Anda di halaman 1dari 38

Makalah Pendidikan Al-Quran Hadits MI

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah Pendidikan Al-Quran Hadits
Yang diampu oleh Miftachur Rifah, M. Ag

Disusun oleh:
Inna Imroatun
11508018

Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah


Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga
2010

0
Bab I
Pendahuluan

Mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis di Madrasah Ibtidaiyah adalah salah satu


mata pelajaran PAI yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis al-
Qur'an dan hadis dengan benar, serta hafalan terhadap surat-surat pendek dalam
al-Qur'an, pengenalan arti atau makna secara sederhana dari surat-surat pendek
tersebut dan hadis-hadis tentang akhlak terpuji untuk diamalkan dalam kehidupan
sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan.1
Pembelajaran Al-Quran Hadits di Madrasa Ibtidaiyah terdiri dari materi
hafalan, baca tulis Al-Quran, tajwid dan Hadits. Tentu hal ini menyebabkan
perlunya metode dan strategi khusus dan berbeda dalam mengajarkan masing-
masing tema.
Dalam makalah ini, penulis akan mencoba memberikan resume materi mata
kuliah pendidikan Al-Quran Hadits dan metode serta strategi yang tepat dalam
mengajarkan Al-Quran Hadits di Madrasah Ibtidaiyah sesuai dengan materi dan
temanya.

Bab II
Isi
A. Resume Materi Mata Kuliah Pendidikan Al-Quran Hadits
1. Review kurikulum Al-Quran Hadits Madrasah Ibtidaiyah
Kebijakan kurikulum yang berkembang di Indonesia, sangat
mempengaruhi perkembangan materi pelajaran Al Quran Hadits. Pada
kurikulum 1984 dan kurikulum 1994 menggunakan system CBSA, ke-2
kurikulum ini merupakan kurikulum keterampilan proses. Pada kurikulum
2004 (KBK), kurikulum 2006 (KTSP) serta permenag no 2 tahun 2008,
lebih menekankan pada kompetensi yang dimiliki siswa, merupakan
kurikulum berbasis kompetensi.

1 Permenag nomer 2 tahun 2008


1
Kurikulum 1984 mengusung proses skill approach, yang senada
dengan tuntunan GBHN 1983 bahwa pendidikan harus mampu mencetak
tenaga terdidik yang kreatif, bermutu, dan efisien bekerja. Kurikulum 1984
tidak mengubah semua hal. Dalam kurikulum 1974, meski mengutamakan
proses tapi faktor tujuan tetap dianggap penting. Oleh karena itu
kurikulum 1984 disebut kurikulum 1975 yang disempurnakan. Posisi
siswa dalam kurikulum 1984 diposisikan sebagai subyek belajar. Dari hal-
hal yang bersifat mengamati, mengelompokkan, mendiskusikan, hingga
melaporkan, menjadi bagian penting proses belajar mengajar, inilah yang
disebut konsep Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA). CBSA didasarkan pada
disertasi Conny R. Semiawan, yang didasarkan pada pandangan Sikortsky,
yang memunculkan Zone of Proximality Development. Teori yang
mengatakan bahwa setiap manusia mempunyai potensi dan potensi itu
dapat teraktualisasi melalui ketuntasan belajar tertentu. Tetapi antara
potensi dan aktualisasi terdapat daerah abu-abu (grey area), guru
berkewajiban menjadikan daerah abu-abu ini dapat teraktualisasi. Caranya
dengan belajar kelompok.
Lahirnya UU No. 2 tahun 1989 tentang pendidikan nasional,
merupakan pemicu lahirnya kurikulum 1994. menurut UU tersebut,
pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa
dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, memiliki
keterampilan dan pengetahuan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian
yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan. Pada kurikulum1994, pendidikan dasar dipatok menjadi
sembilan tahun (SD dan SMP). Berdasarkan struktur kurikulum,
kurikulum 1994 berusaha menyatukan kurikulum sebelumnya, yaitu
kurikulum 1975 dengan pendekatan tujuan dan kurikulum 1984 dengan
pendekatan proses. Pada kurikulum inipun dimasukkan muatan lokal, yang
berfungsi mengembangkan kemampuan siswa yang di anggap perlu oleh
daerahnya.

2
Kurikulum 2004 lebih populer dengan sebutan KBK (Kurikulum
Berbasis Kompetensi). Lahir sebagai respon dari tuntunan reformasi,
diantaranya UU No. 2 1999 tentang pemerintah daerah, UU No. 25 tahun
2000 tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan propinsi sebagai
daerah otonom, dan tap MPR No. IV / MPR / 1999 tentang arah kebijakan
pendidikan nasional. KBK tidak lagi mempersoalkan proses belajar, proses
pembelajaran dipandang merupakan wilayah otoritas guru, yang terpenting
pada tingkatan tertentu peserta didik mencapai kompetensi yang
diharapkan. Kompetensi dimaknai sebagai perpaduan pengetahuan,
keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir,
dan bertindak. Seseorang telah memiliki kompetensi dalam bidang tersebut
yang tercermin dalam pola perilaku sehari-hari.
KTSP muncul sebagai respon dari UU No. 20 tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional, terutama pasal 36 ayat 1 dan 2. KTSP
bertujuan memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui
pemberian kewenangan (otonom) kepada lembaga pendidikan.
Sejalan dengan perkembangan kurikulum, terjadi perubahan materi
ajar khususnya pada mata pelajaran Al Quran Hadits hal ini disebabkan
oleh pergantian kurikulum, di mana tiap tingkatan kurikulum memiliki
landasan tersendiri yang dititik beratkan pada pencapaian tujuan
pembelajaran. Pada kurikulum 1994 lebih mengedepankan proses
pembelajaran, sedangkan pada kurikulum 2004, kurikulum 2006 serta
permenag no 2 tahun 2008 lebih ditekankan pada kompetensi siswa,
sehingga pada mata pelajaran Al Quran Hadits di MI dapat dirumuskan
menjadi enam Standar Kompetensi meliputi :
a. Melafazkan ayat-ayat Al Quran dan matan hadits
b. Menuliskan lafadz-lafadz Al Quran dan Hadits
c. Menerapkan ilmu tajwid dalam membaca Al Quran dan Hadits
d. Hafal surat-surat Al Quran dan Hadits
e. Menerjemahkan Al Quran dan Hadits
f. Melaksanakan kandungan surat pada Al Quran dan Hadits.

3
Sedangkan materi Al-Qur,an Hadits MI di setiap kurikulum selalu
berkurang. Jika ada materi yang bertambah, maka tingkat kesulitannya
menjadi lebih ringan. Materi Kurikulum yang baru lebih dijabarkan.
Perbedaan materi Al-Quran Hadits dari setiap kurikulum dapat dilihat
pada tabel berikut:
a. Kelas I
Kurikulum Permenag no 2
Kurikulum 2004 Kurikulum 2006
1994 tahun 2008
Catur wulan 1 Semester 1 Semester 1 Semester 1
Bahan 1. 1. Surat al-Fatihah 1. Menghafal surat-
hafalan Surat al-Fatihah a. Lafal Surat al- surat pendek
1. a. melafalkan surat al-fatihah Fatihah secara benar
al-Fatihah b. hafal surat al-Fatihah b. melafalkan surat al- dan fasih
2. c. Belajar surat al-Fatihah fatihah per lafal 1. Melafalkan,
an-Nas 2. 2. an-Nas surat al-
3. surart al-Ikhlas a. Lafal Surat al-Nas Faatihah, an-
al-Ikhlas a. melafalkan surat al-Ikhlas b. melafalkan surat al- Naas, al-Falaq,
4. b. hafal surat al-Ikhlas NAs per lafal al-Ikhlaas, dan
al-Ashr c. Belajar surat al-Ikhlas 3. al-Falaq surat al-Lahab
5. 3. a. Lafal Surat al-Falaq secara benar dan
al-Falaq Surat al-Falaq b. melafalkan surat al- fasih
Catur wulan 2a. melafalkan surat al-Falaq Falaq per lafal 2. Menghafalkan,
Bahan b. hafal surat al-Falaq 4. al-Ikhlas surat al-
hafalan c. Belajar surat al-Falaq a. Lafal Surat al-Ikhlas Faatihah, an-
1. al-Lahab 4. b. melafalkan surat al- Naas, al-Falaq,
2. an-Nashr Surat an-Nas Ikhlas per lafal al-Ikhlaas, dan
3. al-Kautsar a. melafalkan surat an-Nas 5. al-Lahab surat al-Lahab
4. al-Quraisy b. hafal surat an-Nas a. Lafal Surat al-Lahab secara benar dan
5. al-Fil c. Belajar surat an-Nas b. melafalkan surat al- fasih
5. Lahab per lafal Semester 2
Catur wulan 3Surat al-Lahab 2. Memahami
Bahan a. melafalkan surat al-Lahab Semester 2 huruf-huruf
hafalan b. hafal surat al-Lahab 1. hijaiyah dan
1. al-Kafirun c. Belajar surat al-Lahab Huruf Hijaiyah tanda bacanya
2. an-Maun 6. a. Mengenal huruf 2.1 Mengidentifi
3. al-umazah Surat an-Nashr Hijaiyah kasi huruf-huruf
4. al-Qadr a. melafalkan surat an-Nashr b. Mengucapkan huruf hijaiyah dan
b. hafal surat an-Nashr Hijaiyah tanda bacanya

