oleh sel-sel
hidup. Hal ini dikatakan bahwa enzim dinamakan katalis sejati atau sarana
katalitik. Katalis ini berfungsi spesifik, artinya untuk suatu jenis reaksi
tertentu saja.

Ada 2 tipe enzim yaitu :

Enzim eksoenzim atau enzim ekstraseluler atau juga enzim di luar


sel. Fungsi utamanya adalah melangsungkan perubahan-perubahan
pada nutrien di sekitarnya sehingga memungkinkan nutrien tersebut
memasuki sel atau mengambil zat makanan yang ada di sekeliling
sel. Misalnya enzim Amilase menguraikan zat pati menjadi unit-unit
gula yang kecil.
Endoenzim atau enzim intraseluler atau enzim di dalam sel.

Fungsinya mensintetis bahan seluler dan menguraikan nutrien untuk


menyediakan energi yang dibutuhkan oleh sel. Contohnya
Heksokinase mengkatalisis Fosforilasi glukosa dan heksosa di
dalam sel.
Sifat-sifat umum dari enzim adalah :

Mengiatkan suatu proses


Bekerja secara khusus untuk pengubahan zat tertentu.
Merupakan protein dalam bentuk koloid.
Dapat bekerja bolak balik.
Tidak tahan pada temperatur yang tinggi sehingga kegiatannya

dipengaruhi oleh suhu,pH,kosentrasi,substrat dan oleh hasil akhir.


Memerlukan pembantu yang disebut koenzim. Koenzim ini
biasanya suatu zat organik seperti K,Mg,Fe tetapi enzim yang
terhambat

pekerjaannya

karena

unsur-unsur

Hg,F. Bagian

proteinnya disebut Apoenzim. Dan bila digabung kedua bagian


tersebut membentuk enzim yang lengkap yang dinamakan
Holoenzim.

b) Penamaan dan klasifikasi enzim


Tatanama enzim telah diresmikan menurut Persetujuan Internasional
dengan bantuan Comission on Enzymes of

the Internasional Union

Biochemistry. Untuk menamakan enzim digunakan akhiran ase dan ini


hanya digunakan untuk enzim tunggal. Untuk penamaan suatu kompleks
yang terdiri dari beberapa enzim didasarkan pada reaksi keseluruhan yang
dikatalis

olehnya,digunakan

sistem

misalnya

sistem

siksianat

oksidase,yang mengkatalis oksidasi asam suksinat oleh oksigen dalam


beberapa langkah dan oleh beberapa enzim.
Tipe reaksi kimiawi yang dikatalisis enzim merupakan dasar bagi
klasifikasi dan penamaan enzim. Sifat khusus inilah yang membedakan
satu enzim dengan lainnya. Nama resmi atau nama sistematik dibentuk
menurut aturan-aturan yang pasti,memberikan petunjuk mengenai apa
substratnya dan macam reaksi yang dikatalisisnya.
Kelas kelas utama enzim :
1) Kelas 1 : Oksidoreduktase
Reaksi katalitiknya adalah dalam reaksi transfer elektron
(pemindahan elektron atau atom hidrogen). Enzim kelas ini
terbagi menjadi enzim oksidase dan enzim reduktase. Enzim
oksidase terbagi menjadi kelompok kecil enzim dehidrogenase
dan katalase. Enzim dehidrogenase memegang peranan penting
dalam pengubahan zat-zat organik menjadi hasil-hasil oksidasi.
Enzim katalase menguraikan hidrogen peroksida menjadi air
dan hidrogen.
2) Kelas 2 : Transferase
Enzim transferase

mentransfer

gugusan

fungsional

(gugusan fungsional mencakup fosfat,amino,metil dan lain


sebagainya). Salah satu enzim kelas transferase yakni enzim
transaminase,yang berperan memindahkan gugusan amina dari
suatu asam amino ke suatu asam organik sehingga hasil
terakhir ini berubah menjadi suatu asam amino.
3) Kelas 3 : Hidrolasi
Kelas hidrolasi merupakan

sekumpulan

enzim

yang

menguraikan suatu zat dengan pertolongan air. Berdasarkan


substrat yang diuraikan,enzim hidrolase dibagi atas 3 kelompok
kecil yaitu :

