Anda di halaman 1dari 13

A.

TRANSLATE JURNAL ANALISIS DIDAKTIKAL : SEBUSH METODE KUALITATIF NONEMPIRIS DALAM PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA Jos Luis Gonzlez Mari Departemen Didaktik Matematika. Universitas Mlaga, Kampus Teatinos s / n , !"#$% Malaga, &pan'ol g(mari)uma.es Abstrak: Metode yang digunakan untuk penelitian dalam Pendidikan Ilmu matematika umumnya digunakan juga dalam Psikologi, Pedagogi dan bidang terkait lainnya. Tetapi, jujur saja, pendekatan ini menyebabkan hasil yang terlalu singkat, tidak terlalu penting dan mengandung beberapa kemungkinan untuk memodifikasi secara substansial dalam praktek pendidikan. Penyebabnya bisa terletak pada ketidakcukupan metode tersebut untuk memenuhi kompleksitas masalah di lapangan, di mana banyak faktor yang mempengaruhi dan saling berhubungan satu sama lain yang perlu diidentifikasi dan dianalisis sebelumnya dalam kerangka global berdasarkan pengetahuan matematika sebagai faktor umum. Untuk melaksanakan tugas tersebut kita harus memutuskan penggunaan satu metode yang paling cocok, kami menggunakan prosedur yang mengintegrasikan penelitian non empiris, disebut yaitu analisis didaktikal yang dibangun berdasarkan hubungan dari pendekatan meta-analisis dan kualitatif. Karya ilmiah ini memaparkan prinsip-prinsip, kerangka konseptual dan teknik yang membuat metodologi ini perlu dipelajari. Kata kunci: metodologi, meta-analisis, epistemologi matematika. 1. Pendahuluan Metodologi ini se*ara umum mena+arkan *ara kita mendapatkan pengeta,uan tentang dunia -alam semesta. -Denzin, Lin*oln, %""/.. Dalam ,al ini, 0er,u0ungan dengan 1enomena dalam pendidikan dan proses 0ela2ar menga2ar matematika. 3enelitian tentang 1enomena ini dapat ditingkatkan dengan mengikuti proses umum seperti 'ang dirangkum ole, 4om0erg -%""!, ,al. 5%. dalam sepulu, langka, 'ang gam0arkan dalam persegi +arna 0iru pada gam0ar %. Dari sepulu, aktivitas utama, penulis menekankan se*ara

k,usus pentingn'a empat ,al 'ang pertama, sedangkan enam ,al 'ang terak,ir -dari 5 sampai %#. ,arus dilakukan pada 0agian proses operasi 'ang 0ersi1at teknis. Tetapi, selama ada le0i, dari dua pulu, prosedur 'ang diakui dapat mengem0angkan 0agian kedua, 0an'ak akti1itas 'ang di,arapkan men2adi ,al 'ang penting dari proses 'ang diusulkan, tanpa spesi1ikasi tam0a,an, ole, intuisi dan keterampilan peneliti, dengan latar 0elakang masala, 'ang akan diteliti -6is,op, %""!, ,lm $%!7$%/., serta ole, pengeta,uan se0elumn'a 'ang 0erasal dari mas'arakat ilmia,. 3ertim0angan ini *ukup untuk men2amin kualitas dan relevansi ,asil 2ika 1enomena itu tidak 0egitu rumit se0agaimana adan'a, 2ika 1aktor utama kompleksitas 'ang mengam0il 0agian dari penelitian ini 0er,u0ungan, serta 2ika para a,li memiliki pemikiran 'ang 0erintegrasi dari perspekti1 'ang 0er0eda dan tradisi diluar pendekatan interdisipliner 0elaka. Tetapi kondisi ini tidak 0aik dilakukan se*ara memuaskan atau ada keraguan 0a,+a akan seperti itu, 'ang mungkin mengara, pada penelitian 'ang dise0ut 8feet of clay8, 'ang artin'a, sempurna dari operasi atau segi teknis -aktivitas 5 sampai %#. tetapi sala, tentang dasar7dasar dan asumsi a+al mereka -aktivitas % sampai /.. Untuk men*o0a memper0aiki situasi ini, pada penelitian terse0ut dili0atkan pengeta,uan matematika k,usus, kami mengusulkan untuk memperkenalkan mekanisme kontrol sistematis dari dasar7dasar proses penelitian ,an'a antara aktivitas 9 dan / dari skema 4om0ergs. :ni terdiri dalam tiga aktivitas -9.%, 9.! dan 9.9, gam0ar %. 'ang meli0atkan se0ua, metode 'ang 0aru kami 0angun dan pergunakan dengan ,asil 'ang dapat diterima -Gonzlez %""5, %"";< =rtiz %""$. dalam men*ari respon 'ang memadai untuk kompleksitas dan kek,ususan pada 1enomena pendidikan Matematika. 3rosedur ini didasarkan pada prinsip7prinsip umum dari meta-analisis -Glass > M*Ga+ > &mit, %";%., re isi multi ocal -=ga+a > Malen %""%. dan apa 'ang dikenal se0agai analisi konseptual -&*riven %";;.. Untuk itu kita tela, memili, 8analisis didaktikal8, 'ang digunakan untuk menggam0arkan 8 ... analisis konten matematika, yang dilakukan untuk melayani organisasi pengajaran dalam sistem pendidikan ... 8 -3uig, %""$, ,al. ?%.. Dalam ,al ini kita menga*u pada sistematika, keaslian dan mengintegrasikan proses 'ang mem0erikan kepri0adian sendiri untuk penelitian dalam langka, pertama. Modi1ikasi 'ang diusulkan di0enarkan ole, argumen 0erikut, 'ang akan di2elaskan pada 0agian 0erikutn'a@ a. kompleksitas 1enomena, di mana 0erinteraksi dan analisis perspekti1 'ang 0an'ak serta prosedur 0an'ak 1aktor 'ang 'ang diperlukan< 0.

