penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah, sehingga terjadi kematian sel-sel pada
sebagian area di otak. Stroke adalah kondisi kesehatan yang serius yang membutuhkan
penanganan cepat.
Ketika pasokan darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak terputus, maka sel-sel
otak akan mulai mati. Karena itu semakin cepat penderita ditangani, kerusakan yang terjadi
pun semakin kecil bahkan kematian bisa dihindari. Jika Anda merasakan serangan stroke
atau melihat orang lain terserang stroke, segera hubungi rumah sakit untuk meminta
ambulans.
Gejala stroke
Ingatlah gejala stroke berikut ini agar dapat melakukan tindakan yang tepat.
Cara bicara penderita tidak jelas atau kacau, bahkan ada juga penderita yang tidak
bisa bicara sama sekali walau mereka terlihat sadar
Mata dan mulut pada salah satu sisi wajah penderita terlihat turun
Lengan si penderita mengalami kelumpuhan saat terserang stroke, karena itu
mereka tidak mampu mengangkat salah satu atau bahkan kedua lengannya
parah gejala tersebut. Sejumlah ahli dan spesialis bisa membantu. Diantaranya adalah,
psikolog, ahli terapi okupasi, ahli terapi bicara, perawat dan dokter spesialis, serta fisioterapi.
Kerusakan akibat stroke bisa meluas dan berlangsung lama. Sebelum pulih seperti sedia
kala, penderita harus melakukan rehabilitasi dalam periode panjang. Namun sebagian besar
dari mereka tidak akan pernah pulih sepenuhnya.
Pencegahan stroke
Stroke dapat dicegah melalui penerapan pola hidup sehat. Risiko mengalami stroke akan
berkurang jika Anda makan makanan sehat, berolahraga secara teratur, tidak merokok, dan
minum alkohol sesuai takaran. Berusaha menurunkan tingkat kolesterol dan tekanan darah
tinggi dengan obat-obatan juga bisa mengurangi risiko terkena stroke. Pada sebagian
orang, obat-obatan untuk mencegah pembekuan darah serta obat untuk menjaga kadar
normal gula darah juga penting untuk mencegah terjadinya stroke.
Komplikasi stroke
Stroke dapat menyebabkan munculnya berbagai komplikasi, dan beberapa diantaranya
dapat membahayakan nyawa si penderita. Contoh dari komplikasi tersebut diantaranya
adalah hidrosefalus atau tingginya produksi cairan serebrospinal, disfagia atau kesulitan
menelan, dan trombosis vena dalam atau penggumpalan darah pada kaki