Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

DINAS
KESEHATAN
UPTD /UPF PELAYANAN KESEHATAN KECAMATAN RANCAEKEK
JL.Raya Rancaekek-Majalaya no 99 Rancaekek Telp. (022)-7798009
Kode Pos 59438
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS RANCAEKEK DTP
NO.

/ PKM /

/ 2015

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS RANCAEKEK DTP


NOMOR : 800/

/D-2.U.2/SK/ I /2016
TENTANG

KEWAJIBAN MENGIDENTIFIKASI HAMBATAN BUDAYA, BAHASA,


KEBIASAAN DAN HAMBATAN LAIN DALAM PELAYANAN
KEPALA PUSKESMAS RANCAEKEK DTP
Menimbang

: a. bahwa untuk menjamin tercapainya hasil mutu pelayanan


yang sesuai harapan pasien, diperlukan komunikasi yang baik
antara petugas pemberi layanan dengan pasien maupun
keluarganya;
b. bahwa agar komunikasi antara petugas pemberi layanan
dengan pasien dapat berjalan optimal, dipandang perlu untuk
melakukan identifikasi hambatan budaya, bahasa, kebiasaan
dan hambatan lain dalam pelayanan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Rancaekek
DTP tentang Kewajiban Mengidentifikasi Hambatan Budaya,
Bahasa, Kebiasaan dan Hambatan Lain Dalam Pelayanan;

Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004, tentang Praktik


Kedokteran;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/Menkes/PerVIII/2011
Rumah Sakit;

tentang

Keselamatan

Pasien

4. Peraturan Menteri Kesehatan No. 290/MENKES/PER/III/2008


tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran;
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014
tentang Kebijakan Dasar Puskesmas.
MEMUTUSKAN

Menetapkan

Kesatu

Keputusan

Kepala

Puskesmas

kewajiban

mengidentifikasi

Rancaekek

hambatan

DTP

tentang

budaya,

bahasa,

kebiasaan dan hambatan lain dalam pelayanan;


Kedua

Menentukan kewajiban mengidentifikasi hambatan budaya,


bahasa, kebiasaan dan hambatan lain dalam pelayanan
menjadi kewajiban bersama baik Kepala Puskesmas, petugas
pendaftaran

maupun petugas pemberi layanan

di unit

pelayanan.
Ketiga

Identifikasi
hambatan

hambatan
lain

dalam

budaya,

bahasa,

pelayanan

kebiasaan

sebagaimana

dan

diktum

Pertama dilaksanakan sekali dalam setahun dalam sebuah


rapat koordinasi antara Kepala Puskesmas dengan petugas
pendaftaran dan petugas pemberi layanan di Unit Pelayanan.
Keempat

Segala hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan


lain dalam pelayanan yang diidentifikasi pada saat rapat
koordinasi, dilakukan tindak lanjut untuk meminimalkan
hambatan sehingga proses pelayanan berjalan lancar.

Kelima

Hambatan budaya dan bahasa sebagaimana diktum pertama


adalah sebagaimana terlampir dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.

Keenam

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila


dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya,
maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di
Pada tanggal

: Rancaekek
:
2016

KEPALA PUSKESMAS RANCAEKEK DTP

Dr.Hj. Iyos Rosmawati


NIP. 197740416 2008 01 2 003

Lampiran

: Keputusan Kepala
Puskesmas Rancaekek DTP

Nomor
Tanggal

: 800/
:

/ /I/2016

2016

1. Hambatan Budaya
a. Budaya/Pantangan masyarakat untuk berobat pada hari Sabtu.
b. Budaya/Pantangan masyarakat yang menghindari makanan amis-amisan
(dalam bahasa Jawa) setlah melaksanakan operasi / tindakan medis lain
yang membutuhkan tindakan pembedahan, yang mana makanan tersebut
justru mempunyai nilai gizi yang tinggi.
c. Budaya/Pantangan bagi ibu hamil untuk tidur di siang hari, yang mana
kebutuhan istirahat pada ibu hamil sangat dibutuhkan untuk
mempersiapkan kondisinya saat menjelang persalinan.