spesi1isitas parsial dari 0idang studi 'ang didirikan pada keterli0atan sera pendekatan untuk men*apai e1ektivitas 'ang le0i, 0esar.
1. Identifikasi fenomena kepentingan 2. Membangun model awal
kegiatan

matematika

pengeta,uan< *. kurangn'a pendekatan interdisipliner dan ke0utu,an integrasi pengeta,uan

+egiatan penelitian dan bagaimana mereka terkait sesuai dengan ,omberg- ..- 1''2- hal. 51. /atatan tambahan kami dan

sementara

untuk memasukkan pandangan ganda serta sebelumn!a untuk mempela0ari hubungan didaktikal implisit dengan 1araof the analisis didaktikal.

3. %erhubungan dengan ide&ide orang lain

disebut spesifik kasus dan mas!arakat

3.1. Mengumpulkan informasi dari bidang terkait (*)

Prosedur untuk menghadapi kompleksitas dari pendidikan matematika- untuk mendapatkan ob0ekti2itas serta untuk mengintegrasikan beberapa tradisi penelitian (%ishop- 1''2). (%ishop- 1''2). (*) .entang pandangan !ang berbeda dan komponen fenomena seperti !ang terlihat dari beberapa bidang terkait3 4pistemologi5enomenologi+ognisi+urikulum- Penga0aran- dll (**) 6ebuah metode sintesis kualitatif non empiris (7on89le8- 1''5: ;rti8- 1''#).

3.2. Membawa analisis didaktikal keluar (**)

3.3. Membangun kembali model. Prioritas dan keputusan

. Pertan!aan atau dugaan

5. Pilih strategi penelitian

". Pilih prosedur penelitian

#. Mengumpulkan bukti $. Menafsirkan bukti '. (aporkan )asil

1*. Mengantisipasi tindakan orang lain

Gam a!. 1: Kegiatan penelitian dan 0agaimana mereka akan terkait menurut pengalaman kami

