Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS DETERMINAN KESEHATAN

DEMOGRAFI DAN EPIDEMIOLOGI

A. DEMOGRAFI
1. Jumlah Penduduk dan Persebarannya

Dari data Kependudukan Jogja, dilaporkan bahwa jumlah penduduk di wilayah


kerja Puskesmas Pundong Kabupaten Bantul pada tahun 2018 sebanyak 35.668 jiwa

8000 6991 7231


7000
5832 5922
6000 5012
4680
5000
4000
3000
2000
1000 LAKI-LAKI
PEREMPUA
0 N
SRIHARDONO PANJANGREJO SELOHARJO

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

di Puskesmas Pundong Tahun 2018

2. Struktur Penduduk

Struktur penduduk di wilayah kerja Puskesmas Pundong tahun 2018 menurut


jumlah penduduk laki-laki dan perempuan disajikan dalam grafik berikut :
>=80 -2.25 3.40
-2.30 75-79 2.94
-2.43 70-74 3.17
-3.59 65-69 3.66
-5.14 60-64 5.37
-6.56 55-59 6.79
-7.11 50-54 7.31
-6.86 45-49 6.82
-7.29 40-44 6.53
-7.67 35-39 7.33
-7.23 30-34 6.87
-7.34 25-29 7.09
-6.64 20-24 6.62
-7.08 15-19 6.74
-6.99 10-14 6.29
-7.31 5-9 6.93
-6.18 0-4 6.15
-10.00 -8.00 -6.00 -4.00 -2.00 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00
PEREMPUAN LAKI-LAKI

Piramida Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Di Puskesmas Pundong Tahun 2018

3. Rasio Jumlah Penduduk

LAKI-LAKI PEREMPUAN

16% 20% 0-14 TH 19% 19% 0-14 TH


15-59 TH 15-59 TH
>60 TH >60 TH

64% 62%

Perbandingan Jumlah Penduduk Menurut Golongan Umur

di Puskesmas PundongTahun 2018


Dari grafik di atas menunjukkan jumlah penduduk usia produktif lebih dominan
(Laki-laki = 64%, Perempuan = 62%) sehingga diwaktu yang akan datang jumlah
penduduk mengalami perubahan karena tingkat kelahiran usia harapan hidup yang
tinggi.

Komposisi penduduk menurut jenis kelamin sangat berpengaruh terhadap tingkat


kelahiran. Jika sebagian besar penduduk suatu negara terdiri wanita usia subur (15-44
tahun) maka tingkat kelahiran akan tinggi.

Rasio ketergantungan (dependency ratio) yaitu angka perbandingan yang


menunjukkan besar beban tanggungan dari kelompok usia produktif. Usia produktif (15
– 59 tahun) selain menanggung kebutuhan hidup dirinya juga menanggung kebutuhan
hidup golongan usia muda (0 – 14 tahun) dan golongan tua (65 tahun ke atas) dengan
perbandingan 1:2

4. Kepadatan Penduduk
Secara Administratif Kecamatan Pundong dibagi menjadi 3 desa yaitu :

1. Desa Srihardono
Desa Srihardono terdiri dari 17 dusun dengan jumlah penduduk 14.222 jiwa dan luas
wilayah 6,87 km2 sehingga memiliki kepadatan penduduk 2.070 jiwa/km2.

2. Desa Panjangrejo
Desa Panjangrejo terdiri dari 16 dusun dengan jumlah penduduk 9.692 jiwa dan luas
wilayah 5,71 km2 sehingga memiliki kepadatan penduduk 1.697 jiwa/km2.

3. Desa Seloharjo
Desa Seloharjo terdiri dari 16 dusun dengan jumlah penduduk 11.754 jiwa dan luas
wilayah 11,1 km2 sehingga memiliki kepadatan penduduk 1.058 jiwa/km2.
5. Pendidikan
Kualitas pendidikan yang memadai diperlukan penduduk untuk meningkatkan
kualitas hidup. Tingginya permintaan jasa pendidikan menuntut tersedianya
penyelenggaraan pendidikan yang makin bermutu baik yang diselenggarakan oleh
pemerintah maupun swasta. Tingkat pendidikan penduduk suatu negara menunjukkan
kualitas penduduknya. Dalam beberapa tahun terkahir, alokasi untuk pendidikan
termasuk untuk gaji guru meningkat. Jumlahnya sekitar 17% dari total pengeluaran
pemerintah. Undang-undang Dasar dan UU tentang Pendidikan Nasional mensyaratkan
belanja negara yang cukup besar. Peraturan tersebut menyebutkan, pada tahun 2019
paling tidak 20% dari anggaran pusat maupun daerah, harus digunakan untuk
pendidikan.

Tingkat pendidikan penduduk di Puskesmas Pundong Kabupaten Bantul menurut


ijazah tertinggi yang dimiliki dapat disajikan dalam tabel berikut :

PROSENTASE TINGKAT PENDIDIKAN


DI WILAYAH PUNDONG TH 2018
0%
1% 2%5% 9%
TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD
SD/MI
SMP/ MTs
SMA/ MA
DIPLOMA I/DIPLOMA II
34% 31% AKADEMI/DIPLOMA III
UNIVERSITAS/DIPLOMA IV
S2 DAN S3

19%

Prosentase Penduduk Menurut Status Pendidikan


di Puskesmas Pundong Tahun 2018

Berdasarkan tabel diatas menggambarkan bahwa karakterisitik pendidikan


penduduk di Kabupaten Bantul tahun 2018 didominasi oleh penduduk yang tamat SMA
sebesar 34 % dari jumlah penduduk sehingga sangat mempengaruhi perilaku hidup
sehat masyarakat. Promosi kesehatan dalam hal ini adalah penyampaian pesan
kesehatan menyesuaikan dengan tingkat pendidikan yang ada.

2. EPIDEMIOLOGI
a. Penderita Hipertensi Berdasarkan Usia

Berdasarkan grafik diatas, penderita hipertensi dengan persentase paling besar adalah
penderita dengan usia > 80 tahun. Hal ini dilihat dari perbandingan antara jumlah penduduk
yang berusia > 80 tahun dan penderita hipertensi pada usia tersebut.

b. Penderita Hipertensi Berdasarkan Pendidikan


Berdasarkan grafik diatas, persentase penderita hipertensi terbesar adalah penderita
dengan tingkat pendidikan SD yaitu sebesar 26.6%.

c. Penderita Hipertensi Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Berdasarkan jenis pekerjaan, penderita hipertensi didominasi oleh penduduk dengan


pekerjaan wiraswasta yaitu dengan persentase 25.4% dibandingkan dengan pekerjaan yang
lainnya.

d. Penderita Hipertensi Berdasarkan Kepatuhan Minum Obat


Berdasarkan grafik diatas, dusun dengan penderita hipertensi yang memiliki kepatuhan
dalam minum obat hipertensi secara teratur adalah Dusun Sawahan yaitu sebesar 67%. Hal ini
dapat berarti bahwa masyarakat di Dusun Sawahan memiliki tingkat kesadaran kesehatan yang
lebih tinggi dari dusun lainnya.

e. Penderita Hipertensi yang Merokok

Berdasarkan grafik di atas, dusun dengan persentase penderita hipertensi yang merokok paling
besar adalah Dusun Candi. Dimana dari 66 penduduk yang mengalami hipertensi, 62 diantaranya
masih merokok.

Anda mungkin juga menyukai