Anda di halaman 1dari 10

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI INDUSTRI

MODUL 1
PENDAHULUAN PEMODELAN SISTEM SIMULASI INDUSTRI

DOSEN
Ir. Silvi Ariyanti, M.Sc

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MERCU BUANA

12

Permodelan Sistem Dan Simulasi


Indistri
Ir Silvi Ariyanti, M.Sc.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI INDUSTRI


MODUL 1
PENDAHULUAN PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI INDUSTRI
A. TUJUAN INTRUKSIONAL
Memahami pengertian sistem, model elemen, dan atribut .

B. MATERI PEMBAHASAN
1 Pengenalan masalah sistem
2 Kreativitas dan masalah sistem
3 Pemahaman model
4 Tujuan dan kegunaan pemecahan Masalah
5 Pengertian elemen dan atribut

MODUL 1
12

Permodelan Sistem Dan Simulasi


Indistri
Ir Silvi Ariyanti, M.Sc.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

PENDAHULUAN PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI INDUSTRI


Pengenalan masalah sIstem
Masalah adalah
1. Suatu situasi yang membingungkan atau menyusahkan.
2. Kesulitan yang dirasakan
3. Sebuah jarak atau halangan untuk dielakkan
4. Tidak puas dengan suasana yang mempunyai maksud tertentu
5. Sebuah persepsi dengan perbedaan jarak antara suasana peristiwa sekarang dan yang
diinginkan
6. Situasi yang tidak diinginkan yang dapat dipecahkan oleh beberapa agen, meskipun
barangkali dengan beberapa kesulitan.
Contoh:
Seorang mahasiswa senior mendapatkan beberapa tawaran pekerjaan. Salah satu tempat kerja itu
sekota dengan universitasnya; sehingga mahasiswa itu tidak perlu mencari dan membangun
persahabatan baru. Pekerjaan lain menawarkn gaji yang lebih tinggi dan kesempatan untuk
mengalami lingkungan dan kebudayaan baru. Industri itu juga berbeda. Pilihan yang melesat
dapat mengunci mahasiswa itu untuk mencari pekerjaan baru dimasa mendatang.
Konsep Sistem
Apakah sistem itu?
Kumpulan elemen yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang diharapkan(Blanchard,
1991)
Apakah sistem itu?
Karakteristik atau ciri-ciri sistem
Sistem terdiri dari berbagai elemen yang membentuk satu kesatuan
Adanya interaksi, saling ketergantungan dan kerjasama antar elemen
Sebuah sistem ada untuk mencapai tujuan tertentu

12

Permodelan Sistem Dan Simulasi


Indistri
Ir Silvi Ariyanti, M.Sc.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

Memiliki mekanisme / transformasi


Memiliki lingkungan yang mengakibatkan dinamika sistem
Elemen, atribut, dan relasi
Elemen adalah bagian dasar sistem yang membentuk sistem tersebut

Atribut adalah sifat atau perwujudan yang dapat dilihat dari elemen. Atribut ini yang
membentuk ciri suatu sistem

Relasi adalah keterkaitan antar elemen dan atribut


Skema Proses Pemodelan

Model sistem sederhana

12

Permodelan Sistem Dan Simulasi


Indistri
Ir Silvi Ariyanti, M.Sc.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

Subsistem
Tiap sistem dibentuk oleh elemen
Tiap elemen dapat dipecah dalam elemen-elemen yang lebih kecil
Dalam dua tingkat hirarki suatu sistem, sistem yang lebih rendah disebut subsistem
Contoh: sistem transportasi udara, subsistem-nya adalah: ruang pengendali, peralatan, pesawat,
terminal
Subsistem

Model sistem sederhana

12

Permodelan Sistem Dan Simulasi


Indistri
Ir Silvi Ariyanti, M.Sc.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di luar batas sistem

Sistem tertutup: tidak dipengaruhi oleh lingkungan


Sistem terbuka: dipengaruhi oleh lingkungan
Input: sifat lingkungan yang mempengaruhi sistem
Output: sifat sistem yang mempengaruhi lingkungan
Sifat menentukan dan membentuk batas sistem
Contoh

SISTEM
Permasalahan mengenai sistem

Untuk sistem yang belum ada: strukturnya dirancang agar sesuai dengan tujuan yang
diharapkan