". Pend#d#$an Ma%ema%#$a: Se$el&m'&$ Hu un(an )* Hal Te!$a#% Dalam :lmu 3endidikan Matematika, serangkaian daera,, 'ang dalam pendidikan 0erlati, 0erinteraksi dan 0eroperasi 0ersama7sama, dapat diidenti1ikasi serta dipisa,kan se*ara teoritis. Dari semua 0idang, pertama7tama kita dapat menekankan sala, satu 'ang 0erkaitan dengan aspek kogniti1 'ang meliputi karakteristik dan evolusi 0ela2ar, kesala,an, kesulitan serta representasi dan akuisisi otomatisme serta keterampilan. Di sisi lain, kita dapat menemukan 0idang 'ang di1okuskan pada penga2aran, dalam ,al ini k,usus aspek seperti 0erikut@ si1at, ,u0ungan, struktur dan organisasi kurikulum sekola, -tu2uan dan pen'elenggara lain -4i*o, %""$, ,al 9"75".. men'aksikan 1aktor dan kondisi 'ang kompleks -sosial 0uda'a, ekonomi, dll., ke0i2akan pendidikan, pro'ek kurikulum dan pelati,an guru dapat diidenti1ikasi. Aal ketiga, kita mem0edakan se0ua, paket, 'ang le0i, ter,u0ung dengan proses 0ela2ar n'ata, di mana 0e0erapa interaksi antara 1aktor71aktor 0er0eda dari dua 0idang se0elumn'a tela, mengam0il 0agian pada tingkat 'ang 0er0eda -desain, peren*anaan dan implementasi. -Boriat %""$, ,lm %5?7%5$., misaln'a@ metode untuk meningkatkan 0ela2ar< sum0er da'a dan 0a,an serta adaptasi kurikulum. 3emisa,an antara ketiga 0idang terse0ut di atas, 'ang terutama dapat diamati dalam penelitian 'ang dominan di0erikan pada ilmu psikologi atau pedagogis, tampakn'a men2adi pendekatan 'ang tidak memadai. 6idang 'ang dise0utkan saling 0er,u0ungan satu sama lain k,ususn'a 'ang 0erkaitan dengan psikologi pendidikan matematika -Cis*,0ein, %""#, ,lm ?7%!.. Tingkat pertama di1okuskan pada tu2uan ak,ir pendidikan dan karakteristik umum dari pengeta,uan matematika. 3ada tingkat kedua, ketika topik matematika k,usus tertentu mengam0il 0agian, maka pada tingkat pertama memiliki ketergantungan kuat dari elemen dasar lainn'a, ole, karena merupakan kasus Matematika, Dpistemologi dan &e2ara,n'a atau dari Cenomenologi pengeta,uan matematika< tingkat ketergantungan kedua 'ang 1okus pada kedua tu2uan ak,ir dan isi matematika 0erdasarkan prinsip7prinsip umum -terdiri dari pertim0angan T'mo*zko -%";?., Davis > Aers, -%";;. dan 3uig -%""$.. 'aitu@ a. 3engeta,uan matematika adala, parsial dan tidak lengkap, 'ang memperole, kegagalan serta 0erkaitan dengan ide atau o02ek konseptual 'ang dipela2ari manusia melalui penemuan atau pen*iptaan. =0'ek7o0'ek terse0ut tidak 0ergantung dari sim0olisasin'a, memiliki ke0eradaan konvensional dan 0er0agi dua 0idang 'ang

0er0eda 'aitu@ individu konseptual dan individu supra, 0uda'a atau kolekti1 se0agai 0agian dari kesadaran 0ersama. 0. Cenomena 'ang mengatur konsep7konsep matematika adala, o02ek, si1at, tindakan mereka dan si1at7si1at tindakan terse0ut, kepemilikan, kesemuan'a untuk ekspansi dunia 'ang unik 'ang 0erisi ,asil dari kognisi manusia, k,ususn'a ,asil dari kegiatan matematika -3uig, %""$, ,al. ?$.. *. 3en*iptaan atau penemuan pengeta,uan matematika dikondisikan ole, 1aktor umum untuk semua individu dan 0uda'a 'ang memungkinkan 'aitu@ karakteristik umum pemikiran manusia -misaln'a 1isiologis., lingkungan -misaln'a 1isik, sosial, 0uda'a. dan interaksi antara mereka. Dari prinsip7prinsip dan ,u0ungann'a kita menarik konsekuensi 0erikut@ %. Keterli0atan tiga 1aktor -pikiran, lingkungan dan interaksi. mengam0il 0agian di semua pena1siran tentang alam dan *ara memproduksi pengeta,uan matematika, se,ingga pada analisis epistemologis ,arus dili,at karakteristikn'a. !. Enalisis pengeta,uan matematika dari perspekti1 pendidikan ,arus termasuk analisis epistemologis, kogniti1 dan 1enomenologis, 'ang akan 0er,u0ungan dengan aspek sosial 0uda'a serta penga2aran dan masala, kurikulum se0agai su0'ek spesi1ik dan terminal di ilmu pendidikan matematika, 'aitu lima ilmu utama 'ang ,arus terli0at dalam kerangka penelitian umum. 9. Enalisis epistemologis dan 1enomenologis 0erkenaan dengan penelitian pendidikan ,arus mengikuti garis n'ata didaktikal. Minat ,arus di1okuskan pada perole,an in1ormasi 'ang 0er,arga untuk menga2ar dan 0ela2ar, apa arti 0erpikir tentang sis+a, ke0utu,an dan kapasitas mereka, tentang kelas, kegiatan mereka serta metode didaktikal. :n1ormasi 'ang dikumpulkan melalui pendekatan ini menun2ukkan ,u0ungan antar 0agian70agian 'ang 0er0eda dari dua tingkat di atas, di 0a+a, re1erensi unik@ pemikiran matematika indi idu dan kolektif, e olusinya, hubungannya dengan pemikiran lain dan pendidikannya. /. Au0ungan antara Dpistemologi Matematika dan 3sikologi 3endidikan 0erada dalam posisi istime+a, dan ketika semua per,atian 1okus pada proses men*iptakan pengeta,uan maka akan masuk akal 0a,+a pen*iptaan pengeta,uan 0erkaitan dengan pengeta,uan matematika dan keputusan kurikulum. Demikian 2uga aspek pedagogis menun2ukkan ketergantungan pada 1aktor71aktor se0elumn'a, 'ang ,arus kita

