Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL KE-3

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Nama Mata Kuliah : Auditing II


Kode Mata Kuliah : EKSI 4310
Jumlah sks : 3 (tiga)
Nama Pengembang : Umi Kalsum, S.E., M.Si., Ak., CA.
Nama Penelaah : Eka Wirajuang Daurrohmah, S.E.I., M.Ak.
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Tahun Pengembangan : 2022
Edisi Ke- :

No Tugas Tutorial
1 Jelaskan siklus investasi dan pendanaan dan tujuan audit khusus siklus investasi dan
pendanaan!
Jawaban :

Aktivitas Investasi :
Merupakan aktivitas yang meliputi pembelian dan penjualan tanah,
bangunan/Gedung, peralatan, dan aset lain yang tidak untuk dimiliki, tetapi untuk
dijual kembali. Aktivitas Investasi termasuk pula pembelian dan penjualan
instrument keuangan yang tidak diarahkan untuk tujuan perdagangan.

Tujuan Audit Khusus Siklus Investasi Aset Tetap


Tujuan Transaksi
- Keterjadian, Mencatat perolehan Aset tetap, pemberhentian aset tetap, serta
transaksi perbaikan dan pemeliharaan mempresentasikan transaksi yang
muncul tahun tersebut
- Kelengkapan, Semua perolehan aset tetap, pemberhentian aset tetap, serta
transaksi perbaikan dan pemeliharaan yang muncul pada periode tersebut
telah tercatat
- Akurasi, Perolehan aset tetap, pemberhentian aset tetap, serta transaksi
perbaikan dan pemeliharaan dinilai secara akurat berdasarkan PABU,
kemudian dijurnal, dirangkum dan diposting dengan benar. Transaksi untuk
biaya depresiasi dinilai dengan benar
- Pisah Batas, Semua perolehan aset tetap, pemberhentian aset tetap serta
transaksi perbaikan dan pemeliharaan yang muncul pada periode tersebut
telah tercatat pada periode akuntansi yang benar
- Klasifikasi, Semua perolehan aset tetap, pemberhentian aset tetap dan
perbaikan serta pemeliharaan telah dicatat pada akun yang benar.

Tujuan Saldo
- Keberadaan, Aset tetap yang telah tercatat merepresentasikan aset produktif
yang digunakan pada tanggal neraca
- Kelengkapan, Saldo aset tetap terdiri atas efek semua transaksi selama
periode
- Hak dan Kewajiban, Entitas memiliki atau berhak atas semua aset tetap yang
tercatat pada tanggal neraca
- Penilaian dan alokasi, Saldo aset tetap dinyatakan pada kos dikurangi
akumulasi depresiasi dan dicatat untuk setipa penurunan nilai material

Tujuan Pengungkapan
- Keterjadian serta hak dan kewajiban, Mengungkapan peristiwa dan transaksi
Gedung dan peralatan yang muncul terkait entitas
- Kelengkapan, Semua pengungkapan property, Gedung dan peralatan yang
seharusnya dicantumkan pada laporan keuangan telah dicantumkan
- Klasifikasi dan mudah dipahami, semua informasi property, Gedung dan
peralatan disajikan dan dideskripsikan secara benar dan informasi pada
pengungkapan dituliskan dengan jelas
- Akurasi dan penilaian, Informasi property, Gedung dan peralatan
diungkapkan secara akurat dan pada jumlah yang benar

Siklus Pendanaan :
Merupakan siklus yang biasanya terjadi pada transaksi atau peristiwa dimana kas
diperoleh dari atau dibayarkan kembali kepada kreditur (pendanaan utang) atau
pemilik (pendanaan ekuitas). Aktivitas pendanaan dapat terdiri atas perolehan utang,
sewa modal, penerbitan obligasi atau penerbitan saham biasa atau preferen. Siklus
Pendanaan juga termasuk pembayaran untuk melunasi utang, pembelian kembali
saham, dan pembayaran dividen.
Siklus Pendanaan berhubungan dengan siklus pengeluaran, yaitu Ketika kas
dikeluarkan untuk bunga obligasi, penebusan obligasi, dividen kas, serta pembelian
saham treasuri.

Tujuan Audit Khusus Siklus Pendanaan :

Tujuan Transaksi
- Keterjadian, mencatat utang, kos bunga, dan ekuitas menggambarkan
transaksi yang terjadi selama tahun tersebut;
- Kelengkapan, Semua utang, kos bunga, dan transaksi ekuitas yang terjadi
pada periode tersebut telah tercatat;
- Akurasi, Utang, kos bunga, dan transaksi ekuitas dinilai secara akurat
berdasarkan PABU serta dijurnal, dirangkum, dan diposting dengan benar
- Pisah Batas, Semua Utang, kos bunga, serta transaksi ekuitas yang terjadi
pada periode tersebut telah tercatat pada periode akuntansi yang benar
- Klasifikasi, semua utang, kos bunga dan transaksi ekuitas telah dicatat pada
akun yang benar.

