Anda di halaman 1dari 4

1.

PSAK 1 : PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN


2. IFRS 1 : FIRST TIME ADOPTION OF INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING
STANDARDS
RUANG LINGKUP
Ruang ligkup IFRS terdiri dari:
1.
2.

Laporan keuangan IFRS pertamanya.


Setiap laporan keuangan interim jika ada yang menyajikan sesuai dengan IAS-34
pelaporan keuangan interim untuk bagian dari periode yang dicakup oleh laporan

3.

keuangan IFRS pertama.


IFRS 1 tidak berlaku untuk badan sudah melaporkan berdasarkan IFRS.

LAPORAN POSISI KEUANGAN AWAL MENURUT STANDAR PELAPORAN


KEUANGAN INTERNASIONAL
Sebuah entitas harus membuat laporan posisi keuangan IFRS pembuka pada tanggal
transisi IFRS. Dalam laporan posisi keuangan IFRS pembuka tersebut, IFRS 1 menyatakan
bahwa sebuah entitas diharuskan :
1.
2.
3.

mengakui semua aset dan liabilitas yang diakui berdasarkan IFRS.


tidak mengakui item-item sebagai aset dan liabilitas jika IFRS tidak mengizinkannya.
reklasifikasi item-item yang telah diakui berdasarkan GAAP sebelumnya sebagai satu jenis
aset, liabilitas, atau komponen ekuitas tapi berbeda jenis aset, liabilitas, atau komponen
ekuitas berdasarkan IFRS.
menggunakan IFRS dalam mengukur semua aset dan liablitas yang diakui.

4.

PENYESUAIAN YANG DIPERLUKAN DALAM MENYUSUN LAPORAN POSISI


KEUANGAN

AWAL

MENURUT

STANDAR

PELAPORAN

KEUANGAN

INTERNASIONAL
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun laporan posisi keuangan menurut
IFRS 1 antara lain :
1. Pendahuluan dan kerangka dasar
a. Desain IFRS diperuntukkan untuk entitas yang bersifat profitoriented dan SME (Small
Medium Enterprise). IFRS belum mengatur standar akuntansi untuk perusahaan
berbasis syariah.

b. Memungkinkan penilaian aktiva tetap berwujud dan tidak berwujud menggunakan nilai
wajar. Laporan keuangan harus disajikan dengan basis true and fair (IFRS Framework
par 46).
c. Entitas harus membuat pernyataan eksplisit tentang kepatuhan akan standar IFRS.
d. Tidak diatur secara khusus kapan entitas menyajikan laporan keuangan.
e. Menganut standar akuntansi berbasis prinsip untuk meningkatkan transparansi,
akuntabilitas, dan keterbandingan laporan keuangan antar entitas secara global.
f. Tidak lagi mengakui prinsip konservatif, namun diganti dengan prinsip kehati-hatian.
2. Pengungkapan dan Penyajian Laporan Keuangan
a. Komponen laporan keuangan lengkap terdiri atas Laporan posisi keuangan (neraca),
Laporan laba rugi komprehensif, Laporan perubahan ekuitas, Laporan arus kas, Catatan
atas laporan keuangan, dan Laporan posisi keuangan komparatif awal periode dan
penyajian retrospektif terhadap penerapan kebijakan akuntansi.
b. Berdasarkan ilustrasi IFRS :
Asset : Asset Tidak Lancar dan Asset Lancar
Ekuitas : Ekuitas yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk dan Hak
nonpengendali
Liabilitas : Liabilitas jangka panjang dan Liabilitas jangka pendek
c. Istilah minority interest (hak minoritas) diganti menjadi non controlling interest (hak
non pengendali) dan disajikan dalam Laporan perubahan ekuitas.
d. Tidak mengenal istilah pos luar biasa (extraordinary item).
e. Laibilitas jangka panjang disajikan sebagai Laibilitas jangka pendek jika akan jatuh
tempo dalam 12 bulan meskipun perjanjian pembiayaan kembali sudah selesai setelah
periode pelaporan dan sebelum penerbitan laporan keuangan.
3. Laporan Arus Kas
a. Dianjurkan menggunakan metode langsung, namun metode tidak langsung tetap
diperbolehkan.
b. Item pos luar biasa tidak diperbolehkan dalam IFRS.
4. Persediaan
a. Pengukuran persediaan berdasarkan biaya atau net realizable value (nilai realisasi
bersih) mana yang lebih rendah.
b. IFRS melarang penggunaan metode LIFO (Last In First Out). Hanya boleh
menggunakan metode FIFO atau rata-rata tertimbang.
5. Perubahan Kebijakan dan Prinsip Akuntansi dan Kesalahan Mendasar
a. Dicatat secara retrospektif dan dilakukan penyajian kembali terhadap laba ditahan serta
adanya penjelasan efek kumulatif perubahan pada saat periode dilakukan perubahan.
b. Konsep kesalahan mendasar dihapus dan diganti dengan kesalahan periode lalu.

