Anda di halaman 1dari 3

PRAKTIKUM MEDICAL NON BIOMEDIK BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS

Laporan Hasil Praktikum Perorang


Ryan Sagan / 41130038/ kelompok 2

Masalah
kesehatan
DBD / Demam
Berdarah

Determinan/Faktor ResikoPenjelasan penalaran


Etiologis
pemilihan determinan
Etiologi :
Dengan kondisi
a. Virus DEN setotipe 1-4
lingkungan yang kurang
b. Imunitas terkait sistem
baik terutama seperti
komplemen (c3, c4, c5)
timbunan sampah,
c. Vektor penyakit (Aedes
timbunan barang bekas
Agepti)
serta genangan air.
Faktor Resiko:
Akan meningkatkan
a. Genangan air tempat
insidensi terjadinya
vektor berkembangbiak
DBD, dimana vektor
b. Sanitasi lingkungan
yaitu Aedes dapat
yang buruk
berkembang dengan
c. Adanya riwayat
baik pada kondisi
pendrita DBD disekitar
lingkungan yang kurang
lingkungan tempat
bersih.
tinggal
d. Tidak menggunakan
Adanya penderita DBD
kelambu atau saring
disekitar kita akan
anti vektor nyamuk
meningkatkan
Determinan :
terjadinya insidensi
a. Pertumbuhan penduduk
tersebut, terjadinya
yang cepat
penularan kasus DBD
b. Imobilisasi penduduk
c. Iklim yang berubah
ubah

Gizi Buruk

Faktor Resiko:
a. Berat badan lahir
rendah
b. HIV
c. Infeksi TB
Determinan :
a. Pendidikan orangtua
yang salah
b. Pola asuh yang salah
c. Kemiskinan
d. letak geografis
Etiologi:
a. jumlah energi yang
masuk lebih sedikit
daripada jumlah energi
yang keluar

orang tua yang tidak


memiliki wawasan
mengenai gizi hanya
semata-mata
memberikan makanan
tanpa memperhatikan
nutrisi yang terkandung
dalam makanannya
kesalahan dalam pola
asuh anak berupa
kebiasaan memberi
makan anak kurang dari
3 kali sehari, bisa
berupa kesibukan
orangtua yang

b. kegagalan organ dalam


fungsi penyerapan
nutrisi dari makanan
yang dikonsumsi

HIV/AIDS

Faktor Resiko:

a. penggunaan jarum
suntik berganti-ganti
b. pengguna narkoba
suntik
c. hubungan seksual tanpa
barier pengaman
d. turunan dari ibu
pengidap HIV kepada
anaknya
e. tranfusi darah
f. donor organ dari
pengidap HIV positif
Determinan
a. faktor host
b. faktor agent
c. faktor lingkungan
Etiologi
a. virus HIV
b. Imunitas tubuh (CD4+)

berdampak anak
terlantar dan tidak
terurus
situasi kemiskinan
dimana orangtua kurang
dalam memenuhi gizi
kepada anaknya,
terutama 4 sehat 5
sempurna
lokasi tempat tinggal
yang sulit untuk
mendapatkan bahan
makanan lengkap dan
cukup gizi, maka akan
mendukung terjadinya
gizi buruk
Kelompok masyarakat
yang mempunyai risiko
tinggi adalah
a. pengguna narkoba
suntik
b. pengguna jarum
suntik bergantigantian
c. kelompok
masyarakat yang
aktif secara seksual
dan melakukan
promiskuitas
(hubungan seksual
dengan banyak mitra
seksual)
d. ibu yang mengidap
HIV atau sudah
dinyatakan HIV
positif dan aktif yang
hamil dan akan
segera melahirkan
e. tranfusi darah yang
mengandung virus
HIV positif
f. donor organ dari
pengidap Hiv yang
dinyatakan positif
jumlah virus HIV yang
berada dalam tubuh
pengidap HIV sangat
menentukan dalam

proses penularan.
Penurunan jumlah
limfosit T bisanya
berbanding terbalik
dengan jumlah virus HIV
yang ada dalam tubuh
4

TBC / Tuberculosis

Etiologi
a. Mycobacterium
Tuberculosis
b. Penyakit
imunnodefisiensi (HIV)
berdampak imunitas
yang jelek
Faktor Resiko
a. Kebiasaan merokok
b. Kebiasaan minum
alkohol
c. Penderita HIV
Determinan
a. Umur
b. Jenis kelamin
c. Status gizi
d. Ekonomi rendah

Penyakit TB paru sering


terjadi pada usia muda
atau usia produktif.
Pada usia lanjut sistem
imunologis seseorang
menurun sehingga
sangat rentan terhadap
berbagai penyakit
terutama TB
Pada jenis kelamin lakilaki biasanya
insidensinya lebih tinggi
karena pada laki-laki
terutama pada perokok
lebih meningkatka
insidensinya terjadi TB
paru. Sama halnya
dengan alkohol juga
dapat meningkatkan
terjadinya TB paru, baik
alkohol maupun rokok
akan menyebabkan
turunnya sistem
imunitas yang akan
berakibat terjadinya TB
paru
Pada keadaan status
gizi yang rendah juga
akan menyebabkan
menurunnya sistem
imun yang akan
berakibat meningkatnya
terjadinya TB

Anda mungkin juga menyukai