PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Sistem pengiriman obat paru ditemukan memiliki berbagai aplikasi dalam pengobatan
penyakit serta di bidang penelitian karena yang menguntungkanefek atas bentuk sediaan
lainnya. Hal ini digunakan tidak hanya dalam pengobatan penyakit asma dan penyakit paru
obstruksi kronis (PPOK) , tetapi juga menemukan dalam pengobatan penyakit seperti
diabetes, angina pectoris. ulasan artikel ini gambaran salah satu sistem pengiriman obat paru
yang disebut aerosol farmasi.Bentuk sediaan aerosol untuk aplikasi bahan peutically aktif
merupakan salah satu kemajuan besar yang telah terjadi dalam teknologi farmasi selama masa
dekade.sejak bentuk sediaan aerosol nyaman untuk digunakan dan memungkinkan untuk
tingkat yang lebih besar fleksibilitas dalam administrasi agen obat dari bentuk sediaan
lainnya, penggunaannya telah menjadi tersebar luas dan telah diperpanjang untuk hampir
semua jenis farmasi dan persiapan obatBerbagai jenis bahan obat dapat digunakan atau
diberikan pada tubuh dalam bentuk sediaan aerosol. Bentuk sediaan ini dapat digunakan baik
secara oral maupun topikal. Bukan hanya sediaan farmasi saja dapat ditemukan dalam bentuk
aerosol, berbagai jenis kosmetik juga saat ini dengan mudah ditemukan dalam bentuk
aerosol.Bentuk sediaan ini pada umumnya sering ditemukan untuk pengobatan saluran
pernafasan misalnya untuk penanganan simptomatis pada penyakit astma, aerosol topical
untuk pengobatan akne (jerawat), dan kosmetik seperti styling foam untuk penataan rambut.
B.Tujuan
Memberikan deskripsi tentang definisi aerosol,keuntungan dan kerugian aerosol,komponen
aerosol,pembuatan aerosol,cara kerja aerosol
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.Definisi
Secara umum, Aerosol yaitu sediaan yang dikemas di bawah tekanan, mengandung
zat aktif terapeutik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan. Sediaan ini
digunakan untuk pemakaian topikal pada kulit dan juga untuk pemakaian lokal pada hidung,
mulut atau paru-paru.
Menurut FI edisi III Aerosol adalah sediaan yang mengandung 1 atau lebih zat
berkhasiat dalam wadah yang diberi tekanan, berisi propelan atau campuran propelan yang
cukup untuk memancarkan isinya hingga habis, dapat digunakan untuk obat luar atau untuk
obat dalam dengan menggunakan propelan yang cocok.
Menurut FI.ed.IV aerosol farmasetik adalah sediaan yang dikemas dibawah tekanan,
mengandung zat aktif terapetik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan.
Dalam literatur lain, aerosol adalah suatu sistem koloid lypofob (hydrofil), dimana
fase eksternalnya berupa gas atau campuran gas dan fase internalnya berupa partikel zat cair
yang terbagi sangat halus atau partikel-partikelnya zat padat, ukuran partikel tersebut lebih
kecil dari 50 m.
Aerosol farmasi adalah bentuk sediaan yang diberi tekanan, mengandung satu atau
lebih bahan aktif yang bila diaktifkan memancarkan butiran-butiran cairan dan/atau bahanbahan padat dalam media gas.. Aerosol didefinisikan sebagai sistem koloid yang
mengandung partikel partikel padat atau cairan yang sangat halus yang terbagi-bagi didalam
dan dikelilingi oleh gas. Ukuran partikel bahan aktif berkisar antara 0,5 hingga 10 m, untuk
meminimalisir penghantaran dan penyimpanannya dalam cairan pernafasan.Sebagian besar
menyetujui bahwa ukuran 3 hingga 6 m adalah yang paling efektif. Jika partikel-partikel
bahan aktif lebih besar dari 10 m maka akan tersimpan atau tertahan pada saluran
pernafasan bagian atas,sementara jika ukuran partikel kurang dari 0,5 m akan dikeluarkan
atau melekat pada dinding-dinding mulut setelah fase ekshalasi.
Aerosol busa adalah emulsi yang mengandung satu atau lebih zat aktif, surfaktan,
cairan mengandung air atau tidak mengandung air dan propelan.
Beberapa keistimewaan aerosol farmasi yang dianggap menguntungkan lebih dari bentuk
sediaan lain adalah sebagai berikut :
Sebagian obat dapat dengan mudah diambil dari wadah tanpa sisanya menjadi tercemar
atau terpapar.
