Anda di halaman 1dari 2

Review Jurnal

Judul

: Kadar Antosianin dan Kapasitas Antioksidan dalam Ekstrak Dedak dari


Varietas Beras Hitam Thailand

Jurnal

: International Journal of Food Scients and Technology

Halaman

: 300-308

Tahun

: 2012

Penulis

: Kitsada Pitija, Muntana Nakornriab, Tinakorn Sriseadka, Apichart Vanavichit


dan Sugunya Wongpornchai

Reviewer

: Kelompok 4

Nama Anggota :

Nirwana Hasan
Elisa Lilis Palimbong
Andi Fadiah Ainani
Nuril Hidayah
Nurul Pratiwi
Hanifah Muthiah

( G31115003 )
(G31115017 )
(G31115305 )
(G31115306 )
(G31115507 )
(G31115513 )

Tanggal : 5 September 2016


Pendahuluan
Dedak beras merupakan sumber alami yang dianggap mengandung sejumlah nutrisi yang tinggi
dan sejumlah besar sifat biologi aktif dalam fitokimia seperti dalam kelompok tocopherols,
tocotrienols, oryzanols, vitamin B kompleks dan senyawa fenol. Beberapa jenis beras berwarna
yang dibudidayakan di Asia, salah satunya adalah beras hitam Thailand yang diketahui sebagai
kao niow dam (bahasa Thailand) biasanya terdapat di beberapa pasar besar di dunia.
Bahan dan Metode
Bahan :
Pereaksi yang digunakan dalam pengukuran aktivitas antioksidan dan kandungan total fenol,
yaitu pereaksi fenol Folin-Ciocalteau, asam galat, soda kering berkarbonasi, 3,5-dieter-4butilhidroksitoluene (BHT), 1,1-difenil-2-pikrilhidraksil (DPPH), FeCl2 tetrahidrat, 4,4-[3-(2piridinyl)-1,2,4-triasin-5,6-diyl] asam bisbenzenesulfonic (ferrozine), merupakan tingkat analisis
yang diperoleh dari Wako Pure Chemical Industries.

Metode :
Padi dikeringkan dengan udara panas pada suhu 40 0C hingga berembun dan kadar air padi
mencapai 14 %. Sampel beras dimasukkan ke dalam karung goni lalu disimpan didalam gudang
dengan suhu ruang 150C.
Hasil dan Pembahasan :
Dari hasil tes antioksidan dengan menggunakan metode tiosianat dibandingkan dengan tocoferol
dan BHA. Dari semua ekstrak dedak beras hitam, menunjukkan antioksidan yang tinggi pada
metode tiosianat dibandingkan tocoferol dan BHA. Hasil menunjukkan bahwa dalam dedak
beras hitam memiliki peran penting dalam penghambatan radikal bebas.
Kesimpulan :
Hasil yang menunjukkan bahwa rendahnya keikutsertaan pigmen antosianin pada setiap aktivitas
antioksidan pada sampel ekstrak dedak beras hitam diperoleh konsentrasi yang relative rendah
dari pigmen antosianin dibandingkan dengan keseluruhan senyawa fenol yang ada pada dedak
padi.

Anda mungkin juga menyukai