Anda di halaman 1dari 45

Identitas Pasien

Nama
Usia

: An. V
: 17 th

Jenis Kelamin
Nama Ayah
Alamat
Tanggal masuk RS

:
:
:
:

Perempuan
Tn. D
Jl. Baru Rt 07 Rw 07 No 220
18 Maret 2014

Anamnesis

Riwayat Penyakit Sekarang

Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat sakit seperti ini di sangkal
Belum pernah di rawat
Riwayat demam berdarah di sangkal
Riwayat sakit maag di sangkal
Riwayat infeksi saluran kemih di
sangkal

Riwayat Penyakit Keluarga


Sakit seperti ini di sangkal
Pengobatan flek di sangkal
Riwayat demam berdarah di sangkal

Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
- Kesadaran
- Kesan sakit

: composmentis
: tampak sakit sedang

Tanda Vital
- Suhu
: 37,5 0 C
- Nadi
: 100x/menit reguler kuat angkat
- Pernapasan : 26 x/menit, retraksi (-)
- TD
: 100/70 mmHg
Antropometri
- BB
- TB

: 23 Kg
:120 cm

Status Gizi
An. Perempuan 7th 11
bulan
- BB : 23 kg
-TB: 120cm
-TB/U x 100%
120/123x 100%= 97%
-BB/Ux100%
23/23x100%= 100%
Status gizi baik
BBI= 8+2n (umur)
8+ 2x7= 23 kg

Status Generalis
Kepala
Bentuk
Rambut
Mata

Hidung
Mulut

: normocephal
: hitam,distribusi merata
: cekung (-),
edema -/kunjungtiva anemis (-),
sklera ikterik (-)
:simetris, secret -/: mukosa bibir lembab
lidah tidak kotor

Leher

: simetris
pembesaran KGB-/retraksi suprasternal

Thorax
Paru
Inspeksi :simetris, retraksi -/Palpasi
:vocal premitus ka=ki
Auskultasi: suara vesikuler
wheezing-/-, ronkhi -/Perkusi
: sonor
Jantung
Bj 1 dan Bj 2 reguler, gallop -/-, murmur -/-

Abdomen
Inspeksi
Datar
Tidak ada bekas luka
Palpasi
Supel, turgor baik
Nyeri tekan epigastrium (+)
Nyeri tekan supra pubik (+)
hepatomegali (-)
Splenomegali (-)
Nyeri ketuk pinggang -/ Perkusi

: timpani seluruh abdomen

Auskultasi

:peristaltik usus normal

Ekstremitas atas
: Hangat
Akral
: Negatif (-/-)
Edema
: + /+ seluruh ekstremitas
Petekie
: < 2 detik
RCT
: Sianosis
Ekstremitas bawah
: Hangat
Akral
: Negatif (-/-)
Edema
: +/+
Petekie
: < 2 detik
RCT
: Sianosis

Inguinal
Tidak terdapat pembesaran KGB
Genitalia
Perempuan
Vulva normal
OUE normal
Kemerahan (-)

Resume
Anamnesis
Demam mendadak tinggi dan terus menerus sejak 3 hari SMRS
diserta timbul bintik-bintik seluruh tubuh 1 hari SMRS,
sudah berobat ke dokter 2x tapi tidak ada perubahan
setelah minum obat penurun panas dan antibiotik.
Os Sakit kepala, otot-otot badan terasa sakit terutama lengan
dan tungkai, kedua mata 1 hari yang lalu sempat bengkak.
Mual dan muntah 2-3x/hari berisi makanan sejak 2 hari
SMRS. Perut sakit di ulu hati disertai kembung dan nafsu
makan menurun.

Resume
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran composmentis kesan sakit sedang
Suhu 37,50C, nadi 100x.mnt reguler kuat
angkat,
napas 26x/mnt, TD 100/70 mmHg
BB 23 kg, TB 120 cm Status gizi baik
Tonsil T2/T2 hyperemis
Faring hyperemis
Abdomen nyeri ulu hati dan nyeri tekan
suprapubis
Ekstremitas atas dan bawah petekie 1 hari
SMRS

