Anda di halaman 1dari 19

sains integrasi

MEKANISME
BURUNG TERBANG

Integrasi Sains
BIOLOGI: adaptasi morfologi,
fisiologi, perilaku, dan evolusi

FISIKA: hukum Newton,


Prinsip Bernoulli

KIMIA: keratin,
Metabolisme karbohidrat

INTEGRASI SAINS
Burung adalah salah satu hewan
yang memiliki kemampuan untuk
terbang.
Bulu-bulu pada burung adalah
komponen utama pembentuk
sayap dan ekor burung yang
memungkinkan burung dapat
terbang di udara.
Untuk dapat terbang, burung
harus melakukan adaptasi fisik,
fisiologi, dan perilaku.
Kemampuan burung terbang
terkait dengan hukum-hukum
fisika diantaranya Hukum
Gravitasi Newton dan Prinsip
Aerodinamika Bernoulli.
http://thephysicsofflight.homestead.com/

Evolusi Burung
Kebanyakan ahli
paleontologi setuju
bahwa burung
berevolusi dari
dinosaurus theropoda
kecil, tetapi asal-usul
burung terbang
adalah salah satu
yang paling
diperdebatan.

http://www-tc.pbs.org/wgbh/evolution/library/03/4/images/l_034_01_l.jpg

Hipotesis Evolusi Terbang

1. From the trees down


(dari atas pohon)
2. From the ground up
(dari permukaan
tanah)

Forces Affecting Flight


Kekuatan pertama yang
berinteraksi dengan
aktivitas terbang burung
adalah gravitasi. Jika
burung tidak
mengepakkan sayap
maka ia akan meluncur ke
tanah dengan kecepatan
9,8 m / s.

Hukum gravitasi universal Newton:


Setiap massa titik menarik semua massa titik lainnya dengan gaya
segaris dengan garis yang menghubungkan kedua titik. Besar gaya
tersebut berbanding lurus dengan perkalian kedua massa tersebut
dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua massa titik
tersebut.
- F adalah besar dari gaya gravitasi antara kedua massa titik tersebut
- G adalah konstanta gravitasi
- m1 adalah besar massa titik pertama
- m2 adalah besar massa titik kedua
- r adalah jarak antara kedua massa titik
Dalam sistem internasional, F diukur dalam newton (N), m1 dan m2
dalam kilograms (kg), r dalam meter (m), dan konstanta G kira-kira
sama dengan 6,67 1011 N m2 kg2.
Dari persamaan ini dapat diturunkan persamaan untuk menghitung
berat. Berat suatu benda adalah hasil kali massa benda tersebut
dengan percepatan gravitasi bumi. Persamaan tersebut dapat
dituliskan sebagai berikut: W = mg. W adalah gaya berat benda
tersebut, m adalah massa dan g adalah percepatan gravitasi.
Percepatan gravitasi ini berbeda-beda dari satu tempat ke tempat lain

Adaptasi burung dalam mengatasi Hukum Newton


Untuk mengatasi gravitasi, burung harus
menciptakan daya angkat dan daya dorong dengan
cara mengepakkan sayapnya.
Burung dapat mengangkat tubuhnya karena struktur
sayap-sayap mereka yang berbentuk sangat mirip
dengan bentuk sebuah airfoil.
Mengurangi berat tubuh dengan adaptasi fisik
berupa tulang berongga, gigi tereduksi, telur yang
berkembang di luar tubuh induk, hingga atrophy.

Prinsip Bernoulli bekerja pada sayap burung


yang berfungsi sebagai airfoil

Gaya yang bekerja pada saat burung terbang


Burung mengontrol kecepatan
terbang dengan
menentukan kecepatan
kepakan sayapnya.

Weight

Tipe terbang burung:


Thrust

Drag

1. Meluncur (gliding),
meluncur di udara atau
melayang memanfaatkan
tekanan udara panas dari
bawah sayap.
2. True fly dengan cara
mengepakkan sayapnya
untuk menciptakan daya
angkat (lift) dan daya
durung (thust)

Lift

http://thephysicsofflight.homestead.com/

http://knol.google.com/k/why-birds-can-fly#

Downstroke with forward thrust and lift. Upstroke with lift and drag.

Terbang
Membutuhkan laju
metabolisme yang cepat
- Endotermik
- Insulasi panas oleh bulu dan
lemak
- Respirasi yang efisien: 4
ruang jantung
Didukung dengan indera pengliatan yang
baik
Otak yang besar dan berkembang
Sayap didukung oleh otot pektoral dan
sternum

Respirasi dan Metabolisme Tinggi


Terbang memerlukan energi yang
sangat besar. Kebutuhan energi
yang besar pada burung dipenuhi
dengan meningkatkan laju respirasi
dan metabolisme.
Metabolisme adalah rangkaian
reaksi kimia dalam tubuh makhluk
hidup.
Guna mendapatkan energi yang
tinggi, burung melakukan proses
katabolisme yaitu pemecahan
senyawa organik kompleks
(karbohidrat dan lemak) menjadi
senyawa organik yang lebih
sederhana untuk menhasilkan
energi.

Kantung udara

Sistem pernapasan burung dibantu oleh sejumlah kantung


udara guna memenuhi kebutuhan oksigen yang tinggi
untuk mendukung laju metabolisme yang tinggi

Adaptasi fisik burung untuk terbang


Bagian dalam tubuh burung, termasuk burung yang tidak
dapat terbang, menunjukkan proses evolusi burung
sebagai makhluk yang dapat terbang.
Kerangka yang ringan dan berongga.
Tulang furculum bagian kanan dan kiri menyatu.
Furculum yang menyatu tersebut berfungsi meredam
tekanan pada saat sayap mengepak dan juga berfungsi
semacam per untuk membantu burung bernafas saat
terbang.

Adaptasi fisik burung untuk terbang


Burung tidak memiliki gigi, sehingga membantu
mengurangi bobot paruh, fungsi gigi digantikan oleh
muscular gizzard, bagian dari lambung.
Perilaku bertelur memungkinkan embrio anak burung
berkembang di luar tubuh induknya, sehingga tidak
menambah bobot tubuh induknya.
Untuk lebih mengurangi bobot tubuh, organ reproduksi
betina yaitu ovarium kiri tereduksi (atrophy), atau jika
tidak, ukurannya mengecil di luar musim kawin.

Fungsi Bulu Pada Burung


Bulu dibentuk dari bahan keratin, bahan yang
sama membentuk sisik pada reptil dan rambut
pada manusia
Ringan tapi kuat
Pertama kali berevolusi sebagai insulator
- Bulu downey untuk insulasi
- Bulu contour untuk aerodinamika
Kemampuan terbang memberikan keuntungan
untuk berburu dan scavenging
Meloloskan diri dari predator terestrial
Migrasi dan dispersal

Adaptasi fisik untuk terbang: Ekor


Hampir semua burung memiliki ekor
yang fungsinya membantu mereka
mengarahkan terbang dan
mengontrol laju saat mendarat.
Pada beberapa jenis burung, ekor
dapat berfungsi untuk menarik
perhatian pasangannya.

Pavo cristatus

Anda mungkin juga menyukai