(perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat (Q.S. Al-Hujurat: 10). Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. (Q.S. AliImran:103) Berdasarkan berbagai ayat Al-Quran dan hadits di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat urgensi persatuan di antara umat Islam adalah yang paling penting. Konsep ukhuwah yang dibangun atas dasar ikatan akidah ini telah membawa umat menjadi kekuatan yang disegani. Konsep ini dari awal bahkan sudah menghapuskan rasialisme (baik yang bersifat kesukuan, gender, maupun warna kulit), yang di zaman sekarang telah menimbulkan berbagai pertengkaran dan permusuhan yang didasari oleh rasa superioritas terhadap golongan lain. Ada beberapa keutamaan dari ukhuwah yang terjalin antara sesama umat Islam. Pertama, ukhuwah menciptakan persatuan. Kisah perjuangan para pahlawan bangsa negeri, bisa kita jadikan landasan bagaimana ukhuwah mampu mempersatukan para pejuang pada waktu itu. Tak terlihat lagi perbedaan suku, ras dan golongan. Yang ada hanyalah keinginan bersama untuk merdeka. Dan kemerdekaan hanya bisa dicapai dengan persatuan. Kedua, ukhuwah menciptakan kekuatan. Dalam perang Badar melawan kaum musyrik, kaum muslimin berhasil memenangkan peperangan walaupun melawan kaum muyrik yang jumlahnya jauh di atas mereka.Ketiga, ukhuwah menciptakan cinta dan kasih sayang. Hal ini dicerminkan oleh bagaimana persaudaraan antara kaum Anshar dan kaum Muhajirin di Madinah . Dulunya belum kenal sama sekali, namun setelah dipersaudarakan semuanya dirasakan bersama. Inilah puncak tertinggi dari ukhuwah yang terjalin antara sesama umat. Di zaman sekarang ini ukhuwah merupakan hal yang sangat langka dan sulit ditemukan lagi, bahkan di kalangan umat Islam. Seharusnya hal ini menjadi pemikiran kita mengapa umat muslim yang dulu sangat Berjaya dapat menjadi seperti sekarang. Langkah awal untuk mengembalikan kejayaan umat ini dan mewujudkan masyrakat madani adalah dengan membangun dan mempererat ukhuwah islamiyah. Selain itu, kita juga harus dapat menyesuaikan diri dengan apa yang sedang terjadi di masyarakat sekarang ini. Agar di dalam kehidupan bermasyarakat kita tidak ketinggalan berita. Masyarakat Madani adalah masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, yang maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan, dan teknologi, serta keteraturan dalam berbagai sistem kehidupan. Ukhuwah merupakan pilar
yang penting dalam masyarakat madani, eratnya rasa persaudaraan akan
meningkatkan nilai-nilai toleransi akan perbedaan, saling tolong menolong, serta saling menghrmati yang merupakan salah satu ciri msyarakat madani. Selain itu masyarakat madani kita juga harus melihat potensi manusia yang ada di masyarakat, khususnya di Indonesia. Potensi yang ada di dalam diri manusia sangat mendukung kita untuk mewujudkan masyarakat madani. Karena semakin besar potensi yang dimiliki oleh seseorang dalam membangun agama Islam maka akan semakin baik pula hasilnya. Salah satu cara untuk menciptakan masyrakat madani ialah melalui peningkatan kualiatas sumber daya manusia, potensi, perbaikan sistem ekonomi, serta menerapkan budaya zakat, infak, dan sedekah. Insya Allah dengan menjalankan syariat Islam dengan baik dan teratur kita dapat memperbaiki kehidupan bangsa ini secara perlahan.