Hasil Lab SMRS


Hematologi 12/03/2010
Laboratorium

Hasil

Satuan

Normal

Hb

12,1

gr%

10,7 14,7

Leukosit

6300

/mm3

5500 15500

40 54

Ribu/mm3

200-400

Hematokrit
Trombosit

199.000

Hasil Laboratorium Hematologi 13/03/2010


dari UGD

Pemeriksaan

Hasil

Satuan

Normal

Hemoglobin

12,9

Gr

10,8-15,6

Leukosit

3000

/mm3

4500-13500

Basofil

0-1

Eosinofil

2-4

Batang

3-6

Segmen

54

25-60

Limfosit

35

25-50

Monosit

1-6

LED

20

Mm/jam

0-20

Hematokrit

39

40-54

Trombosit

89

Ribu/mm3

200-400

Hitung jenis

Imunologi / serologi

Tubex TF

negatif

Diagnosis Kerja
DENGUE HEMORRHAGIC FEVER GRADE II

Diagnosis Banding
Tonsilitis
Infeksi Saluran Kemih
Typoid
Chickungunya

Penatalaksanaan
Rencana pemeriksaan
1. Darah Tepi
(hemoglobin,
hematokrit,
trombosit,
leukosit)
2. Urin Lengkap
3. Elektrolit
4. SGOT, SGPT
5. Ronthen Thorax

Rencana
penatalaksanaan
- Medikamentosa
- Non medikamentosa

Penatalaksanaan
Medikamentosa
Kebutuhan cairan/hari
1500+ (3x20)= 1500+60= 1560cc/24jam
1000 cc diberikan dengan infus RL
1000cc/24 jam= 41/60 menit= 0,68 x 15 = 10 tpm
56o cc diberikan dengan minuman
Paracetamol (10-15mg/KgBB/x) = 10x23
kg=230mg/kali sehari 3-4x
Naprex syrup 250 mg/5ml 1 cth/x
Domperidon 0,2-0,4 mg/ kgBB/x : 3
Sediaan: domperidon syrup 5mg/5ml x 60ml
23 kg x 0,3 mg= 6,9mg/x 1 cth /x

Ranitidin 1 mg/kgBB/x
Sediaan injeksi: 50mg/2ml (ampul)
23 kg x 1 mg= 23mg/x ampul
Starmuno syrup
Anak > 6 tahun 1 cth 1-3x/hari
Starmuno syrup 1x1 cth

Non medikamentosa
Istirahat
Intake minum di tingkatkan
Makan harus teratur, sedikit tapi
sering

Laboratorium Hematologi
Tgl
12/2-10
13/2-10
14/2-10

15/2-10

16/2-10

Jam
12
24
06
18
06
18
06
18

HB
12,1
12,9
13,1
12,9
13,1
12,7
13,1
12,9

HT
39
38
38
39
38
38
38

TR
199
89
90
101
86
103
110
144

L
6300
3000
3400
5100
6100
6400
5900
6100

FOLLOW UP

14 03 2010
j:06:00

15 03 2010

16 02 2010

S Demam hari keDemam -,


Demam -,
4, demam mulai
pusing, mual,
pusing- , mual
turun, pusing +, muntah (-),nafsu muntah -, nafsu
mual + dan
makan
makan
muntah (-),
menurun, lemas, membaik, lemas
lemas, nafsu
BAB -, BAK 4-5 x -, BAB (-), BAK 4
makan , BAK
Warna kuning
x warna kuning
5x/24 jam, nyeri obat,Tidak nyeri
tidak nyeri
saat BAK (-)
saat BAK
O

Suhu 36, 3 0C
Suhu 37, nadi
Suhu 36, nadi
Nadi 100 x/mnt 80x kuat angkat, 90x kuat angkat
nyeri ulu hati +,
, akral dingin,
reguler kuat
petekie +/+
nyeri ulu hati
angkat, nyeri ulu
hati(+), Petekie
+/+
DHF Grade II

P IVFD: RL 10tpm

DHF Grade II

DHF Grade II

IVFD: RL 10tpm

IVFD: RL 10 tpm

17 02 2010

18 02 2010

Demam -, pusing -, mual dan


muntah -, nafsu makan baik, BAB
1 x ampas warna kuning,lendir
dan darah -, BAK 11x/24
jam,tidak nyeri bila BAK,minum
banyak
Suhu 36,20C nadi 92x/menit
reguler kuat angkat,RR 24x/mnt
retraksi -,cuping hidung-/-.TD
100/70 mmHg akral hangat,
nyeri ulu hati -,hepatomegali,nyeri suprapubis -

Demam -, pusing -, mual dan muntah -,


nafsu makan baik, BAB 2 x ampas warna
kuning, lendir dan darah -, BAK 5x/24 jam,
minum banyak, tidak nyeri bila BAK.

DHF grade II

Demam Dengue dengan perdarahan

HHTL stop
Infus di lepas + minum di tingkatkan
Rencana pulang
Antasida
Anak-anak 6-12 tahun : sehari 3-4
kali 1 sendokteh.