Tujuan Saldo
- Keberadaan, Utang yang tercatat dan ekuitas ada pada tanggal neraca
- Kelengkapan, Semua Utang dan Ekuitas yang dicatat pada tanggal neraca
- Hak dan Kewajiban, Semua saldo utang tercatat merupakan kewajiban entitas
dan saldo ekuitas mempresentasikan klaim pemilik pada pelaporan aset
entitas
- Penilaian dan alokasi, Saldo utang dan ekuitas dinilai sesuai PABU.
Tujuan Pengungkapan
- Keterjadian serta hak dan kewajiban, Pengungkapan utang, dan ekuitas terjadi
dan terkait dengan entitas
- Kelengkapan, Semua Pengungkapan utang dan ekuitas yang seharusnya ada
di laporan keuangan telah dimasukkan
- Klasifikasi dan Kemudahmengertiaan, Semua informasi utang, dan ekuitas
disajikan dan dideskripsikan secara benar dan informasi pada pengungkapan
dituliskan dengan jelas
- Akurasi dan Penilaian, Informasi utang dan ekuitas diungkapak secara akurat
dan pada jumlah yang benar

2 Jelaskan risiko bawaan dan pengendalian internal pada audit atas saldo kas!
Jawaban :

Risiko Bawaan Saldo Kas :


- Tingginya volume transaksi memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
risiko yang dihadapi untuk pernyataan saldo kas tertentu, terutama
keberadaan atau keterjadian dan kelengkapan, Selain itu, sifat dari saldo kas
menyebabkan rentan pencurian dalam bentuk berbagai jenis penipuan yang
melibatkan cash borneout. Berbeda dengan piutang atau persediaan, risiko
berkait dengan hak dan kewajiban, penilaian atau alokasi, serta penyajian dan
pengungkapan untuk kas minimal karena tidak adanya kompleksitas yang
melibatkan hak, pengukuran akuntansi, estimasi dan pengungkapan.

Pengendalian Internal pada Audit Saldo Kas :


- Auditor harus mempertimbangkan tentang unsur unsur pengendalian internal
terhadap pengendalian lingkungan, penilaian risiko, informasi, dan
komunikasi, prosedur pengendalian, serta pemantauan, termasuk diskusi
dokumen utama, catatan, fungsi umum, dan control. Penerimaan dan
pengeluaran kas merupakan transaksi rutin yang dapat dikendalikan oleh
sistem pengendalian internal yang memungkinkan auditor untuk menilai
risiko pengendalian pada tingkat rendah, Karena Saldo kas rentan terhadap
pencurian, banyak auditor yang berhati hati dalam mengevaluasi
pengendalian internal atas kas serta memastikan bahwa kekurangan yang
signifikan dalam pengendalian internal secara jelas dikomunikasikan kepada
manajemen.
3 Jelaskan masing-masing prosedur untuk menyelesaikan pekerjaan lapangan Buku
Materi
Pokok
Modul
9
KB 1
Jawaban :

Prosedur penyelesaian pekerjaan lapangan :


1. Membuat tinjauan kejadian kemudian
Tanggung jawab auditor untuk menaksir kewajaran laporan keuangan klien
tidak dibatasi hanya pada kejadian dan transaksi yang terjadi sampai dengan
tanggal neraca, Standar Auditing (AU) 560 tentang kejadian kemudian
menyetakan bahwa auditor harus bertanggung jawab terhadap kejadian dan
transaksi tertentu yang memiliki efek material terhadap laporan keuangan dan
terjadi setelah tanggal neraca, tetapi sebelum penerbitan laporan keuangan
beserta laporan auditor. Kejadian di atas disebut sebagai kejadian kemudian.
2. Melakukan notulen pertemuan
Notulen pertemuan pemegang saham, dewan komisaris, dan subkomitenya,
seperti komite keuangan dan komite audit, dapat mengandung hal hal yang
memiliki signifikansi audit. Contoh : rapat dewan komisaris mengotorisasi
penerbitan obligasi, pembelian. Saham treasuri,pembayaran dividen tunai,
atau penghentian lini produk. Auditor harus menentukan seluruh notulen
pertemuan dewan direksi yang diselenggarakan selama periode audit hingga
periode dari tanggal neraca hingga penyelesaian kerja lapangan tersedia untuk
pemeriksaan.
3. Mendapatkan bukti tentang litigasi, klaim, dan penaksiran
FASB dalam SFAS 5 tentang akuntansi untuk kontingensi mendefinisikan
sebagai keadaan, situasi, dan kondisi yang mengandung unsur
ketidakpastiaan kemungkinan laba atau kemungkinan rugi yang akan menjadi
jelas dijka satu atau lebih kejadian terjadi atau gagal terjadi di masa
mendatang.
4. Membuat surat represntasi klien
Auditor harus mendapat surat representasi manajemen klien untuk memenuhi
standar kerja lapangan ketiga. Caranya adalah melalui surat representasi
klien. Standar Audit Nomor 333 tentang representasi manajemen menyatakan
bahwa representasi adalah salah satu masalah yang dapat dijadikan bukti,
tetapi bukan pengganti prosedur audit yang diperlukan guna memperoleh
landasan yang rasional untuk opini. Surat tersebut berisikan antara lain :
a. Mengonfirmasi represntasi yang diberikan kepada auditor secara lisan;
b. Mendokumentasi kelanjutan ketepatan representasi;
c. Mengurangi kemungkinan kesalahpahaman tentang representasi
manajemen.
5. Melakukan prosedur analitis
Prosedur ini melibatkan penggunaan rasio rasio dan Teknik perbandingan
yang lain. Prosedur analitis juga dibutuhkan untuk menyelesaikan audit
sebagai tinjauan akhir laporan keuangan. SAS 56, standar audit (AU)
menyatakan bahwa tinjauan akhir audit bertujuan untuk membantu auditor
dalam menaksir kesimpulan yang dicapai dengan mengaudit dan
mengevaluasi penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

* coret yang tidak sesuai

Anda mungkin juga menyukai