Anda di halaman 1dari 10

Resume

Pendekatan dalam Pengajaran IPS di Sekolah Dasar


Resume ini dibuat untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Pendidikan IPS
Yang diampu oleh Rasimin, S. Pd., M. Pd.
Disusun oleh:
Siti Astuti !"#"!
Inna Imroatun !"#"#
Ma$ooshidul %alaasi&ah !"#"'"
Program Studi Pendidikan (uru Madrasah Ibtidai)ah
Sekolah *inggi Agama Islam +egeri Salatiga
'""
Pendekatan dalam Pengajaran IPS di Sekolah Dasar
Pendahuluan
Pendekatan berarti ,ara pandang atau ,ara men)ikapi sesuatu dengan
bertitk tolak dari asumsi tertentu.
Pendekatan dalam pembelajaran IPS dalam modul ini dimaksudkan
sebagai ,ara pandang kita terhadap proses belajar murid dalam mata pelajaran
IPS dan upa)a pen,iptaan kondisi dan iklim kelas )ang memungkinkan
terjadin)a proses belajar.
Pendekatan sangat penting bagi guru karena guru IPS selai ber&ungsi
sebagai manajer kelas dan &asilitator belajar juga menjadi teladan a,tor so,ial.
Kemampuan )ang diperoleh setelah mempelajari modul ini adalah menganalisis
karakteristik pendekatan :
. kogniti& dalam pembelajar IPS SD
'. so,ial dalam pembelajar IPS SD
-. personal dalam pembelajar IPS SD
.. modi&ikasi dalam pembelajar IPS SD
!. ekspositori dalam pembelajar IPS SD
Modul terdiri dari ' kegiatan belajar )aitu:
Kegiatan belajar : Pendekatan kogniti& dalam pembelajaran IPS SD
Kegiatan belajar ' : Pendekatan so,ial, personal, dan perilaku dalam
pembelajaran IPS SD
Kegiatan belajar diran,ang untuk men,apai kemampuan dan !. Kegiatan
belajar ' untuk men,apai kemampuan ', -, dan ..
Kegiatan /elajar
Pendekatan Kogniti& dalam Pembelajaran IPS SD
Dalam kurikulum Pendidikan Dasar tahun 00. dirumuskan bah1a mata
pelajaran ilmu pengetahuan sosial 2IPS3 ber&ungsi sebagai ilmu pengetahuan
untuk mengembangkan kemampuan dan sikap rasional tentang gejala-gejala
sosial serta kemampuan tentang perkembangan masyarakat Indonesia dan
masyarakat dunia di masa lampaudan masa kini. IPS mempelajari berbagai
ken)ataan sosial dalam kehidupan sehari4hari )ang bersumber dari ilmu bumi,
ekonomi, sejarah, antropologi, sosiologi, dan tata negara.
Materi IPS diramu dari materi berbagai bidang IPS atau merupakan
pen)ederhanaan ilmu4ilmu sosial untuk tujuan pendidikan. Materi tersebut
diseleksi dan diorganisasikan untuk mengembangkan kemampuan mengambil
keputusan )ang rasional sebagai bekal untuk dapat berperan dalam mas)arakat
se,ara intelligent atau se,ara ,erdas5nalar.
Karakteristik pembelajaran IPS di SD se,ara ummum merupakan
pendidikan kogniti& sebagai dasar partisipasi sosial artin)a tujuan pembelajaran
IPS SD adalah pengembangan murid sebagai a,tor sosial )ang ,erdas, )aitu
anggota mas)arakat )ang matang5,erdas se,ara rasional dan se,ara emosional.
Pendekatan )ang paling tepat untuk mengembangkan ke,erdasan rasional
adalah So,ial S,ien,e In$uir) atau Penelitian Ilmu Sosial. Pendekatan ini
mempun)ai karakteristik sebagai berikut:
A. *ujuan
*ujuan pendekatan Penelitian Sosial adalah membangun teori atau
membangun pengetahuan. 6ntuk membangun pengetahuan5teori diperlukan
&akta konsep dan generalisasi. *ujuan pendekatan Penelitian Sosial di SD adalah
memperkenalkan dan melatih anak ,ara berpikir rasional.
/. Proses Penelitian
Ilmu pengetahuan merupakan proses dan produk berupa tubuh
pengetahuan teoretis 2bod) o& theoreti,al kno1ledge3, oleh karena itupern)ataan
dan kesimpulan selalu terbuka untuk dire7isi5diperbaiki5disempurnakan.
8. Model4model Penelitian Sosial
Pendekatan )ang berorientasi pada penelitian dikenal sebagai pendekatan
in$uir) atau in$uir) approa,h. Prosedurn)a adalah:
Masalah 9ipotesis Data Kesimpulan.
. Masalah
Masalah ada dalam pikiran berkaitan dengan gejala )ang tampak
atau dapat ditangkap pan,a indera. Misaln)a suatu ketika terjadi hujan
lebat sehingga air sungai meluap dan masuk ka1asan sekitar.
Yang diamati adalah &enomena atau gejala alam. :ika terjadi banjir
maka mun,ulgejala sosial dan timbul pertan)aan ;mengapa banjir<=.
Masalah mun,ul dari rasa ingin tahu terhadap suatu gejala )ang
ditangkap pan,a indera. +amun tidak semua )ang kita amati adalah
masalah, tergantung apakah ada pertentangan antara apa )ang kita
amati dengan konsep4konsep )ang ada dalam pikiran.
Dalam tahap masalah tugas guru adalah men)ajikan situasi )ang
mengandung masalah kepada murid untuk diamati. (uru sebaikn)a
membimbing dengan memberi pertan)aan4pertan)aan pela,ak misaln)a
;mengapa begitu )a<=.
Masalah pada dasarn)a ada dalam pikiran dan bersi&at indi7idual.
Suatu masalah )ang dirumuskakn pada dasarn)a adalah hasil reka)asa
pikiran berkenaan dengan &enomena dan teori serta nilai )ang ada dalam
pikiran kita.
'. 9ipotesis
9ipotesis berasal dari bahasa latin h)po dan thesis. 9)po artin)a
setengah dan thesis artin)a kesimpulan, jadi 9)pothesis artin)a
kesimpulan )ang masih sementara atau setengah benar dan masih
memerlukan pengujian atau pembuktian.
9ipotesis dirumuskan berdasarkan asumsi atau pern)ataan
mengenai hal4hal )ang berhubungan dengan unsur4unsur )ang
dipermasalahkan )ang diterima sebagai kebenaran tanpa bukti4bukti.
Asumsi sering disebut postulat. :ika asumsi berubah maka hipotesis juga
berubah.
9ipotesis merupakan dasar metodologis pengumpulan data. Agar
data )ang dikumpulkan sesuai dengan arah hipotesis maka perlu
diberikan batasan dan de&inisi istilah )anga ada dalam rumusan hipotesis.
-. Pengumpulan dan Analisis Data
Data berasal dari bahasa latin datum )ang artin)a satu in&ormasi
petunjuk. :ika in&ormasi lebih dari satu disebut data. Data dapat
berbentuk ken)ataan )ang dapat ditangkap pan,a indera 2dilihat, didngar,
dirasa, di,ium, diraba3 )ang disebut &akta. Data juga dapat berbentuk
in&ormasi hasil pengukuran penghitungan misaln)a tinggi gunung atau
in&ormasi hasil pengolahan misaln)a persentase atau rasio.
Data diperlukan untuk menguji hipotesis. Data )ang dikumpulkan dari
sumber pertama disebut data primer dan data )ang dikumpulkan dari
pengamatan orang lain disebut data sekunder.
6ntuk mengumpulkan data diperlukan alat atau instrument
pengumpul data dan teknik data )ang memadai. Alat )ang baik harus
7alid. Alat harus disusun sendiri oleh peneliti, kemudian diuji ,oba,
disempurnakan baru dipakai.