c. Perubahan estimasi dicatat secara retrospektif dengan cara melakukan penyesuaian atas
laba atau rugi tahun terjadinya perubahan estimasi dan laba rugi periode yang akan
datang jika mempengaruhi keduanya.
6. Peristiwa Setelah Tanggal Neraca
a. Mengatur pengungkapan dan penyesuaian laporan keuangan terkait peristiwa baik yang
bersifat favorable maupun unfavorable yang terjadi antara akhir periode pelaporan
hingga tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit.
b. Istilah peristiwa setelah tanggal neraca direvisi menjadi peristiwa setelah periode
pelaporan.
c. Terdapat istilah tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit.
d. Terdapat pengungkapan fakta adanya pihak yang dapat mengubah laporan keuangan
setelah diterbitkan jika ada.
7. Kontrak Konstruksi
IAS mengharuskan penggunaan metode persentase penyelesaian untuk melakukan
pengakuan terhadap pendapatan dan beban jika realisasi konstruksi dapat diestimasi
dengan andal.
8. Pajak Penghasilan
a. IAS 12 mengatur tentang beda temporer antara basis pajak dengan basis komersil yang
dijadikan basis dalam mengakui aktiva atau kewajiban pajak tangguhan.
b. Mencakup perbedaan temporer akibat adanya hibah pemerintah.
c. Pengakuan pajak tangguhan yang berasal dari Goodwill yang muncuk dari
d.
e.
f.
g.

penggabungan usaha tidak diijinkan.


Tidak mengatur pengungkapan yang berasal dari pos luar biasa.
Tidak mengatur tentang PPh Final.
Tidak mengatur tentang SKP.
Terdapat pengaturan beda temporer dari perbedaan basis pelaporan fiscal dan komersial

sebagai konsekuensi penerapan model revaluasi sebagaimana diatur dalam IAS 16.
9. Aktiva Tetap
a. Aktiva dapat diukur dengan menggunakan dua pendekatan, yaitu model revaluasi dan
model harga perolehan.
b. Nilai selisih akibat adanya revaluasi disajikan dalam lapora laba rugi dan ekuitas
c. Metode penyusutan yang digunakan harus ditelaah secara periodik.
d. Manajemen harus melakukan review atas nilai residu dan masa manfaat aktiva setiap
tahun. Jika terdapat perubahan, maka disesuaikan dengan menggunakan IAS 8
10. Sewa
a. Aktiva sewa pembiayaan dikapitalisasi jika kontrak sewa mengalihkan secara
substansial seluruh resiko dan manfaat terkait kepemilikan aktiva.
b. Kriteria yang harus dipenuhi untuk diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
c. Tidak mengatur tentang sewa pembiayaan tanah
3