2. Hambatan Bahasa
a. Lambung (dalam bahasa Jawa), yang sebenarnya adalah pinggang.
b. Ngayer (dalam bahasa sunda), yang sebenarnya adalah diare / mencret.
c. Urat (dalam bahasa sunda), yang sebenarnya adalah pembuluh darah
vena.
d. Otot (dalam bahasa Jawa maknanya pembuluh darah), yang sebenarnya
adalah daging.

TENTANG:

URAIAN TUGAS PEGAWAI DI LINGKUPPUSKESMAS RANCAEKEK DTP


DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG

MENIMBANG

MENGINGAT

a. bahwa untuk mewujudkan kepastian tentang hak, tanggung jawab,


kewajiban dan kewenangan seluruh pihak terkait dalam penyelenggaraan
pelayanan publik pada Puskemas Pekkabata dan dalam rangka
mewujudkan sistem penyelenggaraan pemerintahan sesuai azaz-azaz
umum penyelenggaran kepemerintahan yang baik, terpenuhinya hak-hak
masyarakat dalam memperoleh pelayanan publik secara maksimal serta
mewujudkan partisipasi dan ketaatan masyarakat dalam meningkatkan
kualitas pelayanan publik, maka perlu ditetapkan standar operasional
prosedur.
b. bahwa upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik sebagaimana
dimaksud huruf a maka perlu ditetapkan Standar operasional prosedur
Puskesmas Pekkabata Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dalam
Keputusan Kepala Puskesmas Rancaekek DTP.

a. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok Kepegawaian


sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 43 Tahun 1999
(Lembaran Negara Tahun 1999, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890).
b. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4125).
c. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851).
d. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4437).
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 1980 tentang
Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1999
Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3175).
f. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 1999 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat Dalam Penyelenggaraan
Negara (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 129, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3866).
g. Peraturan
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
Nomor
Per/20/M.PAN/04/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standar operasional
prosedur.
h. Keputusan
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
Nomor
63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman umum penyelenggaraan Pelayanan
Publik.
i. Keputusan
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
Nomor
KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks
Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah.

j.

Keputusan
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
Nomor
KEP/26/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Petunjuk Teknis Transparansi dan
Akuntabilitas Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
k. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2005 tentang
Pelayanan Publik di Propinsi Jawa Jawa Barat

MENETAPKAN :
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS UPT RANCAEKEK DTP KABUPATEN BANDUNG TENTANG URAIAN

TUGAS PEGAWAI DI LINGKUP PUSKESMAS RANCAEKEK DTP DINAS KESEHATAN


KABUPATEN BANDUNG
PERTAMA

UraianTugasPegawaisebagaimanatersebutdalamLampiranKeputusanini
KEDUA

Uraian Tugas Pegawai, sebagaimana dalam diktum PERTAMA meliputi


1)

Kepala Puskesmas

2) Dokter Umum
3)

Dokter Gigi

4) Bidan Koordinator
5) Bidan
6) Perawat
7) Promosi Kesehatan
8) Koordinator Program Pemberantasan Penyakit
9) Pengelola Program TB (P2TB)
10)

Pengelola Program Malaria (P2TB)

11)

Pengelola PemberantasanDiare (P2 Diare)

12)

Pengelola Pemberantasan ISPA

13)

Pengelola Program Penyakit Demam Berdarah (P2DB)

14)

Pengelola Penyakit Kusta (P2 Kusta)

15)

Petugas Higiene Sanitasi (KesehatanLingkungan)

16)

PetugasGizi

17)

PetugasLaboratorium

18)

Bendahara BPJS dan Operasional

19)

Bendahara Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)

20)

Petugas Apotek

21)

Petugas Gudang Obat

22)

Petugas Loket Pendaftaran

23)

Petugas Koordinator Perkesmas

24)

Petugas UKS

25)

Perawat Gigi

26)

Koordinator SP2TP

27)

Pengelola Inventaris Barang

28)

Koordinator Imunisasi

29)

Koordinator Kesehatan Jiwa

30)

Program Kesehatan Lansia

31)

Petugas KB

32)

Kepala Tata Usaha

33)

Petugas Kegiatan pendukung lainnya

KETIGA :

Standar operasional prosedur, sebagaimana dimaksud diktum KEDUA


dipergunakan sebagai acuan yang harus dilaksanakan oleh Petugas / Aparat
Puskesmas Rancaekek DTP
KEEMPAT :
KEPUTUSAN INI BERLAKU SEJAK TANGGAL DITETAPKAN DAN APABILA DIKEMUDIAN HARI TERDAPAT
KESALAHAN DALAM KEPUTUSAN INI AKAN DIADAKAN PERBAIKAN SEBAGAIMANA MESTINYA.