.. Kesimpulan
Kesimpulan adalah hipotesis )ang telah diuji dan dibuktikan
kebenarann)a. Kesimpulan selalu benar berdasarkan asumsi )ang
melandasn)a. :ka asumsi berubah maka kesimpulan menjadi tidak tepat
lagi.
*eori merupakan bentuk pengetahuan )ang paling tinggi dan
merupakan isi pokok ilmu pengetahuan.
Model penelitian sosial dalam pendekatan kogniti& berorientasi in$uir)
sering mendapat berma,am4ma,am label misaln)a : in$ur), dis,o7er),
problem sol7ing, ,riti,al thinking, re&le,ti7e thinking, indu,tion dan
in7estigation )ang emuan)a mempun)ai karakteristik sebagai berikut:
a. Menitikberatkan pada proses berpikir )ang berkaitan dengan
peme,ahan masalah.
b. Melibatkan murid dalam proses belajar.
,. Merupakan alternat& lain )ang bersi&at ino7ati& )ang lebih maju dari
pada pen)ampaian materi se,ara ekspositori.
D. Konsep
Konsep merupakan suatu kata atau pern)ataan abstrak untuk
mengelompokkan benda, ide, atau peristi1a.
Proses pembentukan konsep atau konseptualisasi pada dasarn)a
merupakan proses mengelompokkan atau meber nama konsep serta
merumuskan pengertian konsep.
Menurut si&atn)a, ada beberapa jenis konsep )aitu konsep teramati
2obser7ed ,on,ept3, konsep tersimpul 2in&erred ,on,ept3, konsep relasional
2relational ,on,ept3. dan konsep ideal 2ideal t)pe ,on,ept3
Konsep teramati adalah konsep )ang dapat ditangkap oleh pan,a indra
misaln)a rumah, jalan ra)a, manis. Konsep teramati adalah konsep )ang
,ontohn)a disimpulkan dari beberapa hasil pengamatan atau beberapa peristi1a
sebagai indikator misaln)a sopan, tertib, makmur. Konsep relasional adala
konsep )ang melibatkan jarak atau 1aktu misaln)a abad, dasa1arsa, bujur, mile.
konsep ideal adal konsep tersimpul )ang lebih abstrak dan memerlukan indikator
lebih luas misal)a keadilan, ta$1a, patriotik.
>. (eneralisasi
(eneralisasi adalah pern)ataan mengenai keterkaitan dua konsep atau
lebih. Pern)ataan hubungan antar konsep biasan)a menggunakan kata4kata:
merupakan hasil dari, disebabkan oleh, berakibat pada dan sebagain)a.
Se,ara umum generalisasi digolongkan menjadi - aras5le7el5tingkatan,
)aitu:
. (eneralisasi aras tinggi, berlaku se,ara uni7ersal
'. (eneralisasi aras sedang, berlaku terbatas pada suatu 1ila)ah buda)a
-. (eneralisasi sras rendah, berlaku pada lingkup )ang lebih sempit.
%. *eori5Konstruk
*eori atau konstruk merupakan bentuk pengetahuan tertinggi )ang dapat
digunakakn untuk menerangkan dan memperkirakan perilaku manusia. *eor
dibangun oleh generalisasi aras tinggi )ang memenuhi s)arat4s)arat:
. Melukiskan hubungan antar konsep )ang dide&inisikan se,ara jernih.
'. Mengandung s)stem deduksi )ang se,ara logis ajeg5konsisten5tetap.
-. Merupakan sumber dari hipotesis )ang telah diuji kebenarann)a.
Kegiatan /elajar '
Pendekatan Sosisal, personal, danPerilaku Sosial dalam Pembelajaran IPS SD
A. >mosi
Se,ara har&iah, emosi adalah setiap kegiatan atau pergolakan pikiran,
perasaan, na&su setiap keadaan mental )ang hebat atau meluap4luap. (oleman
200?3 mengartikan emosi sebagai suatu perasaan dan pikiran atau keadaan
biologs dan psikologis dan serangkaian ke,enderungan untuk bertindak. Pkiran
emosional ,enderung ,epat namun ,eroboh dan tidak teliti, sedangkan pikiran
rasional ,enderung sangat teliti namun lambat. Diperlukan keseimbangan antara
pikiran emosional dan rasional.
