Anda di halaman 1dari 2

Keracunan hati karena kokain

Kokain adalah salah satu zat yang berbahaya bagi tubuh, oleh
karena itu kokain tidak diperbolehkan dikonsumsi. Kokain memiliki banyak
kerugian yang membahayakan bagi kesehatan bagi organ tubuh, salah
satunya adalah keracunan di hati. Penyalahgunaan kokain dikenal
menginduksi akut keracunan hati kronis. Manifesta klinis yang diinduksi
dari kerusakan hati berasal dari ketinggian tingkat enzim hati pada
pengguna kronis menuju kegagalan hati akut yang berhubungan dengan
hepatitis. (cardio n hepatix toxic).
Walaupun kokain sangat berbahaya bagi tubuh akan tetapi sering
sekali digunakan oleh orang-orang. Kokain merupakan alkaloid yag
biasanya digunakan dengan intra-sengau, intravena atau inhalasi. Hal ini
diakui sebagai salah satu obat obat rekreasi atau kesenangan terlarang
yang paling berbahaya. Hepatotoksisitas berkembang menjadi hepatitis
sitoltic yang peningkatannya secara signifikan setelah mengkonsumsi
beberapa dosis, yang dapat seperti terjadinya penyakit kuning.
(recreational drug)
Pada percobaan hewan secara in vivo menunjukkan keterlibatan
metabolit kokain pada genesis dari hepatotoxicity. Experiment yang
dilakukan pada tikus telah menunjukkan bahwa dampak hepatotoksisitas
kokain adalah sebagiannya bergantung pada kokain N-demethylated
metabolites norcocaine (NCOC), and N-hydroxynorcocaine (N-OH-NCOC)
dan norcocaine nitroxide (NCOC-NO) penghambatan dari citochrome P450 (CPY450) memperantarai dari aktivitas produksi metabolisme kokain
yang signifikan terhadap hepatotoksisitas dari tikus secara in vivo dan
cromosome hati secara ex vivo. Sedangkan pada in vivo induksi dari
aktivitas CPY450 meningkatkan hepatotoksisitas kokain (cardio n hepatic
toxic). Sementara kokain mungkin menyebabkan hepatotoksisitas melalui
metabolit oksidatif toksin, yang memicu kerusakan mitokondria.
(antiretroviral)
Efek dari hepatotoksisitas ini dapat disertai dengan shock, hipotensi,
hipotensi dan demam tinggi. Poin penting disini bahwa kokain adalah yang
menginduksi kerusakan hati dapat dikaitkan dengan rhabdomyolysis dan
kegagalan ginjal yang akut. Salah satu kemungkinannya adalah kegagalan
ginjal pada kasus yang berat. Akan tetapi penjelasan alternatif atau
alasan lain bisa menjadi kehadiran beberapa metabolit yang bertanggung
jawab atas hepatitis dan komplikasi lainnya. (recreational drug)
Soriao, V., Puoti, M., Gasco, P. G., Rockstroh, J. K., Benhamou, Y., Barreior, P., &
McGovern, B. (2008). antiretroviral drug-related liver injury/ARLI.
Tarantino, G., Citro, V., & Finelli, C. (2014). Recreational Drugs: a New Health Hazard for
Patients with Concomitant Chronic Liver Diseases, 23(1), 7984.

Vilela, L. R., Gomides, L. F., David, B. A., Antunes, M. M., Diniz, A. B., Moreira, F. D. A.,
& Menezes, G. B. (2015). Cannabidiol Rescues Acute Hepatic Toxicity and Seizure
Induced by Cocaine, 2015.
Graziani, M., Antonilli, L., Togna, A. R., Grassi, M. C., Badiani, A., & Saso, L. (2016).
Cardiovascular and Hepatic Toxicity of Cocaine: Potential Beneficial Effects of
Modulators of Oxidative Stress, 2016.

Anda mungkin juga menyukai