II.
1. Bagaimana mekanisme obesitas menyebabkan penyakit empedu?
Simpulan:
peningkatan bilirubin
peningkatan eritrosithemolitik,
obat2anflafacidad, nofobiosin
gangguan heparhambatan pengeluaranobesitas, kol.tinggi, kristal
MRP2 ndk bisa digantikan MRP3 jadi nya masuk darah
Adanya antibodi dalam serum (pernisiosa)
9. Bagaimana penampilan klinis pasien selain yang telah disebutkan
dalam skenario?
10.Apakah Faktor risiko penyakit ini?
a. usia>40 empedunya semakin litogenik
b. jenis kelamin wanita>pria hormon estrogen>fungsinya
mengkonversi kolesterol jadi asam empedu. Pada orang india
lebih^
c. BMI> maka kolesterol naik
d. Konsumsi makanankolesterol>
e. Aktiftas fsik rendah
f. Penurunan BB secara tiba2mobilisasi kolestrol banyak
kolesterol dipecah dijaringanempedu yang dikeluarkan
semakin banyak
g. Batu kolesterolhipersekeresi bilier
h. Hormon progresteronmenghambat konversi kolesterol jadi
kol.ester
i. Ras: riset suku indian amerika ^, orang2 latin^, caucasian^
j. KehamilanProgresteron+Estrogen^^^
k. Neonatus: prematur 8-12mg/dL
ASI yang kurangada enzim glukoronidasemenstimulus
konjugasi
UGT ^ karena Hepar belum siap
l.
11.Apakah yang menyebabkan urin berwarna pekat seperti teh?
Karena peningkatan bilirubin terkonjugasi yang di campurkan pada
ekskresi
Begitupula pada fesespucat
12.Mengapa sakit perut nya hilang timbul?
13.Adakah komplikasi dari penyakit skenario?
14.-----