tam0a,kan 0e0erapa pertim0angan lain 0aik sosial, politik atau 0uda'a 'ang melengkapi pandangan dunia se*ara k,usus dan glo0al di mana ,u0ungan kompleks diperlukan dari integrasi se0elumn'a untuk melakukan studi k,usus di 0idang ilmu dan 3endekatan 'ang 0er0eda. Famun, integrasi terse0ut tidak ,arus selesai dalam 2umla, data 'ang diperole, dari 0er0agai pendekatan -konsepsi interdisipliner.. &e0alikn'a, ,al ini mem0utu,kan se0ua, ela0orasi kompleks dengan mengikuti metodologi penelitian 'ang spesi1ik -analisis didaktikal. 'ang ,arus *ukup 0er0eda dari 0agian teknis dari proses -aktivitas / sampai %#, gam0ar %.. +. Ke%#da$,u$u'an Pende$a%an In%e!d#*#'l#ne! dan Ke$hu*u*an Ketidak*ukupan dari pendekatan interdisipliner tentang penelitian pendidikan matematika 'ang saat ini masi, memiliki penerimaan luas ole, mas'arakat meskipun ,asiln'a dapat ditingkatkan -Kilpatri*k, %""/, ,lm $;7$"., 'ang didasarkan pada ,u0ungan antara lima 0idang utama dan pada si1at dari 1enomena. 3ertama, analisis ,u0ungan dapat mem0erikan nuansa 0aru dan asli dengan in1ormasi 'ang terisolasi, ini mem0erikan nuansa ko,esi dari penelitian dan mem0erikan integrasi karakter 'ang tela, didalilkan. Famun demikian, ke0utu,an integrasi sangat penting tidak ,an'a di0enarkan karena karakteristik dari ,u0ungan dependensi, mereka 2uga dapat mun*ul karena adan'a stagnasi dari penelitian atau karena situasi penelitian lan2utan karena merupakan konsep 1ungsi -Aarel > Du0insk', %""!< 4om0erg, Cennema > Barpenter, %""9. atau dari 0ilangan rasional -Barpenter, Cennema > 4om0erg, %""9.. &e,u0ungan dengan si1at 1enomena terse0ut, kita memperta,ankan ke0eradaan 0agian k,usus di 0idang pendidikan matematika, 'ang ,an'a dengan meli,at sa2a ,al 'ang diperlukan untuk menganalisis 2a+a0an atas pertan'aan7pertan'aan 0erikut@ Epaka, ada per0edaan penting antara pengeta,uan tentang 1enomena dalam ilmu pendidikan matematika ketika ,al ini dianalisis dari pendekatan tertentu dari matematika didaktis dan ketika ,al ini dilakukan dalam konteks 1enomena pendidikan umumG< Dimana letak per0edaan terse0utG< Epaka, ilmu pendidikan matematika pada pengertian inklusi1 merupakan suatu 0agian dari 0idang umum pendidikanG< Jika ada per0edaan, apaka, 0enar untuk menggunakan metode 'ang 0iasan'a diterapkan pada penelitian pendidikan 'ang tidak spesi1ikG< Epaka, metode terse0ut *ukupG< Epaka, mereka suatu prioritas atau aplikasi k,usus untuk pertim0angan lainn'aG.

