Anda di halaman 1dari 17

PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN

TEORI AKUNTANSI
Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Teori Akuntansi
Yang dibina oleh Bapak

Arwilla Faurillie A.O


Ghina Bias
Rizki Ramadhan S
Aisyah

Disusun oleh:
(135020300111008)
(13502030011100x)
(13502030011100x)
(13502030011100x)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
Mei 2016

Akun Utang dan Pengukurannya


Bank Mandiri

Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori :


(a) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan

(b) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.


Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: liabilitas keuangan diklasifikasikan
sebagai diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awal telah
ditetapkan oleh Grup untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas
keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk
tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari
portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti
mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif
diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif
sebagai instrumen lindung nilai. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari
perubahan

nilai

wajar

liabilitas

keuangan

yang

diklasifikasikan

sebagai

diperdagangkan dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian sebagai Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi dari kenaikan/
(penurunan) nilai wajar instrumen keuangan. Beban bunga dari liabilitas keuangan
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat di dalam Beban bunga. Jika Grup
pada pengakuan awal telah menetapkan instrumen utang tertentu sebagai nilai wajar
melalui laba rugi (opsi nilai wajar), maka selanjutnya, penetapan ini tidak dapat
diubah. Berdasarkan PSAK No. 55, instrumen utang yang diklasifikasikan sebagai
opsi nilai wajar, terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus
dipisahkan. Perubahan nilai wajar terkait dengan liabilitas keuangan yang ditetapkan
untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui di dalam Keuntungan/
(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan.
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi. Setelah
pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Amortisasi suku bunga efektif diakui sebagai Beban bunga.

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan


atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

BNI

Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya.
Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diklasifikasikan sebagai nilai
wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung. Liabilitas keuangan diklasifikasikan kedalam kategori
sebagai berikut pada saat pengakuan awal.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang
memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada
saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang telah diklasifikasikan dalam kelompok
diperdagangkan :
Liabilitas keuangan lain

Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi.
Kelompok aset dan liabilitas diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
adalah aset dan liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan yang diperoleh
atau dimiliki Grup terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu
dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang
dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.
Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok ini, kecuali derivatif yang
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset dan liabilitas dalam
kelompok ini dicatat pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
dengan keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi.
Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal
tergantung pada klasifikasinya. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika
liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa
Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan liabilitas yang lain
oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda,
atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara substansial telah diubah, maka
pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan
liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan perbedaan nilai tercatat masingmasing diakui dalam laporan laba rugi.

Bank BRI

Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat


pengakuan awal:
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi,
yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal
dan

liabilitas

keuangan

yang

telah

diklasifikasikan

dalam

kelompok

diperdagangkan;
Liabilitas keuangan lain yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan
biaya perolehan diamortisasi.
Kelompok aset dan liabilitas diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset
dan liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan yang diperoleh atau dimiliki BRI
terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai

bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk
memperoleh laba jangka pendek atau position taking.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya.
Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal
tergantung pada klasifikasinya.
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung
untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan
merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut
tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan
dari jumlah utang yang diakui pada pengakuan awal liabilitas. Biaya transaksi tersebut
diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat
sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas
keuangan.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut
berakhir, yaitu ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan
atau kadaluarsa. Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh
pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau
berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara substansial telah diubah, maka
pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan
liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru dan perbedaan nilai tercatat masing-masing
diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Akun Piutang (Perbandingan Kecenderungan)
Bank Mandiri
Piutang

Bank Mandiri memiliki beberapa akun yang berkaitan dengan piutang yaitu akun
Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah dan piutang pembiayaan
konsumen. Bank Mandiri pun cenderung lebih banyak memfokuskan pengadaan
piutangnya akan transaksi yang berkaitan dengan pembiayaan syariah.
Jumlah cadangan kerugian dan total piutang (baik pembiayaan syariah maupun
pembiayaan konsumen) menunjukkan rasio yang sedikit lebih baik, dan perubahan yang
terjadi dari 2014 ke 2015 pun masih menunjukkan angka yang wajar.

