tumbuhan koka ( Erythroxylon coca ), kokain sendiri pernah digunakan sebagai anastetik
lokal untuk operasi katarak mata yang dilakukan oleh Koller dan Knap pada tahun 1884 dan
pernah digunakan oleh Sigmund Freud untuk mengobati depresinya, karena efek yang
ditimbukan dari daun coca terbukti manjur (kesehatan mental). Dalam dunia narkoba, kokain
diberi nama bermacam-macam disebut dengan : cracks, free based cocain, snow, lady dust
dan crystal. Sama seperti heroin, kokain juga memiliki kemurnian. Kokain (Cocaine
Hydrochioride) merupakan zat perangsang sangat kuat berupa bubuk cristal putih yag
disuling dari daun cocca (Erythroxylon coca) yang tumbuh banyak di Amerika Selatan dan
Amerika Tengah. Dimana bubuk cristal dari kokain ini nanti penggunaanya adalah dengan
cara dihirup melalui hidung. (efek buruk narkoba)
Bentuk lain dari kokain adalah kokain freebase yakni kokain yang diproses dengan
menghilangkan kemurniaanya dan campurannya sehingga dapat dihisap berbentuk kepingan
kristal kecil (rocks/batu) sebesar kismis. Salah satu yang popular adalah crack. Crack.
Akhir-akhir ini di Amerika dibuat pula sejenis kokain (crack) yang merupakan alkaloida
basa bebas yang mudah menguap dan diperoleh dengan memasak garam-HCl-nya dengan
natrium karbonat. Berlainan dengan kokain (-HCl) yang disedot melalui hidung, crack
dihisap seperti rokok yang diabsorbsi dengan cepat dan efisiensi dari paru.
Dalam
waktu bebrapa detik setelah inhalasi, zat ini sudah mempengaruhi otak dan menghasilkan
efek psikotropik (euforia) yang kuat serta halusinasi sehingga penggunanya ingin
menggunakan lagi (kecanduan). Crack dapat membuat seseorang menjadi pecandu dalam
beberapa minggu. (efek buruk narkoba, obat, khasiat dan efek)
Kokain ini banyak terdapat di daerah Amerika Selatan terutama terdapat di lereng
gunung Bolivia dan Peru, dimana mereka sering mengunyah daun tanaman ini agar tahan
dalam bekerja keras. Mereka bekerja di ketinggian 3000 meter dari permukaan laut sehingga
memerlukan semacam suplemen untuk meningkatkan tenaga (keren tanpa narkoba, obat,
khasiat dan efek). Alhasil Kedua negara ini dianggap sebagai penghasil kokain dalam bentuk
pasta koka mentah terbesar di seluruh dunia, sedangkan negara tetangganya Kolumbia,
dengan jungle labsnya memurnikan pasta ini menjadu serbuk kokain murni. Ekuador dan
Brasil mengkultivasi tanaman sejenis tanaman koka, yang dinamakan epadu dan
mengandung 40% lebih sedikit alkaloid aktif daripada varietas koka yang biasa dikultivasi di
pegunungan Andes (obat, khasiat dan efek).