Berdasarkan pada wadah aerosol yang kedap udara, maka zat obat terlindung dari
yang diobati.
Dengan formula yang tepat dan pengontrolan katup, bentuk fisik dan ukuran partikel
produk yang dipancarkan dapat diatur yang mungkin mempunyai andil dalam efektivitas
2. Kerugian
1)
Terdiri dari larutan zat aktif dalam propelan cair dan propelan bentuk uap sebagai pelarut di
gunakan etanol, propilenglikol dan PEG untuk menambah kelarutan zat aktif. Aerosol system
dua fase wadahnya berisi:
Fase cair dapat terdiri dari komponen zat aktif/ campuran zat aktif dan propelan cair/
komponen propelan yang di larutkan di dalamnya. Yang termasuk sistem ini antara lain:
Wadah
Berbagai bahan yang telah digunakan dalam pembuatan wadah aerosol, termasuk (1)
gelas, dilapisi atau tidak dilapisi plastik; (2) logam, termasuk kaleng yang disepuh dengan
baja, aluminium dan baja tidak berkarat (stainless steel); dan (3) plastik. Pemilihan wadah
untuk produk aerosol berdasarkan pada kemampuan penyesuaiannya terhadap cara
pembuatan, ketercampurannya dengan komponen formula, kemampuannya untuk menahan
tekanan yang diharapkan produk, kepentingannya dalam model dan daya tarik estetik pada
bagian pembuatan pembiayaan.
Ini bukan untuk kerapukan dan bahaya pecahnya, wadah gelas lebih dipilih untuk
sebagian besar aerosol. Gelas mencegah lebih banyak persoalan yang disebabkan oleh
ketidakcampuran secara kimia dengan formulasi daripada yang terjadi dengan wadah logam
dan bukan menjadi sasaran karat. Gelas juga lebih dapat disesuaikan dengan kreativitas
model. Segi negatifnya, wadah gelas harus direncanakan tepat untuk menghasilkan tekanan
maksimum yang aman dari daya tahan tekan yang kuat.
Lapisan plastik umum dipakai di permukaan luar wadah gelas untuk membuatnya
lebih tahan terhadap kepecahan yang tidak disengaja, dan bila pecah, lapisan plastik
mencegah penyebaran pecahan-pecahan gelas. Bila tekanan total sistem aerosol di bawah 25
psig dan tidak lebih dari 50% propelan digunakan, wadah gelas diperhitungkan cukup aman.
Bila diperlukan, lapisan dalam wadah gelas dapat dilapisi, untuk membuatnya lebih tahan
terhadap zat-zat kimia dari bahan-bahan formulasi.
Pada saat sekarang, wadah kaleng yang disepuh dengan baja yang paling banyak
digunakan dari wadah logam untuk aerosol. Karena bahan awal yang digunakan dalam
bentuk lapisan-lapisan, tabung aerosol yang lengkap dilipat dan dipatri untuk mendapatkan
unit yang tertutup. Bila dikehendai, lapisan penjaga khusus digunakan dalam wadah untuk
mencegah berkarat dan interaksi antara wadah dan formula. Wadah harus dicoba hati-hati
sebelum diisi. Untuk menjamin bahwa tidak ada kebocoran pada lipatan atau pada lapisan
penjaga, yang akan membuat wadah lemah atau menjadi sasaran karat.
Wadah aluminium terbanyak dibuat dengan penjuluran atau dengan cara lain yang
membuatnya tanpa lipatan. Wadah ini mempunyai keuntungan melebihi jenis wadah yang
dilipat dalam hal keamanannya terhadap kebocoran, ketidakcampuran, dan karat. Baja tidak
berkarat, digunakan untuk mendapatkan wadah aerosol volume kecil tertentu dimana
dibutuhkan daya tahan yang besar terhadap zat-zat kimia. Keterbatasan pemakaian baja tidak
berkarat ini adalah biayanya yang tinggi.
Wadah plastik tidak selalu berhasil baik sebagai pengemas aerosol karena sifatnya
yang tidak ditembus oleh uap dalam wadah. Juga, interaksi tertentu obat plastik telah terjadi
yang mempengaruhi penglepasan obat dari wadah dan menurunkan efektivitas produk.