BANK BNI
Pada bank BNI saldo piutang diungkapkan sebagai bagian dati Pinjaman yang
diberikan. Dapat dilihat dari laporan posisi keuangan (partial) di atas bahwa dari tahun

2014 ke 2015 jumlah saldo Pinjaman yang dberikan BNI mengalami kecenderungan
peningkatan cukup banyak, namun disisi lain cadangan kerugiannya pun ikut meningkat
hingga hampir 2x lipat. Namun meskipun begitu Cadangan kerugian penilaian tersebut
masih didalam batas wajar.

BANK BRI
Piutang

Sejalan dengan Bank Mandiri, pada Bank BRI piutang juga diungkapkan dalam akun
Piutang dan Pembiayaan Syariah, namun berbeda dengan bank Mandiri total saldo
piutang pembayaran syariah milik Bank BRI berada jauh di bawah saldo Bank Mandiri.
Total saldo piutang dan pembayaan syariah Bank BRI hanya mencapai sekitar 1/10 total
bank Mandiri.Namun disisi lain rasio perbandingan saldo piutang dan cadangn kerugian

Bank BRI juga paling baik dibandingkan dua bank sebelumnya, dengan oerubahan yang
tidak signifikan dari tahun 2013-2015.
PENGUNGKAPAN DAN PENYAJIAN
Terkait dengan pengungkapan dan penyajian, ketiga bank tersebut menggunakan
pedoman standar yang sama yaitu:
Efektif sejak tanggal 1 Januari 2015, BRI menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014)
Instrumen Keuangan: Penyajian.
Efektif sejak tanggal 1 Januari 2015, BRI menerapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014),
Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
Efektif sejak tanggal 1 Januari 2015, BRI menerapkan PSAK No. 60 (Revisi 2014),
InstrumenKeuangan: Pengungkapan.
Penyajian instrument keuangan dalam PSAK 50

Skop meliputi seluruh tipe instrumen keuangan


Definisi detail atas instrumen keuangan : aset keuangan, liabilitas keuangan, dan

instrument ekuitas,
Instrumen ekuitas adalah kontrak yang memberikan kepada pemegangnya hak

residu atas aset entitas setelah dikurangi dengan semua liabilitas,


Alokasi nilai buku instrumen keuangan untuk komponen ekuitas dan utang.

Kemudian nilai utang ditetapkan terlebih dahulu,


Memperoleh kembali pembeliaan saham (treasury stock) dicatat sebagai

perubahan atas ekuitas, sehingga tidak ada keuntungan/kerugian yang diakui,


Termasuk dalam definisi aset dan liabilitas keuangan adalah kontrak yang

diselesaikan dengan instrumen ekuitas suatu entitas,


Aset dan liabilitas keuangan diakui ketika entitas mengambil bagian dalam suatu
kontrak provisi untuk suatu instrument.

Pengakuan dan pengukuran instrument keuangan dalam PSAK 55

Instrumen keuangan diukur pada pengakuan awal sebesar nilai wajar


ditambah dengan biaya transaksi kecuali, untuk instrumen yang diukur dengan
menggunakan nilai wajar.

Penghapusan (dererecognition) aset keuangan didasarkan atas kombinasi risk


and reward dan pendekatan pengendalian. Evaluasi atas risk and reward
diakukan sebelum evaluasi atas transfer pengendalian
Pengakuan gain/loss atas penghapusan (extinguishment) liabilitas keuangan ketika

utang baru diterbitkan memiliki persyaratan (term) yang berbeda dengan utang
lama.
Restrukturisasi utang yang menyebabkan modifikasi substansial term dapat

menghasilkan gain/loss pada saat penerbitan liabilitas yang baru.


Pengungkapan pada PSAK 60 :

Mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi yang memungkinkan


pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi signifikansi instrument

keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan.


Mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan nilai tercatat untuk setiap kategori
instrumen keuangan dalam laporan posisi keuangan dan catatan atas laporan

keuangan.
Mengatur hal-hal yang perlu diungkapkan jika entitas menetapkan suatu
instrument keuangan berupa:
- Pinjaman yang diberikan dan piutang untuk diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi.


- Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan keuangan
Mensyaratkan entitas mengungkapkan jumlah reklasifikasi ke dan dari setiap

kategori dan alasan reklasifikasi


Mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan rekonsiliasi perubahan pos

penurunan nilai selama periode berjalan untuk setiap kelompok aset keuangan.
Mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan pos pendapatan, beban, keuntungan
dan kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif atau catatan atas laporan
keuangan, yaitu:
- Laba atau rugi neto asset keuangan atau liabilitas keuangan
- Total pendapatan bunga dan total beban bunga.
- Pendapatan dan beban imbalan dari aset atau liabilitas keuangan dan
-

aktivitas wali amanat


Pendapatan bunga dari aset keuangan yang mengalami penurunan nilai
Jumlah kerugian penurunan nilai.

Terdapat penjelasan mengenai pengungkapan kebijakan akuntansi dan dasar


pengukuran sesuai dengan PSAK 1 ( Revisi 2009 ) : Penyajian laporan

Keuangan paragraph 72
Terdapat pembahasan peraturan mengenai Sehubungan dengan nilai wajar, halhal yang perlu diungkapkan adalah sebagai berikut:
Mengungkapkan tiga level hirarki nilai wajar.
Jika ada perbedaan nilai wajar saat pengakuan awal dengan jumlah yang
ditentukan menggunakan teknik penilaian pada tanggal itu, maka
mengungkapkan: Kebijakan akuntansi untuk pengakuan perbedaan dan

agregat perbedaan yang diakui dan rekonsiliasi perubahan saldo perbedaan.


Mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi untuk mengevaluasi jenis

dan tingkat risiko yang timbul dari instrument keuangan.


Hal yang diungkapkan dalam pengungkapan kualifikatif adalah:
- eksposur risiko dan bagaimana risiko timbul
- tujuan, kebijakan, proses pengelolaan risiko dan metode untuk mengukur
risiko
- setiap perubahan (1) dan (2) dari periode sebelumnya
Untuk setiap kelompok instrumen keuangan harus mengungkapkan:
- jumlah paling mewakili nilai maksimal eksposur risiko kredit
- uraian agunan yang dimiliki sebagai jaminan dan peningkatan perikatan

kredit
informasi kualitas kredit aset keuangan yang lewat jatuh tempo atau

mengalami penurunan nilai


jumlah tercatat asset keuangan telah jatuh tempo atau penurunan nilai setelah

negosiasi.
Untuk setiap kelompok instrumen keuangan harus mengungkapkan:
analisa umur asset keuangan yang jatuh tempo tetapi tidak mengalami
penurunan nilai
analisa dan factor penurunan nilai
jumlah (1) dan (2), uraian agunan dan peningkatan perikatan kredit.
Ketika memperoleh asset melalui pengambilalihan kepemilikan agunan yang

dimiliki sebagai jaminan, mengungkapkan:


- jenis dan jumlah tercatat aset yang diperoleh
- kebijakan pelepasan asset ketika aset tidak siap dikonversi.
Suatu entitas harus mengungkapkan:
- analisa jatuh tempo untuk non-derivatif liabilitas keuangan
- analisa jatuh tempo untuk derivatif liabilitas keuangan
- uraian pengelolaan risiko likuiditas melekat pada (a) dan (b)

Pengungkapan Kuantitatif Risiko Pasar Analisa Sensitivitas mengungkapkan :


- analisa sensitivitas untuk setiap jenis risiko pasar
- asumsi dan metode yang digunakan dalam analisa sensitivitas
- perubahan asumsi dan metode analisa sensitivitas

Anda mungkin juga menyukai