4
c. Belajar surat an-Nashr c. Membedakan tanda 2.2 Membaca
Semester 2 baca huruf-huruf
1. Surat al-Kautsar d. menggunakan tanda hijaiyah sesuai
a. melafalkan surat al-Kautsar baca dalam kata makhrajnya
b. hafal surat al-Kautsar 2. 3. Menghafal surat-
c. Belajar surat al-Kautsar Surat an-Nashr surat pendek
2. Surat al-Maun a. Lafal Surat an-Nashr 3.1 Melafalkan
a. melafalkan surat al-Maun b. melafalkan surat an- surat al-Nashr
b. hafal surat al-Maun Nashr per lafal 3.2 Menghafalkan
c. Belajar surat al-Maun 3. al-Nashr, al-
3. Surat al-Quraisy al-Quraisy Quraisy
a. melafalkan surat al-Quraisya. Lafal Surat al- 4. Memahami
b. hafal surat al-Quraisy Quraisy hadis tentang
c. Belajar surat al-Quraisy b. melafalkan surat al- kebersihan
4. Surat al-Ashr Quraisy per lafal secara sederhana
a. melafalkan surat al-Ashr 4. 4.1 Menerjemahka
b. hafal surat al-Ashr Hadits tentang n hadis tentang
c. Belajar surat al-Ashr persaudaraan kebersihan
5. Surat al-Fil 1. Lafal Hadits tentang secara sederhana
a. melafalkan surat al-Fil persaudaraan 4.2 Menghafalkan
b. hafal surat al-Fil 2. Perilaku hidup hadis tentang
c. Belajar surat al-Fil tentang kebersihan kebersihan
6. Hadits tentang 3. perilaku hidup 4.3 Menunjukkan
persaudaraan bersih di perilaku bersih
a. melafalkan Hadits tentang lingkungan di Lingkungan-
persaudaraan nya
b. hafal Hadits tentang
persaudaraan
c. Belajar Hadits tentang
persaudaraan
b. Kelas II
Kurikulum Kurikulum Permenag no 2 tahun
Kurikulum 1994
2004 2006 2008
Catur wulan 1 Semester 1 Semester 1 Semester 1
Bahan hafalan 1. Menulis huruf 1. Menulis huruf
1. hijaiyahh hijaiyah secara
Hafalan surat-surat pilihan a. menulis huruf terpisah dan
a. surat at-Takatsur hijaiyah bersambung
b. Surat al-Qariah b. menulis kata 1.1 Menulis huruf-
2. Semester 2 secar terpisah huruf hijaiyah

5
Belajar membaca Al-Quran 1 1. huruf-huruf c. menulis huruf secara terpisah
a. Pengenalan huruf dan hijaiyah hijaiyah dengan benar
tanda baca 1 2. surat al-Qadr secara 1.2 Menulis huruf-
b. Pengenalan huruf dan 3. penulisan huruf- bersambung huruf hijaiyah
secara bersambung
tanda baca 2 huruf hijaiyahd. menulis kata dengan benar
c. Pengenalan huruf dan 4. penulisan kata- secara 2. Memahami kaidah
tanda baca 2 kata terpisah bersambung ilmu tajwid
3. dan bersam- 2. Tanda baca 2.1 Menerapkan tanda
baca wakaf dan
Belajar membaca Al-Quran 2 bung waqaf dan wasal
a. Pengenalan huruf melalui 5. hadits tentang wasal 3. Menghafal surat
kata kebersihan a. Tanda baca pendek
b. Pengenalan huruf melalui dalam al- 3.1 Melafalkan surat
kalimat Quran al-Kausar secara
Catur wulan 2 b. menerapkan benar dan fasih
1. Belajar membaca Al- tanda baca 3.2 Menghafalkan surat
Quran 3 waqaf dan al-Kausar secara
a. Pengenalan huruf dan wasal benar dan fasih
tanda baca 1 3. Surat al-Kautsar Semester 2
b. Pengenalan huruf dan a. melafalkan 4. Menghafal surat-
tanda baca 2 Surat al- surat pendek secara
2. Belajar membaca Al- Kautsar benar dan fasih
Quran 4 b. menghafalkan 4.1 Melafalkan surat
a. Pengenalan huruf melalui surat al- al-Kaafirun, al-
kalimat 1 Kautsar Maaun, al-Fiil,
b. Pengenalan huruf melalui Semester 2 al-Ashr, dan surat
kalimat 2 1. al-Qadr secara
3. Belajar membaca Al- Menghafal surat- benar dan fasih
Quran 5 surat pendek 4.2 Menghafalkan surat
a. Pengenalan huruf melalui a. Surat al-Qodar al-Kaafirun, al-
kalimat 1 b. surat al-Maun Maaun, al-Fiil,
b. Pengenalan huruf melalui c. Surat al-Kafirun al-Ashr, dan surat
kalimat 2 d. Surat al-Fil al-Qadr secara
Catur wulan3 e. Surat al-Ashr benar dan fasih
1. Belajar membaca Al- 5. 5. Memahami hadis
Quran 6 Hadits tentang tentang hormat
a. Pengenalan huruf melalui birul walidain kepada kedua orang
kalimat 1 a. melafalkan tua
b. Pengenalan huruf melalui hadits tentang 5.1 Menerjemahkan
kalimat 2 birul walidain hadis tentang
2. Belajar membaca Al- b. perilaku hormat hormat kepada
Quran 7 kepada orang orang tua secara
a. Pengenalan huruf melalui tua sederhana

6
kalimat 5.2 Menunjukkan
b. Pengenalan huruf melalui perilaku hormat
kata kepada orang tua
c. Latihan membaca surrat-
surat pendek dari al-
Quran
4. Belajar membaca Al-
Quran 8
a. membaca ulang huruf-
huruf hijaiyah
b. latihan membaca ayat-ayat
pendek dari al-Quran
c. Kelas III
Kurikulum Kurikulum Kurikulum Permenag no 2
Kurikulum 2006
1984 1994 2004 tahun 2008
Catur wulan I Catur wulan I Semester I Semester I Semester I
Bahan Hapalan 1. Bel 1. Surat Al- 1. Surat At 1. Menghafal surat-surat
1. Surat At-Tin ajar Qariah -Takasur pendek secara
2. Surat Al-Alaq Membaca a. Melafalkan a. Melafalka benar dan fasih
Bahan Bacaan Al Quran setiap kata n surat At a. Membaca surat al-
1. Surat Al- a. surat Al- Takasur Humazah, at-
Kautsar Membaca huruf Qariah b. Menghafa Takaatsur, dan al-
2. Surat Al- ijaiyah b. Identifikasi l surat At-Takasur Zalzalah secara
Mauun 2. bela surat Al- c. Sekilas benar dan fasih
3. Surat Al- jar Qariah kandungan surat b. Menghafalkan surat
Quraisy membaca 2. Surat Al- At-Takasur al-Humazah, at-
4. Surat Al-Fil Al Quran Zalzalah 2. Surat Al- Takaatsur, dan al-
5. Surat Al- a. a. Melafalkan Zalzalah Zalzalah secara
Humazah Makhraj huruf setiap kata a. Lafal benar dan fasih
6. Surat Al-Ashr b. b. Identifikasi surat Al-zalzalah 2. Memahami kaidah
Catur Wulan II Ra Tarqiq surat b. Menghafa ilmu tajwid
Bahan Hapalan 3. Bel 3. Surat Al- l surah Al a. Al-Qamariyah dan
1. Surat Al-Qadar ajar Humazah Zalzalah per lafal Al-Syamsiyah
2. Surat Al- membaca a. Melafalkan c. Kandunga b. Memahami bacaan
Insyirah Al Quran setiap kata n surat al zalzalah ghunnah
Bahan Bacaan a. b. Identifikasi 3. Surat Al- c. Menerapkan bacaan
1. Surat At- Membaca ayat- surat Humazah ghunnah Al-
Takatsur ayat dalam 4. Surat At-Tiin a. Lafal Qamariyah dan
2. Surat Al- Al Quran a. Melafalkan surah Al- Al-Syamsiyah
Qariah 4. Bel setiap kata Humazah 3. Membaca hadis
3. Surat ajar b. Identifikasi b. Menghafa tentang salat
Al-Adiyat membaca al surat l surah Al- berjamaah
4. Surat Az-Zal- Quran 5. Surat Al- Humazah per a. Menghafalkan hadis
zalah a. Fatihah lafal tentang salat
5. Surat Al- Alif lam a. Melafalkan c. Kandunga berjamaah
Bayyinah qomariyah setiap kata n surat Al b. Menerapkan perilaku
6. Surat Al-Qadar b. b. Identifikasi Humazah salat berjamaah
7. Surat At-Tin Alif lam surat 4. Bacaan dalam kehidupan
8. Surat AlAlaq syamsiyah 6. Membaca Al- syiddah, Al sehari-hari
9. Surat Al- 5. Haf Quran Qomariyah dan
Insyirah alan al dengan Al Syamsiyah Semester II
10. Surat Adh- Quran Syiddah a. Pengertian 4. Menghafal surat-surat

7
Dhuha surat a. Bacaan bacaan syiddah pendek secara
Catur Wulan III pilihan Syiddah b. Ghnnah benar dan fasih
Bahan Hapalan a. b. Contoh musyaddah a. Membaca surat al-
1. Surat Al- Surat Al Qadr Bacaan c. Pengertian Qaariah dan surat
Baqarah 1-5 b. Syiddah Al Qomariyah at-Tin secara benar
2. Surat Al- Surat Al Adiyat 7. Membaca Al- dan Al Syamsiyah dan fasih
Baqarah 225 Qamariyah d. Cara b. Menghafalkan surat
3. Surat Al- Caturwulan II dan Al membaca Al al-Qaariah dan
Baqarah284- 1. Me Syamsiyah Qomariyah dan surat at-Tin secara
286 mbaca, a. Al-Qorariyah Al syamsiyah benar dan fasih
Ilmu Tajwid menyalin, b. Al-Syamsiyah 5. Hadits 5. Memahami arti surat-
1. Alif Lam dan 8. Surat Al- tentang shalat surat pendek
Qamariyah menghafal Ikhlas berjamaah a. Mengartikan surat
2. Alif Lam surat Al- a. Makna a. Lafal al-Faatihah dan
Syamsiyah Zalzalah Lafdziyah hadits tentang surat al-Ikhlaas
A. Bahan 2. Me b. Pokok sholat berjamaah b. Menerapkan
Bacaan mbaca, Kandungan b. Kandunga kandungan surat
1. Surat Al-Lail menyalin, surat al- n hadits tentang al-Faatihah dan al-
2. Surat Asy- dan Ikhlas sholat berjamaah Ikhlas
Syamsyi menghafal 9. Hadits Tentang 6. Memahami kaidah
3. Surat Al-Balad surat Al- Niat Semester II ilmu tajwid
4. Surat Al-Fajr Alaq a. Makna 6. Surat Al- a. Mengenal bacaan
5. Surat Al- 3. Me Lafdziyah Qariah Mad Thabii, Mad
Ghasiyah mbaca, b. Pokok a. Lafal Waajib Muttasil,
6. Surat Al-Ala menyalin, Kandungan surat Al Qoriah dan Mad Jaaiz
7. Surat Ath- dan Hadits b. Melafalka Munfasil
Thariq menghafal n surat Al-Qoriah b. Menerapkan bacaan
8. Surat Al-Buruj surat At-Tin per lafal Mad Thabii, Mad
9. Surat Al- 4. Me c. Kandunga Waajib Muttasil
Insyiqaq mbaca, n surat Al-Qoriah dan Mad Jaaiz
10. Surat Al- menyalin, 7. Surat At-tin Munfasil
Muthaffifin dan a. Lafal 7. Memahami hadis
11. Surat Al- menghafal surat At-tin tentang
Infithar surat Al- b. Melafalka persaudaraan
12. Surat At- Insyirah n surat At-Tin secara benar dan
Takwir c. Kandunga fasih
13. Surat Abasa Caturwulan III n surat At-Tin a. Menghafalkan hadis
14. Surat An- 1. Me 8. Surat Al- tentang
Naziat mbaca, Fatihah persaudaraan
15. Surat An- menyalin, a. Lafal b. Menerapkan perilaku
Naba dan surat Al-Fatihah persaudaraan
menghafal b. Menerjem dengan sesama
surat Al- ahkan surat Al-
Bayyinah Fatihah
2. Me c. Kandunga
mbaca, n surat al-Fatihah
menyalin, 9. Surat Al
dan Ikhlas
menghafal a. Lafal
surat Ad- surat Al-Ikhlas
dhuha b. Menerjem
3. Kan ahkan surat Al-
dungan isi Ikhlas
surat-surat c. Kandunga
pilihan Al - n surat Al-Ikhlas
Fatihah 10. Bacaan Mad
4. Kan a. Pengertian
dungan isi Mad

8
surat-surat b. Macam-
pilihan Al - macam Mad
Ikhlas. 11. hadits
tentang
persaudaraan
a. lafal
hadits tentang
persaudaraan
b. melafalka
n hadits tentang
persaudaraan per
lafal.
c. Kandunga
n hadits tentang
persaudaraan.

d. Kelas IV
Kurikulum Permenag no 2 tahun
Kurikulum 1994 Kurikulum 2004
2006 2008
Catur wulan 1 Semester 1 Semester 1 Semester 1
1. 1. 1. terjemah surat 1. Menghafal surat-surat
Membaca Al-Quran Terjemah surat al- al-Fatihah pendek secara benar
dan Tajwid Lahab 2. terjemah surat dan fasih
a. sura a. mengenal an-Nashr 1.1 Membaca surat
t al-Ghasiyah terjemah surat 3. Terjemah surat al-Adiyat dan
b. men al-Lahab al-Kautsar surat al-Insyiraah
ghafal surat al- b. menerjemahka 4. Hadits tentang secara benar dan
Ghasiyah n surat al- menghormati fasih
c. Bac Lahab orang tua 1.2 Menghafalkan
aan mim dan nun c. Memahami Semester 2 surat al-Adiyat
sukun kandungan 1. Pengertian secara benar dan
2. pokok surat al- Idzhar dan fasih
Bacaan idzhar dan Lahab huruf idzhar 2. Memahami arti
gunnah 2. 2. pengertian surat-surat pendek
a. idzhTerjemah surat an- idgam dan 2.1 Mengartikan surat
ar halqi Nashr huruf idgam an-Nashr dan surat
b. idgaa. mengenal terjemah 3. pengertian al-Kautsar
m surat an-Nashr iqlab dan 2.2 Memahami isi
b. menerjemahkan huruf iqlab kandungan surat
3. surat an-Nashr 4. pengertan an-Nashr dan al-
hadits tentang Iman, c. Memahami ikhfa dan Kautsar secara
Islam dan Ihsan kandungan huruf ikhfa sederhana
a. hadi pokok surat an- 5. Hadits tentang 3. Memahami kaidah
ts tentang iman Nashr persaudaraan ilmu tajwid

9
b. hadi3. a. membaca, 3.1 Memahami hukum
ts tentang islam Terjemah surat al- menerjemahk bacaan idhar dan
c. hadi Kautsar an, dan ikhfa
ts tentang ihsan a. mengenal terjemah memahami 3.2 Menerapkan
Catur wulan 2 surat al-Kautsar hadits hukum bacaan
1. b. menerjemahkan tentang idhar dan ikhfa
Surat at-Tariq surat al-Kautsar persaudaraan Semester 2
a. me c. Memahami 6. Hadits tentang 4. Memahami arti
mbaca surat at- kandungan silaturrahmi surat pendek dan
Tariq dengan fasih pokok surat al- a. membaca, hadis tentang niat
b. men Kautsar menerjemah- dan silaturahmi
ghafal surat at-Tariq4. kan, dan 4.1 Mengartikan surat
dengan benar memahami dan memahami al-Lahab
4.2 Menjelaskan isi
2. mengamalkan hadits kandungan surat
bacaan iqlab dan ikhfa hadits tentang tentang al-Lahab secara
sederhana
a. baca hormat kepada persaudaraan 4.3 Menerjemahkan
an iqlab orang tua isi kandungan
b. baca Semester 2 hadis tentang niat
dan silaturahmi
an ikhfa haqiqi 1. 4.4 Menjelaskan isi
3. menyebutkan arti kandungan hadis
tentang niat dan
kewajiban menghormati idzhar, huruf silaturahmi secara
ibu dan bapak, serta idzhar, arti sederhana
persaudaraan idgam dan huruf 5. Menerapkan

a. hadi idgam kaidah-kaidah ilmu

ts tentang 2. tajwid

kewajiban menyebutkan arti 5.1 memahami hukum

menghormati ibu iqlab, huruf bacaan idgham

dan bapak iqlab, arti ikhfa bighunnah, idgham

b. hadi dan huruf ikhfa bilaghunnah, dan

ts tentang 3. iqlab

persaudaraan membaca dan 5.2 Menerapkan

sesama mukmin menerjemahkan hukum bacaan

catur wulan 3 hadits tentang idgham bighunnah,

1. persaudaraan idgham

Al-Quran surat al-Buruj dan memahami bilaghunnah, dan

a. mel hadits tentang iqlab

afalkan surat al- persaudaraan


Buruj dengan fasih 4.
b. Bac membaca dan
aan idgham menerjemahkan
10
mutamasilain hadits tentang
c. baca silaturrahmi dan
an idzhar safawi memahami
d. baca hadits tentang
an ikhfa safawi silayurrahmi
2.
Al-Quran surat al-Fil
a.
Tafsir surat al-Fil
3.
Menggunakan waktu
a.
melafalkan hadits
tentang
mengggunakan
waktu
b.
menghafal hadits
tentang
menggunakan
waktu

e. Kelas V
Kurikulum
Kurikulum 1994 Kurikulum 2006 Permenag no 2 tahun 2008
2004
Catur wulan I semester 1 Semester 1 Semester 1
1. Membaca Al- 1. 1. 1. Memahami arti surat
pendek
Quran dengan terjemahan surat surat al-Lahab 1.1 Menerjemahkan surat
tajwid al-Kafirun 2. al-Kaafirun , surat al-
Maaun, dan surat at-
2. Surat al-Kafirun 2. Surat al-Maun Takaatsur
3. Membaca AL- terjemahan surat 3. 1.2 Menjelaskan isi
Quran dengan al-Maun Surat at-Takatsur kandungan surat al-
Kaafirun,surat al-
waqaf 3. 4. Maaun,dan surat at-
4. Hadits tentang Terjemahan surat Hadits tentang Takaatsur secara
sedarhana
taqwa at-Takatsur menyayangi 2. Memahami arti hadis
Catur wulan 2 4. anak yatin tentang menyayangi anak
1. Hadits tentang Semester 2 yatim
2.1 Menerjemahkan hadis
melafalkan dan menyayangi 1. tentang menyayangi anak
menghafal surat anak yatim Surat al-Alaq yatim
2.2 Menjelaskan isi
al-Ala Semester 2.
11
2. 1. Surat Al-Qadar kandungan hadis tentang
Membaca surat al- Terjemahan surat 3. menyayangi anak yatim
secara sedarhana
Baqarah al-Qadar Hadits tentang 3. Menghafalkan surat-surat
3. 2. taqwa pendek secara benar dan
fasih
Al-Quran surat al- hadits tentang 4. 3.1 Membaca surat
Maun taqwa Hadits tentang ciri- al-Alaq secara benar
4. 3. ciri orang dan fasih
3.2 Menghafal
Hadits tentang hadits tentang munafik surat al-Alaq secara
menyayangi shalat benar dan fasih
4. Memahami arti surat
anak yatim berjamaah pendek
Caturwulan 3 4. 4.1 Menerjem
1. Al-Baqarah ayat hadits tentang ahkan surat al-Qadr
4.2 Menjelask
284-286 ciri-ciri an isi kandungan surat
2. Surat al-Kautsar orang al-Qadr tentang malam
Lailatul Qadr secara
3. Hadits munafik sederhana
tentangshalat 5. Memahami arti hadis
4. Hadits tentang tentang takwa dan ciri-
ciri orang munafik
shalat jamaah 5.1 Menerje
mahkan hadis tentang
takwa dan ciri-ciri
orang munafik
5.2 Menjelaskan isi
kandungan hadis tentang
takwa dan ciri-ciri orang
munafik secara sederhana

f. Kelas VI
Kurikulum Kurikulum Kurikulum Permenag no 2
Kurikulum 2004
1984 1994 2006 tahun 2008
Catur wulan Caturwulan I : Semester I Semester I Semester I
I: 1. Surat 1. Membaca AL- 1. Surat 1. Menghafal surat-
1. Quran Al-Zalzalah Quran dengan ad-Duha surat pendek
a. Terjemah surat idhar a. lafal surat Ad- secara benar dan
al-Zal-zalah a. mengaplikasikan Duha fasih
b. pokok-pokok tajwid dalam b. Menerjemahka a. Membaca surat ad-
surat al- bacaan Al- n surat Ad- Dhuhaa secara
Zalzalah Quran Duha benar dan fasi
2. Haditsb. Melafalkan c. Kandungan b. Menghafal surat ad-
tentang bacaan Idhar surat Ad- Dhuhaa secara
akhlak baik 2. Membaca Al- Duha benar dan fasih
2. Hadits dan buruk Quran dengan2. Hadits 2. Memahami arti surat
a. Terjemahan Ikhfa tentang pendek pilihan
hadits a. me Keutamaan a. Menerjemahkan
b. Pokok-pokok ngaplikasikan memberi surat ad-Dhuhaa
si hadits tajwid dalam a. Lafal hadits b. Menjelaskan isi
3. Hadits bacaan Al- tentang kandungan surat
Catur Wulan tentang sifat- Quran Keutamaan ad-Dhuhaa

12
II sifat tercela b. Me memberi tentang meyakini
3. Quran a. Terjemahan lafalkan b. Menerjemahka kehidupan akhirat
Hadits bacaan Ikhfa n hadits lebih baik
b. Pokok-pokook 3. Hadits tentang tentang daripada
isi hadits keutamaan Keutamaan kehidupan dunia
memberi memberi dengan sederhana
Caturwulan II a. Makna lafdiyah c. Kandungan 3. Memahami hadis
4. Surat b. Pokok hadits tentang keutamaan
4. Hadits al-Insyirah kandungan tentang memberi
a. Anjuran a. Terjemah surat Hadits Keutamaan a. Menerjemahkan
menyebut al-Insyirah Semester II memberi hadis tentang
nama Allahb. Pokok-pokok 4. Membaca Al- keutamaan
b. keutamaan isi surat al- Quran dengan Semester II memberi
sifat jujur Insyirah Idgham 3. Surat b. Menjelaskan hadis
c. amal yang 5. Haditsa. Surat Al- Bayyinah tentang keutamaan
tidak putus tentang amal Baqarah 225 a. Lafal surat Al- memberi secara
pahalanya shaleh b. Identifikasi surat Bayyinah sederhana
d. menyantuni a. Terjemahan 5. Membaca Al- b. Menerjemahka
kaum hadits Quran dengan n surat Al- Semester II
lemah (1) b. Pokok-pokok qalqalah Bayynah 4. Menghafal surat-
menyantun si hadits a. Surat c. Kandungan surat pendek
i kaum 6. Hadits Al-Adiyat 1- surat Al- secara benar dan
lemah (2) tentang 11 Bayyinah fasih
keutamaan b. Identifi 4. Hadits a. Membaca surat al-
Catur Wulan memberi kasi surat tentang amal Bayyinah dengan
III a. Terjemahan 6. Membaca Al- shaleh baik dan fasih
5. Al-Quran hadits Quran dengana. Lafal Hadits b. Menghafal surat al-
a. Surat Al- b. Pokok-pokok tajwid tentang amal Bayyinah dengan
Ghasiyah isi hadits a. Surat shaleh baik dan fasih
b. Surat Al-Ala Caturwulan III al-fil 1-5 b. Menerjemahka 5. Memahami arti arti
c. Surat Al- 7. Surat 7. Membaca Al- n Hadits hadis tentang amal
Jumuah Al-Lail Quran dengan tentang amal salih
a. Alif lam mad shaleh a. Menerjemahkan
6. Hadits syamsiyah a. Bacaan Mad c. Kandungan hadis tentang amal
a. Menjauhi dan Thabii Hadits salih
prasangka qamariyah b. Bacaan Mad b. Menjelaskan isi
b. Perintah b. Nun mati dan wajib muttasil kandungan hadis
menjaga tanwin c. Bacaan mad jaiz tentang amal salih
kebersihan c. Bacaan mad munfasil secara sederhana
c. Keutamaan 8. Haditsd. Bacaan Mad c. Menerapkan isi
tolong tentang iwadh kandungan hadis
menolong kebersihan e. Bacaan Mad tentang amal salih
a. Terjemahan aridh lisukun kaitannya dengan
hadits 8. Hadits tentang berakhlak dengan
b. Pokok-pokok amal shaleh sesama
isi hadits a. Makna
Lafdziyah
b. Pokok
Kandungan
Hadits

2. Tujuan Mata Pelajaran Al-Quran hadits


Tujuan Al-Quran Hadits menurut permenag no 20 tahun 2008 adalah :

13
a. Memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca,
menulis, membiasakan, dan menggemari membaca al-Qur'an dan
hadis;
b. Memberikan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-
ayat al-Quran-hadis melalui keteladanan dan pembiasaan;
c. Membina dan membimbing perilaku peserta didik dengan berpedoman
pada isi kandungan ayat al-Qur'an dan hadis.
3. Ruang Lingkup Mata Pelajaran AL-Quran Hadits
Menurut Permenag no. 20 tahun 2008, ruang lingkup mata pelajaran Al-
Qur'an-Hadis di Madrasah Ibtidaiyah meliputi:
a. Pengetahuan dasar membaca dan menulis al-Qur'an yang benar sesuai
dengan kaidah ilmu tajwid.
b. Hafalan surat-surat pendek dalam al-Qur'an dan pemahaman
sederhana tentang arti dan makna kandungannya serta pengamalannya
melalui keteladanan dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
c. Pemahaman dan pengamalan melalui keteladanan dan pembiasaan
mengenai hadis-hadis yang berkaitan dengan kebersihan, niat,
menghormati orang tua, persaudaraan, silaturahmi, takwa,
menyayangi anak yatim, salat berjamaah, ciri-ciri orang munafik, dan
amal salih.
4. Materi Al-Quran Hadits MI
a. Tajwid
1) Waqaf
Waqaf artinya berhenti. Tanda Waqaf adalah tanda untuk
menghentikan bacaan Al-Quran.

a) Macam-macam cara membaca waqaf:


i. Apabila di akhir ayat hurufnya berharakat fath ah, kasrah,
dummah, kasrah tanwin, atau dummah tanwin, maka huruf
terakhir dibaca sukun/mati.

14
ii. Apabila di akhir ayat hurufnya berharakat fathah tanwin
(selain huruf ta marbut ah), maka tanwinnya tidak dibaca
tetapi diganti fath ah panjang (mad)
iii. Apabila di akhir ayat hurufnya berupa ta marbut ah, maka
ta tersebut berubah menjadi hasukun/mati.
iv. Apabila akhir ayat berupa huruf alif atau ya dan
sebelumnya berharakat fath ah, maka huruf tersebut dibaca
panjang.
b) Macam-macam tanda waqaf

i. Waqaf lazim/ artinya harus berhenti.

ii. Waqaf jaiz/ artinya boleh berhenti dan boleh terus.

iii. Waqaf aula/ artinya berhenti lebih utama

iv. Saktah/ artinya berhenti sejenak dan menahan


nafas.
v. Waqaf taanuq/muanaqah/ (... ... ) artinya berhenti pada
salah satu tanda (yang pertama atau kedua) dan terus
2) Wasal
Was al artinya terus atau menyambung bacaan. Tanda was a l adalah
tanda untuk meneruskan bacaan al-Quran.
Macam-macam tanda wasal
a) Waqaf mamnu/ artinya tidak boleh berhenti/harus terus.

b) Was al aula/ artinya terus lebih utama.2


3) Bacaan ghunnah
Gunnah artinya dengung. Menurut istilah, gunnah adalah bacaan
apabila ada nun atau mim yang berharakat tasydid. Cara membaca
gunnah adalah dengan berdengung. Huruf gunnah ada 2 yaitu: Mim
Tasydid dan nun tasydid
4) Al-Qamariyah dan Al-Syamsiyah

2 Tim Bina Karya Guru,2009, Bina Belajar Al-Quran Hadits untuk


Madrasah Ibtidaiyah Kelas II, Jakarta, Erlangga hal. 23-30
15
a) Al-Qamariyah atau alif lam qamariyah adalah al/alif lam ()
yang bertemu langsung dengan salah satu huruf qamariyah.

Huruf qamariyah ada 14 yaitu : -------


---- -- . Al qamariyah sering juga
disebut iz har qamariyah. Qamariyah berarti bulan, yang
terlihat jelas dalam bayangan air. Cara membaca al qamariyah
suara lam sukun (L) jelas.
b) Al-Syamsiyah atau alif lam syamsiyah adalah al/alif lam ()
yang bertemu langsung dengan salah satu huruf syamsiyah.

Huruf syamsiyah ada 14 yaitu : -------


---- --. Al syamsiyah sering juga
disebut idgam syamsiyah. Syamsiyah berarti matahari. Cara
membaca al syamsiyah suara lam sukun hilang dan masuk ke
dalam huruf selanjutnya/ huruf syamsiyah dibaca tasydid
(rangkap).3
5) Mad
Mad artinya memanjangkan. Menurut istilah ilmu tajwid artinya
memanjangkan bacaan huruf tertentu karena sebab-sebab tertentu.
Mad di bagi menjadi 2 yaitu:
a) Mad Thabii/mad asli
Mad Thabii artinya memanjangkan bacaan disebabkan
bertemu salah satu huruf mad. Mad thabii dibaca panjang 2
h arakat atau 1 alif. Huruf mad ada 3 yaitu:
- Alif sukun ( )yang didahului dengan fath ah
- Wau sukun (
) yang didahului dummah.
- Ya sukun (
) yang didahului dengan kasrah.
b) Mad fari

3 Tim Bina Karya Guru,2009, Bina Belajar Al-Quran Hadits untuk


Madrasah Ibtidaiyah Kelas III, Jakarta, Erlangga hal. 37-41
16
Mad Fari atau mad cabang adalah semua bacaan mad selain
mad thabii. Mad fari antara lain:
i. Mad Wajib Muttas il
ii. Mad Jaiz Munfas il4
iii. Mad Arid lisukun adalah bacaan panjang karena ada
huruf mad bertemu dengan huruf mati yang disebabkan
karena waqaf dan terjadi di akhir ayat.
iv. Mad Iwad adalah fath ah tanwin yang berada di akhir
kalimah dan dibaca waqaf. Cara membacanya panjang 1
alif.
v. Mad Badal adalah setiap hamzah yang dibaca
panjang/hamzah bertemu dengan huruf mad
vi. Mad lazim Musaqqal kilmy adalah bacaan panjang karena
bertemunya huruf mad dengan tasydid dalam 1 kalimah
(kata).
vii. Mad Lazim Mukhaffaf kilmy adalah bacaan panjang
karena huruf mad bertemu dengan huruf mati dalam satu
kalimah (kata).
viii. Mad Lazim Musaqqal Harfi adalah bacaan panjang pada
permulaan surah, biasanya ditandai dengan tanda alis (~)
dibaca dengan berat sepanjang 3 alif.
ix. Mad Lazim Mukhaffaf Harfi adalah bacaan panjang pada
permulaan surah. tandanya fathah berdiri, dibaca dengan
ringan sepanjang 1 alif.

x. Mad Lin adalah mad yang terjadi pada huruf wau ( )atau

ya ( )sukun yang jatuh setelah harakat fathah dan


dibaca waqaf.
xi. Mad Silah

4 ibid hal 103-107


17
xii. Mad Silah thawilah yaitu apabila ada ha dhomir ()
bertemu dengan dengan hamzah qata/ hamzah yang
berharakat. Panjang bacaannya adalah 4 harakat.
xiii. Mad Silah Qasirah yaitu apabila ada ha dhomir ()terletak
setelah huruf hidup. Cara membacanya panjang 2 harakat.
xiv. Mad Farqu adalah apabila ada hamzah bertemu dengan al
tarif. Panjangnya 3 alif.
xv. Mad Tamkin adalah bacaan panjang yang terjadi karena
ada 2 ya. Ya yang pertama berharakat kasrah dan tasydid
dan ya yang kedua berharakat sukun. Panjang bacaannya
1 alif.5
6) Iz har
Iz har artinya jelas (terang). Cara membaca bacaan iz har, nun sukun
atau tanwin harus dibaca jelas tanpa dengung.
Hukum bacaan Iz har ada 3 yaitu
a) Iz har h alqi atau sering disebut iz har saja yaitu bila ada nun
sukun atau tanwin bertemu dengan huruf h alqi (huruf yang

keluar dari tenggorokan) Huruf Halqi ada 6 yaitu: ----


-
b) Iz har wajib yaitu apabila ada nun sukun atau tanwin
bertemu dengan huruf ya atau wau dalam 1 kata.
c) Iz har syafawi yaitu apabila ada mim sukun bertemu dengan
huruf hijaiyah selain mim dan ba. Huruf Iz har syafawi ada 26
yaitu semua huruf hijaiyah kecuali mim dan ba.6
7) Ikhfa
Ikhfa artinya samar-samar. Hukum Ikhfa ada 2 yaitu:
a) Ikhfa h aqiqi

5 Tim Bina Karya Guru,2009, Bina Belajar Al-Quran Hadits untuk


Madrasah Ibtidaiyah Kelas VI, Jakarta, Erlangga hal. 77-84
6 Tim Bina Karya Guru,2009, Bina Belajar Al-Quran Hadits untuk
Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV, Jakarta, Erlangga hal. 46-53
18
Ikhfa h aqiqi sering hanya disebut ikhfa, yaitu apabila ada nun
sukun atau tanwin bertemu dengan huruf ikhfa. Cara membaca
Ikhfaadalah samar-samar dan berdengung. Huruf Ikhfa ada 15

yaitu : ------------
--7
b) Ikhfa Syafawi
Ikhfa syafawi adalah apabila ada mim sukun bertemu dengan
huruf ba.
8) Idgam
Idgam artinya melebur/masuk. Hukum idgam ada 2 yaitu:
a) Idgam bighunnah
Idgam artinya memasukkan, gunnah artinya dengung. Menurut
istilah, idgam bigunnah adalah apabila ada nun sukun/tanwin

bertemu dengan salah satu huruf ya ( ), nun (), mim (),

atau wau ()

b) Idgham bilaghunnah
Idgam bilagunnah adalah apabila ada nun sukun/tanwin bertemu

dengan salah satu huruf lam (), atau ra ().8

9) Iqlab
Iqlab artinya membalikkan atau beralih. Iqlab yaitu apabila ada nun

sukun atau tanwin bertemu dengan huruf ba ().9

10) Qalqalah
Qalqalah artinya memantul. bacaan qalqalah adalah apabila ada
huruf qalqalah yang dibaca sukun. Huruf qalqalah ada 5 yaitu :

Bacaan qalqalah ada 2 macam yaitu:

7 ibid hal 59-60


8 ibid hal 99-104
9 ibid hal 109-110
19
a) Qalqalah sughra, yaitu qalqalah kecil (tipis membacanya).
Qalqalah sughra adalah qalqalah yang ada ditengah kalimah.
Huruf qal-qalah asli berharakat sukun/mati.
b) Qalqalah Kubra, yaitu qalqalah besar (tebal membacanya).
Qalqalah Kubra adalah qalqalah yang ada di akhir kalimah.
Huruf qalqalah dibaca sukun karena berhenti/waqaf. 10
b. Hafalan
Materi Hafalan Al-Quran Hadits MI menurut permenag no 2 tahun
2008 adalah:
1) Kelas 1
Materi Hafalan Kelas 1 Semester 1 adalah surat al Fatihah, Surat
an Naas, Surat al Falaq, Surat al Ikhlas, dan Surat al Lahab.
Untuk semester 2 yaitu surat an Nasr dan surat al Quraisy.
2) Kelas 2
Materi Hafalan Kelas 2 Semester 1 adalah surat al-Kautsar dan
untuk semester 2 yaitu Surat al-Kaafirun, surat al-Maaun, surat
al-Fiil, surat al-Ashr, dan al-Qadr
3) Kelas 3 Semester 1
Materi Hafalan Kelas 3 Semester 1 adalah surat al-Humazah, Surat
at-Takaatsur, dan Surat Al-Zalzalah. untuk semester 2 yaitu Surat
Surat al-Qaariah dan Surat at-Tin
4) Kelas 4 Semester 1
Materi hafalan kelas 4 semester 1 yaitu Surat al-adiyat dan Surat
al-Insyiraah, sedangkan untuk semester 2 tidak ada materi hafalan.
5) Kelas 5 Semester 1
Pada semester 1, di kelas 5 tidak ada materi hafalan dan pada
semester 2 materi hafalannya adalah surat al-Alaq
6) Kelas 6 Semester 1

10 op.cit 5 hal. 56-57


20
Untuk kelas 6 semester 1 materi hafalannya Surat ad-Dhuhaa dan
semester 2 surat al-Bayyinah11
c. Baca Tulis Al-Quran
Materi Baca Tulis Al-Quran pelajaran Al-Quran hadits di MI hanya
ada pada kelas 1 dan 2 saja, yaitu
- Kelas 1: huruf-huruf hijaiyah, makhraj, serta tanda baca huruf arab
- Kelas 2: menulis dan membaca huruf hijaiyah secara bersambung
dan terpisah
d. Kandungan isi ayat dan hadits
Materi Hadist pada pelajaran Al-Quran Hadits di MI yaitu:
- Kelas 1: hadits tentang kebersihan
Isi Kandungannya yaitu Islam sangat memperhatikan kebersihan.
Kebersihan juga merupakan salah satu syarat ibadah kita akan
diterima oleh Allah.12
- Kelas 2: hadits tentang hormat kepada orang tua
Isi Kandungannya yaitu berbakti kepada orang tua tidakterbatas
saat orang tua masih hidup saja. Kewajiban berbuat baik kepada
orang tua masih tetap berlaku saat mereka sudah meninggal dunia
yaitu dengan memintakan ampunan pada Allah.13
- Kelas 3: isi kandungan surat al-Fatihah, al-Ikhlas, hadits tentang
salat berjamaah dan hadits tentang persaudaraan
Surat Al-fatihah mengandung hal-hal yang penting antara lain:
Ayat 1, 2, 3, 4, dan 5 berisi tentang keimanan yang
menekankan bahwa:
o Tidak ada Tuhan selain Allah
o Memohon, meminta, dan menyembah hanya kepada Allah.
o Pujian dan syukur hanya untuk Allah semata

11 opcit 1
12 Tim Bina Karya Guru, 2009, Bina Belajar Al-Quran Hadits
untuk Madrasah Ibtidaiyah Kelas I, Jakarta, Erlangga
13 opcit 2 hal 94
21
o Allah akan memberikan pahala dan menyayangi hamba-
hamba-Nya yang melaksanakan perintah-Nya dan
menjauhi larangan-Nya.
o Hanya Allah yang menjadi raja di hari kiamat
Isi ayat keenam adalah tentang ibadah. Maksudnya yaitu
aturan yang sudah diberikan Allah berupa perintah dan
larangan.
Ayat ketujuh menjelaskan kisah orang-orang yang mendapat
nikmat dan yang mendapat murka Allah.14
Surat Al-Ikhlas menjelaskan tentang Ke-Esaan Allah.
Hadits tentang persaudaraan berisi tentang persaudaraan sesama
muslim. ada 3 jenis persaudaraan yang perlu diketahui yaitu:
Ukhuwah Islamiyah yaitu persaudaraan sesama umat Islam
Ukhuwah wathaniyah yaitu persaudaraan sesama satu bangsa
ukhuwah basyariya yaitu persaudaraan sesama manusia.15
- Kelas 4: isi kandungan Surat An-Nashr, Al Kautsar, Ad-Dhuha
Hadits hadits tentang niat dan silaturahmi
Kandungan Hadits niat
Niat adalah salah satu sumber benarnya suatu amal. Jika niat itu
benar, amal pun akan benar. Begitu juga sebaliknya. Niat seorang
hamba kepada Allah dibagi menjadi tiga tingkatan:
Melaksanakan amal karena takut kepada Allah, merupakan
ibadah seorang abid;
Melaksanakan amal karena mengharap pahala, merupakan
ibadah seorang pedagang;
Melaksanakan amal karena malu kepada Allah dan dalam
rangka melaksanakan hak ubudiyah dan ungkapan rasa syukur.
Kandungan Hadits silaturahmi
Untuk mempererat persatuan, kita harus menjalin silaturrahmi,
baik dengan keluargamaupun tetangga. Tetangga adalah keluarga
14 opcit 3 hal 87-88
15 ibid hal 114
22
yang paling dekat. Ada beberapahal yang harus kita perhatikan
dalamhidup bertetangga. Di antaranya saling tolong menolong,
saling mengunjungi, menjaga keamanan lingkungan, dan
mengingatkan untuk beribadah kepada Allah.
Beberapa hal yangharus diperhatikan dalam bersilaturrahmi:
mengucapkan salam, berjabat tangan, berbicara dengan bahasa
yang santun, dan gunakan waktu yang tepat untuk bersilaturrahmi.
- Kelas 5 : Hadits tentang menyayangi anak yatim dan hadits tentang
ciri-ciri orang munafik
- Kelas 6: Hadits tentang keutamaan memberi dan hadits tentang
amal salih
Kandungan Hadits keutamaan memberi:
Bahwa harta yang diberikan oleh Allah SWT, harus kita sisihkan
sebagiannya untuk disedekahkan. Kita juga diharuskan menjadi
orang yang dermawan, yaitu suka memberi pertolongan kepada
orang yang lemah atau tidak mampu. Sebab orang yang memberi
lebih baik daripada orang yang meminta. Orang yang suka
meminta menunjukkan bahwa dia adalah orang yang lemah.
B. Metode dan Strategi Pembelajaran
1. Metode dan Strategi Materi Tajwid
Metode yang bisa dipakai untuk mengajarkan ilmu tajwid antara lain
metode demonstrasi, pembiasaan, ceramah, drill dan tanya jawab.
cooperative script. Metode tersebut bisa dilakukan dengan berbagai
strategi. misalnya Strategi Demonstrasi variasi permainan.
2. Metode dan Strategi Materi Menghafal
Metode untuk menghafal surat pendek adalah metode tahlili, metode
penugasan, permainan, dan metode setoran ayat.
3. Metode dan Strategi Materi Baca Tulis Al-Quran
Metode yang sesuai untuk materi baca tulis Al-Quran adalah praktek,
demonstrasi, penugasan
4. Metode dan Strategi Materi Kandungan isi Hadits

23
Metode untuk mengajarkan kandungan isi ayat/hadits antara lain metode
ceramah, diskusi, tanya jawab, penemuan/ discovery, dan permainan.
5. Kelebihan dan kekurangan metode dan strategi
pembelajaran
a. Cooperative Script
Skrip kooperatif adalah metode belajar dimana siswa
bekerja berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan
bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
Kelebihan cooperative script:
1) Melatih pendengaran, ketelitian / kecermatan.
2) Setiap siswa mendapat peran.
3) Melatih mengungkapkan kesalahan orang lain
dengan lisan.
Kekurangan cooperative script:
1) Hanya digunakan untuk mata pelajaran tertentu.
2) Hanya dilakukan dua orang (tidak melibatkan seluruh
kelas sehingga koreksi hanya sebatas pada dua
orang tersebut).
b. Demonstrasi
Demonstrasi yaitu metode mengajar di mana guru
menunjukkan cara melakukan sesuatu. Dalam
pembelajaran Al-Quran Hadits, guru menunjukkan
bagaimana cara membaca Al-Quran sesuai kaidah yang
benar dan menunjukkan cara penulisan huruf Arab
yang benar.
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan
metode demonstrasi adalah:
1) Guru harus mampu menyusun rumusan tujuan
instruksional agar dapat memberi motivasi yang kuat
pada siswa untuk belajar

24
2) Pertimbangkan apakah pilihan teknik mampu
mencapapi tujjuan yang telah dirumuskan
3) Jumlah siswa memungkinkan
4) meneliti alat dan bahan yang akan digunakan.
5) harus menentukan garis besar langkah-langkah
yang akan dilakukan
6) Waktu yang tersedia cukup/tidak
7) Selama demonstrasi berlangsung, harus
memberi kesempatan siswa untuk bertanya
8) Perlunya evaluasi untul mengetahui apakah
metode demonstrasi berhasil atau perlu diulang.16
Keuntungan metode demonstrasi
1) Perhatian siswa terpusat pada hal-hal yang
dianggap penting oleh guru
2) Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan membaca daripada
cuma mendengar keterangan guru
3) Bila siswa ikut melakukan demonstrasi, akan memberikan
pengalaman praktek untuk mengembangkan kecakapan dan
ketrampilan
4) Beberapa masalah yang menimbulkan pertanyaan bagi
siswa dapat terjawab dalam demonstrasi.17
Kelemahan metode demonstrasi
1) Membutuhkan persiapan yang matang dan waktu yang banyak
2) Perlu ditunjang dengan alat yang lengkap, ia tidak efektif jika tidak
ada alat yang memadai
3) Sukar dilakukan jika siswa belum matang kemapuan untuk
melaksanakannya
c. Ceramah

16 Dra. Roestiyah N.K., 1985, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta,


Bina Aksara hal 83-85
17 Drs. J.J Hasibuan, dkk, 1986, Proses belajar Mengajar, Jakarta,
PT Remaja Rosda Karya hal 30
25
Ceramah adalah cara penyampaian bahan pelajaran dengan
komunikasi lisan. Metode ceramah efektif dan ekonomis untuk
keperluan penyampaian informasi dan pengertian.18
Aplikasinya dalam pembelajara al-Quran Hadits cocok untuk
menyampaikan informasi tentang kandungan isi hadits dan ayat. Tetapi
pemakaian metode ceramah harus divariasi dengan metode yang lain
agar siswa tidak bosan.
Kelebihan metode ceramah:
4) Penggunaan waktu bisa efisien dan dapat untuk
menyampaikan materi dalam jumlah banyak
5) Kelas dapat diorganisir hanya dengan sederhana dan
tidak perlu pengelompokan siswa secara khusus
6) Dapat memberikan dorongan atau motivasi terhadap
siswa dalam belajar
7) Fleksibel dalam penggunaan waktu dan bahan. Jika
bahan banyak waktunya sedikit dapat disampaikan
pokok-pokoknya saja
Kelemahan metode ceramah
3) Guru sering mengalami kesulitan dalam mengukur
pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan
4) Siswa cenderung pasif
5) membosankan dan perhatian siswa menjadi
berkurang
6) Bila materi terlalu banyak disampaikan dalam waktu
terbatas, maka menimbulkan kesan adanya
pemaksaan kepada peserta didik.
d. Drill
Metode drill juga sering disebut sebagai metode latihan.
Metode ini digunakan untuk memperoleh suatu
ketangkasan atau keteampilan dari sesuatu yang telah
18 ibid hal 13
26
dipelajari, karena hanya dengan melakukannya secara
praktis, pengetahuan dapat disempurnakan. 19 Metode
ini cocok untuk melatih ketangkasan tajwid dan
menghafal dalam Al-Quran Hadits, karena metode ini
dapat digunakan untuk memperoleh:
1) Kecakapan motorik, seperti mengulas, menghafal
membuat alat, melakukan suatu bentuk perilaku
tertentu
2) Kecakapan mental, seperti melakukan perkalian,
mengenal tanda dan sebagainya
3) Asosiasi-asosiasi yang dibuat, seperti hubungan
huruf-huruf, tanda baca dan lain-lain.
Keunggulan metode drill
1) Siswa akan memperoleh ketangkasan dan kemahiran
dalam melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang
dipelajari
2) Dapat menimbulkan rasa percaya diri bahwa siswa
yang berhasil dalam belajarnya telah memiliki suatu
ketrampilan khusus yang berguna
3) Guru lebih mudah mengontrol dan dapat
membedakan antara siswa yang disiplin dan tidak
antara yang kurang memperhatikan dan tidak.
Kelemahan
1) Dapat menghambat inisiatif sisiwa
2) Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada
lingkungan. Siswa senantiasa mengerjakan dan
menyelsaikan tugas secara statis sesuai dengan yang
diinginkan guru
3) bisa membentuk kebiasaan yang kaku. Artinya
seolah-olah siswa melakukan sesuatu secara mekanis
19 opcit 16 hal 125
27
4) Dapat menimbulkan verbalism, terutama pengajaran
yang menghafal
e. Penugasan
Teknik pembelajaran ini digunakan untuk meningkatkan
efisiensi dan efektifitas waktu pembelajaran di
sekolah/madrasah. Dalam usaha meningkatkan mutu
dan frekwensi isi pelajaran, perlu pemberian tugas
untuk siswa di luar jam pelajaran. Dalam kaitannya
dengan pembelajaran AL-Quran Hadits di MI,
penugasan perlu diberikan untuk materi baca tulis al-
Quran dan dan menghafal surat-surat pendek. Tugas
yang diberikan bisa berupa menulis/menyalin surat-
surat pendek dari al-Quran di rumah. Hal ini berguna
untuk melatih ketrampilan menulis dan bisa lebih
mudah menghafal sambil menulis.
Kelebihan:
1) efisiensi waktu pembelajaran
2) siswa bisa belajar mandiri di rumah
3) siswa mengalami dan mendalami sendiri
pengetahuan yang dicarinya.
Kelemahan
1) guru tidak bisa mengawasi langsung pelaksanaan
tugas itu
2) Ada kemungkinan tugas dikerjakan oleh orang lain
3) Kadang-kadang tugas yang bersamaan dengan guru
yang lain membuat beban siswa terlalu besar20
f. Diskusi
Metode diskusi adalah cara penyajian bahan pelajaran
di mana guru memberi kesempatan kepada para siswa
(kelompok-kelompok siswa) untuk mengadakan
20 ibid hal 132-135
28
perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat,
mengambil kesimpulan, atau menyusun berbagai
alternatif untuk menyelesaikan masalah.
Dalam Pembelajaran AL-Quran Hadits di MI, diskusi bisa
dilaksanakan untuk mencari kandungan isi ayat atau
21
hadits.
Kelebihan metode diskusi
1) Suasana kelas menjadi bergairah
2) Dapat menjalin hubungan sosial antar individu siswa,
sehingga menimbulkan rasa harga diri toleransi
demokrasi dan berpikir kritis
3) Memungkinkan hasil diskusi dapat dipahami oleh
siswa karena mereka secara aktif terlibat dalam
membahas suatu topik atau materi tertentu
4) Memungkinkan adanya kesadaran para siswa dalam
mengikuti dan mematuhi aturan yang berlaku dalam
diskusi
Kelemahan metode diskusi
1) Memungkinkan adanya ketidakaktifan siswa dan
sikap acuh tak acuh serta tidak ikut bertanggung
jawab terhadap hasil diskusi
2) Sulit memprediksikan hasil yang ingin dicapai
3) Ada kemungkinan siswa mengalami kesulitan dalam
menyampaikan ide-ide secara sistematis
g. Permainan
Metode permainan adalah cara penyampaian materi
dengan kegiatan yang menyenangkan siswa. Metode ini
cocok untuk semua tema dalam Al-Quran Hadits asal
dipilih permainan yang sesuai materi dan kemampuan
siswa.
21 opcit 17 hal 20
29
kelebihan metode permainan
1) membuat siswa belajar denga gembira
2) suasana kelas menjadi meriah
3) siswa lebih aktif dalam pembelajaran
4) menghilangkan kebosanan siswa
Kelemahan permainan
1) membutuhkan waktu yang lebih banyak
2) pemilihan permainan yang kurang tepat akan
membuat pembelajaran keluar dari tujuan utama
3) membutuhkan kemahiran guru dalam mengorganisir
permainan.
h. Pembiasaan
Metode pembiasaan adalah penyampaian materi
pelajaran dengan membiasakan siswa untuk melakukan
suatu kegiatan rutin untuk melatih ketrampilan siswa.
Metode ini bisa dilakukan pada tema menghafal yaitu
dengan mebiasakan siswa untuk membaca surat-surat
pendek yang sesuai dengan materi siswa kelas yang
bersangkutan sebelum memulai pelajaran atau setelah
berdoa awal pelajaran.
i. Tanya jawab
Metode Tanya Jawab ialah penyampaian pesan
pengajaran dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
dan siswa memberikan jawaban atau sebaliknya siswa
diberi kesempatan bertanya dan guru yang menjawab
pertanyaan.
Kelebihan metode tanya jawab yaitu metode ini dapat
digunakan untuk;
1) Mengetahui penguasaan siswa terhadap materi
yang telah disampaikan oleh guru sehingga guru

