Pendahuluan
1. Latar Belakang
Fakultas kedokteran tidak pernah surut menjadi target bagi para siswa dan siswi SMA
yang akan melanjutkan studinya ke perguruan tinggi . Fakultas kedokteran dari data
SBMPTN tahun 2017 di universitas brawijaya itu menerima mahasiswa 76 orang dengan
peminat mencapai 3.139 orang. Di universitas padjajaran itu menerima mahasiwa 150 orang
dengan peminat yaitu 8625. Dari 2 universitas diatas kita bisa melihat bahwa peminat fk di
universitas padjajaran mencapai rasio perbandingan antara diterima dengan peminat
mencapai 1:57. Dari data diatas kita bisa lihat peminat FK sangat tinggi.1
Sistem penerimaan mahasiswa fakultas kedokteran yang kami mau lihat adalah sistem
kedokteran di Universitas Islam Indonesia . Untuk tahun 2015 sistem penerimaan mahasiswa
baru untuk jurusan prodi kedokteran menjadi 2 tahapan , untuk tahap 1 hanya ada 2 jalur
yaitu melewati jalur beasiswa dan jalur tulis , dibagi menjadi enam gelombang . Setelah
melewati tes ujian tahap 1 mahasiswa akan menghadapi ujian tahap 2 yaitu ujian psikotest
dan wawancara.2
Terkait dengan biaya yang dikeluarkan di UII pada tahun 2015 dibagi menjadi 6 grade
untuk yang paling rendah yaitu 175.000.000 dengan yang paling mahal yaitu 225.000.000 , di
UII juga ada jalur mandiri yaitu calon pendaftar dapat menentukan jumlah uang yang akan
dikeluarkan dimulai dari angka 250.000.000 . Setelah melewati tahapan masuk fk di uii para
mahasiswa akan memasuki sistem pembelajaran di fk uii.2
Dari data diatas, berarti kita paham bahwa mahasiwa fk uii telah melewati screening. Dari
data di atas kami ingin mengetahui faktor yang menyebabkan mahasiwa fk uii yang terancam
drop out ?
2. Rumusan masalah
Kenapa masih ada mahasiswa di fk uii angkatan 2015 yang terancam DO . Padahal
mereka sudah mengeluakan biaya yang banyak dan mereka sudah lolos dari ujian test
dengan rasio yang cukup besar itu?
3. Tujuan penelitian
4. Manfaat
5. keaslian
1. https//sbmptn.ac.id
2. pmb.uii.ac.id