Karbohidrase

yaitu

enzim-enzim

yang

menguraikan

golongan karbohidrat. Kelompok ini masih dipecah-pecah


lagi menurut jenis karbohidrat yang diuraikannya,misalnya:
o Amilase ; enzim yang menguraikan amilum menjadi
maltosa
o Maltase ; enzim yang menguraikan maltosa menjadi
glukosa
o Sukrase ; enzim yang mengubah sukrosa menjadi glukosa
dan fruktosa.
o Laktase ; enzim yang mengubah laktosa menjadi
galaktosa dan glukosa.
o Selulase ; enzim yang menguraikan selulosa atau suatu
polisakarida menjadi selobiosa atau suatu disakarida.
o
Pektinase ; enzim yang menguraikan pektin menjadi

asam pektin.
Esterase yaitu enzim-enzim yang memecah golongan ester.
Contohnya :
o Lipase :enzim yang menguraikan lemak menjadi gliserol
dan asam lemak.
o Fosfatase:enzim yang menguraikan suatu ester hingga

terlepas asam fosfat.


Proteinase ; enzim yang menguraikan golongan protein.
Contohnya:
o Peptidase :enzim yang menguraikan peptida menjadi
asam amino.
o Gelatinase:enzim yang menguraikan gelatin
o Renin :enzim yang menguraikan kasien dari susu.

4) Kelas 4 :Liase
Enzim kelas ini dalam reaksi katalitik penambahan ikatan
ganda pada molekul dan juga pengusiran gugusan-gugusan
kimiawi.
5) Kelas 5 :Isomerase
Kelas enzim ini berperan dalam pengubahan suatu senyawa
menjadi isomer misalnya suatu senyawa yang memiliki atomatom yang sama tetapi berbeda struktur molekulnaya.
6) Kelas 6 : Ligas

Kelas ini berperan dalam dalam pembentukan ikatan


disertai pemecahan atau penambahan ATP.
Katabolisme
Merupakan reaksi kimiawi yang membebaskan energi melalui perombakan
nutrien atau reaksi penguraian bahan organik kompleks menjadi bahan organik
yang lebih sederhana. Pernapasan atau respirasi merupakan proses disimilasi
yang hanya berlangsung dalam sel hidup. Dalam proses ini terjadi
pembongkaran suatu zat makanan sehingga menghasilkan energi yang
diperlukan oleh organisme tersebut. Jika oksigen yang diperlukan dalam
proses ini berasal dari udara bebas, maka peristiwa itu dinamakan pernafasan
Aerob.
o Pernapasan aerob
Dalam proses ini terjadi pembongkaran suatu zat makanan sehingga
menghasilkan energi yang di perlukan oleh organisme tersebut.jika oksigen
yang diperlukan dalam proses ini berasal dari udara bebas.
o Pernapasan anaerob.
Merupakan pernapasan yang tidak memerlukan oksigen bebas. Ada
beberapa mikroba yang akan mati jika terkena udara bebas,salah satu
contohnya

adalah

Sterptococcus

lactis.

Mikroba

ini

tidak

dapat

memanfaatkan oksigen bebas karena tidak mempunyai enzim untuk


mereduksi oksigen tersebut. Louis Pasteur adalah orang yang pertama kali
mengetahui tentang adanya pernafasan anaerob tersebut dengan percobaan
fermentasi.
Pernapasan anaerob dapat terlaksana degan 2 cara yaitu;
Pernapasan anaerob antarmolekul
Pernapasan anaaerob intramolekul
o Fermentasi dan pembusukan
Istilah fermentasi sering di ganti dengan istilah peragian. Secara fisiologi
ragi tersebut mempunyai persamaan yakni dapat menghasilkan fermen atau
enzim yang dapat mengubah substrat

menjadi bahan lain dengan

mendapatkan keuntungan berupa energi. Istilah pembusukan digunakan


untuk penguraian protein dan senyawa lain yang mengandung Nitrogen.
o Zat-zat yang di hasilkan mikroba