Sintesis sistem

Untuk sistem yang telah ada dengan struktur yang diketahui: perilaku ditentukan pada
basis strukturyang telah diketahui tersebut

12

Permodelan Sistem Dan Simulasi


Indistri
Ir Silvi Ariyanti, M.Sc.

analisis sistem

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

Untuk sistem yang sudah ada, tapi tidak kita ketahui strukturnya: perilaku dan struktur
sistem

black box

Klasifikasi Sistem
Sistem Alam dan Buatan Manusia
Sistem Fisik dan Konseptual
Sistem Statik dan Dinamik
Sistem Tertutup dan Terbuka
MODEL
Definisi Model
Representasi dari sebuah obyek atau situasi aktual
Penyederhanaan dari suatu realitas yang kompleks
Model dikatakan lengkap apabila dapat mewakili

berbagai aspek dari realitas yang

sedang dikaji
Memperlihatkan hubungan-hubungan langsung maupun tidak langsung serta kaitan
timbal balik dalam istilah sebab akibat.
Pemodelan Sistem
Tujuan model:
Akademik:
Untuk menjelaskan sekumpulan fakta karena belum ada teori
Untuk mencari konfirmasi, bila telah ada teori
Manajerial:
Alat pengambilan keputusan
Proses belajar
Alat komunikasi

12

Permodelan Sistem Dan Simulasi


Indistri
Ir Silvi Ariyanti, M.Sc.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

Keuntungan menggunakan model:


Dapat melakukan percobaan pada situasi kompleks
Hemat biaya
Hemat waktu
Fokus pada karakteristik penting permasalahan
Klasifikasi model:
1. Berdasarkan fungsi:
Deskriptif: kondisi nyata
Prediktif: meramalkan
Normatif: seharusnya
2. Berdasarkan struktur/morfologi:
Ikonik: sama dengan sistem nyata, skala berbeda
Perwakilan fisik dari beberapa hal:
Berdimensi dua (foto, peta)
Berdimensi tiga (prototipe alat atau mesin)
Analog: fisik berbeda, perilaku sama
Mewakili situasi dinamik yaitu keadaan berubah menurut waktu.
Contoh :
kurva permintaan, diagram alir
Simbolik
Perwakilan dari realitas yang sedang dikaji
Format model simbolik dapat berupa bentuk angka, simbol, dan rumus.
Jenis model simbolik yang umum dipakai adalah suatu persamaan (equation)
3. Berdasarkan dimensi:
Satu dimensi: satu variabel
Multi dimensi: lebih dari dua variabel
4. Berdasarkan waktu:
Statik

12

Permodelan Sistem Dan Simulasi


Indistri
Ir Silvi Ariyanti, M.Sc.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

Dinamik
5. Berdasarkan aspek informasi:
Deterministik
biasanya mengkaji ulang data atau informasi terdahulu untuk menduga peluang kejadian
tersebut pada keadaan sekarang atau yang akan datang dengan asumsi terdapat relevansi pada
jalur waktu
Probabilistik
model kuantitatif yang tidak mempertimbangkan peluang kejadian.
ex. PERT (Program Evaluation Review Technique)
6. Berdasarkan generalisasi
Khusus
Umum
7. Berdasarkan derajat keterbukaan
Terbuka
Tertutup
8. Berdasarkan derajat kuantifikasi
Mental: kualitatif, masih ada dalam pemikiran seseorang
Verbal: model kualitatif yang telah dirumuskan secara tertulis
Kuantitatif: statistik, optimasi, heuristik, simulasi
Langkah dalam membuat model
Evaluasi semua use case untuk lebih memahami urutan interaksi dari sistem
Identifikasi event event yang menyebabkan terjadinya urutan interaksi
Buat urutan dari setiap use case
Buat state diagram dari system
Review model perillaku untuk mengecek ketepatan dan kekonsistenan
KREATIVITAKS DALAM PEMECAHAN MASALAH
1. Penemuan kekacauan
2. Penemuan fakta
3. Penemuan Problem

12

Permodelan Sistem Dan Simulasi


Indistri
Ir Silvi Ariyanti, M.Sc.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

4. Penemuan ide
5. Penemuan penyelesaian
6. Penemuan penerimaan

12

10

Permodelan Sistem Dan Simulasi


Indistri
Ir Silvi Ariyanti, M.Sc.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

Anda mungkin juga menyukai