30
dapat menghubungkannya dengan materi yang
akan disampaikan berikutnya
2) Menguatkan pengetahuan dan gagasan pada siswa
3) Memotivasi siswa untuk aktif berifikir
4) Melatih siswa untuk berani mengemukakan
persoalan dan berpendapat
Kelemahan:
1) Waktu yang digunakan dalam pelajaran tersita dan
kurang dapat dikontrol karena banyaknya
pertanyaan
2) Memungkinkan terjadinya penyimpangan perhatian
siswa jika ada pertanyaan yang menyimpang dari
materi
3) Memungkinkan kurang terkoordinirnya pelajaran
secara tepat karena timbul pertanyaan yang tidak
tepat dijawab oleh guru
j. Setoran ayat
Metode setoran ayat yaitu siswa menghafalkan ayat-
ayat al-Quran dan kemudian membaca di hadapan
guru. Waktu penyetoran hafalan bisa dilakukan kapan
saja di luar jam pelajaran. Siswa diberi kartu hafalan
untuk mencatat ayat yang sudah disetorkan.
k. Metode tahlili
Metode tahlili adalah menyampaikan surat yang akan
dihafal ayat perayat. Jika ayat sebelumnya sudah
dihafalkan, baru mulai menghafalkan ayat selanjutnya.
C. Contoh Aplikasi Metode dan Strategi Pembelajaran
1. Tema : Tajwid
2. Standart Kompetensi: Memahami hukum bacaan
idhar
3. Tujuan :
31
siswa bisa menyebutkan pengertian bacaan idhar
siswa bisa menyebutkan huruf idhar
siswa bisa mengidentifikasi bacaan idhar dalam potongan ayat
Siswa bisa mempraktekkan bacaan idhar dengan benar
4. Metode dan strategi : Cooperative Script
variasi demonstrasi
5. Media : Script materi tajwid, papan
tulis/power point berisi potongan ayat yang ada bacaan
idharnya, script berisi potongan ayat yang mengandung
bacaan idhar
6. Cara Penyajian : berpasangan
7. Langkah-langkah:
a. Guru membagi siswa untuk
berpasangan.
b. Guru membagikan materi tentang
bacaan idhar kepada tiap siswa untuk dibaca dan
dibuat ringkasan.
c. Guru dan siswa menetapkan siapa
yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa
yang berperan sebagai pendengar.
d. Pembicara membacakan
ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan
ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara
pendengar menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide
pokok yang kurang lengkap dan membantu
mengingat/menghapal ide-ide pokok dengan
menghubungkan materi sebelumnya atau dengan
materi lainnya.

32
e. Bertukar peran, semula sebagai
pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya,
serta lakukan seperti di atas.
f. guru menuliskan ayat-ayat berisi
bacaan idhar, dan membacanya
g. siswa menirukan
h. guru membagikan kertas berisi
potongan ayat berisi bacaan idhar
i. siswa bergantian membacannya
dan pasangannya menyimak dan membetulkan bila ada
yang keliru
j. Kesimpulan guru.
k. Penutup.
8. Penilaian
a. tes lisan dan tertulis
b. Alat evaluasi
- tes lisan:
Guru meminta siswa membaca potongan-potongan
ayat berisi bacaan idhar dengan benar
- tes tertulis
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jawaban
yang benar!
1) Jelaskan pengertian bacaan idhar!
2) Ada berapakah huruf idhar? sebutkan!
3) Berikan 2 contoh ayat yang mengandung bacaan
idhar!
c. Kunci tes tertulis
1) Bacaan idhar adalah apabila ada nun sukun atau
tanwin bertemu dengan salah satu huruf Halqi
2) ada 6 yaitu

33
3) kebijakan guru

34
Bab III
Penutup

A. Kritik dan Saran


1. Dalam kegiatan pembelajaran pendidikan Al Quran Hadist
di PGMI contoh praktek mengajar dari dosen tentang
materi Al-Quran Hadits di MI akan sangat membantu
mahasiswa dalam memahami materi serta akan menjadi
bekal bagi mahasiswa saat telah menjadi guru.
2. Berikan kesempatan dan tugas mahasiswa untuk praktek
mengajar dalam perkuliahan pendidikan Al-Quran Hadits,
dan berikan ulasan tentang apa yang telah dipraktekkan
mahasiswa.
3. Adakan kontrak belajar dengan mahasiswa tentang batas
keterlambatan mahasiswa dan dosen dalam perkuliahan
4. Pembangunan MI sebagai Lab praktikum bagi pendidikan
Al-Quran Hadits pada khususnya dan bagi mata kuliah
pendidikan guru MI yang lain pada umumnya.

B. Kesimpulan
Alhamdulillah, telah selesai penulisan makalah pendidikan Al-Quran
Hadits ini. Semua yang telah disajikan penulis di atas tentulah jauh dari
lengkap dan sempurna.
Mata kuliah pendidikan Al-Quran Hadits dimaksudkan
untuk menjadi bekal bagi mahasiswa saat terjun ke dalam
masyarakat dan menjadi guru di MI. Maka diperlukan
penguasaan yang baik terhadap segala hal yang terkait
dengan pembelajaran Al-Quran Hadits di MI.
Dalam makalah ini termuat sebagian dari hal-hal yang perlu dikuasai
oleh mahasiswa PGMI, semoga bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan
bagi pembaca pada umumnya.
35
36
Daftar Pustaka:
Guru, Tim Bina Karya. 2009. Bina Belajar Al-Quran Hadits untuk Madrasah
Ibtidaiyah Kelas II. Jakarta. Erlangga.
Guru, Tim Bina Karya. 2009. Bina Belajar Al-Quran Hadits untuk Madrasah
Ibtidaiyah Kelas III. Jakarta. Erlangga.
Guru, Tim Bina Karya. 2009. Bina Belajar Al-Quran Hadits untuk Madrasah
Ibtidaiyah Kelas IV. Jakarta. Erlangga.
Guru, Tim Bina Karya. 2009. Bina Belajar Al-Quran Hadits untuk Madrasah
Ibtidaiyah Kelas VI. Jakarta. Erlangga.
K.,Roestiyah N..1985, Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Bina
Aksara
Hasibuan,J.J,dkk.1986.Proses belajar Mengajar. Jakarta PT Remaja
Rosda Karya
Permenag nomer 2 tahun 2008

37

Anda mungkin juga menyukai