kontaminasi partikel mejadi produk yang digunakan untuk sediaan salep mata dan
parenteral tidak dimaksudkan untuk disterilkan dalam wadah akhir. Untuk produk
disterilkan dengan penyaringan dan untuk pengujian strerilitas semua produk
steril.
Aplikasi teknik aseptik termasuk persiapan aditif intravena (lihat bab 25).
Yang mengeluarkan pembawa sitotoksik (lihat bab 26). Peracikan total nutrisi
parenteral (lihat bab 27). Dan produksi radiofarmasi (lihat bab 31). Persyaratan
yang diperlukan untuk mencapai aseptis meliputi :
-
Metode untuk sterilisasi bahan, peralatan dan wadah telah dijelaskan. Desain
operasi dan pemantauan ruangan bersih dan wilayah yang baik untuk pekerjaan
aseptik dijelaskan dalam bab 23. Bab ini berkaitan dengan teknik aseptik yang
baik oleh operator dalam penyusunan produk steril.
Laminar air flow stations
Penyaringan Laminar Air Flow (LAF), dimanfaatkan dengan baik, merupakan
tempat terbesar dalam menyediakan kondisi yang baik, Vertikal or horizontal
Laminar Air Flow (masing-masing VLAF dan HLAF) dapat digunakan untuk
membersihkan suatu ruangan agar terbebas dari mikroorganisme (lihat bab 23).
Dan untuk menyediakan lingkungan kerja yang baik untuk prosedur yang aseptik.
Pakaian pelindung
Didalam lingkungan ruangan yang bersih, kebanyakan hasil kontaminasi udara
berasal dari penggunaan fasilitas pribadi . Jansen et al (1974) memperkirakan
bahwa dalam waktu 24 jam setiap orang melepaskan lapisan terluar dari sel-sel
epitel dan MacIntosh et al (1978) menunjukkan bahwa sekitar 10 9 sel per hari.
Mikroba yang sering dikaitkan dengan sel-sel kulit keseluruhan atau fragmen
dengan cairan steril atau padat mungkin beberapa bagian yang akan
menghubungkan dengan cairan steril atau padat. Contohnya plunger dari alat
suntik tidak boleh disentuh karena akan bersentuhan dengan permukaan
bagian dalam barel yang merupakan cairan steril. Aturan ini berlaku meskipun
sarung tangan steril sudah digunakan.
2. Mengurangi gangguan udara minimum
Prosedur
4. Refuse terganggu
Tidak ada gangguan lainnya harus dibiarkan sampai prosedur setelah selesai.
Menggunakan laminar air flow cabinet
Aliran udara sebaiknya diaktifkan dan dibiarkan selama 15 menit sebelum
digunakan. wajah dalam kabinet sebaiknya diusap dengan agen antimicrobal
cocok, misalnya 70% IMS. urutan telah sesuai swabbing adalah:
Horisontal LAF ---- atas, samping, permukaan kerja.
Vertikal LAF ---- kembali, samping, depan, permukaan kerja.
Semua peralatan dan artikel juga sebaiknya dibersihkan dengan 70% IMS
sebelum penempatan di kabinet. Pembungkus paling luar harus dihapus dari
item yang dibungkus.
Tes operator
tekanan.
Tingkat aliran yang tinggi 80% dari permukaan filter terdiri dari pori-pori.
Bukan pergantian serat.
Penyerapan minimal konsentrasi terpengaruh.
Jumlah terbuang yang minimal retensi solusi kecil.
PROSES ASEPTIK
Ada pendapat umum yang mengatakan bahwa sterilisasi wadah akhir terisi
sebagai suatu bentuk sediaan atau alat terkemas akhir adalah proses yang dipilih
untuk menjamin risiko terkecil kontaminasi mikroba dalam bets, terdapat suatu
kelompok besar produk yang tidak disterilkan akhir, tetapi disiapkan melalui seri
tahapan aseptik. Proses ini didesain untuk mencegah masuknya mikroba hidup
kedalam komponen steril atau komponen yang melewati proses antara yang
mengakibatkan produk setengah jadi atau produk ruahan atau komponennya bebas
dari mikroba hidup. Bagian ini mengemukakan suatu kajian ulang tentang prinsip
produk yang diproses secara aseptik dengan risiko minimal terjadinya
kontaminasi mikroba didalam bets produk jadi drai bentuk sediaan akhir.
Suatu produk yang dianggap diproses secara aseptic dapat saja terdiri dari
komponen yang sebelumnya telah disterilkan dengna salah satu proses yang telah
diuraikan. Misalnya, produk setengah jadi, jika berupa cairan yang dapat disaring,
dapat disterilkan dengan cara penyaringan. Komponen wadah akhir kosong dapat
disterilkan dengan panas, panas kering digunakan untuk sterilisasi vial kaca, dan
otoklaf untuk penutup karet. Daerah kritis yang perlu diperhatikan adalah
lingkungna bermikroba tempat komponen yang sebelumnya telah disterilkan
terkontaminasi selama perakitan untuk memproduksi bentuk sediaan jadi, dan
selama pengisian secara aseptik.
Persyaratan untuk fasilitas pengisian atau proses aseptic lainnya yang
didesain, divalidasai dan dipelihara dengan benar, terutama ditunjukan pada :
(1) Lingkungan udara yang bebas dari mikroba viable yang dirancang
dengan benar untuk memungkinkan pemeliharaan yang efektif dari
unit alat pemasok udara.
(2) Tersediannya tenaga pekerja terlatih, yang dilengkapi dan mengenakan
pakai kerja yang memadai. Lingkungan yang diinginkan dapat dicapai
melalui teknologi penyaringan udara tingkat tinggi yang pada saat ini
mudah diperoleh, dan yang berperan memasok udara berkualitas
mikrobiologi yang diperlukan. Fasilitas meliputi system sawar primer
(didekat tempat bahan terpapar) dan sekunder (tempat proses aseptik
berlangsung).
fasilitas
udara
aseptik
lingkungan
harus
secara
meliputi
berkala
pemeriksaan
sebagaimana
juga
DAFTAR PUSTAKA
1. Pharmacetical Practice
Edited by
DIANA M. COLLETT BPharma PhD MRPharmS Principal Lecturer in
Pharmacy Practice and Clinical Studies, Leicester Polytechnic
MICHAEL E. AULTON BPharm PhD MRPharms Reader in Pharmacy
and Principal Lecturer in Pharmaceuties, Leicester Polytechnic
2. FARMAKOPE INDONESIA Edisi IV