Pulang
Antasida syrup 3x 1cth a.c
Surat penyemprotan

Suhu 36,5 0C, nadi 105x/menit reguler


kuat angkat.
RR 24x/menit, akrah hangat, nyeri ulu
hati(-).

Diagnosis Akhir
Demam Dengue dengan perdarahan

PEMBAHASAAN KASUS

Infeksi Virus Dengue

Infeksi Virus Dengue


Definisi
Suatu pemyakit demam akut yang
disebabkan oleh infeksi virus genus
flavivivus yang ditularkan melalui
nyamuk Aedes aegepty dan Aedes
albopictus

Etiologi
Disebabkan oleh virus genus Flavivirus
, mempunyai
4 serotipe yaitu:
Den-1
Den-2
Den-3 serotipe yg dominan dan banyak berhubungan
dengan kasus berat

Den-4

DD

GEJALA KLINIS

DBD

++

Nyeri Kepala

+++

Muntah

++

Mual

++

Nyeri otot

++

Ruam kulit

++

Diare

Batuk

Pilek

++

Limfadenopati

Obstipasi

Uji turniquet +

++

++++

Petekie

+++

Perdarahan sal cerna

++

Hepatomegali

+++

Nyeri perut

+++

++

Trombositopenia

++++

Syok

+++

Diagnosis DD
Trias sindrom:
1. Demam tinggi
2. Nyeri pada
anggota badan
3. Timbul ruam
(rush)

Diagnosis DBD
Tanda klinis:
1.Demam tinggi
mendadak dan
terus menerus 2-7
hari
2. Manifestasi
Perdarahan
3. Hepatomegali
4. Syok
Laboratorium:
1. Trombositopenia
2. hemokonsentrasi
HT >20%

WHO (1975) membagi derajat


penyakit DBD dalam 4 Derajat
Derajat I

Demam di sertai gejala tidak khas dan satu-satunya


manifestasi perdarahan adalah uji tourniquet +

Derajat II

Derajat I disertai perdarahan spontan di kulit dan/


perdarahan lain

Derajat III

Ditemukan tanda kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat


dan lembut, Tekanan nadi menurun (<20 mmHg) atau
hipotensi disertai kulit dingin, lembab,dan pasien
menjadi gelisah

Derajat IV

Syok berat, nadi tdk teraba dan TD tidak dapat di ukur.

Kurva panas pada DBD

Pemeriksaan Penunjang

Darah perifer
NS1

Uji serologi
Elektrolit
Tubek TF untuk membedakan
dengan demam tifoid
Foto thorax

Penatalaksanaan
Demam:
- Antipiretik (parasetamol) 10-15 mg/kgBB/x :3-4
- Pemberian cairan
- Penggantian volume plasma
Kebutuhan cairan rumatan:
100ml/kgBB(BB 10 kg), +50 ml/kgBB(BB > 10 kg)
Jenis cairan: kristaloid (RL,RLD,RA,RAD,NaCL 0.9%) dan koloid

DBD derajat I dan II tanpa peningkatan


HT
Pasien masih dapat minum
Beri minum1-2 L/hr
Jenis minuman:air putih,teh manis,
sirup,jus buah,susu,oralit
Bila suhu >38,5 0C beri parasetamol
Bila kejang beri obat antikunfulsif

Monitor gejala klinis dan Lab


Perhatikan tnd syok
Palpasi hati setiap hari
Ukur diuresis setiap hari
Awasi prdrhn
Periksa HHTL 6-12jam

Gejala klinis: demam 2-7 hari, uji


tourniquet + / perdarahan spontan
Lab: HT tdk meningkat
Trombositopenia ringan

Pasien tidak dapat minum


Pasien muntah terus menerus

Pasang infus NaCl 0,9%:


dekstrosa 5%(1:3)
Periksa HHTL 6-12 jam
HT naik / TR turun

Perbaikan klinis n lab


Infus ganti RL

Pulang

Kriteria memulangkan
pasien
Tidak demam selama 24 jam tanpa
antipiretik
Nafsu makan membaik
Klinis perbaikan hematokrit stabil
Trombosit > 50.000/ul dan
cenderung meningkat
Tidak dijumpai distres pernapasan
3 hari setelah syok teratasi

Pemberantasan DBD
1. Upaya Preventif: penyemprotan
massal di daerah
2. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
3. Penanggulangan fokus di rumah
pasien dan sekitarnya untuk cegah
KLB : fogging dan abatisasi
selektif( membunuh larva)
4. Penyuluhan kepada masyarakat

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai