Disusun oleh:
Vega Silvia Nur Rahmah
(135020300111001)
Arwilla Faurillie A.O
(135020300111008)
Donny Prasetyo
(135020300111017)
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
Mei 2016
MEMAHAMI TENTANG AUDIT SIKLUS INVESTASI DAN
PENDANAAN
SIFAT SIKLUS INVESTASI DAN PEMBIAYAAN
Aktivitas investasi (investing activities) adalah pembelian dan penjualan
tanah, bangunan, peralatan serta aktiva lain yang umumnya tidak ditahan
untuk dijual kembali. Di samping itu, aktivitas investasi juga mencakup
pembelian dan penjualan instrument keuangan yang tidak dimaksudkan
untuk tujuan perdagangan. Suatu entitas mengakuisisi aktiva-aktiva ini
karena aktiva itu diperlukan untuk mendukung operasi dan proses intinya.
Langkah pertama dalam mengaudit aktivitas investasi meliputi
pemahaman atas aktiva yang diperlukan untuk mendukung operasi entitas
Kategori
Asersi
Keberadaan
atau Keterjadian
Kelengkapan
Hak dan
Kewajiban
PenilaiaN atau
Alokasi
Penyajian dan
Pengungkapan
Saldo
aktiva
tetap
mencakup
pengaruh
semua transaksi yang
terjadi selama periode
berjalan (C4).
sebelumnya.
Dalam penugasan yang berulang, auditor akan memusatkan
perhatian pada transaksi tahun berjalan. Ketika menentukan risiko
deteksi, auditor harus mempertimbangkan sejauh mana klien
mempunyai aktiva konstruksi, lease modal yang signifikan, dan
penambahan serta penarikan yang signifikan dari aktiva-aktiva itu.
Auditor juga perlu mengevaluasi asumsi-asumsi kunci yang bertalian
dengan estimasi akuntansi atas beban penyusutan. Akhirnya risiko
deteksi dalam penugasan yang berulang seringkali tergantung pada
pengendalian internal siklus pengeluaran.
2. MERANCANG PENGUJIAN SUBSTANTIF
a. Prosedur Awal
Suatu prosedur awal yang penting termasuk memperoleh
pemahaman tentang bisnis dan industri bersangkutan. Prosedur ini
memberikan sarana untuk mengevaluasi kelayakan bukti yan diperoleh
pada tahap audit berikutnya.
Auditor menentukan bahwa saldo buku besar umum awal untuk
akun-akun aktiva tetap telah sesuai dengan kertas kerja periode
sebelumnya. Berikutnya, auditor harus menguji ketepatan matematis
dari skedul penambahan dan pelepasan yang disiapkan klien serta
merekonsiliasi totalnya dengan perubahan saldo buku besar umum
terkait untuk aktiva tetap selama periode berjalan. Selain itu, auditor
yang harus menguji skedul-skedul itu dengan memvouching pos-pos
pada skedul tersebut ke ayat jurnal dalam buku besar, dan menelusuri
ayat jurnal buku besar ke skedul bersangkutan untuk menentukan
bahwa penyajian yang akurat atas catatan akuntansi yang disiapkan
dari buku tersebut telah dilakukan.
b. Prosedur Analitis
Suatu bagian yang penting dari siklus investasi adalah menentukan
bahwa informasi keuangan yang akan diaudit konsisten dengan
ekspektasi auditor. Ketika melaksanakan prosedur analitis, auditor
harus mempertahankan tingkat skeptisme profesional yang layak dan
menyelidiki hasil-hasil yang tidak normal. Jika hasil prosedur analitis
konsisten dengan ekspektasi auditor, maka strategi audit dapat
dimodifikasi untuk mengurangi luas pengujian rincian transaksi dan
saldo.
c. Pengujian Rincian Transaksi
Pengujian substantive ini mencakup tiga jenis transaksi yang
berkaitan dengan aktiva tetap: (1) penambahan, (2) pelepasan, dan (3)
reparasi serta pemeliharaan.
SIKLUS PEMBIAYAAN
Siklus pembiayaan (financing cycle) mencakup dua kelompok transaksi
utama sebagai berikut:
Transaksi utang jangka panjang mencakup peminjaman dari obligasi,
hipotek, wesel, dan utang, serta pembayaran pokok dan bunga yang
berkaitan.
Transaksi ekuitas pemegang saham mencakup penerbitan dan
penarikan saham preferen serta saham biasa, transaksi saham treasuri
atau treasury stock, dan pembayaran dividen.
A. TUJUAN AUDIT
Untuk masing-masing dari kelima kategori asersi laporan keuangan,
Kategori Asersi
Keberadaan atau
Keterjadian
Kelengkapan
Hak dan
Kewajiban
Penilaian atau
Alokasi
Penyajian dan
Pengungkapan
4.
5.
6.
7.