Ditetapkan di : RANCAEKEK
Pada Tanggal:
KEPALA
MASRANCAEKEK D

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

UPTPUSKES

DINAS
KESEHATAN
UPTD /UPF PELAYANAN KESEHATAN KECAMATAN RANCAEKEK
JL.Raya Rancaekek-Majalaya no 99 Rancaekek Telp. (022)-7798009
Kode Pos 40394

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS RANCAEKEK DTP


NOMOR :
TENTANG

PEMBENTUKAN TIM AUDIT INTERNAL


DI PUSKESMAS RANCAEKEK DTP

KEPALA PUSKESMAS RANCAEKEK DTP


Menimbang

a. bahwa dalam rangka memberikan pelayanan yang


bermutu di Puskesmas Rancaekek DTP, perlu dilakukan
Peningkatan Mutu Pelayanan;
b. bahwa dalam rangka Peningkatan Mutu pelayanan
maksud tersebut point a, perlu dibentuk Tim Audit
Internal;
c. bahwa untuk melaksanakan hal tersebut pada point a
dan point b tersebut, perlu ditetapkan Keputusan Kepala
Puskesmas Rancaekek DTP

Mengingat

1. Undang-undang

Nomor

36

Tahun

2009

tentang

Nomor

32

Tahun

2004

tentang

Kesehatan;
2. Undang-undang

Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali


diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014;
3. Peraturan Menteri Pemberdayaan dan Aparatur Negara
Nomor 13 tahun 2009 tentang Pedoman Peningkatan
Pelayanan Publik dengan Partisipasi Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan masyarakat;
5. Peraturan Bupati Kab.Bandung Nomor 25 tahun 2014
tentang perubahan atas peraturan Bupati Kab.Bandung
nomor 40 tahun 2010 tentang pembentukan oraganisasi
dan

tata

kerja

unit

pelaksana

teknis

(UPT)

pada

perangkat daerah Kab.Bandung


MEMUTUSKAN
Menetapkan
Kesatu

Tim Audit Internal di Puskesmas Rancaekek DTP adalah Tim yang


bertugas melakukan audit dalam lingkup Puskesmas Rancaekek DTP

Kedua

Menunjuk

Koordinator

Tim

Audit

Internal

sebagai

penanggung jawab pelaksanaan Audit Internal di Puskesmas


Rancaekek DTP , yaitu :Hj.Nonong Setiani, Amkeb NIP.:
Dengan ketugasan sebagai berikut :
1. Menetapkan Tim Auditor, yang utamanya sesuai dengan
kompetensi yang telah ditetapkan dan independen
2. Menyusun jadwal Audit Internal
3. Membuat rencana Audit
Ketiga

4. Membuat laporan hasil Audit


Membuat laporan tindak lanjut temuan audit internal
Segala

biaya

yang

di

keluarkan

sehubungan

dengan

pelaksanaan kegiatan tim dibebankan pada Anggaran


rencana bisnis (RBA) di Puskesmas Rancaekek DTP
Keempat

Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan;

Kelima

Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam


penetapan keputusan ini, akan ditinjau dan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di
Pada tanggal

: Rancaekek
:

KEPALA PUSKESMAS RANCAEKEK DTP

Dr.Hj.Iyos Rosmawati
NIP. 19740416 20080 01 2003

LAMPIRAN : Keputusan

Kepala

UPTD

Puskesmas Yosomulyo
Nomo
r
Tangg
al

: 800/
2.U.2/SK/I/2016

Februari 2016

/D-

TIM AUDIT INTERNAL


UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO

TIM AUDIT INTERNAL


KETUA

: Siti Nurjannah S.ST

ANGGOTA

: 1. Selvilia Trigustiani, SKM


2. Avina Oktarida Syam Amd.Kep
3. Gita meilinda, Amd.keb
4. drg. Indah Meitrisia
5. sudarti, Amd.Keb

KEPALA UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO,

HENDARTO SKM, M.Kes


NIP. 197701141996021001

Anda mungkin juga menyukai