TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Dasar
1. Definisi
Istilah gagal jantung sangat beragam, bisa juga disebut sebagai
kegagalan jantung, payah jantung, decompensatio cardis, heart failure,
congestif heart failure (CHF), gagal jantung kongestif, ventrikular failure,
pumping faluire dan lain sebagainya (Waspadji dkk, 1996, 975). Karena
jantung mempunyai dua pompa yaitu pompa kiri dan pompa kanan maka
payah jantung juga dapat terjadi pada jantung kiri atau jantung kanan atau
kedua-duanya.
Untuk mempermudah pemahaman, penulis menggunakan beberapa
istilah Decompensatio Cordis yang penulis ambil dari beberapa sumber :
a. Gagal jantung adalah suatu kondisi dimana jantung tidak dapat
memompakan darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
(Tohri dkk, 2000, 108).
b. Braunwald (dalam Waspadji dkk, 1992) mengemukakan secara spesifik
tentang gagal jantung yaitu suatu keadaan patofisiologis adanya kelainan
fungsi jantung yang berakibat jantung gagal memompakan darah untuk
2. Etiologi
a. Kerusakan/abnormalitas pada jantung
1) Infark miokard
2) Miokarditis
3) Miokard fibrosis
3. Patofisiologi
Pelebaran Jantung
Penurunan Kontraktilitas Miokardium
Penurunan Cardiac Output
Penurunan perfusi
darah ke otak
Letargi
Gelisah
Gangguan rasa
aman cemas
Nyeri dada
Sianotik
Gangguan integritas kulit
Oliguri
Pusing
Merangsang sistem
syaraf otonom
Syaraf simpatis
terganggu
REM menurun
Klien terjaga
Istirahat tidur terganggu
di
medula
oblongata
untuk
meningkatkan
frekuensi
e. Gangguan sirkulasi
Penurunan perfusi darah ke kulit, edema dan tirah baring lama
menyebabkan sianotik dan dingin sehingga menimbulkan gangguan
integritas kulit.
f. Gangguan nutrisi
Penurunan perfusi darah ke usus menyebabkan kongesti pada vena
traktus gastrointestinal sehingga klien menjadi anoreksia dan nausia yang
memicu timbulnya gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan.
g. Gangguan rasa nyaman
Penurunan perfusi darah ke jantung menyebabkan proses
metabolisme anaerob sehingga terjadi penumpukan asam laktat yang
merangsang
stimulus
nyeri
untuk
mengeluarkan
neurotransmitter
TUJUAN
2
Mempertahankan
stabilitas
INTERVENSI
RASIONALISASI
3
4
- Auskultasi nadi - Biasanya terjadi takikardia
apikal
kaji
(meskipun
pada
saat
hemodinamik
frekuensi
dan
dengan kriteria :
irama jantung.
istirahat)
untuk
- TD
batas
dalam - Catat
normal
jantung.
untuk
mengkompensasi
(100/80-120/80
mmHg)
- Frekuensi
aliran
darah
ke
jantung normal
serambi
(60-100
x/menit)
stenosis katup.
- Tidak
ada - Palpasi
suara gallop
nadi - Penurunan
perifer
- Disritmia tidak
dan
pantau TD.
dapat
distensi.
curah
jantung
menyebabkan
radial,
ada
- Tidak
yang
dalam
popliteal,
nadi
dorsalis
suara murmur
dapat meningkat.
- Kaji
kulit - Pucat
terhadap
sionasi
pucat
menunjukkan
sekunder
terhadap
tidak
- Kaji
keluaran - Ginjal
urine
dan
berespon
untuk
konsentrasi
urine.
Natrium.
sensori
seperti letargi.
terhadap
- Menurunkan
semi
fowler.
jantung,
kontraksi
menurunkan
- Kolaborasi
pemberian
- Meningkatkan sediaan O2
O2
sesuai indikasi.
melawan
efek
hipoksia/iskemi.
- Kolaborasi
Difusi
O2
reabsorpsi
pemberian obat
sesuai
menurunkan preload.
indikasi
2.
- Mempengaruhi
Diuretik
dan - Auskultasi
;
- Menyatakan
adanya
bunyi
napas,
adekuat
catat
krekels
dengan
kriteria :
kongesti
sekret.
dan mengi.
- Frekuensi
- Anjurkan
Napas
latihan
dalam
dan
dan
batuk
oksigen.
16-24
x/menit
- Sesak hilang.
- Suara
paru/akumulasi
- Pernapasan
aliran
efektif.
ronchi - Dorong
hilang.
memudahkan
- Membantu
perubahan
mencegah
posisi sering.
- Pertahankan
posisi
- Menurunkan konsumsi O2
tidur
semi fowler.
- Berikan
dan
menurunkan
hipoksemia.
O2 - Meningkatkan
tambahkan
O2
sesuai indikasi
menurunkan
konsentrasi
alveolar
yang
hipoksemia
jaringan.
- Berikan
obat - Menurunkan
sesuai
indikasi
Diuretik.
reolar,
:
kongesti
al
meningkatkan
pertukaran gas.
- Meningkatkan
aliran
O2
- Bronkodilator.
