0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan2 halaman
Telah kita ketahui bersama bahwa di akhir 2015 akan diadakan pemberlakuan awal MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). MEA merupakan sebuah perdagangan bebas yang akan berlaku di wilayah Asia Tenggara. Pada Pasar Bebas ASEAN ini akan memberikan dampak ke dalam berbagai sektor di Indonesia. Tidak hanya di dalam sektor ekonomi saja Indonesia harus mampu bersaing tetapi juga dalam sektor pertanian, karena diharapkan ketika pasar bebas 2015 sudah berlaku, Indonesia mampu menyelaraskan berbagai sektor untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Telah kita ketahui bersama bahwa di akhir 2015 akan diadakan pemberlakuan awal MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). MEA merupakan sebuah perdagangan bebas yang akan berlaku di wilayah Asia Tenggara. Pada Pasar Bebas ASEAN ini akan memberikan dampak ke dalam berbagai sektor di Indonesia. Tidak hanya di dalam sektor ekonomi saja Indonesia harus mampu bersaing tetapi juga dalam sektor pertanian, karena diharapkan ketika pasar bebas 2015 sudah berlaku, Indonesia mampu menyelaraskan berbagai sektor untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Telah kita ketahui bersama bahwa di akhir 2015 akan diadakan pemberlakuan awal MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). MEA merupakan sebuah perdagangan bebas yang akan berlaku di wilayah Asia Tenggara. Pada Pasar Bebas ASEAN ini akan memberikan dampak ke dalam berbagai sektor di Indonesia. Tidak hanya di dalam sektor ekonomi saja Indonesia harus mampu bersaing tetapi juga dalam sektor pertanian, karena diharapkan ketika pasar bebas 2015 sudah berlaku, Indonesia mampu menyelaraskan berbagai sektor untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.
ANDI FADIAH AINANI G31115305 Telah kita ketahui bersama bahwa di akhir 2015 akan diadakan pemberlakuan awal MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). MEA merupakan sebuah perdagangan bebas yang akan berlaku di wilayah Asia Tenggara. Pada Pasar Bebas ASEAN ini akan memberikan dampak ke dalam berbagai sektor di Indonesia. Tidak hanya di dalam sektor ekonomi saja Indonesia harus mampu bersaing tetapi juga dalam sektor pertanian, karena diharapkan ketika pasar bebas 2015 sudah berlaku, Indonesia mampu menyelaraskan berbagai sektor untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Sebenarnya, sektor pertanian khususnya pada sektor pangan merupakan sektor investasi paling menjanjikan sedunia dibanding sektor-sektor lainnya. Tetapi sampai sekarang ini tidak ada tanda tanda bahwa sektor ini menguntungkan Indonesia. Bisa dilihat pada kualitas bahan baku Indonesia yang bisa dibilang masih kurang. Selama bertahuntahun Indonesia mengekspor hasil hasil pertaniannya dalam bentuk bahan mentah, atau paling tidak produk yang setengah jadi. Tentu, ini menjadi pertanyaan besar bagi Indonesia, karena Indonesia yang mengekspor bahan bahan mentah ke Neagara Tetangga mendapat nilai tambah yang cukup besar. Prof.M.Maksum Machfoedz, guru besar Agroindustri FTP UGM (Kedaulatan Rakyat,24 Novempber 2014) menyebutnya bangsa kita sudah lama berbaik hati dengan mempersembahkan nilai tambah produk pertanian kepada bangsa lain. Sementara kemudian memosisikan bangsanya menjadi terjajah dalam konsumsi yang semakin tergantung kepada importasi. Sebagai gambaran, Indonesia melakukan eksportasi CPO, getah karet, butir kopi, kakao,dll. Sebaliknya, bersedia menerima produk produk hasil proses industry dari negara negara lain dalam bentuk bio-diesel, ban kendaraan, wedang kopi impor (starbuck), permen cokelat Eropa dst. Kita sebagai warga Indonesia pasti malu dengan hal tersebut. Maka dari itu kita harus melakukan gerakan perubahan demi sektor pertanian dalam menghadapi MEA. MEA, sebentar lagi akan dilaksanakan. Pertanyaan besarnya adalah, bisakah kita bersaing dengan
Negara-negara Asia Tenggara ? Jawaban tersebut cukup dijawab dengan meningkatkan