ABSTRACT
Climate is determining factor addition to rice production plant material and soil. Earth
is currently experiencing climate change impact on reducing rice production. Drought is one of
the effects of climate change due to water shortage conditions that accur within a specified
period. This happens because the region received rainfall below average, North Bolaang
Mongondow, an area of this research study is an area is sensitive to reduce rainfall, the data
indicate that the decline in productivity in the district due to rainfall. This study aims to estimate
evapotranspiration in rice in the Northern Bolaang Mongondow districts using water balance
model developed Handoko (1994). The conclusion that the model is able to predict
evapotranspiration centers (Sangkub, Bintauna, Bolang Itang Timur, Bolang Itang Barat,
Kaidipang dan Pinogaluman).
Keywords: Climate, Evapotranspiration, simulation models, Productivity, Water Balance.
ABSTRAK
Iklim merupakan faktor penentu untuk produksi tanaman padi di samping bahan tanaman
dan tanah. Saat ini bumi mengalami perubahan iklim yang berdampak menurunkan produksi
padi. Kekeringan merupakan salah satu dampak dari perubahan iklim akibat kondisi kekurangan
air yang terjadi dalam jangka waktu tertentu. Hal tersebut terjadi karena suatu wilayah menerima
curah hujan di bawah rata ratanya. Kabupaten Bolaang Mongondow utara yang menjadi
wilayah kajian penelitian ini merupakan daerah yang peka terhadap berkurangnya curah hujan,
data menunjukkan bahwa penurunan produktivitas di Kabupaten tersebut diakibatkan oleh
berkurangnya curah hujan. Penelitian ini bertujuan untuk menduga evapotranspirasi pada
tanaman padi di kabupaten Bolaang Mongondow Utara dengan menggunakan model simulasi
Neraca Air yang dikembangkan Handoko (1994). Kesimpulan yang didapat model dapat
memprediksi evapotranspirasi di sentra produksi padi (Sangkub, Bintauna, Bolang Itang Timur,
Bolang Itang Barat, Kaidipang dan Pinogaluman).
Kata Kunci : Iklim,Evapotranspirasi, model simulasi, Produktivitas, Neraca Air.
PENDAHULUAN
Dampak
perubahan
iklim
khusus
adalah
Kekeringan
saat ini
dilakukan
manual
yaitu
Lisimeter.
kekeringan.
untuk
keperluan
penentuan
dengan
dengan
Penggunaan
pendekatan
menggunakan
lisimeter
hanya
Tujuan
Kabupaten
dinamis
air.
artinya
pengaruh
mudah
lingkungan
hilang
karena
tumbuh.
Proses
Bolaang
Mongondow
Utara
Manfaat
satu
komponen
penting
dalam
METODOLOGI PENELITIAN
Shierary Rice
/ArcView 3.1.
Utara.
Metode Penelitian
Bahan dan Alat
1.
Is
30%)
kapasitas
lapang
Sedangkan
alat
= P + Ir Ic
yang
(KL)
(diasumsikan 15%)
B.
= P* - Ic
..(1)
dan,
b. Data
digunakan
terdiri
Pc (m) =
(m)
fc
(m)
(m)> fc (m) ...(2)
Pc (m) =
0
(m) fc (m)
Perangkat
dari:
lunak
(software),
2.
bahasa
pada sistem.
pemrograman
Evapotranspirasi
Evapotranspirasi
potensial
(Etp)
evaporasi
tanah
dan
transpirasi.
Hubungannya adalah :
Etm
0.8
Etp
(Jones,
1986)
.....(3)
=
kemiringan
kurva
hubungan antara tekanan uap
air jenuh
dan suhu udara (Pa K-1)
Qn
= radiasi bersih (Wm-2)
Em sebagai berikut :
Tahap
1
:
Ea = Em
Em
<
U
...(5)
Tahap 2 : Ea = t2 0.5 - ( t2 -1 )0.5
Em
U......(6)
Dimana : t2 = jumlah hari setelah terjadinya
evaporasi tahap 2.
4.
Etm
Transpirasi aktual
dihitung
perakaran,
terjadi
pengambilan
Ta
yang
sampai
Berikut
merupakan
evapotranspirasi.
Laboratorium
Modeling
Ekosistem
evapotranspirasi
merupakan
evaporasi
maupun
evapotranspirasi,
transpirasi.
evaporasi
dan
Prosedur Kerja
di
yang
ketersediaan
pembatas).
evapotranspirasi.
bervegetasi
mungkin
terjadi
energi
faktor
pengendali
Selain
juga
bila
itu
untuk
disyaratkan
dan
areal
adanya
dipengaruhi oleh
hujan,
udara,
evapotranspirasi
Itang
radiasi
Timur,
matahari,
Bolang
suhu
Itang
Barat,
turut
aktual
mengekspresikan
stomata
menentukan.