3.
dalam
mendilatasi
jalan
napas
kecil
dan
Toleransi
aktivitas
tanda-tanda
peningkatan
meningkat
vital
sebelum
dengan kriteria :
dan
setelah
peningkatan konsumsi O2
- Lemah
aktivitas.
dan
lelah hilang.
- Tanda-tanda
vital normal.
- ADL
terpenuhi.
- Terhindar dari
tanda
vital
- Jelaskan
mengenai
tahap-tahap
O2
peningkatan
aktivitas
venous return.
meningkatkan
(duduk,
kaku
bergeser
atau
sendi/otot.
miring
kiri
kanan
dan
sebagainya).
- Bantu
dalam
memenuhi
serta
aktivitas
otot
di
samping
sehari-hari.
kalori
protein
4.
Kebutuhan
aktivitas sehari-hari
- Lingkungan yang
- Ciptakan
istirahat
lingkungan
dan
terpenuhi dengan
yang
RAS
kriteria :
dan tenang.
- Klien
tidur
nyaman
dapat
- Pusing
tidak
merangsang
(reticulary
activity
system)
dan
menekan
aktivitas
organ
sehingga
gangguan.
nyaman
tenang
senyaman
mungkin
ada.
dengan
posisi
- Sesak
kepala
lebih
berkurang/
tinggi daripada
hilang
kaki.
- Ganti
tenun
napas.
bersih
meningkatkan
pakaian
tiap
kenyamanan.
hari.
- Ajarkan teknik relaksasi.
Teknik
relaksasi
mengurangi
sehingga
dapat
ketegangan
memberikan
kemampuan
dalam
Klien
merasa - Kaji
tidak diinginkan.
tingkat - Dapat diketahui seberapa
nyaman
dengan
dengan
kriteria :
- Klien
tidak
nyeri
menggunakan
klien,
skala 1-5.
intervensi selanjutnya.
posisi - Mengurangi
semi fowler.
tidak
efek
kerja
- Ciptakan
lingkungan
sehingga
yang tenang.
bertambah.
- Lakukan
- EKG
nyeri
dapat
tidak
memberikan
tindakan
gambaran
mengenai
perekaman
keadaan
listrik
jantung
EKG.
sehingga
dapat
dideteksi
keluarga untuk
tinggal
bersama klien
dalam
membantu
6.
perawatan.
- Indentifikasi
Kecemasan
berkurang
hilang
atau
perasaan klien.
dengan
kriteria :
cemas
sekaligus
menilai
dan - Berkaitan
- Penampilan
amati
hal-hal
klien relaks.
yang
dapat
- Dapat istirahat
lingkungan
serta
dengan
koping
yang
tenang
suasana
yang
dilakukan
mendukung
untuk
menurunkan kecemasan.
gangguan/kelu
menurunkan
han
kecemasan dan
- Klien
gelisah
dapat
mengungkapkan
untuk
berikan
penyuluhan.
- Bekerja
dengan
dari
seseorang
kegelisa-
keluarga klien
han/kecemasan
dalam
sehingga
-nya.
berikan
mengembangkan
dukungan pada
kopingnya.
mem-
klien
dapat
pola
atau
orang.
- Jelaskan
7.
Tidak
- Prosedur
telah
tentang
prosedur
membuat
klien
lebih
perawatan dan
mengerti
sehingga
dapat
pengobatan
mengurangi
yang
kecemasan.
akan
dilaksanakan.
terjadi - Lihat
kulit, - Kulit
penurunan,
yang
tingkat
berisiko
karena
catat
penonjolan
mobilisasi
dengan kriteria :
tulang, adanya
- Kulit hangat.
edema,
- Sianosis tidak
sirkulasi.
integritas
kulit
terjadi.
- Status
baik.
- Pijat
mental
dan
kemerahan
meminimalkan
atau memutih.
jaringan.
- Ubah
fisik
hipoksia
sering
di
tempat tidur.
- Berikan
perawatan kulit
merusak
kulit
dan
sering,
mempercepat kerusakan.
meminimalkan
dengan
pelembab.
- Hindari
IM.
8.
Mengatakan
- Diskusikan
kulit
dapat
memperbaiki
sirkulasi.
- Pengetahuan
proses
pengetahuan
fungsi jantung
tentang penyakit
normal.
ketaatan
gagal
jantung
dengan kriteria :
- Klien
dan
keluarga tidak
menaati
peraturan
program
pengobatan.
- Kuatkan
- Klien
percaya
bahwa
rasional
pengobatan.
bingung.
- Klien
pada
merasa
dapat
baik
dan
bebas
gejala.
- Diskusikan
pentingnya
kg/hari
akan
pengobatan.
- Klien
dan
keluarga
pembatasan
Natrium.
- Diskusikan
memahami
tanda
pengertian
gejala.
tanda
dan
gejala
faktor
resiko,
- Pemantauan
dan
sendiri
meningkatkan
jawab
tanggung
klien
dalam
- Kondisi
kronis
dan
komplikasi dan
kesempatan
penanganan
pada keluarga
GJK
gagal jantung.
untuk
kemampuan
menanyakan,
kapasitas
mendiskusi-
kan masalah.
dapat
sering
depresi.
melemahkan
koping
dan
dukungan klien
menim-bulkan