11. Pendapatan
a. Jika pendapatan diakui dari transaksi penjualan, maka pendapatan diakui jika resiko
dan manfaat aktiva yang diperjual belikan telah dialihkan pada pembeli.
b. Pengakuan pendapatan pada industri khusus tidak diatur.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN
Penerapan IFRS/SAK dengan pengungkapan tambahan yang diperlukan seharusnya
akan menghasilkan laporan keuangan yang menyajikan secara wajar posisi keuangan, kinerja
keuangan, dan arus kas suatu entitas. Penyajian wajar berarti menggambarkan secara apa
adanya (jujur) dampak transaksi, kejadian, serta kondisi lainnya sesuai dengan definisi dan
kriteria pengakuan aset, liabilitas, penghasilan, dan beban yang dinyatakan dalam Kerangka
Konseptual.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/305572705/Kerangka-Slide-IFRS-1 (diakses pada 22 Oktober 2016)

Anda mungkin juga menyukai

  • Aftaaa
    Aftaaa
    Dokumen6 halaman
    Aftaaa
    Komang Mas Perawati
    Belum ada peringkat
  • PETISI
    PETISI
    Dokumen3 halaman
    PETISI
    Komang Mas Perawati
    Belum ada peringkat
  • Indonesia Tersenyum
    Indonesia Tersenyum
    Dokumen2 halaman
    Indonesia Tersenyum
    Komang Mas Perawati
    Belum ada peringkat
  • Lirik Lagu
    Lirik Lagu
    Dokumen5 halaman
    Lirik Lagu
    Komang Mas Perawati
    Belum ada peringkat
  • B
    B
    Dokumen1 halaman
    B
    Komang Mas Perawati
    Belum ada peringkat
  • Editorial
    Editorial
    Dokumen1 halaman
    Editorial
    Komang Mas Perawati
    Belum ada peringkat
  • Jawaban No 5
    Jawaban No 5
    Dokumen1 halaman
    Jawaban No 5
    Komang Mas Perawati
    Belum ada peringkat
  • Laporan Laba Rugi
    Laporan Laba Rugi
    Dokumen14 halaman
    Laporan Laba Rugi
    Komang Mas Perawati
    Belum ada peringkat
  • Presentasi Kelompok Kesayangan Pera Iwik Gita
    Presentasi Kelompok Kesayangan Pera Iwik Gita
    Dokumen43 halaman
    Presentasi Kelompok Kesayangan Pera Iwik Gita
    Komang Mas Perawati
    Belum ada peringkat
  • Bagian Pera
    Bagian Pera
    Dokumen15 halaman
    Bagian Pera
    Komang Mas Perawati
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 8 Bab 18
    Kelompok 8 Bab 18
    Dokumen10 halaman
    Kelompok 8 Bab 18
    Komang Mas Perawati
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 8 Bab 15
    Kelompok 8 Bab 15
    Dokumen9 halaman
    Kelompok 8 Bab 15
    Komang Mas Perawati
    Belum ada peringkat
  • PHB Presentasi
    PHB Presentasi
    Dokumen14 halaman
    PHB Presentasi
    ryandm
    Belum ada peringkat
  • Sap 8 Taaaaa
    Sap 8 Taaaaa
    Dokumen4 halaman
    Sap 8 Taaaaa
    Komang Mas Perawati
    Belum ada peringkat
  • Sap 8 Taaaaa
    Sap 8 Taaaaa
    Dokumen4 halaman
    Sap 8 Taaaaa
    Komang Mas Perawati
    Belum ada peringkat
  • Analisis Dan Pilihan Strategi
    Analisis Dan Pilihan Strategi
    Dokumen14 halaman
    Analisis Dan Pilihan Strategi
    Ayu Etika S
    Belum ada peringkat
  • Analisis Lingkungan Eksternal - Kelompok 4
    Analisis Lingkungan Eksternal - Kelompok 4
    Dokumen14 halaman
    Analisis Lingkungan Eksternal - Kelompok 4
    Komang Mas Perawati
    Belum ada peringkat
  • Bagian Pera
    Bagian Pera
    Dokumen9 halaman
    Bagian Pera
    Komang Mas Perawati
    Belum ada peringkat
  • Sap 9 Ta
    Sap 9 Ta
    Dokumen4 halaman
    Sap 9 Ta
    Komang Mas Perawati
    Belum ada peringkat