Propelan
Propelan berfungsi memberikan tekanan yang dibutuhkan untuk mengeluarkan bahan
dari wadah dan dalam kombinasi dengan komponen lain mengubah bahan ke bentuk fisik
yang diinginkan. Sebagai propelan digunakan gas yang dicairkan atau gas yang dimampatkan
hingga tekanan uapnya lebih besar dari tekanan luar. misalnya hidrokarbon, khususnya
turunan fluoroklorometana, etana, butana dan pentana (gas yang dicairkan), CO 2, N2, dan
Nitrosa (gas yang dimampatkan).
Sistem propelan yang baik harus mempunyai tekanan uap yang tepat sesuai dengan
komponen aerosol lainnya.
Konsentrat zat aktif menggunakan pelarut pembantu untuk memperbaiki kelarutan zat
aktif/zat berkhasiat atau formulasi dalam propelan untuk mendapatkan system satu fase
cairan, pelarut pembantu harus dapat larut dalam propelan. Pada umumnya di gunakan etanol
karena mudah bercampur dengan sebagian besar propelan dan mempunyai daya melarut yang
baik, dapat juga digunakan propilenglikol, PEG.
Katup Terpasang
Fungsi katup terpasang adalah untuk memungkinkan penglepasan isi wadah dari
tabung dalam bentuk yang diinginkan dengan kecepatan yang diinginkan dan dengan adanya
katup yang berukuran, dalam jumlah/dosis yang tepat. Bahan yang digunakan dalam
pembuatan katup harus disetujui oleh FDA. Di antara bahan-bahan yang digunakan dalam
pembuatan berbagai katup ialah plastik, karet, aluminium, dan baja tidak berkarat.
Katup aerosol terpasang biasanya terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut :
a. Aktuator; Aktuator adalah bagian yang berhubungan dengan tangkai katup yang jika
ditekan atau digerakkan, katup akan terbuka dan zat berkhasiat atau formulasi akan
menyemprot kedaerah yang dikehendaki. Pada umumnya actuator menentukan arah
semprotan dan melindungi tangan atau jari dari efek propelan yang mendinginkan.
Pada actuator tedapat lubang lubang penyemprotan yang ukurannya bermacammacam.
Sifat
semprotan
dipengaruhi
oleh
ukuran
lubang,
bentuk
ruang
D. PEMBUATAN AEROSOL
1. Proses pengisian dengan pendinginan
7. Fasa cair yang keluar bersama zat aktif, karena titik didihnya terlampaui, akan
menguap di udara menyebabkan terjadinya bentuk semprotan atau spray
BAB III
PEMBAHASAN
FORMULASI AEROSOL
Formulasi aerosol terdiri dari dua komponen esensial :
1. Bahan obat, yang terdiri dari zat aktif dan zat tambahan seperti pelarut, antioksidan
dan surfaktan
2. Propelan, dapat tunggal atau campuran
Zat tambahan &propelan tsb sebelum diformulasikan harus betul-betul diketahui sifat fisika
dan kimianya dan efek yang ditimbulkan terhadap sediaan jadi.
Tergantung pada tipe aerosol yang dipakai, aerosol farmasi dapat dibuat sebagai embun halus,
pancaran basah atau busa stabil
Aerosol Foam
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Aerosol adalah bentuk sediaan yang mengandung satu atau lebih zat aktif dalam wadah
kemas tekan, berisi propelan yang dapat memancarkan isinya, berupa kabut hingga habis,
dapat digunakan untuk obat dalam atau obat luar dengan menggunakan propelan yang
cocok.Sediaan aerosol yang beredar dipasaran dapat berupa sediaan farmasi untuk pemakaian
dalam untuk penanganan gangguan pernafasan atau penyakit astma (misalnya
Meptininhaler, Berotec inhaler dan Ventolin inhaler) juga untuk pemakaian luar
(misalnya etil klorida spray) dan juga untuk produk kosmetik (misalnya jenis styling foam
untuk penataan rambut).Bentuk sediaan ini dapat dikemas dalam wadah kaleng, aluminium,
kaca maupun plastik.
SARAN
Setelah membaca makalah ini, diharapkan psara pembaca dapat memahami dan mengerti
akan isi dan maksud dari judul tersebut diatas. Para pembaca bisa mendapatkkan pelajaran
serta dapat menambah wawasan mengenai AEROSOL
DAFTAR PUSTAKA
A.R. Gennaro. Remingtons pharmaceutical Sciences 18th Edition.
Mack publishing Company. Pennsylvania. Hal. 1694 1712.