Anda di halaman 1dari 7

Materi 1:

Term of References
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Tujuan :
1

2
3

Memberi pelatihan mengenai memotong kuku, mencuci tangan dengan sabun, makan
dengan gizi seimbang, menyikat gigi sebelum tidur dan sesudah makan, mandi 2 kali
sehari, dan olahraga yang teratur supaya tubuh bugar kepada anak-anak TK Aisyiah
Marsudiwi III, Dusun Ngaran, Desa Gilangharjo, Pandak, Bantul.
Membangun kesadaran hidup sehat sejak dini pada anak-anak.
Membangun kebiasaan anak-anak untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat
dengan benar.

Waktu :
30 menit (pemberian materi secara komunikatif).
Tempat :
TK Aisyiah Marsudiwi III, Dusun Ngaran, Desa Gilangharjo, Pandak, Bantul
Media :
Sayur dan buah pisang,
Petunjuk pelaksanaan:

No.

Pemateri

Audiens

Menjawab salam
dan mengikuti

Pemateri membuka acara


dengan memberi salam dan
memberi cara jargon : Cerdas,
sehat, dan bahagia!
Perkenalan nama pemateri dan
nama audiens satu persatu

Mendengarkan dan
memperkanalkan
diri

Materi : Menggali kebiasaan


anak mengenai perilaku hidup
bersih dan sehat itu sering
dilakukan atau tidak? Misal:
Disini ada yang tau cara
menggosok gigi atau tidak?
Suka makan sayur tidak? Dsb

Waktu
(menit)

10

Mendengarkan

20

Pembacaan cerita tentang


makanan sehat dan memotong
kuku
Pemateri memperlihatkan sayur
dan buah, bertanya kepada
anak-anak apa kalian suka ini?
Jika tidak di beri nasehat
diulang lagi inti cerita yang
sudah diberikan sebelumnya

Menjawab salam
dan mengikuti

Cerita Makanan Sehat:


Dongeng Ksatria Sayuran
Zaman dahulu buncis, wortel, tomat, dan kol bersahabat. Mereka memutuskan untuk
berkelana bersama. Diperjalanan mereka bertemu Ksatria yang tengah kalah melawan
raksasa.
Ksatria! Cepat selamatkan Putri, jerit tomat
Tapi badanku kurang sehat, jawab Ksatria
Badan kamu kurang sehat karena tidak suka makan sayur,kata wortel.
Ayo teman-teman, kita bantu Ksatria! seru kol.
Dengan bersemangat, buncis, wortel, tomat, dan kol melompat ke dalam panic. Ksatriapun
makan sayur dengan lahap.
Jreng!! Badan Ksatria kembali sehat dan bugar.
Akhirnya, Ksatria berhasilkan mengalahkan raksasa. Tak lupa ia selalu makan sayuran setiap
hari. Karena itu, badannya selalu sehat.
Cerita tentang memotong kuku:
Putri Ara dan Kuku Panjang
Di sebuah istana hiduplah raja dan permaisuri. Mereka dikaruniai seorang putri
bernama putri Ara. Putri Ara berusia 5 tahun. Ia cantik dan suka tersenyum. Tapi sayang
sekali ia memiliki kuku yang panjang. Ia malas memotong kukunya. Kukunya panjang
namun ia tak terganggu dengan itu. Ia menyukai kukunya yang panjang. Ia sering
menggunakan kukunya yang panjang untuk menggaruk kulitnya yang gatal, mencubit para
dayang-dayang jika sedang kesal. Tidak jarang pula ia membuat luka cakaran di kulit atau
wajahnya sendiri karena kuku panjangnya.
Dayang istana dibuat kewalahan dengan kuku panjang putri Ara. Putri Ara selalu
menolak untuk menggunting kukunya. Saat tiba waktu memotong kuku, putri Ara akan
bersembunyi atau berlari sampai kemudian permaisuri tidak tahan melihatnya dan berkata:
Mengapa kamu malas potong kuku, putri Ara? Tanya permaisuri.
Aku tidak suka potong kuku. Sakit. Kadang dayang istana memotong mengenai kulit
tanganku, kata putri Ara.