Dalam proses metabolisme ada zat-zat yang masuk dan zat-zat yang di
susun dan ada pula zat-zat yang di bongkar dan kemudian dikeluarkan sisasisanya.
o Gas-gas yang di hasilkan mikroba.
Karbondioksida.
Kebanyakan gas timbul karena aktifitas mikroba berupa gas
karbondioksida. Gas ini dapat timbul sebagai hasil pernafasan aerob
dan pernafasan anaerob. Jika CO2 yang timbul hanya sedikit maka gas
tersebut larut dalam cairan medium,dan meninggalkan medium
dengan cara difusi. Banyak senyawa organik menghasilkan gas CO 2
akibat penguraian oleh bakteri. Kebanyakan senyawa yang lekas
terurai oleh bakteri dan menghasilkan gas karbondioksida adalah
golongan gula. Terlepasnya CO2 di udara dan ini bermanfaat bagi

tanaman untuk fotosintesis.


Hidrogen
Gas ini biasanya timbul bersama sama dengan gas CO 2 sebagi hasil
penguraian karbohidrat atau asam amino. Beberapa mikroba,misalnya
Escherichia coli dalam keadaan tertentu dapat menguraikan asam

semut (HCOOH) menjadi CO2 dan H2O


Metana
Gas metana sebagai hasil penguraian bermacam-macam senyawa
organik ditempat tempat berair. Methanobacterium omelianskii
dalam keadaan anaerob menghasilkan gas metana dengan

menggunakan substrat asam cuka.


Nitrogen
Gas nitrogen sebagai hasil penguraian nitrat dan nitrit dan proses ini
disebut dengan denitrifikasi. Contoh bakteri denitrifikasi adalah

Thiobacillus denitrificans.
Hidrogen sulfida
Gas ini sebagai hasil penguraian protein dan senyawa-senyawa lain
yang

mengandung belerang. Pembusukan bangkai serta penguraian

sulfat di tempat tempat yang becek menimbulkan banyak gas H2S.


Bakteri yang menghasilkan hidrogen sulfida adalah Desulfovibrio

desulfuricans.
Amoniak
Hasil penguraian protein dan senyawa senyawa lain yang me nga
ndung nitrogen itu dapat berupa amonia. Proses ini dapat terjadi

menurut 3 cara yaitu ; dengan cara deamininasi dengan pertolongan


enzim urease atau dengan meruksinnitrat.
o Asam-asam yang dapat dihasilkan oleh mikroba
Asam belerang
adalah ; merupakan suatu asam anorganik
Asam nitrat
Asam organik ini terbentuk karena kegiatan bakteri nitrifikan.
Amoniak dioksidasikan menjadi nitrit oleh bakteri Nitrosomonas,

kemudian nitrit yang terbentuk asam nitrat.


Asam susu
Asam tersusun termasuk asam organik, sebagai hasil penguraian
bermacam macam zat organik. Terutama gula oleh bakteri asam

susu.
Asam cuka.
Bila alkohol dibiarkan terpapar udara, akan berubah menjadi asam.
Hal ini disebabkan oleh asam cuka yang timbul dari hasil kegiatan

bakteri Acetobacter.
Asam lemak
Beberapa asam lemak yang dihasilkan oleh mikroba adalah ; asam

propionat, asam butirat, asam valerat, asam kaproat, dan asam kaprilat.
o Toksin yang dapat dihasilkan mikroba
Beberapa spies mikroba menghasilkan zat yang merupakan raun bagi
kehidupan makluk hidup di sekitarnya .racun tersebut ada yang dikeluarkan
dari sel ,yang di sebut eksotoksin dan ada pula juga racun yang tidak
dikeluarkan

,namun

tersimpan

didalam

sel

yang

di

sebut

endotoksin.endotoksin ini berbahaya selama masih ada dalam sel mikroba.


o Termogenesis
Dalam proses pernapasan timbul panas di samping energi.panas itu terjadi
karena kurang kesempurnaan penggunaan energi.bila timbulnya panas cepat
dan meyebabkan kenaikan temperatur yang melonjak secara mencolok
,peristiwa ini di sebut termogenesis.
o Fotogenesis
Peristiwa timbulnya cahaya yang diakibatkan oleh beberapa spesies
jamur dan baktreri photobacterium dinamakan fotogenesis, fosforesensi,
atau luminesensi.

Anda mungkin juga menyukai