Ketrampilan emosional antara lain :
. mengidenti&ikasi dan memberi nama perasaan4perasaan
'. mengungkapkan perasaan
-. menilai intensitas perasaan
.. mengelola perasaan
!. menunda pemuasan
?. mengendalikan dorongan hati
@. mengurangi stress
#. mengetahui perbedaan perasaan dan tindakan.
/. +ilai dan Sikap
. +ilai
+ilai adalah suatu jenis keper,a)aan )ang ada dalam keseluruhan
s)stem keper,a)aan seseorang, mengenai bagaimana seseorang
seharusn)a atau tidak seharusn)a berperilaku atau perlu tidak sesuatu
di,apai. +lai juga merupakan ukuran untuk menetapkan baik buruk, dan
dibangun dalam satu tatanan5s)stem nilai perseorangan maupun
kelompok.
'. Sikap
Sikap adalah kondisi kesiapan mental dan s)arat )ang terbentuk melalui
pengalaman )ang meman,arkan arah dinamis terhadap respon atau
tanggapan indi7idu terhadap objek atau situasi )ang dihadapin)a.
Menurut kadarn)a, si&at ada)ang simpleA dan ada )ang multipleA.
8. Perilaku Sosial
Perilaku sosial sering juga disebut ketrampilan sosial 2so,ial skills3 atau
keterampilan stud) sosial 2so,ial studies skills3. Ketrampilan mengandung unsur
kemahiran dan kemampuan melakukan sesuatu. Keterampilan ini memiliki '
karakteristik )aitu bertahap dan latihan.
Kegiatan )ang dapat mengembangkan aspek emosi, sosial dan
keterampilan sosial di sekolah antara lain :
. Kehidupan kelas )ang menitikberatkan pada kepedulian terhadap orang
lain, kebebasan dan persamaan, kemerdekaan berpikir, tanggung ja1ab,
dan penghormatan terhadap harga diri manusia.
'. Mempelajari sejaran dan perkembangan kehidupan negara terutama
mengenai ,ita4,ita dan ideologin)a )ang memerlukan usaha untuk
men,apain)a.
-. mempelajar ri1a)at hidup tokok4tokooh penting )ang men,erminkan nilai4
nilai dari bangsa dan negaran)a.
.. mempelajari hokum beserta s)stem hokum dan s)stem peradilann)a.
!. Mera)akan hari4hari besar )ang memperkenalkan nilai dan sikap.
?. menganalisis kata4kata dalam proklamasi, pembukaan, batang tubuuh
dan 66D 0.!, serta peraturan perundangan lainn)a.
Dari ke4? kegiatan di atas dapat dikelompokkan menjadi ' )aitu:
. Pembelajaran &ormal.
menitikberatkakn pada pemahaman analisis di dalam dan luar kelas.
Pendekatan )ang menitikberatkan pada nilai dan sikap pada
pembelajaran &ormal antara lain:
a. *ransmisi nilai se,ara bebas. Anak didik diberi kebebasan untuk
menangkap, mengkaji dan memilih nilai atas dasar pertimbangann)a
sendiri.
b. Penanaman nilai )ang pada dasarn)a merupakan proses
pembelajaran nilai se,ara langsung mengenai konsep dan nilai )ang
sudah dianggap baik.
,. Suri teladan atau modeling model. Menitikberatkan pada penampilan
teladan dalam berbagai bidang dan berbagai lingkungan kehidupan.
d. Klari&ikasi nilai )ang menitikberatkan pada langkah sistematis dalam
mengha)ati, memahami, dan melaksanakan nilai.
e. Klari&ikasi nilai terintegrasi terstruktur, menitikberatkan pada
pembelajaran nilai melalui analisis konsep bidang studi.