Metode
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Hasil
di
dengan
Kecamatan Sangkup
Evapotranspirasi di Kecamatan Sangkub
menunjukan
pengujian
127.1
115.5
115.63
125.87
126.05
129.07
121.2
117.68
Pengukuran
122.14
118.8
bahwa
evapotranspirasi
Sangkub.
Bintauna
Oktober,
Juli
115.63
112.28
123.38
122.7
117.18
106.2
116.56
evapotranspirasi
untuk
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
sedangkan
Lapangan
evapotranspirasi
Bulan
bahwa
Model
122.81
116.03
128.3
121.29
124.19
117.55
119.77
evapotranspirasi
di
Kecamatan
(mm/bulan)
Lapangan
119.66
112.84
122.76
120.6
Model
122.81
116.03
128.3
121.29
116.25
110.1
115.32
122.14
118.8
124
114.3
117.18
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
124.19
Februari
117.55
119.77
125.87
126.05
129.07
121.2
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
117.68
September
Oktober
November
Desember
Hasil
pengujian
dengan
116.03
128.3
121.29
124.19
117.55
119.77
125.87
126.05
129.07
121.2
117.68
Hasil
pengujian
dengan
Pengukuran Evapotranspirasi di
Kecamatan Bolang Itang Timur
Timur
menunjukan
tertinggi tercapai
bulan
dan
Maret,
bahwa
evapotranspirasi
Oktober
113.96
122.76
120.6
118.42
110.1
113.7
122.76
119.7
124.62
115.5
116.25
pada
sedangkan
Barat
menunjukan
bahwa
evapotranspirasi
bulan
3 di bawah ini :
Evapotranspirasi (Et0)
Januari
dan
Oktober,
pada
sedangkan
Bulan
April
tertinggi tercapai
(mm/bulan)
Lapangan
120.9
Model
122.81
dan
Evapotranspirasi (Et0)
Bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Model
Bulan
124.19
117.55
119.77
125.87
126.05
129.07
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
121.2
117.68
pengujian
di
(mm/bulan)
Januari
Februari
Maret
April
Hasil
evapotranspirasi
Evapotranspirasi (Et0)
122.81
116.03
128.3
121.29
115.94
118.73
119.1
126.48
115.2
116.25
untuk
(mm/bulan)
Lapangan
119.66
113.4
122.76
120.6
114.39
110.4
model
dengan
November
Desember
Lapangan
120.28
113.4
124
119.1
115.63
106.5
Model
122.81
116.03
128.3
121.29
124.19
117.55
119.77
125.87
126.05
129.07
115.32
119.35
118.8
124
114.6
115.63
121.2
117.68
Hasil
pengujian
dengan
Pengukuran Evapotranspirasi di
Kaidipang.
Kecamatan Kaidipang
Evapotranspirasi
di
Kaidipang
menunjukan
evapotranspirasi
tertinggi tercapai
bulan
Maret
dan
Oktober,
Pengukuran Evapotranspirasi di
Kecamatan
bahwa
pada
sedangkan
Kecamatan Pinogaluman
Evapotranspirasi
Pinogaluman
evapotranspirasi
bulan
Maret
di
Kecamatan
menunjukan
bahwa
tertinggi tercapai
dan
Oktober,
pada
sedangkan
berpasangan,
ketepatan
memprediksi
pengukuran
faktor
pengukuran
Bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Evapotranspirasi (Et0)
(mm/bulan)
Lapangan
Model
120.9
122.81
113.4
116.03
124
128.3
119.1
121.29
115.63
124.19
106.5
117.55
114.7
119.77
120.9
125.87
118.8
126.05
123.38
129.07
114
121.2
114.39
117.68
yang
pengukuran
(1983)
model
untuk
lapang
dapat
berpengaruh
terhadap
evapotranpirasi
seperti
unsur-unsur
mengatakan
iklim.
Ayoade
bahwa
metode
meteorologis
untuk
studi
terutama
iklim
mikro,
aerodinamik
berdasarkan
pada
besarnya
fluks
molekul
yang
gradien vertikalnya.
Metode aerodinamik
antara
model
dan
pengukuran
lapang
bahwa
model
mampu
Kesimpulan
Penelitian
mengenai
pendugaan
Pinogaluman.
sebagai berikut:
1. Model dapat
memprediksi
Evapotranspirasi
di
produksi
(Sangkub,
padi
sentra
Bintauna,
Bolang
Itang
produksi
padi
Kaidipang
dan
penyempurnaan
agar
lebih
tepat
setiap
fase-fase
dapat
diprediksi
penelitian
Pertanian.
dan
Pengembangan