Anda di halaman 1dari 2

HLKI: Produk Buatan Cina di Mekkah Belum terjamin Kehalalannya

Ketua Himpunan Lembaga Konsumen Indonesia (HLKI) Firman Turmantara


mengeluhkan produk-produk negara Tiongkok yang belum terjamin kehalalannya
beredar di tanah suci Mekkah.
Masih banyak produk cina di tanah suci yang mengandung unsur babi, seperti
sikat gigi, kuas, shampo, dan sabun cair, kata Firman di Universitas Pasundan,
Bandung, selasa (11/10).
Ia mengatakan, isu ini menjadi kegalauan umat muslim di Indonesia yang tidak
paham mengenai kehalalan suatu produk yang dibelinya sebagai oleh-oleh untuk
keluarga di rumah.
"Banyak dari masyarakat yang menganggap semua produk yang dibelinya sewaktu
melaksanakan ibadah haji itu halal, padahal belum tentu. Hal inilah yang harus
diinformasikan kepada masyarakat," katanya.
Firman dan beberapa akademisi dari berbagai universitas di Indonesia akan
melakukan pedalaman mengenai kasus ini. Ia juga mendesak pemerintah untuk
mengadakan uji laboratorium produk-produk Tiongkok tersebut serta mengadakan
pertemuan khusus dengan Arab Saudi untuk memberikan kepastian mengenai
kehalalan barang-barang yang dijual di tanah suci.
" Kami akan melakukan penelitian mengenai kasus ini dengan beberapa dosen di
beberapa universitas dari berbagai bidang, yaitu hukum tata negara, hukum
perdata, hukum pidana, hukum ekonomi internasional, hingga teknik pangan,
katanya.
Selain itu, pihaknya akan membuat surat rekomendasi yang akan ditujukan
langusng ke beberapa Kementerian Luar Negeri, Kementerian Agama, Kementerian
Kesehatan, Kementerian Perdagangan, BPOM hingga Presiden Jokowi untuk
menyampaikan keluhannya mengenai kurangnya perlindungan konsumen Indonesia
di Arab Saudi dari pemerintah.

Surat rekomendasi ini kita gambarkan sebagai upaya dan representasi rakyat
Indonesia yang semuanya adalah konsumen, tambahnya.

Anda mungkin juga menyukai