ANIMALIA (HEWAN)
4 karakteristik yang ada pada hewan :
1. Multiseluler, eukariot heterotrofik.
2. Tidak memiliki dinding sel yang merupakan struktur
penyokong pada tumbuhan dan fungi.
3. Bebas melakukan pergerakan.
4. Memiliki 2 jaringan yang unik, yaitu jaringan saraf dan otot.
5. Umumnya bereproduksi secara seksual, biasanya terjadi
dominasi tahap diploid pada siklus hidupnya.
Bagaimana keragaman hewan?
Milik UI: Hanya untuk digunakan
di lingkungan Universitas
indonesia
Klasifikasi Hewan
Klasifikasi tradisional menggunakan karakter
anatomi sedangkan klasifikasi modern
menggunakan data molekuler (rRNA)
Akibatnya, klasifikasi berdasarkan karakter
anatomi berbeda dengan pohon filogenetik
berdasarkan data molekuler (rRNA)
Pada klasifikasi terbaru, karakter segmentasi tubuh
tidak lagi menentukan
Gambar 2. Pseudocelomata
4. Berdasarkan segmentasi
Segmentasi: adanya repetisi bagian-bagian tubuh
Acoelomata dan Pseudocoelomata
tubuhnya tidak bersegmen.
Coelomata :
a. Tidak bersegmen
contoh: siput (Moluska),
bintang laut (Echinodermata).
b. Bersegmen
contoh: cacing tanah
(Annelida), belalang
(Arthropoda), elang
(Chordata).
Milik UI: Hanya untuk digunakan
di lingkungan Universitas
indonesia
Klasifikasi
berdasarkan
molekuler
Rangka Hewan
Eksoskeleton
Endoskeleton
SISTEM PENCERNAAN
PHKI
SEPTEMBER 2009
26
Sistem Pencernaan
PHKI
SEPTEMBER 2009
27
SISTEM RESPIRASI
Permukaan respirasi harus senantiasa lembap dan memiliki
permukaan luas. Ada 4 organ respirasi:
1. Kulit: sebagai alat difusi pertukaran O2 & CO2. contoh:
2. Sistem trakea: O2 masuk melalui bukaan
seperti katup (yaitu spirakel). Spirakel berhubungan dg
tabung trakea yang bercabang-cabang menjadi trakeola.
Trakeola berhubungan dg sel tubuh. Udara dipompa masuk
dan keluar oleh pergerakan tubuh. Contoh: serangga.
2. Burung
SISTEM EKSKRETORI
3 Fungsi dari sistem ekskretori :
1. Eliminasi limbah mengandung N.
2. Kontrol konsentrasi ionik cairan tubuh.
3. Osmoregulasi : meregulasi solute balance; gain & loss of
water (kandungan air dalam tubuh)
Pengendalian jumlah air dalam tubuh berkaitan dengan konsentrasi
ion. Ion banyak diperlukan sebagai kofaktor.
Air masuk ke tubuh : minum, makan, produk samping oksidasi
nutrien.
Air keluar dari tubuh : nafas, keringat, urinasi, defekasi.
Milik UI: Hanya untuk digunakan
di lingkungan Universitas
indonesia
Limbah nitrogenous :
a. Amonia : produk avertebrata laut & ikan air tawar
(sangat toksik, larut dalam air).
b. Asam urat : produk hepar yang akan ditranspor ke ginjal
oleh darah; produk serangga, burung & reptil (tidak
terlalu toksik, larut dalam air).
c. Urea : keluar melalui urin (hepar mengubah amonia
menjadi urea); produk mamalia & ikan laut.
SISTEM SIRKULASI
Fungsi :
- mentranspor dengan cepat zat-zat dari dan ke sel-sel
- membantu menstabilkan pH dan suhu internal
SISTEM SIRKULASI
Ada 2 jenis sistem sirkulasi pada hewan :
1. Sistem sirkulasi terbuka.
Darah tidak selalu berada dalam pembuluh darah; jantung memompa
hemolymph (darah dan cairan sel) ke dalam pembuluh, namun pembuluh mengosongkannya ke rongga besar atau sinus; darah berdifusi
melalui jaringan dan kembali ke jantung.
38
90% air
ADAPTASI STRUKTUR
Saluran
pencernaan
yang lengkap
Gastrovascular
cavity : saluran
makanan dengan
hanya 1 bukaan
Milik UI: Hanya untuk digunakan
di lingkungan Universitas
indonesia
http://arpit.50webs.com/html/birding
Milik UI: Hanya untuk digunakan
di lingkungan Universitas
indonesia
Shorter digits
Milik UI: Hanya untuk digunakan
di lingkungan Universitas
indonesia
Inspirasi dari
kaki tokek
Robot tokek digunakan
dalam operasi SAR
PHKI
SEPTEMBER 2009
51
Thermoregulasi
Adaptasi hewan terhadap perubahan suhu
lingkungan dengan cara mengatur suhu tubuh
agar tetap stabil
Dalam pengaturan suhu tubuh, hewan harus
mengatur panas yang diterima atau yang hilang
ke lingkungan.
Mekanisme perubahan panas tubuh hewan
dapat terjadi dengan 4 proses, yaitu konduksi,
konveksi, radiasi, dan evaporasi.
Jacobsons Organ
Sebuah ekstra-organ di langit-langit mulut ular mempertajam indra penciuman. Organ
yang disebut Jacobson, itu terdiri dari dua lubang, berupa struktur menyerupai
kantung yang sangat sensitif. Sensor tersebut memungkinkan ular baik untuk melacak
mangsa maupun calon pasangannya.
Ekolokasi
Penggunaan gelombang suara untuk memperoleh
informasi mengenai lingkungan di sekitar dengan cara
memproduksi suara atau biosonar klik yang dipantulkan
kembali oleh suatu obyek disebut sebagai echolocation.
Echolocation penting bagi mamalia laut karena
memungkinkan mereka untuk melakukan navigasi dan
mencari pakan dalam kegelapan di malam hari dan di
dalam atau air keruh di mana ia tidak mudah untuk
melihat.
Ekolokasi
Paus bergigi,
termasuk paus
beluga, paus
sperma, lumbalumba, dan lumba
diketahu memiliki
kemampuan
ekolokasi.
Ekolokasi
Hewan-hewan lain
seperti beberapa jenis
tupai dan kalelawar
memiliki kemampuan
ekolokasi