Kuku yang panjang itu sumber penyakit, nak. Kuman suka tinggal di ujung kukumu, kata
permaisuri.
Tapi sakit sekali kalau di potong kukunya, kata putri Ara.
Baiklah. Kalo itu inginmu. Tapi jangan mengeluh jika kamu nanti sakit ya, kata permaisuri.
Pada suatu hari Putri Ara sakit perut. Ternyata ujung kukunya pun menghitam. Saat ke
dokter ternyata putri Ara sakit akibat tidak memotong kuku. Mulai saat itu putri Ara mau
dipotong kukunya supaya tidak sakit lagi.

Materi 2:
Term of References
Cuci Tangan Pakai Sabun

Tujuan :
1
2
3

Memberi pelatihan mengenai mencuci tangan dengan sabun kepada anak-anak TK


Aisyiah Marsudiwi III, Dusun Ngaran, Desa Gilangharjo, Pandak, Bantul.
Membangun kesadaran hidup sehat sejak dini pada anak-anak.
Membangun kebiasaan anak-anak untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat
dengan benar.

Waktu :
25 menit (pemberian materi secara komunikatif).
Tempat :
TK Aisyiah Marsudiwi III, Dusun Ngaran, Desa Gilangharjo, Pandak, Bantul
Petunjuk pelaksanaan:

No.

Pemateri

Audiens

Mengikuti dan
memperagakan

Pendinginan: Pemateri
memandu jargon yang telah
diajarkan sebelumnya : Cerdas,
sehat, dan bahagia!
Menyanyi lagu anak-anak

Menyanyi

Materi : Menggali pengetahuan


anak apakah tahu cara mencuci
tangan yang baik dan benar
dengan bertanya, biasanya
mencuci tangan pakai apa?
Dimana cuci tangannya pas
disekolah? Dsb kalau perlu
ditanya satu-satu
Pemberian materi dengan
memeragakan secara langsung
untuk nantinya dilakukan oleh
anak-anak saat sesi praktik
materi

Menjawab dan
mendengarkan

Waktu
(menit)

20

Cuci Tangan Pakai Sabun


Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization)
Kenapa?
Tangan
merupakan
jalur
utama dari penyebaran kuman.
Beberapa
penyakit
penyebab
kematian dapat dicegah dengan cuci
tangan yang benar, seperti penyakit
Diare dan ISPA yang sering menjadi
penyebab
kematian
anak-anak.
Demikian juga penyakit Hepatitis,
Typhus, dan Flu Burung.
Kapan?
Adapun waktunya adalah:

1. Sebelum dan sesudah makan;


2. Sebelum dan sesudah menyiapkan
bahan makanan;
3. Setelah buang air besar dan
buang air kecil;
4. Setelah bersin atau batuk;
5. Setelah menyentuh binatang;
6. Setelah menyentuh sampah;
7. Sebelum menangani luka;
8. Setelah
memegang
benda
umum seperti uang, gagang
pintu, pegangan pada bus atau
kereta, besi pegangan jembatan,
tombol lift.

Bagaimana?
Berikut 7 langkah cuci tangan pakai sabun yang baik dan benar:
1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang
mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara
lembut;

2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian;

3. Jangan lupa gosok sela-sela jari hingga bersih;

4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan;

5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian;

6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan;

7. Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar,


kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih
yang mengalir lalu keringkan memakai handuk atau tisu. Tutup kran dengan
mengalasi tangan dengan tisu atau handuk.

Sumber :
http://www.depkes.go.id/article/view/15101900001/ayo-biasakan-cuci-tangan-pakaisabun.html
http://www.kompasiana.com/dasulistya/7-langkah-mencuci-tangan-yang-baik-danbenar_55dc80a9f77e612110f05eb3

Anda mungkin juga menyukai