pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi
siswa untuk belajar tentang tata cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan
masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi
pelajaran. Model ini dapat mengoptimalkan semua potensi yang ada pada diri siswa
secara aktif, baik aktif secara fisik maupun mental. Pembelajaran PBL dapat melatih
siswa aktif dan berpikir kritis, selain itu adanya kerjasama dalam kelompok untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang sama dan siswa memperoleh pengalaman sendiri
Nur (2011) mengatakan bahwa problem based learning adalah proses berpikir
tentang masalah kehidupan Nyata di sekitar siswa. Dalam mencapai tujuannya, PBL
memiliki trik/cara. Salah satu trik tersebut terletak pada permasalahan baik yang
diberikan oleh guru maupun yang ditemukan dan diselesaikan oleh siswa sendiri.
Permasalahan ini tentunya permasalahan dalam konteks riil. ”Suatu pembelajaran yang
berlangsung dalam konteks riil berpeluang besar menjadi pembelajaran bermakna dan
yang terjadi di sekitar siswa dan masih baru-baru terjadi/menimpa masyarakat sekitar.
yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar
tentang cara berpikir kritis dan ketrampilan pemecahan masalah, serta untuk
memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi kuliah atau materi
dan dorongan yang dapat meningkatkan pertumbuhan inquiri dan intelektual siswa
(Sudarman, 2007).
hasil karya, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah (Nur, 2011).
masalah merupakan model pembelajaran yang berfokus kepada peserta didik atau
mengenai materi yang sedang dipelajari. Selain itu, model pembelajaran berbasis
siswa untuk berinteraksi dengan siswa lain walaupun bukan peer groupnya,
atau ciri utama yang membedakan dengan model pembelajaran yang lain, yakni sebagai
berikut:
c. Penyelidikan autentik;
Adapun lima langkah utama yang mencangkup perilaku guru dan peserta didik
dalam Rusman 2012 dapat dilihat pada Tabel 1.1 di bawah ini :
permasalahannya.
Fase 3: Guru mendorong peserta didik untuk
mandiri dan
kelompok
hasil karya
mengatasi masalah
Kelebihan model Problem Based Learning (PBL) menurut Mudhorif dan Evi
(2016:) diantaranya :
yang baru.
3) Pemecahan masalah dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk
5) Pemecahan masalah tidak hanya memberikan kesadaran kepada siswa bahwa belajar
tidak tergantung pada kehadiran guru namun tergantung pada motivasi intrinsik peserta
didik.
1) Apabila siswa tidak memiliki minat dan memandang bahwa masalah yang akan
faktor ini.
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Surya Pratama. 2016. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada mata Pelajaran Sosiologi. Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Nur, Muhammad. 2011. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: Pusat Sains
Dan Matematika Sekolah UNISA.
Sudarman. 2007. Jurnal Pendidikan Inovatif, 2 (2). Problem Based Learning: suatu model
pembelajaran untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan memecahkan
masalah.