Tidakla, sulit untuk sampai pada kesimpulan 0a,+a apa 'ang men*irikan ilmu pendidikan matematika 0ukan pada aspek interdisipliner sa2a, tetapi le0i, spesi1ik dalam *ara mempela2ari 1enomena tentang penga2aran dan proses pem0ela2aran. 3ada sudut pandang ini dapat dirangkum keterli0atan dari 0e0erapa komponen dasar tertentu -sosial 0uda'a se0agai 'ang utama dan empat lainn'a se0agai 'ang spesi1ik. 'ang memiliki peran penting dalam studi kurikulum -4i*o %""$. dan di antaran'a kami menekankan pada sala, satu ,al 'ang ,arus dilakukan 'aitu dengan pertimbangan epistemologis dan fenomenologis tentang pengetahuan matematika dalam kerangka global di ba!ah tujuan didaktikal. Di lain pi,ak, dalam 0atas dan analisis ,u0ungan antara empat komponen utama -Li,at gam0ar !. -Gonz H lez et al -%""/.<. Gonz H lez -%""5, %"";.. kedua aspek ini tidak ikut andil dalam pendekatan interdisipliner 'ang pada umumn'a ter0atas pada koleksi data seder,ana 'ang 0erasal dari pendekatan 'ang 0er0eda. &ingkatn'a, 1enomena mengenai penga2aran dan pem0ela2aran matematika menun2ukkan aspek umum 'ang merupakan 0agian dari kepentingan disiplin lain, serta konotasi spesi1ik 'ang memperkenalkan per0edaan dalam *ara mendekati masala, 'ang sama dari 0idang pengeta,uan lain. Kek,ususan terse0ut terletak pada keterli0atan penting epistemologi dan 1enomenologi pengeta,uan matematika dalam kerangka glo0al di 0a+a, tu2uan pendidikan serta dalam ,u0ungan untuk 0idang lain -ditun2ukkan ole, Iergnaud -%""#, ,al. !!7!9... &aat mengam0il tulisan ini kita dapat mengamati inversi dalam mempertim0angkan asumsi didaktis matematika se0agai *a0ang k,usus dari didaktis umum atau psikologi pendidikan -Cis*,0ein %""#, pp.?7%!.. Aal ini diperlukan untuk memasukkan titik pandang ganda dalam proses penelitian 'ang 0iasa@ se0ua, pendekatan asli, spesi1ik, untuk mendukung dan mengatur lapangan -aktivitas 9.%, 9.! dan 9.9, gam0ar %. dan 2uga melalui prosedur tertentu, serta pendekatan interdisipliner umum 'ang lalu dalam pen'elidikan dengan aspek 'ang sesuai 'ang disimpulkan dari penelitian se0elumn'a -aktivitas 5, ? dan $, gam0ar %.. Meskipun *o*ok untuk tu2uan tertentu, pendekatan terak,ir tidakla, *ukup atau 0ukan suatu prioritas, tetapi ,arus 0ergantung pada ,asil dari analisis se0elumn'a.

Epistemologi

pro'eksi in1ormasi di 0a+a, tu2uan didaktikal

Fenomenologi

feku

Kurikulum dan Pengajaran

Au0ungan@ a@ Dpistemologi dan Cenomenologi 0@ Dpistemologi dan Kesadaran *@ Dpistemologi dan Kurikulum dan 3enga2aran a0, a*, 0*@ tiga komponen a0*@ empat komponen pana,@ dari renda, ke tinggi tingkat in1ormasi

koku

Kognisi/Kesadaran

Gam a!. ": Au0ungan 2aringan pusat -. Anal#*#* D#da$%#$al Pen(e%ahuan Ma%ema%#$a Dalam studi 'ang dikenal se0agai penelitian sekunder atau penelitian sintesis digunakan dua metodologi 'ang 0er0eda 'aitu@ mengintegrasikan revisi tradisional dan revisi kuantitati1, 'ang 2uga dise0ut meta-analisis -Cernandez, %""5, ,al. %?5... 6aru70aru ini, karena ke0utu,ann'a, maka dalam penelitian kualitati1 kita diara,kan untuk 0an'ak meringkas dan mengintegrasikan se2umla, 0esar studi dan modalitas sintesis, se,ingga mun*ul revisi multivo*al -=ga+a > Malen, %""%.. Aal ini merupakan prosedur sintesis kualitati1 "... ditujukan untuk membuat pertanyaan pada fenomena kompleks yang menarik yang tidak dapat dimanipulasi dan memiliki banyak sumber data kualitatif dasarnya, menjadi percaya diri bah!a kita bisa memperoleh potret rinci dari fenomena yang diteliti8 -Cernandez %""5, ,al. %$5.. 4evisi multivo*al didasarkan pada kriteria 'ang mirip dengan 'ang disarankan untuk studi kasus 0erikut -,al. %$?.@ %. De1inisi 'ang 2elas dari topik penelitian dengan konsultasi dari 0er0agai sum0er, dengan men2aga 0ukti 'ang 0erkaitan antara *atatan dan penarikan kesimpulan dengan resmi termasuk reaksi in1orman untuk mem0uat de1inisi konseptual.

!. Menilai kekuatan relati1 dan individu setiap potongan in1ormasi dengan menggunakan 0e0erapa kriteria 0erikut@ posisi dan kepastian sum0er -validitas eksternal.< ke2elasan, detail, konsistensi dan kela'akan konten -validitas internal.< kapasitas untuk menguatkan in1ormasi melalui sum0er lain. Juga kita tertarik pada kriteria 0erikut mengenai meta7analisis@ 9. Merevisi studi se0an'ak mungkin< menemukann'a melalui pen*arian o02ekti1 dan perde0atan, 2angan menge*ualikan penelitian a+al karena kualitas mereka dan mem0edakan serta mengklasi1ikasikan masing7masing penelitian menurut e1ek ,asiln'a. 3ertim0angan 0ersama dari kriteria se0elumn'a mem0uat se0ua, pendekatan 0aru 'ang tela, kami se0utkan 'aitu meta-analisis kualitatif. 3ada ak,irn'a, seperti meta7 analisis 'ang lain merupakan@ "... perumusan teori yang mampu menjelaskan fenomena yang diamati dalam berbagai penelitian8 -6isJuera %";", ,al !/$7!5!..< per0edaan dalam ,al ini terletak pada penggunaan kriteria 'ang k,as dari pendekatan interpretati1. Eki0atn'a, analisis didaktikal dari topik matematika k,usus untuk prosedur metodologis glo0al 'ang 0erintegrasi dan 0er,u0ungan, dengan mengikuti proses logis dan sesuai dengan kriteria dari in1ormasi meta7analisis kualitati1, terkait dengan o02ek penelitian 'ang 0erasal dari lima ilmu dasar@ se2ara, dan epistemologi, pem0ela2aran dan kognisi, 1enomenologi, penga2aran dan studi kurikulum serta aspek sosial 0uda'a. 3roses logis memiliki ta,apan se0agai 0erikut@ Ta,ap pertama@ revisi primer dari in1ormasi di setiap daera,, mengikuti proses pada gam0ar 9 dan langka,7langka, 0erikut@ a. analisis dan klasi1ikasi menurut kriteria 'ang ditetapkan, 0. mengumpulkan data 'ang paling penting, *. analisis ,u0ungan antar data, sintesis dan kesimpulan d. dugaan dan prioritas penelitian di setiap area< e. penilaian masing7masing dari revisi di area terse0ut. Ta,ap kedua@ Enalisis ,u0ungan antara area pusat sesuai dengan diagram pada gam0ar ! dan proses 0erikut@ 1. penelitian tentang ,u0ungan ini dimulai dari in1ormasi dari tiap 0agian *., d. dan e. di setiap area< g. kesimpulan, ,. dugaan dan prioritas< aspek penelitian< i. ,asil dan penilaian umum.

proses urutan pada sumber informasi untuk analisis didaktikal 5enomena dari minat Proses pen1arian Matematika3 )asil dan konstruksi 6e0arah dan 4pistemologi Matematika3 Proses dan makna