Pendekatan )ang dapat dipakai dalam pembelajaran IPS di SD
dalam modul ini adalah:
a. Pendekatan >kspositori /erorientasi +ilai Dan Sikap
*ujuann)a men)ampaikan nilai5sikap se,ara dialogis melalui
,eramah, peragaan, dan tan)a ja1ab.
Bangkah4langkahn)a:
3 (uru memilih suatu nilai )ang sudah seharusn)a diterima oleh
semua murid misal tertib, ,inta lingkungan
'3 guru men)iapkan bahan peragaan
-3 guru men)ajikan konsep nilai dengan meman&aatkan peragaan
)ang disiapkan
.3 Mengguasai murid untuk menerapkan nilai )ang telah dikaji dalam
kehidupan sehari4hari.
!3 Pada kesempatan lain guru meminta laporan penerapan nilai dan
membi,arakann)a di kelas.
b. Pendekatan Analitik Keteladanan
*ujuann)a adalah menangkap nilai5sikap melalui analisis sampel
keteladanan dalam mas)arakat dalam berbagai bidang, berbagai
tempat dan berbagai kurun 1aktu serta memoti7asi sis1a untuk
mengadaptasi keteladanan itu.
Bangkah4langkah:
3 (uru memilih sampel keteladanan
'3 (uru memba,a dan men)ediakan sumber in&ormasi
-3 (uru men)ejikan pertan)aan mengapa
.3 Se,ara berkelompok murid men,ari ja1aban dengan
meman&aatkan sumber )ang ada.
!3 guru memimpin diskusi
?3 /ersama murid mengidenti&ikasi ,iri4,iri keteladanan dari sampel
@3 /ersama murid memilih ,iri )ang dapat diterapkan sesuai tingkat
dan usia murid
#3 guru menugaskan muruid untuk men,oba menerapkan ,iri
keteladanan )ang dipilihn)a.
03 Pada kesempatan lain guru meminta kesan4kesan penerapan ,iri
keteladanan itu dari setiap murid
,. Pendekatan Kajian +ilai
*ujuann)a adalah menangkap nilai melalui kajian nilai se,ara
sistematis dan mendasar.
Bangkah4langkah:
3 Membahas apa hakikat dari objek peristi1a atau kebijaksanaan
)ang akan dinilai
a3 membahas kriteria untuk menilai pemerataan
b3 men)epakati kriteria
'3 Membahas konsekuensi penerapan kriteria
-3 Menguji keberlakuan kriteria
.3 memberikan justi&ikasi kriteria. Dapat diterapkan se,ara konsisten
atau tidak.
d. Pendekatan Intergrati& Konsep Dan +ilai
*ujuann)a adalah menangkap nilai )ang melekat pada atau
merupakan implikasi dan suatu konsep melalui kajian akademis.
Bangkah4langkahn)a:
3 (uru menetapkan suatu konsep )ang akan dibahas )ang memiliki
implikasi nilai atau mengandung nilai, misaln)a konsep banjir )ang
diperkirakan memiliki implikasi ,inta lingkungan, kepedulian sosial,
gotong4ro)ong dam lain4lain.
'3 (uru bersama murid membahas sebab dan akibat banjir se,ara
akademis melalui analisis peme,ahan masalah.
-3 memusatkan sebab akibat banjir dari sudut manusia.
.3 mengangkat isu moril dari masalah penebangan hutan dan
kesengsaraan melalui dialog atau diskusi kelompok.
!3 membahas se,ara analitis ,ara4,ara penanggulangan banjir dari
sudut manusia.
?3 memusatkan perhatian pada &a,tor manusia termasuk
pengetahuan nilai5sikap5moral dalam menghadapi berbagai
masalah )ang terjadi dalam kehidupan manusia
@3 Memberi penguasaan pentingn)a unsur manusia khusus nilai,
sikap, dan moral dalam memelihara kelangsungan hidup agar
lebih baik dan lebih menenangkan.
'. Pembelajaran in&ormal.
Menitikberatkan pada pengha)atan, pelibatan, dan pen,iptaan suasana
)ang men,erminkan komtmen terhadap nilai dan sikap terutama di luar
kelas.

Anda mungkin juga menyukai