TEORI AKUNTANSI
Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Teori Akuntansi
Yang dibina oleh Bapak
Disusun oleh:
(135020300111008)
(13502030011100x)
(13502030011100x)
(13502030011100x)
nilai
wajar
liabilitas
keuangan
yang
diklasifikasikan
sebagai
diperdagangkan dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian sebagai Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi dari kenaikan/
(penurunan) nilai wajar instrumen keuangan. Beban bunga dari liabilitas keuangan
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat di dalam Beban bunga. Jika Grup
pada pengakuan awal telah menetapkan instrumen utang tertentu sebagai nilai wajar
melalui laba rugi (opsi nilai wajar), maka selanjutnya, penetapan ini tidak dapat
diubah. Berdasarkan PSAK No. 55, instrumen utang yang diklasifikasikan sebagai
opsi nilai wajar, terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus
dipisahkan. Perubahan nilai wajar terkait dengan liabilitas keuangan yang ditetapkan
untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui di dalam Keuntungan/
(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan.
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi. Setelah
pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Amortisasi suku bunga efektif diakui sebagai Beban bunga.
BNI
Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya.
Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diklasifikasikan sebagai nilai
wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung. Liabilitas keuangan diklasifikasikan kedalam kategori
sebagai berikut pada saat pengakuan awal.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang
memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada
saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang telah diklasifikasikan dalam kelompok
diperdagangkan :
Liabilitas keuangan lain
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi.
Kelompok aset dan liabilitas diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
adalah aset dan liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan yang diperoleh
atau dimiliki Grup terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu
dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang
dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.
Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok ini, kecuali derivatif yang
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset dan liabilitas dalam
kelompok ini dicatat pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
dengan keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi.
Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal
tergantung pada klasifikasinya. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika
liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa
Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan liabilitas yang lain
oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda,
atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara substansial telah diubah, maka
pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan
liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan perbedaan nilai tercatat masingmasing diakui dalam laporan laba rugi.
Bank BRI
liabilitas
keuangan
yang
telah
diklasifikasikan
dalam
kelompok
diperdagangkan;
Liabilitas keuangan lain yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan
biaya perolehan diamortisasi.
Kelompok aset dan liabilitas diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset
dan liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan yang diperoleh atau dimiliki BRI
terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai
bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk
memperoleh laba jangka pendek atau position taking.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya.
Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal
tergantung pada klasifikasinya.
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung
untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan
merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut
tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan
dari jumlah utang yang diakui pada pengakuan awal liabilitas. Biaya transaksi tersebut
diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat
sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas
keuangan.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut
berakhir, yaitu ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan
atau kadaluarsa. Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh
pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau
berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara substansial telah diubah, maka
pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan
liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru dan perbedaan nilai tercatat masing-masing
diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Akun Piutang (Perbandingan Kecenderungan)
Bank Mandiri
Piutang
Bank Mandiri memiliki beberapa akun yang berkaitan dengan piutang yaitu akun
Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah dan piutang pembiayaan
konsumen. Bank Mandiri pun cenderung lebih banyak memfokuskan pengadaan
piutangnya akan transaksi yang berkaitan dengan pembiayaan syariah.
Jumlah cadangan kerugian dan total piutang (baik pembiayaan syariah maupun
pembiayaan konsumen) menunjukkan rasio yang sedikit lebih baik, dan perubahan yang
terjadi dari 2014 ke 2015 pun masih menunjukkan angka yang wajar.
BANK BNI
Pada bank BNI saldo piutang diungkapkan sebagai bagian dati Pinjaman yang
diberikan. Dapat dilihat dari laporan posisi keuangan (partial) di atas bahwa dari tahun
2014 ke 2015 jumlah saldo Pinjaman yang dberikan BNI mengalami kecenderungan
peningkatan cukup banyak, namun disisi lain cadangan kerugiannya pun ikut meningkat
hingga hampir 2x lipat. Namun meskipun begitu Cadangan kerugian penilaian tersebut
masih didalam batas wajar.
BANK BRI
Piutang
Sejalan dengan Bank Mandiri, pada Bank BRI piutang juga diungkapkan dalam akun
Piutang dan Pembiayaan Syariah, namun berbeda dengan bank Mandiri total saldo
piutang pembayaran syariah milik Bank BRI berada jauh di bawah saldo Bank Mandiri.
Total saldo piutang dan pembayaan syariah Bank BRI hanya mencapai sekitar 1/10 total
bank Mandiri.Namun disisi lain rasio perbandingan saldo piutang dan cadangn kerugian
Bank BRI juga paling baik dibandingkan dua bank sebelumnya, dengan oerubahan yang
tidak signifikan dari tahun 2013-2015.
PENGUNGKAPAN DAN PENYAJIAN
Terkait dengan pengungkapan dan penyajian, ketiga bank tersebut menggunakan
pedoman standar yang sama yaitu:
Efektif sejak tanggal 1 Januari 2015, BRI menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014)
Instrumen Keuangan: Penyajian.
Efektif sejak tanggal 1 Januari 2015, BRI menerapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014),
Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
Efektif sejak tanggal 1 Januari 2015, BRI menerapkan PSAK No. 60 (Revisi 2014),
InstrumenKeuangan: Pengungkapan.
Penyajian instrument keuangan dalam PSAK 50
instrument ekuitas,
Instrumen ekuitas adalah kontrak yang memberikan kepada pemegangnya hak
utang baru diterbitkan memiliki persyaratan (term) yang berbeda dengan utang
lama.
Restrukturisasi utang yang menyebabkan modifikasi substansial term dapat
keuangan.
Mengatur hal-hal yang perlu diungkapkan jika entitas menetapkan suatu
instrument keuangan berupa:
- Pinjaman yang diberikan dan piutang untuk diukur pada nilai wajar melalui
penurunan nilai selama periode berjalan untuk setiap kelompok aset keuangan.
Mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan pos pendapatan, beban, keuntungan
dan kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif atau catatan atas laporan
keuangan, yaitu:
- Laba atau rugi neto asset keuangan atau liabilitas keuangan
- Total pendapatan bunga dan total beban bunga.
- Pendapatan dan beban imbalan dari aset atau liabilitas keuangan dan
-
Keuangan paragraph 72
Terdapat pembahasan peraturan mengenai Sehubungan dengan nilai wajar, halhal yang perlu diungkapkan adalah sebagai berikut:
Mengungkapkan tiga level hirarki nilai wajar.
Jika ada perbedaan nilai wajar saat pengakuan awal dengan jumlah yang
ditentukan menggunakan teknik penilaian pada tanggal itu, maka
mengungkapkan: Kebijakan akuntansi untuk pengakuan perbedaan dan
kredit
informasi kualitas kredit aset keuangan yang lewat jatuh tempo atau
negosiasi.
Untuk setiap kelompok instrumen keuangan harus mengungkapkan:
analisa umur asset keuangan yang jatuh tempo tetapi tidak mengalami
penurunan nilai
analisa dan factor penurunan nilai
jumlah (1) dan (2), uraian agunan dan peningkatan perikatan kredit.
Ketika memperoleh asset melalui pengambilalihan kepemilikan agunan yang