<nalisis 4pistemologis =an 5enomenologis

)ubungan sosial buda!a melalui se0arah analisis historis analisis fenomenologis

Perspektif baru Pemahaman lebih dalam Informasi pelengkap

Informasi dasar

.ranskripsi informasi dasar ke lingkungan di bawah tu0uan didaktikal 4nkulturasi informasi

)ubungan kelembagaan Program buku Penga0aran teks kelas

)ubungan sosial buda!a

)ubungan indi2idu

<plikasi

kebutuhan guru

murid

Gam a!. +: Mengintegrasikan in1ormasi dalam ta,ap pertama dari analisis didaktikal Gam0ar ! dan 9 menggam0arkan elemen dasar, posisi mereka dalam proses urutan, sum0er utama in1ormasi dan 2enis analisis 'ang ,arus dilakukan. &eluru, ola, proses data di0andingkan dan dilakukan sintesis glo0al. &e0agai aki0atn'a, prioritas penelitian ditetapkan, teori dan model 'ang di0angun serta pendekatan empiris dan eksperimental diran*ang. Proses analisis didaktikal, analisis dan informasi sintesis yang datang dari berbagai bidang yang terkait satu sama lain dengan objek penelitian, sehingga memberikan sintesis yang memungkinkan pendeteksan akani keterbatasan karya sebelumnya serta pengorganisasian pengembangan masa depan penelitian yang benar. Teknik yang digunakan melahirkan pemikiran tentang kompleksitas lapangan serta pluralitas pendekatan dan hasil yang dapat kita temukan dalam literatur ilmiah.

.. Re/e!en*#

B. KOMENTAR JURNAL 3enelitian ini mem0a,as mengenai metode dalam penelitian kualitati1, 'aitu analisis didaktik pada penelitian dalam pendidikan matematika. Metode penelitian 'ang digunakan dalam pendidikan matematika pada umumn'a 2uga digunakan dalam ilmu7ilmu lainn'a. Famun, pendekatan ini men'e0a0kan ,asil 'ang terlalu singkat, tidak terlalu penting dan mengandung 0e0erapa kemungkinan untuk dimodi1ikasi se*ara su0stansial dalam praktek pendidikan. 3en'e0a0n'a 0isa terletak pada ketidak*ukupan metode terse0ut untuk memenu,i kompleksitas masala, di lapangan, di mana 0an'ak 1aktor 'ang mempengaru,i dan saling 0er,u0ungan satu sama lain 'ang perlu diidenti1ikasi dan dianalisis se0elumn'a dalam kerangka glo0al 0erdasarkan pengeta,uan matematika se0agai 1aktor umum. Enalisis dikdaktik inila, sala, satu solusi dari pemili,an metode penelitian 'ang dapat men2adi alternati1 masala, terse0ut. Enalisis didaktik di0angun 0erdasarkan ,u0ungan dari pendekatan meta7analisis dan kualitati1 dan menggunakan prosedur 'ang mengintegrasikan penelitian non empiris. Enalisis dikdaktik digunakan dengan memodi1ikasi skema 4om0erg. 3rosedur penelitian 'ang digunakan 0erdasarkan pada prinsip meta7analisis, revisi multivo*al serta analisis konseptual. Desain penelitian diran*ang dan disusun ole, peneliti se*ara terorganisir se,ingga langka,7langka, 'ang dilakukan selama penelitian le0i, muda, dan 2elas. 3roses analisis didaktikal, analisis dan in1ormasi sintesis 'ang datang dari 0er0agai 0idang 'ang terkait satu sama lain dengan o02ek penelitian, se,ingga mem0erikan sintesis 'ang memungkinkan pendeteksan akani keter0atasan kar'a se0elumn'a serta pengorganisasian pengem0angan masa depan penelitian 'ang 0enar. Teknik 'ang digunakan mela,irkan pemikiran tentang kompleksitas lapangan serta pluralitas pendekatan dan ,asil 'ang dapat kita temukan dalam literatur ilmia,. Metode penelitian dalam pendidikan matematika memang ,arus diper,atikan dalam dunia penelitian agar mendapatkan ,asil penelitian 'ang 0erkualitas dan menggam0arkan keadaan 'ang se0enarn'a. Menurut #andbook of International $esearch in Mathematics

%ducation, metode penelitian termasuk dalam tema utama dalam penelitian pendidikan matematika.

Anda mungkin juga menyukai