Anda di halaman 1dari 2

TUTORIAL KLINIK

Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke dokter dengan keluhan bercak putih yang terasa kebas di sekitar siku
kanan. Keluhan dirasakan sejak 2 bulan yang lalu. Bercak tidak terasa gatal dan tidak nyeri. Demam nglemeng
disangkal, nafsu makan biasa, serta tidak ada kesulitan memejamkan mata. Tidak ada kemerahan/gatal/nyeri di
siku kanan sebelum munculnya bercak putih tersebut. Keluarga tidak ada yang mengalami keluhan serupa. Di
sekitar rumah juga tidak ada yang sakit serupa. Sekitar 4 tahun yang lalu, pasien pernah tinggal di Manokwari,
Papua Barat selama 3 tahun.

Pada pemeriksaan fisik, tanda vital dalam batas normal. Status lokalis pada siku kanan sisi medial tampak lesi
seperti pada gambar berikut :

Hasil pemeriksaan lainnya :


a. Pemeriksaan sensibilitas pada lesi di siku kanan.
Hasil pemeriksaan sensibilitas :
Sensibilitas Lesi siku kanan
Raba ↓

Suhu ↓

Tajam/tumpul ↓

b. Pemeriksaan pembesaran saraf perifer


Hasil pemeriksaan pembesaran
saraf :
Saraf perifer D/S
N. auricularis -/-
magnus
N. ulnaris +/-
N. peroneus -/-
communis
N. tibialis -/-
posterior

c. Pemeriksaan sensorik

Saraf perifer D/S


N. medianus ↓/N
N. ulnaris ↓/N
N. tibialis posterior N/N

d. Pemeriksaan motorik

Saraf perifer D/S


N. medianus K/K
N. ulnaris S/K
N. radialis K/K
N. peroneus communis K/K
Ket :
K : kuat
S : sedang
L : lumpuh

Dokter juga melakukan pemeriksaan untuk melihat ada tidaknya kecacatan fisik. Setelah itu merencanakan
pemeriksaan penunjang dan kemudian memberikan terapi pada pasien untuk dikonsumsi selama 6 bulan.

Tugas :

1. Pada pertemuan 1 melakukan analisis kasus, brainstorming dan membuat LO.


2. Pada pertemuan 2 menjawab pertanyaan yang menjadi LO pada pertemuan sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai